cover
Contact Name
Firman Panipahan
Contact Email
panipahanf@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
publique@uinsa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 682 Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar Surabaya Jawa Timur 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal PUBLIQUE
ISSN : -     EISSN : 27749142     DOI : https://doi.org/10.15642/publique
Core Subject : Social,
Jurnal PUBLIQUE merupakan jurnal yang dikelola secara profesional oleh Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai media yang mempublikasikan berbagai hasil penelitian dari akademisi. PUBLIQUE mempublikasikan berbagai hasil penelitian dalam ruang lingkup keilmuan Sosiologi baik kajian secara teoritis maupun praktis yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat sosial
Articles 45 Documents
Tradisi Ganjuran Perspektif Teori AGIL Talcott di Dusun Dempel Kabupaten Lamongan Hidayah, Novi Nurul
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 1 (2021): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.1.102-121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses terjadinya perubahan sekaligus intregrasi antara budaya dan modernitas. Seiring berjalannya zaman, kebudayaan terus mengalami perubahan terutama sejak era modernitas muncul. Penelitian ini mengambil dua pokok persoalan untuk melihat proses perubahan sekaligus integrasi antara budaya dan modernitas di Dusun Dempel. Pertama, bagaimana respon masyarakat terhadap lunturnya tradisi Ganjuran di Dusun Dempel; Kedua, bagaimana proses perubahan sosial dan lunturnya tradisi Ganjuran di Dusun Dempel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teori yang adalah teori struktural fungsional AGIL Talcott Parsons. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: tradisi Ganjuran dahulu dan tradisi Ganjuran sekarang sudah berubah, baik dari penjelasan masyarakat mengenai sejarahnya, tujuan, dan tahap-tahap pelaksanaan tradisi ini. Masyarakat menyayangkan adanya perubahan tradisi tersebut. Penelitian ini juga menemukan bahwa proses terjadinya perubahan disebabkan arus modernitas. Arus modernitas ini kemudian diadaptasikan dan di integrasikan untuk menghasilkan pola baru sehingga tradisi ganjuran masih tetap bisa dipertahankan hingga hari ini. Kata Kunci: Sistem Agil, Tradisi Ganjuran, Perubahan Sosial
Modal Sosial Pedagang Kaki Lima Di Era Globalisasi: (Studi Kasus di Pasar Sidayu Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik) Putra, Afifi Pradana
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 1 (2021): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.1.26-40

Abstract

Modal sosial ini yaitu mencakup bentuk modal sosial dan unsur jaringan sosial, kepercayaan, norma sosial pedagang kaki lima di pasar Sidayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Modal sosial pedagang kaki lima di era globalisasi (studi kasus di pasar Sidayu kecamatan Sidayu kabupaten Gresik). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: pertama, Bagaimana bentuk modal sosial yang di miliki pedagang kaki lima di pasar Sidayu Kecamatan Sidayu, Kebupaten Gresik? Kedua, Bagaimana unsur yang mencakup jaringan sosial, kepercayaan, norma sosial pedagang kaki lima di pasar Sidayu, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik?, penelitian ini bertujuan agar mengetahui seberapa besar modal sosial yang di miliki pedagang kaki lima di pasar Sidayu. Maka hasil penelitian dapat menjadi pengetahun untuk pedagang kaki lima agar memiliki Modal sosial pedagang kaki lima di era globalisasi (studi kasus di pasar Sidayu kecamatan Sidayu kabupaten Gresik). Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode ini dipilih peneliti guna memperoleh penelitian yang menyeluruh dan mendalam mengenai Modal Sosial Pedagang kaki Lima di Era globalisasi (sudi kasus di pasar Sidayu kecamatan Sidayu kabupaten Gresik). Teori yang digunakan oleh peneliti guna memperoleh data yaitu: Teori Modal Sosial Robert D. Putnam. Dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti dilapangan bentuk modal sosial yang di miliki pedagang kaki lima di pasar Sidayu memiliki enam macam, yaitu pertama, kewajiban dan ekspetasi, kedua, saluran informasi, ketiga, norma dan sanksi efektif, keempat, relasi wewenang, kelima, organisasi sosial yang dapat di sesuaikan, keenam, organisasi yang di sengaja Kata kunci: modal sosial, globalisasi
Strategi Defensif Masyarakat Muslim Dalam Toleransi Agama: (Studi Komparatif Masyarakat Desa Rowotengah, Jember dan Desa Kemantren, Lamongan) Fitri, Ainun
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 1 (2021): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.1.41-63

Abstract

Perbedaan agama tidak jarang menimbulkan berbagai perbedaan karakteristik sifat dan kehidupan masyarakat yang mana memiliki perbedaan satu sama lainnya. Sehingga memunculkan sebuah tantangan besar bagi agama dan masyarakat beragama Indonesia adalah pluralisme. Bagi mereka diperlukan survive untuk agamanya agar intensitas nilai-nilai keagamaan di dalamnya tidak berkurang atau bahkan hilang. Dalam studi ini akan dibahas mengenai kehidupan masyarakat Jawa pedesaan. Pembahasannya terfokus pada masyarakat Rowotengah, Sumberbaru, Jember, dan Kemantren, Paciran, Lamongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari perbedaan strategi defensive masyarakat muslim di desa Rowotengah dan desa Kemantren terhadap toleransi agama dengan warga non muslim. Teori yang digunakan untuk menganalisa fenomena sosial yang terjadi pada masyarakat adalah teori structural fungsional Talcott Parsons. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model toleransi antara masyarakat muslim desa Rowotengah dan masyarakat muslim desa Kemantren memiliki perbedaan. Pertama, Masyarakat muslim di desa Rowotengah bersikap toleransi atas ajaran agama. Sedangkan masyarakat muslim desa Kemantren bertoleransi karena secara tidak langsung mereka memiliki keperluan yang sama di bidang ekonomi. Kedua, masyarakat desa Rowotengah memiliki strategi defensif dengan model dramaturgi, sedangkan masyarakat desa Kemantren dapat dapat beradaptasi dan mengintegrasikan dirinya dengan baik. Keywords: agama, toleransi, strategi defensif
Tantangan Perempuan Pengemudi Ojek Online di Kota Surabaya dalam Perspektif Maxine Molyneux Alifina, Takhta
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 1 (2021): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.1.64-84

Abstract

Globalisasi berpengaruh besar pada kegiatan ekonomi dunia terutama pada teknologi dan industri kreatif, inovasi seperti Go-Jek membuat sebagian kalangan tertarik bekerja di PT. Go-Jek Indonesia, peluang yang diberikan ialah pengemudi ojek online. Go-Jek memberikan peluang tanpa batasan gender, sehingga saat ini mudah kita temukan beberapa pengemudi ojek online perempuan. Namun, bagaimana dengan tantangan yang harus dihadapi oleh pengemudi ojek online perempuan? Menggunakan metode penelitian kualitatif dan analisis konsep kebutuhan Gender Maxine Molyneux maka hasil dari penelitian ialah pertama, keterlibatan perempuan dalam dunia jasa seperti ojek online sebagai upaya memenuhi kebutuhan keluarga. Kedua, Adanya tantangan gender yang dihadapi para perempuan pengemudi ojek online seperti penolakan dari pelanggan karena berjenis kelamin perempuan dan diremehkan karena dianggap kurang mampu, maka melalui profesi pengemudi ojek online, para perempuan menjadikan profesi ini sebagai media strategis untuk mengaktualisasikan diri dan memperjuangakan kesetaraan gender. Kata kunci: gender, perempuan, ojek online
Hubungan Antara Otoritas dan Konflik Pada Kasus Gugat Cerai-Perceraian Dini PPerspektif Ralf Dahrendorf Pertiwi, Alifa
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 1 (2021): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.1.85-101

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tren gugat cerai-pernikahan dini di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Apa yang menyebabkan istri menggungat suaminya dan bagaimana hubungan antara otoritas dengan konflik pada kasus perceraian dini. Menggunakan metode kualitatif deskriptif peneliti menemukan bahwa tingginya gugat cerai-pernikahan dini ialah adanya perselisihan, faktor ekonomi, kehadiran orang ketiga dan adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan Gugat cerai-perceraian dini disebabkan penyalahgunaan otoritas dari suami pada istri baik dalam doktrinasi pemikiran atau kontrol prilaku sehingga mengakibatkan konflik internal yang berujung pada perlawanan dalam bentuk gugatan cerai ke pengadilan agama. Melalui analisis teori konflik Ralf Dahrendorf menemukan tentang realitas masyarakat selalu berada dalam proses perubahan yang ditandai dengan pertentangan, legitimasi kekuasaan dan wewenang menempatkan individu dalam persekutuan yang terkoordinasi secara paksa. Maka, secara tegas ada pemisahan antara penguasa dan yang dikuasai, ketika kita tarik pada konsep keluarga yang dikonstruksikan oleh nilai-nilai yang ada dalam masyarakat bahwa laki-laki memiliki posisi sebagai kepala keluarga atau pemimpin keluarga maka keberadaan istri dengan logikanya akan selalu merasa dikuasai. Kekecewaan atas ketidakseimbangan peran dalam keluarga membuat suami atau istri menggugat cerai ke Pengadilan Agama.
Rasionalitas Masyarakat Surabaya Dalam Pengajuan Istbat Nikah
Jurnal PUBLIQUE Vol 3 No 1 (2022): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2022.3.1.89-106

Abstract

Marriage may have a different definition for each person, some consider it a necessity, some consider it a complement to faith. In Islam, marriage is done not only to increase offspring but is a fitrah for us as humans and a Muslim carries out the mandate of responsibility in the form of a family. To get married in a legal country like Indonesia, you must first get state recognition by recording it in the form of a marriage certificate. Marriage registration aims to create order in society. This is an effort that is regulated through legislation to protect a marriage. Some people may still carry out unregistered marriages for their own reasons, but the fact that without valid proof of marriage will lead to unclear rights of husband and wife, child custody, difficulties in managing citizenship administration, and this causes no legal protection to protect marriages. This reminds us of how important marriage registration is. Based on this thought, a brief study was conducted to determine the extent of Surabaya's public awareness of the importance of registering marriages through a case study at the Surabaya Religious Court. This paper uses qualitative methods and descriptive analysis of the results of interviews with informants.    
Surat Edaran Walikota, Kesadaran PENGARUH SURAT EDARAN WALIKOTA TENTANG PELARANGAN PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK SEKALI PAKAI TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN PELAKU USAHA DI KECAMATAN SUKOLILO, SURABAYA
Jurnal PUBLIQUE Vol 3 No 1 (2022): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2022.3.1.41-57

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh Surat edaran Walikota Surabaya yang terdiri dari variabel Zero Waste pada kemasan makanan dan minuman (X1), Menghindari penggunaan plastik/Styrofoam (X2), Menggunakan plastik ramah lingkungan (bioplastik) (X3), dan Memilah sampah sisa makanan, kertas, dan plastik (X4) terhadap kesadaran lingkungan pelaku usaha makanan dan minuman. Hasil penelitian melalui uji validitas menghasilkan bahwa 1). Item pertanyaan kuesioner semuanya valid dengan hasil semua r hitung > r tabel yaitu 0,828> 0,189. 2). Hasil uji reabilitas pada kuesioner membuktikan bahwa responden menjawab setiap pertanyaan dengan konsisten, dengan Cronbach’s Alpha nya sebesar 0,903. 3). Hasil Uji Regresi linier berganda menunjukan bahwa adanya hubungan korelasi yang didapatkan antara Kesadaran lingkungan (Y) dengan Zero waste pada kemasan makanan dan minuman (X1) memperoleh nilai korelasi 1.00 > r tabel 0,189 berarti Ho ditolak dan Ha diterima, Variabel Y dengan Menghindari penggunaan plastik atau Styrofoam (X2) memperoleh nilai korelasi 0,275 > r tabel 0,189 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel Y dengan Menggunakan plastik ramah lingkungan (X3) memperoleh nilai korelasi 0,498 > r tabel 0,189 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel Y dengan Memilah sampah sisa makanan, kertas, dan plastik (X4) memperoleh nilai korelasi 0,545 > r tabel 0,189 berarti Ho ditolak dan Ha diterima.  
Konstruksi Maskulinitas dan Femininitas dalam Diskusi Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Akun Instagram Komunitas Perempuan Berkisah
Jurnal PUBLIQUE Vol 3 No 1 (2022): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2022.3.1.22-40

Abstract

Penelitian bertujuan mengidentifikasi eksistensi serta dampak konstruksi maskulinitas dan femininitas dalam diskusi kasus kekerasan terhadap perempuan di Instagram komunitas Perempuan Berkisah dan mengulas proyek komunitas Perempuan Berkisah dalam menciptakan dukungan terhadap perempuan sebagai korban kekerasan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi virtual yang menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipatoris, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Penelitian menggunakan teori fenomenologi berdasarkan pemikiran Alfred Schutz untuk melihat fenomena yang terjadi pada konstruksi maskulinitas dan femininitas dalam diskusi kasus kekerasan terhadap perempuan di akun Instagram komunitas Perempuan Berkisah. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa; (1) Eksistensi konstruksi maskulinitas yang menuntut laki-laki menjadi lebih kuat membuat mereka berusaha mengontrol perempuan. Sedangkan konstruksi femininitas yang menuntut perempuan menjadi lebih lembut membuat mereka berusaha menuruti laki-laki. (2) Laki-laki sebagai pelaku kekerasan harus diberikan hukuman berefek jera. Sedangkan perempuan sebagai korban kekerasan harus diberikan ruang aman. Laki-laki dan perempuan saling berperan menyebarkan edukasi tentang kasus kekerasan terhadap perempuan. (3) Dampak konstruksi maskulinitas dan femininitas adalah melanggengkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan membuat kebanyakan perempuan sebagai korban kekerasan memilih diam karena mereka merasa berada di posisi tidak berdaya. (4) Diskusi kasus kekerasan terhadap perempuan di akun Instagram komunitas Perempuan Berkisah yang berlangsung melalui konten ilmu pengetahuan, pembelajaran, dan pengalaman yang berkaitan dengan perempuan di kolom komentar membuktikan kesadaran dan simpati pengikutnya terhadap perempuan sebagai korban kekerasan. (5) Proyek komunitas Perempuan Berkisah dalam menciptakan dukungan terhadap perempuan sebagai korban kekerasan dilakukan melalui bidang ekonomi, sosial, dan politik.  
Tradisi Yasinan sebagai Living Qur'an di Desa Tropodo Kecamatan Waru Dwi Alma Rosanti
Jurnal PUBLIQUE Vol 4 No 1 (2023): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2023.4.1.39-48

Abstract

Dalam artikel jurnal ini membahas mengenai penelitian Living Qur'an tentang tradisi yasinan yang diciptakan dari praktik umum sebagai bentuk respon sosial dari suatu kelompok masyarakat atau kelompok tertentu terhadap al-Qur’an. Dalam hal ini yaitu Desa Tropodo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Seluruh masyarakat desa Tropodo dengan masing-masing RW selalu mengadakan tradisi atau kegiatan yasinan yang dilaksanakan setiap hari kamis setelah shalat maghrib yang bertempat di rumah anggota yasinan secara bergiliran. Pembahasan pada penelitian ini fokus kepada bagaimana tradisi Yasinan di Desa Tropodo dan makna apa dilaksanakannya tradisi yasinan bagi anggota yang mengikuti. Pelaku dari kegiatan ini adalah ibu-ibu di Desa Tropodo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan memakai pendekatan etnografi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi atau pengamatan, wawancara atau interview, dan dokumentasi berupa foto-foto saat penelitian berlangsung serta catatan hasil wawancara dengan narasumber.
ANALISIS KASUS NOVIA WIDYASARI DALAM PERSPEKTIF TEORI BUNUH DIRI EMILE DURKHEIM Anata Reyustina Almaidah; Hariyanto, Sugeng
Jurnal PUBLIQUE Vol 4 No 1 (2023): May
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2023.4.1.1-12

Abstract

Penelitian ini akan membahas tentang salah satu kasus bunuh diri yang cukup menyita perhatian publik adalah kasus bunuh diri yang dilakukan oleh Novia Widyasari.  Dia merpakan seorang mahasiswi  yang ditemukan tewas disamping ayahnya setelah meminum teh kemasan yang sudah dicampur dengan racun jenis potasium. Novia Widyasari melakukan tindakan bunuh diri ini setelah diketahu hamil diluar nikah dan mengalami aborsi.  Artikel ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan dianalisisi melalui teknik analisis isi (analysis content). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori bunuh diri milik Emile Durkheim. Dalam teori ini tindakan bunuh diri dibagi menjadi empat tipe bunuh diri, yaitu bunuh diri egoistik, bunuh diri alturistik. bunuh diri Anomi, dan bunuh diri fatalistik. Dalam penelitian ini ditemukan hasil bahwa tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh Novia Widyasari termasuk kedalam bunuh diri alturistik, yaitu bunuh diri yang dilakukan karena seseorang merasa menjadi beban masyarakat. Kehamilan diluar nikah dan aborsi yang dilakukan oleh Novia Widyasari termasuk kedalam perbuatan yang melanggar norma dalam masyarakat. Perasaaan bersalah serta merasa menjadi aib bagi keluarganya, otomatis menimbulkan perasaan dimana Novia hanya beban bagi keluarga serta masyarakat yang kemudian membuat Novia nekat melakukan tindakan bunuh diri di samping makam ayahnya,