cover
Contact Name
FRISCO TALISTI
Contact Email
friscotalisti@gmail.com
Phone
+6285819452254
Journal Mail Official
jnkphb@gmail.com
Editorial Address
STIKes Patria Husada Blitar JALAN SUDANCO SUPRIADI NO 168 KOTA BLITAR - EAST JAVA - INDONESIA
Location
Kota blitar,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery)
ISSN : 2355052X     EISSN : 25483811     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery) published by STIKes Patria Husada Blitar. Published three times in a year, its in April, August and December. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery) only receive original manuscripts related to science development and have not been published in domestic and foreign journals. The content of the manuscripts can be in the form of research results to support the progress of science, education and nursing practice and professional midwifery.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2019)" : 20 Documents clear
Motivasi Ibu Mempengaruhi Keberhasilan Pelatihan Buang Air pada Anak Batita Annif Munjidah; Eka Yuni Retnosari
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p156-162

Abstract

Melatih anak untuk mandiri dalam buang air kecil atau besar merupakan suatu tahapan yang harus dilakukan oleh orang tua dalam pengasuhan anak. Latihan dan kemandirian anak terkait pola eliminasi ini biasanya berlangsung pada usia 18-24 bulan, namun saat ini masih banyak ditemukan anak berusia lebih dari 3 tahun masih belum dapat mengontrol saat ingin BAK dan BAB, dan fakta bahwa masih banyak orang tua lebih memilih memakaikan anaknya diapers sampai anak berusia lebih dari 3 tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi ibu dengan keberhasilan pelatihan buang air pada anak batita. Desain analitik cross sectional. Jumlah populasi 38 orang ibu batita, besar sampel sebesar 35 responden dengan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada ibu atau pengasuh yang berisikan tentang kebiasaan buang air pada anak dirumah. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji SPSS. Hasil SPSS Rank Spearman didapatkan nilai ρ = 0.00 artinya dalam penelitian ini didapatkan bahwa motivasi ibu mempengaruhi keberhasilan pelatihan buang air pada anak Batita. Simpulan penelitian ini, motivasi ibu menentukan keberhasilan dan kemandirian anak dalam pola buang air, baik buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB). Diharapkan ibu atau pengasuh dirumah lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pola pengasuhan anak khususnya yang terkait dengan pola eleminasi buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK)
The Effectiveness of Playing Ball Stimulation to the Gross Motor Development of 24-36 months Children Maria Ulfa; Laily Prima Monica; Wahyu Wibisono
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p107-111

Abstract

Various research results reveal that early age is a golden period for the development of children in which 50% of the intelligence development occurs at the age of 0-4 years and 30% in the following 8 years. Early childhood education also needs to be considered since education plays an important role in the process of growth and development of the children. The purpose of this study was to determine the effectiveness of playing ball stimulation to the gross motor development in children aged 24-36 months.This study used a pre-experimental design with posttest only control group design. The population was 150 children in all Posyandu in the working areas of the PKM Kanigoro. The sampling technique used purposive sampling. The independent variable was playing ball stimulation, while the dependent variable was gross motor development. The instrument used KPSP.The results of Wilcoxon Signed Rank statistical test showed p = 0.005 (α = 0.05), indicated that playing ball stimulation could improve gross motor skills development of children. It is expected that the parents of the respondents more active in asking questions, watching carefully on how to provide stimulation to the children, especially in stimulating ball games, so that it could help them in increasing their children gross motor skills. The results of this study can also be used as an input for health workers to further improvement of counseling during posyandu activities, so that the gross motor development of children continues to increase well.
Upaya Keluarga dalam Membantu Klien Diabetes menjalankan Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 Sri Mugianti; Ani Juwita; Arif Mulyadi
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p181-188

Abstract

Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk melaksanakan upaya kesehatan. Upaya yang dapat dilakukan keluarga penderita diabetes antara lain melakukan perencanaan makan, perencanaan olahraga, pengaturan obat dan edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya keluarga dalam membantu klien diabetes menjalankan pengelolahan diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien diabetes melitus yang menjalankan pengobatan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dengan besar sampel 34 orang yang diambil menggunakan teknik  accidental sampling. Hasil penelitian upaya keluarga dalam membantu klien diabetes menjalankan pengelolaan diabetes mellitus tipe 2 menunjukan bahwa 73,5% kategori baik, 23,5% kategori cukup dan 2,9% kategori kurang. Upaya yang selalu dilakukan keluarga pasien diabetes adalah mengatur ketepatan obat sedangkan upaya yang kurang dilakukan adalah  upaya keluarga dalam mengatur olahraga. Hal tersebut berkaitan dengan budaya kepercayaan setempat yang mempercayai bahwa orang sakit tidak boleh berolahraga. Penyuluhan dan tempat senam kaki diabetes perlu diadakan sebagai bentuk sarana bagi keluarga dalam meningkatkan upaya klien menjalankan pengaturan olahraga.
Analisis faktor Penyebab Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri Nurita Nilasari Bunga Kharisma Arifiana Putri
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p251-262

Abstract

Neonatal asphyxia is a state in which the baby can not breathe spontaneously and regularly after birth. This is caused by hypoxia fetus in the uterus, and result in high morbidity and mortality in newborns. The incidence of neonatal asphyxia in Indonesia is still around 37% in 2013. The trend improvement happen asphyxia in newborns of 0.5 to 1.3% in 2012 to 2014 in the Aura Syifa Hospital Kediri. The purpose of this study to prove the causes of maternal, umbilical cord factors, infant factors, and other factors related to asphyxia. The study design was cross-sectional. Sample study of 200 newborns asphyxia, taken by systematic random sampling, data was collected from medical record documentation study. Data were analyzed using univariate, bivariate with chi square test and multivariate logistic regression test. Variables influencing the asphyxia in this study are variable placental abruption, winding umbilikal cord, knot umbilikal cord, parity, and low birth weight, abnormalities location variable layout is a dominant factor against asphyxia with OR 1.772. This means that mothers with the disorder lies the risk 1.7 times more likely to give birth asphyxia compared with women who did not experience abnormal location after controlling for variables low birth weight, placental abruption, and knot umbilikal cord.
Analisis Perilaku Safe Sex pada Wanita Pekerja Seks dengan Kejadian Infeksi menular Seksual di Lokalisasi Tangkis Porong Esty Puji Rahayu; Lailatul Khusnul Riski
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p112-119

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) menyebabkanangka kesakitan dan kematian terutama di negara berkembang, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam  mempermudah penularan infeksi seksual HIV. Kunjungan pasien dari kelompok beresiko IMS yang datang untuk memeriksakan dirinya  ke Puskesmas Porong pada bulan Maret 2016, hanya terdapat 5 orang. Penelitian  merupakan eksplanatory research dengan desain penelitian deskriptif analitik dan pendekatan crossectional. Populasi sebanyak 40 orang wanita pekerja seks, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 36 orang WPS. Data perilaku safe sex diperoleh dengan  menggunakan kuesioner, sedangkan pemeriksaan IMS dilakukan degan swab vagina (pewarnaan gram dan gymse), dan pengambilan darah. Hasil analisa menggunakan chi Square didaptakan hasil safe seks, IMS (pewarnaan gram dan gymse ) dan kondiloma mempunyai hubungan yang signifikan dengan p value 0,008. Sedangkan HIV dan syphilis tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku safe sex dengan p value 0,932 dan 0,76.  Perilaku safe sex yang buruk akan meningkatkan 4,47 kali kejadian IMS. Gejala Syphilis jarang disadari oleh WPS karena gejalanya cukup ringan. Pemeriksaan HIV menggunakann Tes Cepat dimana hasil tes keluar dalam 20-30 menit dan tidak dilanjutkan dengan pemeriksaan lengkap dengan metode ELISA (enzyme-linked immunosorbent assays). Faktor faktor tersebutlah yang mungkin bisa menjadi penyebab tidak adanya hubungan safe sex dengan HIV dan syphilis. Dari penelitian ini diharapkanPuskesmas Porong khususnya tenaga kesehatan lebih giat lagi dalam melakukan upaya promotif, prefentif dan kuratif untuk menekan kejadian IMS terutama pada kelompok rentan seperti WPS.
Penurunan Hemoglobin pada Penyakit Ginjal Kronik Setelah Hemodialisis di RSU “KH” Batu Wiwik Agustina; Erlina Kusuma Wardani
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p141-146

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah kondisi irreversible dimana fungsi ginjal menurun dari waktu ke waktu. Kondisi fungsi ginjal memburuk, kemampuan untuk memproduksi erythropoietin yang memadai terganggu, sehingga terjadi anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar Hb pre dengan post Hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik di RSU “KH” Batu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan teknik Quota Sampling. Sampel yang dipilih adalah 20 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil dengan cara melakukan pengecekkan kadar Hb secara langsung pada responden. Uji statistik menggunakan uji t-test berpasangan didapatkan nilai rerata kadar Hb pre Hemodialisis adalah 7,38 dan rerata kadar Hb post Hemodialisis adalah 7,10. Hasil uji t-test berpasangan didapatkan nilai p=0,039 (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar Hb pre dengan post Hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik, dimana kadar Hb post Hemodialisis lebih rendah daripada kadar Hb pre Hemodialisis. Hal tersebut dikarenakan sejumlah kecil darah biasanya tertinggal di dalam dialiser. Hal ini dapat menjadi sumber kekurangan zat besi dari waktu ke waktu, sehingga menimbulkan anemia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang penanganan anemia pada pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani terapi Hemodialisis.
Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Cuci Tangan 6 Langkah Moment Pertama pada Keluarga Pasien di Ruang Anak Taadi Taadi; Erni Setiyorini; M. Rifqi Amalya F
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p203-210

Abstract

Tatanan rumah sakit merupakan tempat yang memiliki resiko tinggi terjadinya Healthcare Associated Infection (HAIs). Perilaku keluarga dan pasien yang menjalani perawatan di RS sangat berpengaruh terhadap timbulnya HAIs, salah satunya dalam menerapkan cuci tangan. Beberapa faktor mempengaruhi kepatuhan cuci tangan 6 langkah momen pertama pada keluarga pasien di Ruang Anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan 6 langkah moment pertama pada keluarga pasien di ruang anak. Desain penelitian menggunakan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien anak yang dirawat di Ruang Anak sebanyak 60 orang, dengan consecutive sampling didapatkan sampel sebanyak 38 orang. Penelitian dilaksanakan 03 – 21 Desember 2018. Analisis data menggunakan Spearman Rho dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan 6 langkah adalah faktor usia (p=-0,05) sedangkankan faktor jenis kelamin, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan tidak berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan 6 langkah pada momen pertama. Hasil penelitian menunjukkan 80% responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang cuci tangan 6 langkah. Sehingga diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan edukasi tentang cuci tangan 6 langkah, metode dan media yang digunakan dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan.
Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Merokok Anggota Club Motor PSFRB (Putra Sogok Family Racing Blitar) Achmad Gatot Sunarianto; Ning Arti Wulandari; Andri Darmawan
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p211-217

Abstract

Perilaku merokok mempunyai dampak yang negatif  bagi perokok aktif, perokok pasif dan lingkungan. Bahan yang terkandung dalam  rokok  merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan. Berbagai faktor  mempengaruhi peningkatan prevalensi perokok. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan sikap dan perilaku merokok anggota club motor PSFRB (Putra Sogok Family Racing Blitar). Desain yang digunakan dalam  penelitian ini adalah korelasional. Jumlah populasi sebanyak 25 dengan tekhnik purposive sampling dan didapatkan 16 sampel. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 April–7 Mei 2017 dibengkel Putra Sogok Blitar. Pengumpulan data dengan  menggunakan kuesioner sikap dan perilaku terhadap merokok. Analisis  data menggunakan uji Spearman Rho dan Kruskal Wallis dan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara perilaku merokok dengan usia (p=0,004) dan sikap merokok dengan informasi (p=0,003), sedangkan pendidikan dan informasi tidak berhubungan dengan perilaku merokok, usia dan pendidikan tidak berhubungan dengan sikap merokok. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada tenaga kesehatan dalam  melakukan intervensi yang tepat sesuai sasaran.
Hubungan antara Lama Pengobatan dengan Jumlah CD4 pada Penderita HIV/AIDS yang menjalankan Program Pengobatan Antiretrovial (ARV) Thatit Nurmawati; Yeni Kartika Sari; Aprilia Putri Hidayat
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p197-202

Abstract

HIV merupakan  masalah kesehatan yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Desain penelitian yang digunakan adalah metode Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita yang menjalankan program pengobatan antiretrovial HIV/AIDS di Poli Cendana RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar. dengan rata- rata kunjungan pasien adalah 40 orang perminggu. Peneliti menetapkan jumlah sampel yaitu 30 orang sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis menggunakan Spearman untuk mengetahui hubungan lama pengobatan dengan jumlah CD4. Hasil penelitian menunjukkan responden berada pada usia dalam rentang 20-30 dengan prosentase terbesar sebanyak 33,3%. Berdasarkan jenis kelamin mayoritas laki-laki sebanyak 53,3%. Hasil pendataan juga menunjukkan sebagian besar menjalakan terapi dengan pemberian Duviral dan Nevirapine pada prosentase 76,7. Responden dalam penelitian ini juga mendapat dukungan keluarga yang baik (36,6%) meskipun terdapat juga dukungan keluarga yang buruk (3,3%). Tingkat kepatuhan tinggi juga terlihat dari distribusi responden yang menunjukkan prosentase sebesar 43,3% dan masih ada responden yang memiliki kepatuhan rendah. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara lama pengobatan dengan CD4 (p=0.007). Perlu evaluasi perhitungan jumlah CD4 sebelum pemberian ARV.
Gambaran Stress Akademik dan Strategi Koping Pada Mahasiswa Keperawatan Nia Agustiningsih
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p241-250

Abstract

Stress akademik pada mahasiswa keperawatan merupakan hal yang biasa terjadi karena mahasiswa keperawatan harus memenuhi kompetensinya dari perkuliahan dan praktek di rumah sakit. Untuk mengatasi stress akademik mahasiswa bisa menggunakan strategi koping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mnegetahui gambaran stress akademik dan strategi koping pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan (DIII Keperawatan dan S1 Keperawatan) yang memenuhi kriteria penelitian dengan pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 18 – 20 April 2018. Pengumpulan data tentang stress akademik dan strategi koping menggunakan kuesioner Student Nursing Stress Index (SNSI) dan kuesioner Way Of Coping. Data hasil penelitian dianalisa secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami stress tingkat sedang yaitu 24 orang (47,06%). Sedangkan untuk strategi koping didapatkan data bahwa seluruh mahasiswa dalam menghadapi stress akademik menggunakan strategi koping yaitu problem focused coping dan emotion focused coping. Pemilihan strategi koping yang tepat oleh mahasiswa dalam menghadapi stress akademik akan mempengaruhi keberhasilan akademik. Oleh karena itu diperlukan peran dari pembimbing akademik, orang tua / keluarga, teman, dan motivasi dari dalam diri mahasiswa sendiri serta pentingnya peran lembaga bimbingan konseling yang ada di perguruan tinggi.

Page 2 of 2 | Total Record : 20