cover
Contact Name
Basori
Contact Email
tradisilisannusantara@gmail.com
Phone
+6288802310216
Journal Mail Official
tradisilisannusantara@gmail.com
Editorial Address
Jalan Soekarno Hatta No. 698B, Kelurahan Jatisari - Kecamatan Buahbatu Bandung, Jawa Barat 40286
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara
ISSN : -     EISSN : 29635152     DOI : https://doi.org/10.51817/jtln.v3i2.648
Journal of Nusantara Oral Tradition aims to publish high-quality researches and outstanding creative works combining the broad fields of literature and linguistics on the same intellectual platform. Article contains field study, case study, library research, and others. The article must be relevant with current issues in the scope of oral tradition. Those different segments that will be featured in each issue of Journal of Nusantara Oral Tradition are: (i) critical writings on literary, (ii) cultural and linguistics studies, and (iii) creative writings that include works of prose fiction and selections of poetry related to the oral tradition. Journal of Nusantara Oral Tradition invites scholars and writers to submit high-quality written works presenting original researches with profound ideas and insightful thoughts that could potentially inaugurate avenues to new perspectives in the fields of language, literature and culture.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1: Februari 2021" : 5 Documents clear
KAROMAH KH KHOTIB BIN ABDURRAHEM DI DESA CANGKRENG, KECAMATAN LANTENG KABUPATEN SUMENEP (Tinjauan Sastra Lisan) Syaifudin Zuhri
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1: Februari 2021
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/jtln.v1i1.155

Abstract

Wali adalah hamba Allah yang dikenal sebagai wali atau orang yang memiliki kemampuan khusus dalam berdakwah sebagai ekspresi keagamaan yang masih ada di masyarakat tertentu. Masyarakat memberi hormat kepada orang-orang kudus tidak hanya saat mereka hidup, tetapi juga berlanjut ketika mereka mati. Nasihat para wali dalam berdakwah diharapkan hadir bagi masyarakat karena baginya menjadi sumber pedoman da- lam hidup. KH Khotib adalah salah satunya mereka, ia disegani dan dikenal oleh masyara- kat di Desa Cangkreng dan sekitarnya, sebagai wali dan memiliki kemampuan khusus (karomah), kemampuan khusus ini memiliki pengaruh tersendiri bagi KH Khotib kegiatan dakwah di masyarakat, dari itu sesuai dengan pertanyaan pertama, Apa itu karomah KH Khotib di mata masyarakat? Kedua, bagaimana efektivitas KH. Khotib bin Abdurrahem untuk kegiatan dakwah di masyarakat Cangkreng? Teori yang digunakan dalam menganalisis masalah ini menggunakan teori Jan Harold Brunand yang membagi tiga jenis: legenda berdasarkan pokok cerita, yaitu: legenda aga- ma, legenda alam gaib dan legenda / tempat individu. Masyarakat Muslim memiliki ban- yak jenis legenda keagamaan. Legenda agama berisi legenda dengan subjek cerita: orang- orang di masa lalu yang dianggap suci, saleh atau orang-orang yang berjuang untuk me- nyebarkan agama. Keunikan legenda ulama adalah tema dalam cerita, sebagian besar isi cerita adalah tentang kekuatan supranatural karakter di masa lalu. Dan menggunakan Teori strategi dakwah sentimental al-Bayanuni, yaitu dakwah yang menitikberatkan pada aspek hati dan menggerakkan perasaan dan pikiran mitra dakwah.Kesimpulan dari penelitian ini adalah KH Khotib menjadi wali karena ketakwaannya, kon- sistensi dan karakter. Artinya, manusia membutuhkannya ketika mengalami kesulitan, ketika dia berdoa kepada Allah dan ketika dia membutuhkan nasihat agama. Semua orang tawajjuh kepada Allah melalui dia sebagai media.
Analisis Pemikiran Kepercayaan dan Kehidupan Masyarakat terhadap Penularan Pandemi COVID-19 dari Pandangan Pemimpin Agama di Tiga Wilayah, Thailand Selatan Sainee Tamphu; Maytiya Muadchim; Wilaiwan Wilairat; Sareeya Madadam
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1: Februari 2021
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/jtln.v1i1.168

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran kepercayaan dan kehidupan masyarakat terhadap penularan pandemi COVID-19 berdasarkan pandangan pemimpin agama di tiga wilayah Thailand Selatan untuk mencari pola pedoman yang terbaik bagi masyarakat di dalam daerah-daerah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang didesain dengan pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam yang melibatkan pemimpin agama Islam di tiga wilayah Thailand Selatan sebagai informan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor yang berpengaruh dan  menyebabkan banyaknya masyarakat di tiga wilayah ini  banyak terinfeksi COVID-19 adalah (1) faktor kebudayaan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat dan (2) faktor organisasi yang dalam faktor ini ditemukan bahwa pemimpin agama sangat berperan penting dan berpengaruh terhadap kehidupan atau kepercayaan masyarakat melebihi kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Peneliti merekomendasikan bahwa penyelesaian dalam mengatasi suatu keadaan di tiga wilayah merupakan peran pemimpin agama karena akan lebih dipercayai masyarakat.   Kata Kunci: pemikiran, kepercayaan, kehidupan masyarakat, penularan pandemi COVID-19, pemimpin agama, tiga wilayah Thailand Selatan 
REVITALISASI TRADISI LISAN DAYAK NGAJU: SANSANA B Basori
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1: Februari 2021
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/jtln.v1i1.143

Abstract

Sansana adalah salah satu jenis sastra lisan dalam kebudayaan Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah. Tulisan ini mengkaji penciptaan dan persebaran sansana yang mulai surut terkait dengan makin terpinggirkannya bahasa Dayak Ngaju di masyarakat Kalimantan Tengah. Untuk itu, perlu upaya revitalisasi untuk mengembangkan sekaligus melestarikan kebudayaan asli tanah Dayak ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merevitalisasi sansana ini antara lain mengembalikan fungsi bahasa Dayak Ngaju sebagai lingua franca di Kalimantan Tengah, pengajaran muatan lokal bahasa dan budaya Dayak Ngaju, pendokumentasian dalam mentuk media terbarukan, dan meningkatkan kreativitas pesansana.
MAKNA SIMBOLIK DALAM TAHLILAN MASYARAKAT GORONTALO DI DESA PANGGULO Sri Wulandari
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1: Februari 2021
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/jtln.v1i1.269

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini apakah makna simbolik dalam tahlilan masyarakat Gorontalo? Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna simbolik dalam tahlilan masyarakat Gorontalo. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif, dengan menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, rekam, dokumentasi. Teknik analisi data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, peyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa simbol-simbol yang digunakan dalam tahlilan masyarakat Gorontalo yaitu: 1) bakilobohu/tempatbara, 2) bunga lilin, 3) bakohati, 4) tolangga lo pa’ita, 5)pa’ita, 6) bunga rambe, 7) toyopo dan pala’u, 8) wobulo/baju biru, 9) tinilo. Penggunaan simbol-simbol ini pada tahlilan/hileyiya bertujuan agar roh dari orang meninggal ini dapat pergi dari keluarga dengan hati gembira serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dari yang Maha Kuasa.
STRUKTUR DAN FUNGSI HETA PUISI PERGAULAN LAMA DARI SUKU UAB METO Structure and Function of Heta Old Association Poetry from Uab Meto Salimulloh Tegar Sanubarianto
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1: Februari 2021
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/jtln.v1i1.134

Abstract

Sastra lisan masyarakat Uab Meto belum banyak didokumentasikan utamanya sastra lisan yang bersifat nonritual. Padahal, Uab Meto adalah suku terbesar di daratan Timor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji salah satu ragam sastra lisan Uab meto yang bersifat non-ritual dan dituturkan dalam interaksi pergaulan sehari-hari, yaitu Heta. Penelitian ini menelaah struktur dan fungsi Heta sebagai sebuah puisi lama. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data secara pustaka dan wawancara. Analisis yang dilakukan dapat mengungkapkan bahwa Heta dibagi dua, yaitu Heta sebagai teka-teki dan sebagai peribahasa. Kekhasan Heta ada pada homofon yang digunakan sebagai repetisi. Fungsi Heta di tengah masyarakat Uab Meto adalah simbol keakraban dan juga peranti pemberian nasihat secara tersirat.

Page 1 of 1 | Total Record : 5