cover
Contact Name
Reza Pratama
Contact Email
reza.pratama@bku.ac.id
Phone
+6281221673803
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL FARMASI GALENIKA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 1" : 6 Documents clear
AKTIVITAS ANTIKOAGULAN DAUN UNGU (Graptophyllum pictum (Linn.) Griff) DENGAN METODE LEE-WHITE DAN HAPUSAN DARAH Eva Simaremare; Jessy Alfritha Awuy; Elsye Gunawan
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 1
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun ungu merupakan salah satu tumbuhan yang berkhasiat dalam pengobatan. Beberapa manfaatnya sebagai antidiabetes, photoprotective, pelindung pankreas, antimitosis, antibakteri, dan untuk memperlancar haid. Flavonoid sebagai salah satu metabolit sekunder dari daun ungu diketahui mampu mengencerkan darah atau sebagai antikoagulan. Maka penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antikoagulan dari ekstrak etanolik daun ungu pada sampel golongan darah A, B, AB, dan O. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi, untuk antikoagulan menggunakan metode modifikasi Lee-White dan hapusan darah, dan untuk analisa data secara deskriptif. Hasil yang diperoleh untuk aktivitas antikoagulan esktrak daun ungu terhadap sampel golongan darah secara visual terjadi penggumpalan darah. Secara mikroskopik terlihat sel-sel darah yang tidak terpisah, saling berkaitan satu sama lain dan tampak berkelompok serta terlihat padat. Kesimpulannya yaitu tidak adanya aktivitas antikoagulan pada ekstrak etanol daun ungu.
Indikator Asam basa dari Limbah Kulit Rambutan (Nephelium lappaceum. L) Ade Yeni Aprillia; Muhammad Faturochman; Lilis Tuslinah; Firman Gustaman; Ulfah Nurul Istikomah; Lastri Alifia
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 1
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pigmen antosianin yang terdapat pada limbah kulit buah Rambutan (Nephelium lappaceum. L), memiliki kelarutan dalam air sehingga mampu bereaksi baik dengan asam ataupun basa. Perubahan warna antosianin pada ekstrak kulit rambutan ini dapat menjadi potensi sebagai indikator dalam menentukkan titik akhir pada titrasi asam basa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak dari limbah kulit rambutan dapat digunakan sebagai indicator asam basa. Ekstraksi kulit buah Rambutan dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol_HCl 1%. Karakteristik Indikator meliputi uji perubahan warna dalam asam dan basa, menentukkan trayek, uji stabilitas ekstraks dan aplikasinya dalam titrasi asam basa. Hasil karakteristik indikator dari ekstrak kulit Rambutan (Nephelium lappaceum. L) memberikan perubahan warna yang berbeda dalam lingkungan asam dan basa coklat pada range pH 2-8 dari merah menjadi coklat tua. Ekstrak etanol paling stabil pada pH 2 dan pH 3 dengan nilai signifikansi (p<0,05) yaitu 0,032 yang menandakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pH 2 dan pH 3. Indicator ekstrak etanol kulit buah Rambutan memiliki hasil analisis yang hampir sama denga indikator Phenofthalein pada titrasi asam basa. Ekstrak etanol dari limbah kulit rambutan dapat digunakan sebagai indikator titrasi asam basa
Pengaruh Variasi Surfaktan Terhadap Mikroemulsi Minyak Atsiri Lengkuas (Oleum galanga) noni_rahayu Noni Rahayu Putri
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 1
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikroemulsi adalah sistem dispersi minyak dan air yang distabilkan oleh lapisan antarmuka molekul surfaktan dan co-surfaktan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi mikroemulsi dari minyak atsiri lengkuas (Alpinia galanga L.) menggunakan berbagai jenis surfaktan. Mikroemulsi dapat meningkatkan kelarutan minyak dalam saluran pencernaan dan penetrasi minyak kedalam kulit. Sediaan mikroemulsi dibuat dalam tiga formula yaitu F1 (sodium lauryl sulfate 20%), F2 (tween 80 20%) dan F3 (sodium lauryl sulfate: tween 80, 10%: 10%). Dalam studi ini, mikroemulsi akan dievaluasi secara fisik selama 6 minggu menggunakan metode uji cycling test dan pengukuran ukuran partikel menggunakan Particle Size Analyzer SZ-100. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa F3 membentuk mikroemulsi yang jernih dan stabil secara fisik selama 6 minggu pengamatan dan memiliki ukuran partikel 323,6 nm.
AKTIVITAS ANTIINFEKSI EKSTRAK ETANOL TANAMAN FAMILI ASTERACEAE TERHADAP BAKTERI DAN JAMUR PATOGEN Yani Mulyani; Ika Kurnia Sukmawati; Bambang Bagus Suryadi
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 1
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu permasalahan kesehatan khususnya di negara berkembang dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini dikarenakan adanya resistensi obat, peningkatan infeksi oportunistik, dan infeksi jamur sistemik sehingga diperlukan alternatif baru untuk menanggulangi penyakit tersebut, salah satunya dengan penggunaan obat dari bahan alam yaitu tanaman famili Asteraceae. Famili Asteraceae sudah banyak digunakan secara tradisional di Kalimantan sebagai obat luka, selain itu banyak penelitian mengenai kajian aktivitas antimikroba dan kandungan senyawa aktif antimikroba yang terdapat pada tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas tanaman famili Asteraceaeyaitu insulin, sambung nyawa, bandotan, sembung dan afrika terhadap bakteri Escherichia coli, Salmonella thypi, Vibrio cholera, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Bacillus cereus, dan jamur Candida albicans, Trichophyton mentagrophytes, Microsporum gypseum, Aspergillus niger, Microsporum canis, dan Malassezia furfur. Pengujian dilakukan dengan menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dari ekstrak etanol daun dari kelima tanaman tersebut dengan metode difusi agar. Studi lanjut dilakukan dengan menentukan aktivitas antijamur dari ekstrak dengan KHM terbaik dengan melihat kurva pertumbuhan yang diperoleh dari penentuan time killing. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak dengan aktivitas terbaik adalah ekstrak daun afrika terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes (KHM = 0,025 mg/mL) dan terhadap bakteri Streptococcus pyogenes (KHM 0,75 mg/mL). Berdasarkan pengujian time killing, ekstrak tersebut memiliki aktivitas bakteriostatik dan fungistatik sampai konsentrasi 8 KHM.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG OBAT TRADISIONAL DAN OBAT MODERN DENGAN TINDAKAN PEMILIHAN OBAT UNTUK PENGOBATAN MANDIRI Rahmayanti Fitriah
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 1
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan akan dilakukan disaat mengalami gangguan kesehatan. Tindakan yang dilakukan oleh tiap individu berbeda, mulai dari mencari bantuan pada pelayanan kesehatan sampai dengan melakukan pengobatan secara mandiri, termasuk dalam pemilihan obat tradisional ataupun obat modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri dikalangan masyarakat Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Data dikumpulkan dari masyarakat Kecamatan Landasan Ulin sebanyak 100 responden dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validasi dan reliabilitas. Analisa data menggunakan Uji Chi Square. Hasil yang diperoleh dari pengetahuan responden tentang obat tradisional dan obat modern yaitu pengetahuan baik 42 %, pengetahuan cukup 34 % dan pengetahuan kurang 24 % serta hasil dari tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri yaitu baik 15 %, cukup 40 % dan kurang 45 %. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan terhadap pengetahuan tentang obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan untuk pengobatan mandiri di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Indonesia dengan nilai signifikan yaitu 0,000 < 0,05.
ANALISIS KADAR BETA KAROTEN EKSTRAK DAUN KELOR MENGGUNAKAN TEKNIK KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS eka syafitri; Lili Andriani; Yulianis
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 1
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kelor terbukti secara ilmiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang memiliki beberapa kandungan vitamin dan mineral, salah satunya beta karoten. Beta karoten dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit degeneratif seperti kanker, tumor, jantung koroner, mencegah terbentuknya flek pada pembuluh darah arteri sehingga memperlancar aliran darah dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui kadar beta karoten dari daun kelor. Metode yang digunakan yaitu analisis dengan KLT dan spektrofotometri UV-Vis. Hasil analisis diperoleh kadar beta karoten dalam ekstrak daun kelor yaitu 3.963 ?g/g (3,963 mg/g), kadar beta karoten yang dikonversikan dalam daun kelor sebesar 238,68 ?g/g. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beta karoten dapat dianalisa menggunakan teknik kromatografi lapis tipis dan spektrofotometri UV-Vis.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Farmasi Galenika Vol 11 No 2 Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Farmasi Galenika Vol 11 No 1 Vol 10 No 3 (2023): Jurnal Farmasi Galenika Vol 10 No 3 Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Galenika Vol 10 No 2 Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Galenika Vol 10 No 1 Vol 9 No 3 (2022): Jurnal Farmasi Galenika Vol 9 No 3 Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Farmasi Galenika Vol 9 No 2 Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Farmasi Galenika Vol 9 No 1 Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 3 Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 2 Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 1 Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Vol 7 No 3 Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 2 Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 1 Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Farmasi Galenika Volume 6 No. 3 Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Farmasi Galenika Volume 6 No. 2 Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Galenika Volume 6 No. 1 Vol 5 No 3 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 3, 2018 Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 2, 2018 Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 1, 2018 Vol 4 No 3 (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 No. 3, 2017 Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 No. 2, 2017 Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 No 1, 2017 Vol 4 No Edisi Khus (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 Edisi Khusus SemNas Tanaman Obat Indone Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Farmasi Galenika Volume 3 No. 2, 2016 Vol 3 No 01 (2016): JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 2 No 02 (2015): JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 2 No 01 (2015): JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 1 No 02 (2014): JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 1 No 01 (2014): JURNAL FARMASI GALENIKA More Issue