cover
Contact Name
Herna Hirza
Contact Email
hirzaherna0@gmail.com
Phone
+6281397728339
Journal Mail Official
grenek@unimed.ac.id
Editorial Address
JL. Willem Iskandar Pasar v Medan Estate
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Grenek: Jurnal Seni Musik
ISSN : 23015349     EISSN : 25798200     DOI : https://doi.org/10.24114/grenek.v10i1
Grenek : Jurnal Seni Musik merupakan jurnal yang dikelola oleh prodi pendidikan musik jurusan sendratasik FBS Unimed. Grenek: Jurnal Seni Musik menyajikan persoalan dan isu-isu terkini tentang musik di Indonesia terkhusus di Sumatera utara. Grenek : Jurnal Seni Musik secara khusus membahas tentang pendidikan musik, penyajian musik, pengelolaan musik, penciptaan musik, serta pengkajian musik.
Articles 186 Documents
THE HARU KINGDOM IN SUMATRA CROSSES THE AGES Muh Fadlin; Heristina Dewi
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 8, No 2 (2019): Grenek : Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v8i2.14016

Abstract

Through this paper, the authors examine the history of the existence of the Haru Kingdom on the east coast of northern Sumatra. This paper sketches the approach of history, using literary methods, source criticism, qualitative, and analytical descriptive. The theory used is change and continuity. This Haru Kingdom existed around the 13th to 16th centuries. Its territory covers the east coast of North Sumatra (now). This type of kingdom is Islam, but with a society that still shares animism. From those centuries we find historical records of the upheavals and wars in this kingdom. In addition, Aceh and Riau also include its influence in this Haru Kingdom.
KEBERADAAN MUSIK BEATBOX KOMUNITAS GENDANG MULUT JALAN GAGAK HITAM RINGROAD MEDAN Dwi Debby M. Marpaung
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 1, No 3 (2012): Grenek E-Jurnal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v1i3.2884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keberadaan Komunitas Gendang Mulut yang merupakan komunitas musik beatbox di kota Medan. Komunitas musik beatbox adalah sebuah komunitas yang menyuarakan musik tanpa menggunakan instrumen, musik beatbox yang hanya menggunakan vokal dalam menghasilkan suara musik menjadi salah satu keunikan dari musik ini yang membedakannya dengan musik lainnya. Penelitian ini dilakukan di Jalan Gagak Hitam  No.  165  Ringroad  Medan.  Waktu  penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota Komunitas Gendang Mulut yang berjumlah 20 orang dan sekaligus menjadi sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif. Setelah dilakukan analisis data ditemukan hasil keberadaan keberadaan Komunitas Gendang Mulut, tujuan berdirinya, teknik menyuarakan musik beatbox, sarana yang digunakan, keberhasilan yang telah dicapai, metode latihan yang digunakan serta penampilan komunitas Gendang Mulut dalam berbagai acara. Kata Kunci : Komunitas Gendang Mulut, BeatBox, Urban
PEMBUATAN GITAR ELEKTRIK DI JALAN GATOT SUBROTO KOTA MEDAN Muhammad Indra Syahputra
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 2, No 2 (2013): Grenek Music Journal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v2i2.3840

Abstract

Secara umum penelitian ini menunjukkan bagaimana proses pembuatan gitar elektrik di Jalan Gatot Subroto Kota Medan. Proses pembuatan gitar elektrik diawali dengan pemilihan kayu. Kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu jenis mahogany, maple dan ebony. Setelah kayu didapat dilanjutkan dengan merancang desain gitar elektrik. Proses selanjutnya yaitu pembentukkan body dan neck  gitar elektrik dengan menggunakan alat pemotong kayu bandsaw dan router table. Untuk tahap penyelesaian akhir (finishing) dilakukan proses pengecatan dan pemasangan rangkaian elektrik sesuai dengan skema yang telah ditentukan. Penelitian ini juga menunjukkan hal-hal positif yang diterima oleh pengerajin setelah menjalankan kegiatan industri pembuatan gitar elektrik. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatannya usaha industri Dedek Craft dalam kegiatan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang rutin diadakan tiap tahun di kantor kecamatan Medan Petisah. Kendala yang dihadapi pengerajin dalam pembuatan gittar elektrik yaitu pada proses pengecatan yang masih sangat bergantung kepada cuaca. Pada umumnya untuk mendapatkan produk Dedek Craft, pembeli langsung datang ke tempat industri karena pengerajin membuka galeri sendiri di rumahnya yang sekaligus tempat industri ini beroprasi. Penelitian ini dimaksudkan dapat menjadi pedoman maupun acuan bagi masyarakat pada umumnya yang menginginkan informasi berkaitan dengan proses pembuatan gitar elektrik.
KOMPARASI MUSIK GUBANG DAN MUSIK GONDANG PORANG DALAM IRINGAN BAPUNCAK DI KOTA TANJUNGBALAI ASAHAN Melan Sari
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 7, No 2 (2018): Grenek : Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v7i2.10957

Abstract

Purpose of this study is to investigate the formation of existence Gubang music, and GondangPorang music in accompaniment Bapuncak in Tanjungbalai Asahan, form music Gubang inaccompaniment Bapuncak, form Gondang Porang music in accompaniment Bapuncak, withcomparation from form Gubang music and form Gondang Porang music in accompanimentBapuncak in Kota Tanjungbalai AsahanThe theory used in this research include music theory, analisys form music theory,comparationGubang music, Gondang Porang music, and Bapuncak as base in study for get output is want.This research make in Tanjungbalai Asahan City. The population and sample is: recorded file ofGubang music and Gondang Porang music, music instructor, four Gondang Porang musicplayers, traditional self players, and sample is: recorded file of Gubang music and GondangPorang music, music instructor all at once traditional self instructor, four Gondang Porang musicplayers . The method used in this research isqualitative descriptive. Data collection techniquesused were library research, laboratory work, field observations, interviews, anddocumentation.Processing techniques and data analysis using qualitative descriptive researchtype.According to the research results,Gubang music have many fungtion from last period, howeverbecome accompaniment for entertainment at now period. Existence Gondang Porang music fromlast period until now stil like accompaniment Bapuncak. Form Gubang music is two motif m1 andm2, no have frase and sentence, because all of it is repeating rithym. Form Gondang Porangmusic is two sentence, that is sentence A with a like question frase and x like answer frase. Frommotif A have two motif, that is m1 and m2. In Sentence B found two frase that is b like questionfrase and y as answer frase, be found two motif at sentence B that is m3 and m4.
IMPLEMENTASI METODE SUZUKI DALAM PEMBELAJARAN BIOLA TINGKAT DASAR DI ERA MUSIKA MEDAN Arga Novia Bernadetta
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 7, No 2 (2018): Grenek : Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v7i2.10986

Abstract

This study aims to describe the implementation of basic level violin learningusing the Suzuki method in the Medan Musika Era. The subjects in this study were students who tookviolin instruments in the Medan Musika Era. This study focused on the problems associated with theimplementation of basic level violin learning with the Suzuki method, which was viewed from theprocess of the steps of the study. This study used descriptive qualitative research methods, namelya research method that aims to describe in detail and clearly about a phenomenon which is the focusof research. The results of the research on the implementation of basic level violin learning usingthe Suzuki method in the Medan Musika Era show as follows (1) Education 'starts at a very earlyage by not limiting students who learn violin in the Musika Era. (2) Prioritizing to teach students tolisten to just play a musical instrument, by the way the teacher demonstrates the song learned by thenew student, the student mimics the song. (3) Violin learning takes place by giving songs that are inSuzuki's books repeatedly. (4) Learning to read beam notation using fingering in accordance withwhat is in the Suzuki method book.
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DALAM KONTEKS MUSIK MELAYU Sarah Marliesa Hutapea Sarah Marliesa Hutapea
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 1, No 1 (2012): Grenek E-Jurnal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v1i1.849

Abstract

Musik merupakan bagian dari kebudayaan yang menjadi akar kehidupan. Dalam dunia pendidikan, musik menjadi salah satu media pengantar yang baik. Dalam konteks pembelajaran seni budaya di sekolah, seni musik merupakan bagian dari kurikulum yang menjadi kewajiban siswa untuk mempelajarinya. Tulisan ini memuat materi Musik Melayu sebagai salah satu contoh seni musik dalam pelajaran seni budaya. Dalam tulisan ini juga ada beberapa contoh tabel, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tabel hasil evaluasi siswa. Di dalam tulisan ini juga ada metode penerapan pembelajaran hingga siswa mampu mencapai hasil belajar yang efektif.
Pembelajaran Awal Praktek Instrumen Biola di Prodi Pendidikan Musik Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang Yensharti Yensharti; Delvia Mona
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 10, No 1 (2021): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v10i1.25748

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran awal praktek instrumen biola pada mata kuliah Praktek Instrumen Mayor I di Prodi Pendidikan Musik Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif pendekatan studi pustaka, dan dokumentasi. Penelitian ini menggambarkan kegiatan pembelajaran biola meliputi pengenalan instrumen, pengenalan penggesek, pengenalan senar biola persiapan peserta didik dalam mempelajari biola terkait sikap atau posisi tubuh dalam memainkan instrumen biola, penggunaan penggesek memainkan nada dalam posisi open string, penggunaan penjarian dengan teknik gesekan Whole bow, Legato dan Staccato. Hasil penelitian menjelaskan posisi tubuh dan penggunaan bowing Whole Bow (W.B) dengan penjarian dan posisi yang tepat berguna untuk menguatkan teknik dasar dalam bermain biola yang bertujuan memantapkan bunyi nada yang berkualitas sesuai dengan teknik yang tepat untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
PEDOMAN BAGI CALON KONTRIBUTOR DI JURNAL GRENEK MUSIC JOURNAL from editor
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 2, No 1 (2013): Grenek Music Journal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v2i1.3734

Abstract

Redaktur GRENEK MUSIC JOURNAL mengajak  para peneliti maupun pembaca untuk menulis di jurnal ini. Tulisan ilmiah yang dimuat adalah berupa hasil penelitian atau pemikiran konseptual dalam lingkup seni musik.
PEMANFAATAN PIPA PARALON DALAM PEMBUATAN ALAT MUSIK TAGANING PADA SANGGAR MUSIK ARITONANG DI JL. JARING UDANG 1 KECAMATAN MEDAN LABUHAN Tuison Siregar
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 2, No 3 (2013): Grenek Music Journal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v2i3.3889

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data-data kualitatif. Data–data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah Sanggar Musik Aritonang di Jl. Jaring Udang 1 Kecamatan Medan Labuhan. Setelah analisis dilakukan, ditemukan hasil bahwa pemanfaatan pipa paralon dalam pembuatan alat musik taganing pada Sanggar Musik Aritonang di Jl. Jaring Udang 1 Kecamatan Medan Labuhan telah berhasil dimanfaatkan, hal ini dapat dilihat dari apresiasi masyarakat yang sangat mendukung berdirinya sanggar ini, yaitu dalam hal pembuatan alat musik taganing dari pipaparalon. Susra atau bunyi yang dihasilkan alat musik taganing yang terbuat dari pipa paralon memiliki suara yang sama dengan alat musik taganing yang terbuat dari kayu.
PEMANFAATAN PIPA PARALON DALAM PEMBUATAN ALAT MUSIK TAGANING PADA SANGGARMUSIK ARITONANG DI JL. JARING UDANG 1 KECAMATAN MEDAN LABUHAN Tuison Siregar tuison siregar
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 1, No 2 (2012): Grenek E-Jurnal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v1i2.862

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data - data kualitatif. Data – data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah Sanggar Musik Aritonang di Jl. JaringUdang 1 Kecamatan Medan Labuhan. Setelah analisis dilakukan, ditemukan hasil bahwa Pemanfaatan Pipa Paralon Dalam Pembuatan Alat Musik Taganing Pada Sanggar Musik Aritonang Di Jl. Jaring Udang 1 Kecamatan Medan Labuhan telah berhasil dimanfaatkan, hal ini dapat dilihat dari apresiasi masyarakat yang sangat mendukung berdirinya sanggar ini, yaitu dalam hal pembuatan alat musik taganing dari pipaparalon. Susra atau bunyi yang dihasilkan alat musik taganing yang terbuat dari pipa paralon memiliki suara yang sama dengan alat musik taganing yang terbuat dari kayu.

Page 1 of 19 | Total Record : 186