cover
Contact Name
Rizqi Wahyudi
Contact Email
rizqiwahyudi@iainlhokseumawe.ac.id
Phone
+6285260908358
Journal Mail Official
liwauldakwah@iainlhokseumawe.ac.id
Editorial Address
Jl. Medan-Banda Aceh Km. 275 No. 1 Alue Awe, Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Kode Pos: 24352 Telp. (0645) 47267 Fax. (0645) 40329
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
ISSN : 20892896     EISSN : 28091523     DOI : https://doi.org/10.47766/liwauldakwah
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam adalah jurnal akademik yang diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah sejak tahun 2013. Jurnal Liwaul Dakwah menempatkan studi-studi Dakwah dan Masyarakat Islam dalam fokus utama sebagai kajian akademik serta mengundang pengamatan komprehensif dari studi multidisiplin. Jurnal ini, berfungsi sebagai media untuk studi pengembangan masyarakat Islam di Indonesia dan bagian lain dunia dalam konteks nasional dan global. Jurnal Liwaul Dakwah mengundang peneliti untuk melakukan kajian Dakwah dan Masyarakat Islam dengan studi interdisipliner dan ditinjau dari berbagai perspektif. Subjek mencakup studi tekstual (konsepsional) dan penelitian lapangan dengan objek kajian Dakwah dan Masyarakat Islam. Jurnal ini diharapkan dapat menjadi media bagi Sarjana Indonesia dan Dunia untuk memperkaya pengetahuan dalam berbagai kajian. Liwaul Dakwah tidak henti berusaha menyajikan artikel-artikel ilmiah yang sangat berkualitas, meliputi peningkatan dalam hal format, gaya, dan kualitas akademik. Meskipun bahasa utama yang digunakan dalam jurnal ini adalah bahasa Indonesia, namun terbuka ruang seluas-luasnya untuk mempublikasikan artikel dalam bahasa Inggris. Liwaul Dakwah adalah jurnal yang mempublikasikan artikel ilmiah dengan prosedur peer-review yang adil, objektif dan selektif. Jurnal Liwaul Dakwah mempublikasikan penelitian dan studi yang berkaitan dengan kajian Dakwah dan Masyarakat Islam yang dikaji secara integratif dan interkonektif dengan berbagai dimensi dan pendekatan yang meliputi: Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bimbingan dan Konseling Islam, Tafsir dan Ilmu-ilmu Al quran, Sastra dan Kebudayaan Islam dan Pengembangan masyarakat Islam berbasis literatur klasik Aceh, Nusantara dan peradaban dunia. Jurnal Liwaul Dakwah diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember. Liwaul Dakwah adalah jurnal yang berisi tulisan-tulisan yang merangkum hasil penelitian dan pemikiran konseptual. Publikasi ini tersedia dalam dua versi: cetak dan elektronik. Versi Cetak sudah dipublikasikan sejak tahun 2013, sementara versi online mulai dipublikasikan tahun 2020 dan dapat diakses secara terbuka dan gratis tanpa berlangganan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam" : 6 Documents clear
Kerajaan Jeumpa dan Penyerapan Agama ke dalam Nilai Budaya Miswari
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i1.2032

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis eksistensi Kerajaan Jeumpa dan integrasi nilai budaya dan nilai agama yang dibawa masyarakat pedagang. Metode penelitian yang digukan adalah metode sejarah dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menguji dan menganalisa secara kritis sumber-sumber tersedia dalam bentuk tulisan, bukti-bukti lapangan, dan hasil wawancara dengan narasumber. Langkahnya adalah pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan penulisan. Temuan penelitian menunjukkan, Kerajaan Jeumpa telah menjadi negeri dengan bandar pelabuhan sebagai penyangga utama perekonomian. Negeri itu telah mencapai kemajuannya pada abad kedelapan. Syahriansyah Salman, sebagai seorang pedagang dari Persia berhasil menikahi Putri Raja Jeumpa, Mayang Seludang. Kemudian, salah satu putra Syahriansyah Salman, Syahri Tanwi berhasil menjadi Raja Jeumpa. Meskipun telah memiliki interaksi yang baik dengan para pedagang muslim dari Arabia dan Persia, Kerajaan Jeumpa tidak menjadikan agama yang datang dari Timur Tengah itu sebagai sebuah identitas ajaran. Masyarakat Negeri Jeumpa hanya menerima nilai-nilai esensial Islam yang sesuai dengan nilai-nilai yang mereka hayati. Hingga mencapai kemudurannya sebagai destinasi utama di pulau Sumatra yang kemudian digantikan Peureulak, Kerajaan Jeumpa tidak menjadikan Islam sebagai ajaran kerajaan dan masyarakat. Islam sebagai identitas agama mulai berlaku di Peureulak. Sementara Islam mengedepankan simbolisme baru terjadi di Sumatra pada abad ke-13 pada Kesultanan Samudra Pasai. Namun demikian, penyerapan nilai-nilai esensial keagamaan ke dalam kosmologi masyarakat menjadikan Islam pada periode berikutnya diterima dengan mudah.
MEMBANGUN KESADARAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN DEMI MEWUJUDKAN ACEH BERSIH 2024 Muhammad Aminullah
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i1.2408

Abstract

Kajian ini perlu dilakukan untuk memahami komunikasi lingkungan, sehingga mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mewujudkan aceh bersih merupakan perintah yang sangat tegas dalam islam yaitu kebersihan bagian dari iman. Konsep ini dipahami bahwa orang yang beriman diwajibkan dalam keadaan bersih. Membentuk Masyarakat sadar kebersihan perlu adanya pendekatan komunikasi lingkungan yang aktif dalam menerjemahkan makna kebersihan secara jelas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan teoritis dan fenomenologis. Data diambil dari berbagai literatur dan dokumentasi yang relevan. Data dianalisis dalam bentuk content analisis dan eksplorasi teori. Hasil penelitian menemukan bahwa Kebersihan merupakan naluri manusia. Kesadaran bersih harus dimulai dari niat dan implementasi pada diri sendiri. Aceh bersih menggambarkan masyarakat berhasil menjaga kebersihan, sebagai wujud mengimplementasikan nilai komunikasi lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan Aceh kotor juga berasal dari nilai tanggung jawab masyarakat terhadap lingkungannya. Untuk membuktikan masyarakat Aceh sebagai masyarakat yang beriman, maka pasti dapat dilihat aplikasi keimanannya pada nilai kebersihan.
Metode Dakwah Habib Ali Kwitang dalam Pengembangan Masyarakat Islam di Jakarta Hafniati Abdul Hadi
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i1.2409

Abstract

Seorang da’i harus mempersiapkan diri secara keilmuan, mental ataupun spiritual. Seorang da’i juga harus melandaskan segala usahanya dalam mengajak seseorang kepada kebenaran dengan keikhlasan. Keikhlasan berdakwah atas dasar karena Allah SWT. Dalam melaksanakan proses dakwah akan menghadapi berbagai keragaman dalam berbagai hal. Da’i harus memahami materi apa yang akan disampaikan dan sesuai dengan kebutuhan mad’u. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Objek penelitian ini adalah kegiatan dakwah di masjid al-Riyadh Kwitang Jakarta Pusat. Metode pengumpilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Dalam berdakwah Al-Habib Ali Kwitang menggunakan metode: Al-Hikmah, Mau’idhah al-hasanah. dan Menanamkan persatuan umat. Dalam pengembangan masyarakat, pengajian Habib Ali Kwitang meliputi: Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial dan Budaya, seta Bidang Politik Dakwah adalah cara yang digunakan da''i untuk menyampaikan materi dakwah. Dengan pendekatan bi al-hikmah dan mau’idzah al-hasanah masyarakat dapat menerima dakwah Habib Ali Kwitang. Dakwah dalam pengembangan masyarakat adalah proses serangkaian kegiatan yang mengarah pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan masyarakat di bidang pendidikan, ekonomi, Sosial dan Budaya serta politik tercipta dengan kehadiran dakwah Habib Ali Kwitang.
Lhokseumawe City Government's Contribution in Handling Brawls abdul mugni; Lisa Fadila
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i1.2429

Abstract

Brawls between teenagers in Lhokseumawe City have disturbed the community. This has caused concern and unrest for the prospective future generation of this nation. Therefore, this article will explore the what and how, as well as explain the contribution of the Lhokseumawe City government. A deep analysis of the root causes of the brawl will be the starting point for formulating the right solution as an alternative in handling the brawl. The results of the analysis showed that the factors causing the brawl include; Group offence, liquor, disputes, persecution, land grabs.
STRATEGI DAKWAH DI ERA DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AGAMA ISLAM Fauzi
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i1.2433

Abstract

Penelitian ini berfokus pada bagaimana transformasi digital saat ini mengubah kegiatan dakwah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi dakwah di era digital dalam meningkatkan pemahaman agama Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang merupakan jenis penelitian kepustakaan. Data dikumpulkan melalui media digital, buku, laporan penelitian, jurnal, dan literatur lainnya yang terkait dengan dakwah Islam untuk menunjukkan peluang dan tantangan. Keabsahan data diuji dengan teknik uji validitas internal dan eksternal, reliabilitas, dan objektivitas. Analisis data juga dilakukan dengan analisis model Miles dan Huberman yaitu reduksi, display dan memverifikasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah di era digital ditetapkan dengan melihat dua hal yaitu peluang dan tantangan. Peluang dakwah di era digital adalah kemudahan mengakses berbagai informasi Islam oleh mad’u melalui media internet. Para mad’u dapat membentuk komunitas dakwah sehingga dapat meningkatkan popularitas para da’i. Sedangkan tantangannya adalah kemampuan para da’I dalam mengemas pesan melalui media internet harus bersaing dengan konten-konten lain yang menarik para mad’u. Selain itu otentitas kebenaran ajaran islam dan kepakaran orang yang menyampaikannnya menjadi tantangan karena kemudahan dalam mengakses informasi.
PENGGUNAAN BAHU JALAN PADA ACARA KERAMAIN DI KOTA PADANGSIDIMPUAN: Suatu Tinjauan Menurut al-Qur’an dan Hadits Muhammad Arsad Nasution; Rosnani Siregar
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v13i1.2531

Abstract

Penggunaan bahu jalan untuk keramaian menjadi kebiasaan masyarakat di berbagai daerah salah satunya Kota Padangsdimpuan. Penggunaan bahu jalan ini adakalanya yang dipergunakan sepertiga jalan, atau setengah jalan, bahkan ada yang sampai menggunakan seluruh jalan. Prilaku masyarakat seperti ini disebabkan tidak tersedianya lokasi atau gedung aula yang memadai untuk pendirian tarak keramaian masyarakat. Apabila ditinjau dari beberapa ayat al-Qur’an dan Hadits Nabi saw ternyata memberikan perintah atau arahan untuk membersihkan jalan dari segala benda atau barang yang menganggu pengguna jalan. Namun demikian terdapat maslahah dengan menggunakan bahu jalan untuk keramaian akan tetapi terdapat pula kemudharatan pada sisi lain. Karena kemaslahatan yang diperoleh tidak qath’iah, universal, dan dharuriah, di sisi lain ayat dan hadits cendurung melarang perbuatan yang menganggu lalu lintas jalan, maka hukum dasar menggunakan bahu jalan untuk keramaian tidak dibenarkan, kecuali kalau terdapat kesulitan, maka dibolehkan dengan syarat memberikan jalan keluar agar pengguna jalan tidak terganggu.

Page 1 of 1 | Total Record : 6