cover
Contact Name
-
Contact Email
geoimage@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
geoimage@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Geo-Image Journal
ISSN : 22526285     EISSN : 25490362     DOI : -
Core Subject : Science,
This journal publishes original research and conceptual analysis of geography, geographical mapping science and technology and environmental sciences.
Articles 10 Documents
Pemahaman dan Sikap Pelaku Usaha dalam Menghadapi Abrasi di Pantai Sigandu Khofifah Dwi Yuliyanti; Sriyanto
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 1 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui dan menganalisis tingkat abrasi di Kawasan Pantai Sigandu dari tahun 2018-2023. 2) Mengetahui dan menganalisis tingkat pemahaman pelaku usaha dalam menghadapi bencana abrasi. 3) Mengetahui dan menganalisis sikap pelaku usaha dalam menghadapi bencana abrasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan survey dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha dengan penentuan jumlah sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 64 sampel. Metode pengumpulan data dengan observasi, kuesioner, wawancara, interpretasi citra dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan DSAS (Digital Shoreline Analysis System), overlay, dan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total luasan abrasi selama kurun waktu 2018-2023 sebesar 6,15 ha dengan laju abrasi 2,51/tahun dan mengalami akresi sebesar 0,10 ha. Abrasi yang terjadi pada rentang waktu 2020-2023 merupakan jumlah abrasi terbesar yaitu 3,10 ha dikarenakan bangunan pelindung pantai rusak akibat abrasi, sedangkan adanya akresi dikarenakan terdapat tanggul yang dibangun pada tahun 2021 sehingga mampu menahan laju abrasi. Tingkat pemahaman mengenai bencana abrasi pada pelaku usaha di kawasan Pantai Sigandu termasuk dalam kategori sedang dengan rata - rata 8,55 (44%). Tingkat sikap pelaku usaha dalam menghadapi abrasi dengan rata - rata 8,8 (58%) termasuk dalam kategori cukup baik.
Pemetaan Daerah Rawan Longsor di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat Roso Subarkah; Muhardi; Radhitya Perdhana
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat memiliki topografi yang tergolong kasar dengan relief perbukitan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memetakan daerah rawan longsor di Kabupaten Sanggau. Parameter yang digunakan untuk memetakan daerah rawan longsor adalah jenis tanah, jenis batuan, kemiringan lereng, curah hujan, dan penggunaan lahan. Penelitian ini menggunakan metode skoring dan pembobotan. Peta daerah rawan longsor diperoleh dengan melakukan overlay pada seluruh parameter yang mempengaruhi longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah rawan longsor di Kabupaten Sanggau diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Adapun daerah rawan longsor di Kabupaten Sanggau yaitu kategori rendah dengan luas 34.106,53 Ha atau 2,93%, kategori sedang dengan luas 1.059.118,13 Ha atau 91,06%, kategori tinggi dengan luas 50.336,49 Ha atau 4,33%, dan kategori sangat tinggi dengan luas 19.580,12 Ha atau 1,68%. Daerah di Kabupaten Sanggau yang mempunyai kelas rawan longsor tinggi hingga sangat tinggi paling luas yaitu Kecamatan Melaiau dan Entikong, dengan luas masing-masing 15.836,20 Ha dan 14.022,47 Ha
Analisis Penurunan Muka Tanah Dengan Metode Differential Interferometry Synthetics Aperture Radar Studi Kasus : Daerah Muncang Dan Sekitarnya, Lebak, Banten Budhi Setiawan; M. Gilang Alfuazri
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 1 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2022 terdapat beberapa kasus bencana longsor di Lebak yang disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi dengan durasi lama mengakibatkan banyak kerugian yang dialami masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode DinSAR dari Sentinel-1. Hasil analisa DinSAR tahun 2018 didapatkan nilai penurunan sebesar – 0,48 cm/tahun sampai -0,07 cm/tahun dan rata-rata penurunan sebanyak ±0,24 cm/tahun. Hasil analisa DinSAR tahun 2019 didapatkan nilai sebesar +1,9 cm/tahun sampai +4,2 cm/tahun dan rata-rata perubahan sebanyak ±0,9 cm/tahun. Hasil analisa DinSAR tahun 2020 didapatkan nilai sebesar +0,3 cm/tahun sampai +0,87 cm/tahun. dan rata-rata penurunan sebanyak ±0,43 cm/tahun. Hasil analisa DinSAR tahun 2021 didapatkan nilai sebesar –2,7 cm/tahun sampai +3 cm/tahun dan rata-rata penurunan sebanyak ±1,35 cm/tahun. Hasil analisa DinSAR tahun 2022 didapatkan nilai sebesar –0,55 cm/tahun sampai +0,11 cm/tahun dan rata-rata penurunan sebanyak ±0,27 meter/tahun. Berdasarkan analisa DinSAR daerah penelitian mengalami perubahan muka tanah dengan nilai rata-rata per tahun sebesar 0,1 cm/tahun, dan penurunan tanah maksimum per tahun terbesar terjadi pada tahun 2022 dengan nilai penurunan sebesar -0,48 cm/tahun. Sedangkan penurunan tanah paling kecil terjadi pada tahun 2021 sebesar -0,17 cm/tahun..
Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan di Kabupaten Kendal Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kendal Januar Wijaya; Heri Tjahjono
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahan merupakan salah satu unsur penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Dalam penggunaannya, seringkali terjadi ketidaksesuaian penggunaan lahan terhadap arahan pola ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), termasuk penggunaan lahan yang ada di Kabupaten Kendal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan dan menganalisis kesesuaian penggunaan lahan pada tahun 2012, 2017, 2022, menganalisis kondisi daya dukung demografis dan permukiman, serta memberikan arahan pola ruang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survey lapangan dan dokumentasi. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan Overral Accuracy (producer’s accuracy dan user’s accuracy) dan Indek Kebenaran Kappa. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya klasifikasi penggunaan lahan terdiri atas hutan, kebun campuran, ladang, permukiman, sawah, tambak ikan, dan tubuh air. Perubahan penggunaan lahan secara keseluruhan mengalami fluktuasi dan juga ketidaksesuaian penggunaan lahan. Penelitian ini menghasilkan arahan pola ruang RTRW Kabupaten Kendal yang berupa mempertahankan kawasan lindung, eksisting lahan terbangun, kawasan hutan produktif, penyesuaian lahan pertanian adaptif dan kawasan permukiman sesuai arahan pada pola ruang.
Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Penentuan Potensi Area Rawan Bahaya: Studi Kasus Gunung Gede Dan Sekitarnya, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat Budhi Setiawan; Abdurrahman Hanif Albaihaqi
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 1 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana alam merupakan suatu kejadian yang tidak dapat dihindari namun dapat dilakukan suatu mitigasi. Dalam hal ini diantaranya upaya untuk memberikan informasi yang visualitatif mengenai potensi daerah rawan bahaya yakni dengan berupa peta kerawanan bencana. Salah satu daerah dengan tingkat rawan bencana yang cukup tinggi yaitu daerah pegunungan. Daerah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki pemukiman dekat dengan salah satu gunung berapi aktif yaitu Gunung Gede. Aktivitas vulkanik tentunya menjadi hal yang umum bagi wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan bagaimana penggunaan sistem informasi geografis dalam melakukan analisis rawan bencana terhadap suatu wilayah. Parameter dalam melakukan pembagian zona rawan potensi bahaya juga dilakukan dengan acuan Kawasan Rawan Bencana Gunung Api. Hasil yang diperoleh yakni daerah dengan tingkat kerentanan terhadap potensi bencana akibat Gunung Gede.
Pelaksanaan Ekowisata Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap dalam Prinsip Ekowisata Damar Sianturrahman; Heri Tjahjono
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 1 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekowisata Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya pelestarian penyu. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan  pelaksanaaan Ekowisata Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap dalam prinsip ekowisata. Pengumpulan data menggunakan metode observasi wawancara, dan studi dokumentasi dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menujukan bahwa seluruh aspek ekowisata Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap sesuai dengan prinsip ekowisata seperti (1) bentuk sutainable tourism dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan dan pemanfaatan lahan yang tidak berlebihan; (2) memberi pelayanan dan pengalaman kepada wisatawan dengan memberi kenyamanan kepada wisatawan, kemudahan menggapai lokasi dan adanya kegiatan atraksi; (3) mendukung kualitas lingkungan dengan melakukan perlindungan, pemanfaatan, pelestarian penyu dan pengupayaan pelestarian lingkungan pantai; (4) melibatkan masyarakat lokal dengan melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan konservasi, dan (5) memberi pengetahuan dan pelestarian lingkungan dengan memberi penjelasan kepada masyarakat dan wisatawan mengenai penyu dan penggunaan papan informasi sebagai media informasi. Kesimpulan penelitian ini bahwa Ekowisata Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap memiliki kesesuaian pembangunan dengan prinsip ekowisata dibuktikan dengan terpenuhinya seluruh indikator prinsip pengembangan ekowisata.
Mitigasi Pra Bencana Tsunami Akibat Gempa Megathrust di Pesisir Kabupaten Cilacap Ismuni Hasan; Wahyu Setyaningsih
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 1 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten yang berada di garis pantai selatan yang daerah pesisirnya langsung menghadap ke zona tumbukan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia yang berpotensi terjadi gempa megathrust dimasa yang akan datang sehingga diperlukan upaya mitigasi untuk menghadapi potensi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan mitigasi pra bencana penduduk di pesisir Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan kuesioner. menggunakan metode non-probabilitas dengan teknik purposive sampling. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel penelitian adalah bahwa mereka merupakan kepala keluarga yang tinggal di wilayah pesisir. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 59% penduduk tidak mengetahu1 tentang gempa megathrust. Disekitar lingkungan tempat tinggal mayoritas penduduk (78%) terdapat sistem peringatan dini terkait gempa dan tsunami. Sebanyak 98% dari penduduk sudah memahami tanda-tanda yang mengindikasikan adanya potensi bencana tsunami. Sebanyak 53% penduduk mengatakan pihak berwenang telah melakukan upaya pembangunan infrastruktur. Dari analisis ini dapat diambil kesimpulan bahwa penting untuk meningkatkan komunikasi dan publikasi terkait tindakan pihak berwenang dalam mengembangkan infrastruktur untuk mengurangi dampak bencana. Usaha ini dapat melibatkan kampanye edukasi, peningkatan liputan berita, serta penyediaan informasi yang mudah diakses bagi masyarakat luas.
Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Ancaman Bencana Banjir di Desa Situraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu Azhar Azhari; Aprillia Findayani; Erni Suharini
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Indramayu Tahun 2019 - 2023, Desa Situraja memiliki risiko bencana banjir yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) memetakan ancaman bencana banjir terhadap permukiman di Desa Situraja; (2) mengukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana banjir di Desa Situraja; dan (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana banjir di Desa Situraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian campuran (mixhed methods) dengan desain penelitian concurrent embedded. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 KK, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Situraja memiliki ancaman bencana banjir dengan klasifikasi rendah, sedang, dan tinggi. Secara keseluruhan, tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Situraja masuk dalam klasifikasi "Hampir Siap" dengan indeks nilai 59. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa pengalaman banjir, jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan memiliki nilai Pvalue > 0,05, yang artinya tidak ada hubungan statistik yang signifikan antara faktor-faktor tersebut dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Desa Situraja.
Analisis Spasial Luasan Hutan Mangrove Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Di Desa Mojo, Kabupaten Pemalang Visen Wijaya; Tjaturahono Budi Sanjoto
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Mojo adalah wilayah pesisir di utara Pulau Jawa yang memiliki kawasan hutan mangrove terluas di Kabupaten Pemalang, tepatnya di muara Sungai Comal. Muara Sungai Comal dalam 8 tahun terakhir telah mengalami perubahan secara fisik karena dilakukan pembelokan aliran sungai oleh nelayan sebagai jalur mobilisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan luasan mangrove dan hasil produksi tangkapan ikan. Luasan hutan mangrove didapatkan dari deliniasi citra yang bersumber dari Google Earth, hasil tangkapan ikan berasal dari dokumentasi tempat pelelangan, dan wawancara Key Person untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi, kemudian dilakukan analisis Catch Per Unit Effort (CPUE). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa luasan mangrove pada tahun 2013 – 2019 mengalami penurunan luasan mangrove dan pertambahan luasan pada tahun 2019 - 2022, dengan penyebab utama degradasi mangrove adalah abrasi dan secara umum trendline masih menunjukkan penurunan. Hasil tangkapan ikan pada tahun 2013 – 2019 mengalami penurunan hasil tangkapan dan mengalami kenaikan jumlah tangkapan pada tahun 2019 - 2022, secara umum trendline masih menunjukkan penurunan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan dan sebaran mangrove menjadi penyebab perpindahan lokasi tangkapan ikan dan menyebabkan berubahnya hasil tangkapan ikan, secara umum trendline masih menunjukkan penurunan. Hasil analisis menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil tangkapan ikan dengan berkurangnya luasan mangrove setiap 1 ha, dengan laju pengurangan 250 kg/ha.
Efektivitas Edukasi Mitigasi Bencana Berbasis Augmented Reality Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Banjir Rob pada Siswa di SD Islam Hasanuddin 04 Semarang Fajar Wahyushi Fuedsi; Cahaya Pramudita; Astria Rachmadani; Nafiatur Riwayati; Ghulamun Jaizun; Vina Nurul Husna
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan rawan bencana. Di sisi lain, budaya literasi di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara lainnya. Literasi kebencanaan yang dimiliki masyarakat masih sebatas pada informasi media cetak maupun media elektronik. Literasi bencana menjadi modal penting dalam melakukan mitigasi bencana. Literasi bencana dapat diperoleh melalui edukasi mitigasi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dari kegiatan edukasi mitigasi bencana berbasis teknologi augmented reality terhadap kesiapsiagaan bencana banjir rob pada siswa di SD Islam Hasanuddin 04 Semarang. Dalam mengumpulkan data digunakan desain pretest dan posttest. Terdapat 30 siswa sebagai variabel dalam menguji efektivitas kegiatan edukasi mitigasi bencana berbasis augmented reality. Dalam menganalisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam kesiapsiagaan bencana pada siswa. Edukasi berbasis augmented reality terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan siswa terhadap bencana banjir rob. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penerapan teknologi augmented reality  secara luas dalam program edukasi mitigasi bencana di sekolah-sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10