cover
Contact Name
Khusnul Khotimah
Contact Email
catatan.ima@gmail.com
Phone
+6285727001140
Journal Mail Official
catatan.ima@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tegalsari Raya Jl. Jomblangan No.99, RT.11, Kalangan, Baturetno, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
EDUCATIA JURNAL PENDIDIKAN DAN AGAMA ISLAM
ISSN : 19795173     EISSN : 29629772     DOI : 10.69879
Core Subject : Religion, Education,
Educatia merupakan Jurnal Penelitian di bidang Pendidikan Islam, yang berfokus pada penelitian pendidika dan agama islam diterbitkan enam bulan sekali oleh STAI Yogyakarta sebagai media komunikasi intelektual peneliti, dosen, guru, pengajar serta mahasiswa pada khususnya dan kaum intelektual pada umumnya di seluruh wilayah Nusantara. Educatia menerima submit artikel sepanjang tahun dengan periode penerbitan bulan Juni dan Desember setiap tahunnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 2 (2023): Desember" : 6 Documents clear
Implementasi Metode Story Telling Dalam Penanaman Nilai-Nilai Keteladanan Bagi Peserta Didik Di SD Negeri 13 Kebondalem Pemalang Arditya Prayogi; Muwaffiqoturrizqi
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Desember
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/krzzg328

Abstract

Salah satu keunggulan yang terdapat pada metode story telling yaitu dapat mempermudah peserta didik dalam memahami dan memanggil kembali ingatan (recall) suatu pengetahuan, terutama juka dibandingkan ketika pengetahuan tersebut disampaikan secara konvensional (ceramah) yang bersifat informatif. Metode ini juga dapat menjadi salah satu cara menanamkan keteladanan dengan cara membiasakan dan mencontohkan perilaku atau sosok figur dalam proses story telling dalam bertingkah laku, berbicara, berpikir dan melakukan aktivitas tertentu untuk membentuk kebiasaan yang baik sehingga akan membentuk karakter yang baik. Dengan demikian artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana implementasi metode story telling dalam rangka penanaman nilai keteladanan bagi peserta didik di SDN 13 Kebondalem Pemalang, serta apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapannya. Artikel ini ditulis dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang dilakukan secara interaktif melalui tiga tahap yaitu: kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Dari hasil ulasan didaptkan gambaran metode story telling diimplementasikan melalui langkah-langkah persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi. Metode story telling digunakan dalam proses penanaman nilai-nilai keteladanan dengan cara menyelipkan kisah yang mengandung nilai keteladanan dalam proses bercerita. Faktor pendukung dalam implementasi metode ini yaitu adanya persiapan fisik dan pemberian reward. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu suasana yang gaduh, tidak adanya alat peraga dan kesibukan individual guru.
Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Al-Qur'an Surah Al- Luqman Ayat 12-19 Rofik Mualimin
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Desember
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/x2j5j707

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada bagaimana rumusan nilai-nilai pendidikan karakter dalam Alquran Surah Luqman ayat 12-19 dan bagaimana implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam Alquran Surah Luqman ayat 12-19. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, menelaah, mendeskripsikan, dan menganalisa buku-buku teks baik yang bersifat teoritis maupun empiris. Sumber data penelitian berasal dari berbagai literatur yang berkaitan dengan tema penelitian. Peneliti menggunakan metode maudhu’i dengan cara menafsirkan ayat Alquran melalui penetapan topik tertentu dengan menghimpun seluruh atau sebagian ayat dari berbagai surah yang membahas topik tersebut. Analisa data dilakukan dengan cara memilih data yang diperoleh dan selanjutnya dikumpulkan untuk dianalisis dan diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter dalam Alquran Surah Luqman ayat 12-19 secara garis besar mengandung tiga nilai pendidikan: 1) pendidikan akidah meliputi larangan berbuat syirik, dan meyakini adanya tempat Kembali; 2) pendidikan syariah meliputi perintah melaksanakan dan perintah untuk melakukan amar makruf dan nahi munkar, serta perintah sabar dan tabah; 3) pendidikan akhlak meliputi perintah berbakti kepada orang tua, perintah bersyukur, jujur, ramah, rendah hati, dan larangan berhura-hura di jalan tidak juga berteriak-teriak. Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam Alquran Surah Luqman ayat 12-19 terdapat pada diri Luqman al-Hakim ketika memberi nasehat dengan gaya penyampaian yang halus, bijaksana, dan penuh kasih-sayang. Dalam memberikan pendidikan kepada putranya, Luqman menggunakan enam metode, yaitu 1) nasehat [mauizah], 2) penghargaan dan sanksi [targib wa tarhib], 3) dialog [hiwar], 4) keteladanan, 5) pembiasaan, dan 6) perumpamaan [amtsal].
Motivasi Belajar Santri di Pondok Pesantren Mubarokiyah Banyu Urip Caturharjo Pandak Bantul Eni Latifah
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Desember
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/f0cvkj16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang diterapkan di Pondok Pesantren LatifahMubarokiyah, respon santri terhadap model pembelajaran yang diterapkan di Pondok Pesantren Latifah Mubarokiyah, dan usaha-usaha yang dilakukan oleh ustaz dan ustazah dalam meningkatkan motivasi belajar santri di PesantrenLatifah Mubarokiyah.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan menggunakan analisisdeskriptif kualitatif dengan pendekatan pedagogis dan sosiologis. Penelitian ini menggunakan metode observasi,wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang diterapkan oleh para ustaz dan ustazah di Pondok Pesantren Latifah Mubarokiyah adalah model classroom meeting, model cooperativelearning, model integrated learning, model contructivist learning, model inquiry learning, dan model quantum learning;penerapan model pembelajaran yang dilakukan para ustaz dan ustazah di Pondok Pesantren Latifah Mubarokiyahmendapatkan respon baik dari santri yang ditunjukkan oleh adanya peningkatan motivasi santri dalam belajarnya; dan usaha- usaha yang dilakukan oleh para ustaz dan ustazah dalam meningkatkan motivasi belajar santri di Pondok Pesantren Latifah Mubarokiyah adalah pemberian angka, memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian, kelompok belajar, kompetisi, ego- envolvement, hadiah, hukuman (punishment), dan tujuan yang diakui.
Pemikiran Fazlur Rahman Tentang Integrasi Pendidikan Agama Islam Dan Sains Dan Relevansinya Di Era 5.0 Luthfiyah; Farida Ulvi Na’imah
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Desember
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/pza6t721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Fazlur Rahman tentang integrasi Pendidikan Agama Islam dan sains serta relevansinya dalam era Society 5.0. Tujuan utama adalah untuk memahami konsep-konsep yang diusulkan oleh Fazlur Rahman dalam mengatasi dikotomi antara ilmu agama dan ilmu sains, serta bagaimana konsep ini dapat menginformasikan praktik pendidikan dalam konteks era digital dan teknologi yang semakin maju. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis dokumen. Sumber data utama adalah karya tulis, artikel, dan buku yang dihasilkan oleh Fazlur Rahman, serta literatur yang relevan dengan isu integrasi pendidikan dalam Islam dan sains. Data dianalisis melalui analisis teks untuk mengidentifikasi konsep, tema, dan gagasan yang muncul dalam pemikiran Fazlur Rahman. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Fazlur Rahman menekankan pentingnya integrasi antara Pendidikan Agama Islam dan sains sebagai langkah menuju pemahaman yang lebih komprehensif tentang realitas. Konsep integrasi ini relevan dalam era Society 5.0, di mana teknologi dan ilmu pengetahuan memiliki peran sentral. Integrasi Pendidikan Agama Islam dan sains dapat membantu mengatasi dikotomi dan mempromosikan pemahaman yang holistik tentang dunia. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pemikiran Fazlur Rahman dapat memberikan panduan dalam mengembangkan pendidikan yang relevan dan inklusif di era teknologi dan informasi.
Peningkatan Citra Sekolah SMPIT Bina Anak Sholeh (BIAS) Yogyakarta Melalui Program Special Event Diningrum Citraningsih; Rizqa Octarina
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Desember
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/p6qfqm61

Abstract

This study aims to describe the management of school image through a special event program at SMP Bina Anak Sholeh Yogyakarta. This type of research belongs to qualitative research. The subjects of this study were principals, teachers, employees, and representatives of students, parents, and  local communities. The data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques are data reduction, data display, and conclusions. Credibility, transferability, dependability, and confirmation tests are applied to test the validity of the data. The results of the study explained that the success of the special event program  is supported by good management which includes the process of planning, organizing, implementing, and controlling (evaluation) so as to create public trust and increase public interest in choosing a school for boys / girls at SMPIT BIAS Yogyakarta. The special event program  is designed at the beginning of the new school year by involving the committee from the public relations team and several educators and education staff. This activity is carried out twice a year, which is divided into once a semester. The role of school principals and heads of public relations in monitoring activities is one of the indicators of the success of  special event programs. In addition, the form of a report after each activity is used for evaluation and follow-up on the next activity program.
Relevansi Teori Behaviorisme Menurut Edward Lee Thorndike Dan J.B Watson Terhadap Pendidikan Agama Islam Miftakhul Nuuril Azizah
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Desember
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/mczmkj50

Abstract

Learning theory is a coherent set of general principles and explanations of a number of computations and innovations associated with using learning events. Behaviorism learning theory can be used to help the learning process. However, it is known that many experiments in behaviorism theory are carried out using animals, which raises the question whether behaviorism learning theory is in line with Islamic teachings and can be used in Islamic education. This research is a library research which is analyzed by using content analysis technique. The results of this study are found to be relevant between behaviorism learning theory and Islamic education, as follows: (1) Behaviorism learning theory can be used to help the learning process of Islamic education (2) Behaviorism learning theory is a learning theory that is in line with Islamic teachings. (3) The existence of classical conditioning, repetition and reinforcement in behaviorsime theory which is also used in Islamic education learning (4) Behaviorism learning theory according to Edward Lee Thorndike contains four laws, namely: law of radiness (law of readiness), law of exercise (law of practice), law of effect (law of practice), and law of attitude (law of attitude), which are in line/related to the learning process of Islamic education.

Page 1 of 1 | Total Record : 6