cover
Contact Name
Mika Rizki Puspaningrum
Contact Email
mika.puspaningrum@itb.ac.id
Phone
+6281246804772
Journal Mail Official
mika.puspaningrum@itb.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bulletin of Geology
ISSN : 25800752     EISSN : 25800752     DOI : 10.5614/bull.geol.
Bulletin of Geology is a research-based periodical scientific open access journal published by Faculty of Earth Sciences and Technology, Institut Teknologi Bandung (ITB). The published article in Bulletin of Geology covers all geoscience and technology fields including Geology, Geophysics, Geodesy, Meteorology, Oceanography, Petroleum, Mining, and Geography. The submitted abstract must be written in English and Bahasa Indonesia, but the article content is English or Bahasa Indonesia.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2019): Bulletin of Geology" : 6 Documents clear
KARAKTERISTIK GEOTEKNIK MINERAL LEMPUNG PADA TEROWONGAN TAMBANG BAWAH TANAH CIURUG LEVEL 600, PONGKOR, JAWA BARAT Robby Ginanjar; Imam Achmad Sadisun
Bulletin of Geology Vol 3 No 1 (2019): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2019.3.1.6

Abstract

Zona argilik pada terowongan tambang bawah tanah Ciurug level 600 memerlukan penanganan dan perhatian khusus pada perkuatan terowongan. Hal ini perlu dilakukan karena zona argilik tersebut secara umum membuat massa batuan disekitar penambangan menjadi lemah. Zona argilik tersebut dapat diidentifikasi secara langsung pada bukaan terowongan atau dari hasil inti pemboran bawah permukaan. Argilitisasi yang terjadi pada bukaan XC 662 dan XC 6-1a memiliki karakteristik yang berbeda, baik secara persebarannya maupun jenis kehadiran mineral lempungnya. Zona argilik yang hadir pada bukaan XC 662 menunjukan distribusi yang terkonsentrasi di sekitar urat kuarsa, sedangkan pada bukaan XC 6-1a distribusinya lebih merata, sehingga melemahkan hampir di seluruh bagian bukaan terowongan. Karakteristik mineral lempung pada zona argilik di kedua bukaan terowongan diuji menggunakan beberapa pengujian salah satunya adalah uji batas Atterberg. Hasil uji batas Atterberg menunjukan bahwa Indeks Plastisitas (IP) dari mineral lempung pada zona argilik berkisar antara 17,64 – 33,33 dan nilai aktivitas yang berkisar antara 1,1 – 1,6. Nilai tersebut dipengaruhi oleh mineral lempung berupa kaolinit, vermiculite, smektit, dan halloysite. Kata kunci: Zona argilik, karakteristik, batas Atterberg, nilai aktivitas
KARAKTERISTIK REKAHAN PADA BATUAN DASAR DI BLOK JABUNG, SUB-CEKUNGAN JAMBI, SUMATRA SELATAN Kiddy Nahli Aulia; Benyamin Sapiie
Bulletin of Geology Vol 3 No 1 (2019): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2019.3.1.3

Abstract

Cekungan Sumatra Selatan merupakan cekungan yang memiliki batuan dasar terekahkan penghasil gas yang cukup berhasil. Batuan dasar di Blok Jabung Sub-Cekungan Jambi memiliki potensi untuk menjadi reservoir pada batuan dasar terekahkan. Saat mengidentifikasi reservoir batuan dasar terekahkan, harus dilakukan identifikasi dari karakteristik rekahan tersebut, karena hidrokarbon pada batuan dasar akan terkonsentrasi pada rekahan yang membuat batuan dasar tersebut memiliki porositas rekahan yang baik. Karakteristik rekahan yang akan dikji adalah tingkat intensitas rekahan, densitas rekahan dan porositas rekahan pada 2 sumur pemboran di daerah penelitian, dengan beberapa rentang kedalaman yang ditentukan. Rentang kedalaman yang berbeda akan memperlihatkan hasil yang berbeda pula. Nilai intensitas, densitas, dan porositas rekahan tidak selamanya memiliki puncak pada kedalaman yang sama, dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti luas rekahan dan ketebalan rekahan. Porositas rekahan akan menjadi hal yang menarik karena merupakan salah satu syarat untuk menjadi reservoir.
STUDI GEOMEKANIKA DAN NILAI KEGETASAN UNTUK EVALUASI POTENSI GAS SERPIH FORMASI BATU KELAU CEKUNGAN KUTAI Daniel Radityo; Benyamin Sapiie; Yusup Iskandar
Bulletin of Geology Vol 3 No 1 (2019): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2019.3.1.4

Abstract

Gas serpih merupakan gas yang terbentuk di batuan induk berupa serpih dan berperan sebagai reservoir. Akumulasi gas serpih terjadi dikarenakan batuan tersebut memiliki nilai porositas dan permeabilitas yang rendah. Gas serpih memerlukan kajian geomekanika, geokimia, dan petrografi formasi sebagai batuan induk dan batuan reservoir. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan proses karakterisasi fasies serpih Formasi Batu Kelau berdasarkan perbedaan kondisi geologi, geomekanika, dan geokimia; dan memberikan informasi tentang kriteria perekahan buatan yang sesuai untuk dapat mendistribusikan gas pada setiap fasies serpih Formasi Batu Kelau. Penelitian dilakukan pada Formasi Batu Kelau di Cekungan Kutai, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan data lapangan, data log sumur, data seismik, dan data geokimia. Data log sumur diolah kemudian menghasilkan data petrofisika serpih, geomekanik, dan geokimia. Data lapangan dan XRD dilakukan untuk mendukung data log sumur sebagai korelasi stratigrafi. Kemudian dilakukan penarikan horizon Formasi Batu Kelau dengan strukturnya pada interpretasi seismik. Hasil interpretasi seismik menghasilkan Peta Stuktur Kedalaman, Peta Ketebalan dan Peta Paleogeografi umur Eosen Akhir Formasi Batu Kelau. Peta Kandungan Serpih, Peta Fasies Serpih, Peta Indeks Kegetasan, dan Peta Distribusi TOC di dapat dari hasil proses petrofisika. Data TOC, BI, dan kandungan serpih kemudian digabungkan sehingga dapat dibuat Peta Potensi Gas Serpih Formasi Batu Kelau. Proses petrofisika terbagi menjadi 3 tahap berupa petrofisika properti serpih yang membahas kandungan serpih, kandungan mineral, porositas, permeabilitas, saturasi air; petrofisika geomekanik yang membahas UCS, nisbah poisson, modulus elastisitas, indeks kegetasan dan petrofisika geokimia yang membahas TOC metode Passey. Penentuan Indeks kegetasan mengunakan metode indeks kegetasan rata-rata dengan menggunakan parameter nisbah poisson dan modulus elastisitas. Perhitungan TOC metode Passey membutuhkan log resistivitas dan sonik. Hasil petrofisika properti sepih, petrofisika geomekanik, dan petrofisika geokimia digabungkan dan kemudian di analisis. Kata kunci: Formasi Batu Kelau, gas serpih, geokimia, geomekanika, indeks kegetasan
KONTRIBUSI PENGAMATAN GEODESI MODERN DALAM MEMAHAMI DINAMIKA TEKTONIK DI INDONESIA: ESTIMASI KUTUB EULER LEMPENG MINOR SUNDA Dina Anggreni Sarsito; Susilo Susilo; Dhota Pradipta; Heri Andreas
Bulletin of Geology Vol 3 No 1 (2019): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2019.3.1.5

Abstract

Penentuan Kutub Euler Sesaat Resen pada saat ini adalah salah satu kontribusi bidang geodetik untuk penentuan geo-kinematik bumi menggunakan asumsi geometrik bola ideal. Parameter kutub Euler diestimasi berdasarkan perubahan kecepatan/ pergerakan minimal tiga stasiun GNSS-GPS yang terletak di zona rigid yang sama. Dengan menggunakan best fitting L2-Norm dari data observasi GNSS GPS pada tahun 1992-2017, hasil estimasi yang dihasilkan memberikan sensitivitas yang tidak homogen terhadap pola distribusi titik pengamatan. Residu absolut dari pengamatan terhadap hasil estimasi kecepatan kutub Euler akan menunjukkan keberadaan stasiun di dalam atau di luar zona rigid. Dengan menerapkan semua langkah yang disebutkan, nilai estimasi Kutub Euler Sesaat Resen dari blok mikro Sunda adalah di bawah 5mm/tahun untuk residu absolut dengan akurasi hingga 1mm/tahun, dengan demikian parameter ini dapat digunakan sebagai informasi geo-kinematik yang akurat. Kata kunci: Geodesi, Lempeng Minor, Sunda, Kutub Euler, L2-Norm Minimization
GEOLOGI BATUBARA DAERAH BINUNGAN KECAMATAN SAMBALIUNG KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Ayu Andini; Yan Rizal
Bulletin of Geology Vol 3 No 1 (2019): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2019.3.1.1

Abstract

Lokasi penelitian berada di daerah Binungan kawasan PT. Berau Coal yang mencakup area ±32 km2, yang secara administratif termasuk dalam wilayah Desa Binungan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Secara fisiografis daerah telitian termasuk dalam Sub-Cekungan Berau dari Cekungan Tarakan. Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda adalah Satuan Batupasir, Satuan Batupasir-Batulempung, Satuan Batupasir Konglomeratan yang berumur Miosen Tengah sampai Miosen Akhir dan Satuan Endapan Alluvial yang berumur Resen. Struktur geologi yang berkembang didaerah penelitan yaitu sesar turun dan sesar geser kiri yang diinterpretasikan dari korelasi bawah permukaan. Korelasi lapisan batubara dilakukan dari karakteristik fisik masing-masing lapisan batubara berdasarkan data e-log dengan menggunakan gamma ray, long density dan short density. Jumlah lapisan batubara yang berada di daerah Binungan ialah sebanyak 43 lapisan dengan 23 lapisan batubara yang menerus dan 20 lapisan batubara yang tidak menerus. Sumberdaya terukur batubara pada daerah penelitian yaitu sebesar 644.612.826,99 ton dan sumberdaya tertunjuk yaitu 1.592.733.025,26 ton, dengan persyaratan batas minimal ketebalan lapisan batubara yang dihitung menurut Standar Nasional Indonesia ialah 0,40 meter. Kata kunci: batubara, korelasi, sumberdaya, Binungan
STUDI DIAGENESIS BATUPASIR PADA ASOSIASI FASIES CHANNEL-FILL FORMASI HALANG Yan Rizal; Ricky Adrian Tampubolon; Wahyu Dwijo Santoso
Bulletin of Geology Vol 3 No 1 (2019): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2019.3.1.2

Abstract

Diagenesis pada asosiasi fasies channel-fill menunjukkan adanya proses kompaksi, sementasi, rekristalisasi, dan pelarutan. Proses kompaksi pada channel-1 dan channel- 2 ditandai dengan adanya kontak antarbutir berupa kontak point, long, dan suture. Derajat kompaksi semakin meningkat pada sampel yang diambil pada dasar channel. Pada channel- 1 terjadi rekristalisasi gelas menjadi mineral lempung dan rekristalisasi kuarsa, sedangkan pada channel- 2 hanya rekristalisasi gelas menjadi mineral lempung. Pelarutan yang terjadi pada channel- 1 berupa pelarutan mineral piroksen, plagioklas dan cangkang foraminifera, dan pada channel- 2 hanya pelarutan mineral piroksen. Adanya penambahan mineral lempung selama diagenesis berlangsung mengurangi nilai porositas, karena mineral lempung dapat mengisi ruang antar butiran pembentuk batuan, sehingga batupasir Formasi Halang memiliki potensi rendah sebagai reservoir hidrokarbon. Kata kunci: Diagenesis, channel-fill, foraminifera, Formasi Halang, hidrokarbon

Page 1 of 1 | Total Record : 6