cover
Contact Name
Firman Panipahan
Contact Email
panipahanf@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
publique@uinsa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 682 Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar Surabaya Jawa Timur 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal PUBLIQUE
ISSN : -     EISSN : 27749142     DOI : https://doi.org/10.15642/publique
Core Subject : Social,
Jurnal PUBLIQUE merupakan jurnal yang dikelola secara profesional oleh Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai media yang mempublikasikan berbagai hasil penelitian dari akademisi. PUBLIQUE mempublikasikan berbagai hasil penelitian dalam ruang lingkup keilmuan Sosiologi baik kajian secara teoritis maupun praktis yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat sosial
Articles 45 Documents
KONFLIK PETANI VS PENGEPUL TEMBAKAU DESA PRANCAK KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP Aditiya Sanjani, Moh Ruslan
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.2.206-221

Abstract

Produksi Tembakau petani Desa Prancak diakui sebagai Tembakau dengan kualitas terbaik di wilayah Sumenep Madura. Hal itu dipicu karena menggunakan bibit lokal serta didukung oleh faktor geografi Desa Prancak. Dengan kualitas jempolan, maka harga Tembakau Prancak lebih mahal daripada Tembakau hasil produksi petani daerah lain. Sayangnya, petani Tembakau di Desa Prancak tidak jarang mengalami kerugian akibat beberapa pengepul yang melakukan kecurangan dengan berbagai macam modus, sehingga mereka membeli tembakau petani dengan harga di bawah rata-rata yang menyababkan petani merugi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode ini dipilih peneliti untuk memperoleh hasil penelitian yang menyeluruh dan mendalam mengenai konflik yang terjadi antara petani dan pengepul Tembakau. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana bentuk konflik yang terjadi antara petani dengan pengepul tembakau. Teori yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh data adalah teori konflik Karl Marx. Hasilnya adalah, peneliti menemukan beberapa bentuk konflik yang terjadi : 1. Tidak adanya negosiasi 2. Penekanan harga tembakau 3. Target pembelian 4. Pengurangan harga 5. Tidak adanya ukuran tetap untuk menentukan kualitas tembakau 6. Kecurangan pengepul.
Perubahan Fungsi Homestay Sebagai Praktik Prostitusi (Studi Kasus di Tempat Wisata Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur) Asia, Siti Nur
Jurnal PUBLIQUE Vol 3 No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2022.3.2.176-199

Abstract

The Pacet Tourism Area is well known as a tourist spot that not only offers beautiful natural scenery, but also has plenty of delicious food as well as homestays and hotels suitable for a family vacation. However, some groups take advantage of this by shifting the function of homestays into prostitution activities. The problems that the researcher wants to study are, how the process of changing the function of homestays in tourist attractions used for prostitution practices in Padusan Village, Pacet District, Mojokerto Regency, and how the Padusan community responds to prostitution activities in Padusan Village, Pacet District, Mojokerto East Java. This research uses qualitative research methods by describing community phenomena through interviews to several selected sources. This research uses Robert K. Merton's theory of deviant behavior (Anomie). That the condition of a society without norms, or a society with norms agreed upon by the whole community, but violated by some people so that it refers to the malfunction of the norm. The results of the study found that the process of changing the function of Homestay into prostitution practices in Padusan village has a driving factor, namely from internal and external so that the Padusan community is involved in it. The varied responses from the surrounding community include sympathy, anti-starch, and gray responses that have their own reasons underlying it all.
Fenomena Fanwar di kalangan Penggemar K-POP Pada Media Sosial Instagram
Jurnal PUBLIQUE Vol 3 No 1 (2022): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2022.3.1.1-21

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah pertengkaran antara penggemar K-Pop yang seringkali terjadi di Instagram di beberapa Portal berita K-Pop. Penggemar saling menyindir satu sama lain sehingga menimbulkan adu argumen dalam komentar antar penggemar. Banyak sekali faktor yang menyebabkan fanwar antar penggemar K-Pop. Beberapa pokok permasalahan yang dibedah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana fenomena fanwar antar penggemar K-Pop pada media sosial Instagram, 2) Hal-hal apa saja yang menyebabkan fanwar antar penggemar. Jenis penelitian ini menggunkan metode kualitatif deskriptif dan juga menggunakan etnografi virtual dimana peneliti terlibat langsung dalam fanwar. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dibedah dengan merujuk pada teori Filture Bubble (filter Gelembung) oleh Eli Pariser. Temuan dari penelitian ini meliputi: 1) Fanwar terjadi karena ada yang memuali terlebih dahulu seperti menyindir idol/fans dari grup idol lain, mempermasalahkan sebuah tittle yang disandang oleh idol yang kerapkali menjadi perdebatan antar penggemar, informasi negatif yang terdapat pada komentar dan unggahan lainnya tentang idol juga dapat memicu terjadinya fanwar, informasi idol K-Pop yang bersifat rumor yang telah di unggah oleh portal berita K-Pop sering sekali terdapat komentar-komentar yang berupa war karena dalam komentar terdapat berbagai opini dari penggemar 2) penggemar yang terlibat dalam fanwar mereka cenderung hanya berkomunikasi dengan sesama kelompok penggemar, dengan mengikuti akun fanbase, account protect bahkan mengikuti akun haters yang sama, sehingga informasi yang dikonsumsi merupakan informasi yang sama dan telah diyakini.
Peran Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya dalam Proses Pendampingan dan Pembimbing Kemasyarakatan Anak di Bawah Umur yang Terjerat Hukum
Jurnal PUBLIQUE Vol 3 No 1 (2022): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2022.3.1.74-88

Abstract

Permasalahan ini ialah bagaimana Peran Balai Pemasyarakatan yang melaksanakan pendampingan kemasyarakatan dan pembimbingan anak di bawah umur yang terjerat kasus hukum.Dalam rumusan masalah terdapat sebuah sub pembahasan didalamnya, antara lain peran Balai Pemasyarakatan, bentuk – bentuk tindakan anak yang terjerat kasus hukum, proses pendampingan dan pembimbing anak terjerat kasus hukum yang berada dikawasan Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya. Metode kualitatif deskriptif ialah yang digunakan penelitian ini denganPengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi.Fenomena ini dapat dkaitkan menggunakan Teori ”Struktural Fungsianal“Robert K Merton”. Ditemukannya hasil penelitian jika (1) peran Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan Peraturan Kementrian Hukum Dan Ham. Pendamping kemasyarakatan melaksanakan dengan baik proses pembimbingan anak yang terjerat kasus hukum dalam mempertanggungjawabkan tindakannya dengan bentuk-bentuk yang sudah terstruktur dengan baik sehingga, menjadikan acuan anak tersebut untuk tidak melakukan tindakan yang tidak akan diulang kembali saat usai diproses hukum di balai permasyarakatan dan saat kembali dilingkungan masyarakat.(2) terdapat bentuk - bentuk kasus hukum yang dihadapi anak dibawah umur di Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya.(3) pada kehidupan sosial adanya masyarakat kita dapat memperhatikan bahwa teori struktural fungsional berfungsi kepada sistem seperti BAPAS, yaitu pemerintahan membentuk BAPAS untuk memberikan bantuan dan bimbingan kepada masyarakat.    
Kehidupan Masyarakat Korban Lumpur Lapindo Selama 14 Tahun (2006-2020) di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Wibowo Kusumo, Bagus
Jurnal PUBLIQUE Vol 3 No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2022.3.2.156-175

Abstract

This research originated from the researcher's interest in the sosial changes that have occurred or experienced by the Lapindo mudflow victims for 14 years, especially the Lapindo mud victims who live in the Porong sub-district, Sidoarjo regency. There have been many changes in the lives of the victims of the Lapindo mudflow during the 14 years after the disaster. Therefore, the problem studied is about how the forms of sosial changes are and what  faktors cause sosial changes experienced by the Lapindo mudflow victims for 14 years in Porong sub-district, Sidoarjo regency. This research was conducted in Porong sub-district Sidoarjo regency. The method used in this research is descriptive qualitative by collecting observation data, interviews and documentation. This phenomenon can be attributed using Agil Talcott Parsons's Theory. The findings of the research show that the victims of the Lapindo mudflow for 14 years after the Lapindo mud disaster experienced many changes in their lives. There are those who experience changes in customs, experience changes in their livelihoods or experience changes from the economic aspect, and of course a change in the mindset of the Lapindo mudflow victims.
KIRAB SAWUNGGALING MASYARAKAT LIDAH WETAN SURABAYA DALAM PERSPEKTIF TEORI KONSTRUKSI SOSIAL PETER L. BERGER DAN THOMAS LUCKHMANN Mardiyanto, Sub'qi Eko
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.2.137-151

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana proses pelaksanaan Tradisi Kirab Sawunggaling, upaya masyarakat dalam mempertahankan tradisi, makna yang terkandung dalam tradisi bagi masyarakat Lidah Wetan, serta faktor pendukung dan penghambat dari eksistensi Tradisi Kirab Sawunggaling. Dari rumusan masalah tersebut terdapat sub bab pembahasan di dalamnya, antara lain pembahasan mengenai pendapat para tokoh masyarakat dan pihak pemerintah daerah dalam menyikapi Tradisi Kirab Sawunggaling di masyarakat Lidah Wetan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis data deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan teori konstruki sosial milik Peter L. Berger & Thomas Luckhmann hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Proses pelaksanaan Tradisi Kirab Sawunggaling diadakan selama beberapa hari dengan rangkaian acara yang menyertai, antara lain Kirab, Perlombaan Suluk (memanah), Pagelaran Wayang, dan Pengajian. (2) Upaya masyarakat Lidah Wetan dalam mempertahankan Tradisi Kirab Sawunggaling antara lain melakukan inovasi di setiap tahun pelaksanaan, membebaskan partisipan dalam berkreasi, dan sosialisasi terhadap anak sebagai generasi penerus tradisi. (3) Makna Tradisi Kirab Sawunggaling bagi masyarakat Lidah Wetan memiliki arti untuk memperingati keluarga besar Joko Berek dan mengirimkan doa, serta terdapat makna dari simbol-simbol yang ditunjukkan dalam pelaksanaan tradisi antara lain kekeluargaan yang disimbolkan dengan makan bersama, rasa syukur yang disimbolkan dengan gunungan tumpeng dan odhik-odhik. (4) Faktor pendukung dari eksistensi Tradisi Kirab Sawunggaling antara lain banyaknya masyarakat yang melaksanakan dan mau melestarikan, serta adanya dukungan dari beberapa pihak penting dan pejabat. Faktor penghambat antara lain pandangan negatif dan belum percayanya masyarakat akan adanya sosok Raden Sawunggaling, serta belum adanya dukungan dari dinas pendidikan untuk mengenalkan sosok Raden Sawunggaling.  Suatu tradisi jika memiliki niat baik dan makna baik bagi masyarakat, senantiasa akan terus dilaksanakan dan dilestarikan, begitu pula dengan Tradisi Kirab Sawunggaling.
Peningkatan Ketahanan Ekonomi Keluarga Berbasis Pemberdayaan Perempuan Melalui Program UPKKS Dimasa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan)
Jurnal PUBLIQUE Vol 3 No 1 (2022): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2022.3.1.58-73

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah lemahnya ketahanan ekonomi keluarga di Kecamatan Magetan Kabupaten Magetam pada masa pandemi Covid-19. Optimalisasi peran perempuan dalam meningkatkan finansial keluarga dengan aktif mengembangkan kegiatan ekonomi produktif menjadi salah satu tombak untuk bertahan ditengah badai pandemi. Beberapa pokok permasalahan yang di bedah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana proses peningkatan ketahanan ekonomi keluarga berbasis pemberdayaan perempuan melalui kelompok UPPKS dimasa pandemi Covid-19; 2) Perubahan ketahanan ekonomi keluarga bagi anggota kelompok UPPKS setelah diberdayakan; 3) kendala beserta solusi dalam upaya peningkatan ketahanan ekonomi keluarga berbasis pemberdayaan perempuan melalui kelompok UPPKS dimasa pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan juga dokumentadi. Penelitian ini dibedah dengan merujuk pada teori motivasi MC Clelland dengan konsep Need for Achievement (dorongan berprestasi). Penemuan dari penelitian tersebut meliputi : 1) Proses implementasi program UPPKS sesuai dengan tahap pemberdayaan, baik dari pembentukan kelompok, produksi hingga pemasaran hasil produksi; 2) Melalui kegiatan ekonomi produktif, ketahanan ekonomi keluarga dapat tertolong terlebih pada masa pandemi Covid-19. Dapat dilihat pada meningkatnya pendapatan dan keharmonisan, kemampuan menabung dan jaminan pendidikan maupun kesehatan. Serta mampu mengikuti kegiatan sosial-keagamaan; 3) Kendala terletak pada komitmen, gaya hidup, management waktu dari anggota kelompok UPPKS yang kurang matang.  
PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ANAK JALANAN PASCA REHABILITASI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH KAMPUNG ANAK NEGERI SURABAYA Mujazin, khilda ziyadatul habibah
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.2.122-136

Abstract

Permasalahan sosial memang sering terjadi dan salah satunya anak jalanan, anak jalanan yang masih berkeliaran di jalanan, dari kehidupannya yang sering di jalanan menyebabkan perilaku sosialnya mengikuti kesehariannya dengan sendiri. Dengan adanya tempat penanganan untuk anak jalanan agar perubahan perilakunya berubah dengan baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak jalanan tersebut, banyak cara untuk mengatasi ahal tersebut namun saja anak jalanan masih berkeliaran di jalanan tanpa adanya pengawasan dari kedua orang tuannya, dengan terbentuknya lembaga tersebut membantu mengurangi dampak permasalahn sosial yang ada terkhusus di daerah Surabaya yang tiap tahunnya mengalami peningkatan mengenai masalah terkait anak jalanan. Pembahasan dari penelitian ini menfokuskan pada perubahan perilaku sosial anak jalanan yang ada di Kampung Anak Negeri surabaya salah satu tempat penanganan anak jalanan. Ada dua pokok permasalahan yang bahas pada penelitian ini yaitu: Bagaimana proses perubahan perilaku sosial anak jalanan pasca rehabilitasi di Kampung Anak Negeri Surabaya. Kedua, kendala yang di hadapi dalam proses perubahan perilaku sosial anak jalanan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk memahami proses perubahan perilaku sosial dari anak jalanan pasca penanganan di Kampung Anak Negeri Surabaya, selain itu juga mencari keterangan mengenai kendala yang terjadi dalam proses perubahan perilaku sosial anak jalanan di Kampung Anak Negeri Surabaya. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini juga dibedah dengan menggunakan teori Struktural fungsional Talcott parsons.
Self Presentation Media Sosial Instagram di Kalangan Milenial (Studi Kasus: Remaja di Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan) Refansyah, Jaka
Jurnal PUBLIQUE Vol 3 No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2022.3.2.125-141

Abstract

Currently facing the millennial era, all social interactions are packaged in one medium, one of which is social media networking. Social media is now a stage where people show themselves to gain recognition and popularity. The purpose of this study is to determine self-presentation behavior in using Instagram social media among millennials, supporting and inhibiting factors in self-presentation and strategies used when using Instagram social media. The method used in this research is descriptive qualitative method and uses dramaturgy theory. Dramaturgy theory is a sociological perspective that focuses on management in everyday life and explores forms of social self, relationships, and social reality through the use of language and microanalytic interactions. The results of this study indicate the use of Self presentation in social media Instagram behavior is supported by the many features provided to build a self-image, then the supporting and inhibiting factors for expressing oneself on Instagram social media can be found on the person's profile page, and the self-presentation strategy is an attempt to deliberately form a certain impression or view with others to achieve a goal
ATLET PEREMPUAN DALAM BUDAYA PATRIARKI: Studi Pada Atlet Bulutangkis Putri Unit Kegiatan Olahraga UIN Sunan Ampel Surabaya Argadilla, Rya Chitra
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.2.190-205

Abstract

This research was focused on the presence of female athletes at UKOR (Sports Activity Unit) State Islamic University of Sunan Ampel Surabaya who appeared with various achievements, their efforts to maintain achievement among male athletes, and their strength to always align their position with male athletes so as not to be easily underestimated. The research problems of this research were discussion of man athletes’ view of female athletes, discussion of gender relations both of male and female athletes and how female athletes could realize gender. Therefore, the methodology of this research was descriptive qualitativeby using observations, interviews and documentations as the data collections. This research used the theory of liberal feminism to analyze this phenomenon. The findings in this researchwere: (1) Female athletes in the management of the UKOR (Sports Activity Unit) were equal and had the same portion as male athletes. (2) Female athletes had the same opportunity in making decisions and receive the same treatment during training and discussions with male athletes. (3) The tolerance both of them was very good.