cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil USU
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 574 Documents
ANALISA DAYA DUKUNG TANAH MENGGUNAKAN PROGRAM ELEMEN HINGGA YANG DIBERI PERKUATAN GEOTEXTILE DAN TANPA PERKUATAN GEOTEXTILE Ramot Ego Prasetia
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 2 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.1 NO.2 TAHUN 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.033 KB)

Abstract

ABSTRAK Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai besarnya daya dukung pada tanah di apron bandara kualanamu yang diberi perkuatan geotextile dan tanpa perkuatan geotextile. Metode yang digunakan penulis untuk menghitung besarnya daya dukung pada tanah di apron bandara kualanamu yang diberi perkuatan geotextile dan tanpa perkuatan geotextile adalah dengan bantuan program elemen hingga. Kondisi tanah di apron bandara kualanamu dengan ketebalan 20,5 meter yang terdiri dari lima lapisan tanah dengan jenis berbeda  yang ditimbun secara bertahap setinggi 4,8 meter. Letak muka air tanah pada kedalaman 0,65 meter dari permukaan tanah.   Pemasangan geotextile pada tanah di apron bandara kualanamu akan menyebabkan daya dukung (σ) dan angka faktor keamanan pada tanah tersebut meningkat. Daya dukung tanah yang diberi perkuatan geotextile pada tanah di apron bandara kualanamu adalah sebesar 706, 76 kn/m2, sedangkan daya dukung tanah tanpa perkuatan geotextile pada tanah di apron bandara kualanamu sebesar 586,16 kn/m2.   Kata kunci: daya dukung tanah, angka faktor keamanan, geotextile, bandara Kualanamu
PERBANDINGAN ANTARA METODE LIMIT EQUILIBRIUM DAN METODE FINITE ELEMENT DALAM ANALISA STABILITAS LERENG Andry Simatupang
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 2 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.1 NO.2 TAHUN 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.456 KB)

Abstract

ABSTRAK Dari sekian banyak metode analisa kestabilan lereng, yang paling umum digunakan ialah metode  keseimbangan yang umum disebut metode limit equilibrium yaitu metode fellenius, motode bishop simplified, metode janbu simplified, metode spencer dan metode morgenstem & price. Untuk melakukan perhitungan dalam penyelesaian digunakan perangkat lunak limit equilibrium (LEM) untuk analisa keseimbangan batas dan perangkat lunak finite element untuk perhitungan analisa elemen hingga (FEM). Perbedaan utama antara kedua pendekatan analisa adalah bahwa metode le didasarkan pada keseimbangan statis sedangkan fe metode memanfaatkan hubungan tegangan-regangan. Untuk memenuhi tujuan penelitian, akan digunakan bendung kuala bekala kampus usu kuala bekala tipe urugan tanah (earth fill dam) dengan tinggi 13 meter, dan pada saat tugas akhir ini disusun bendung belum dibangun sehingga parameter-parameter tanah akan di tentukan. dari hasil analisa, dihasilkan angka keamanan terkecil adalah metode fellenius (fs = 1.295), metode ini dianggap kurang dapat di andalkan dan baik digunakan untuk analiasa awal. Karena finite element didasarkan pada hubungan tegangan regangan, redistribusi stress pasti lebih baik dalam perhitungan (fs=1.682) sedangkan metode lain memperkirakan angka keamanan lebih tinggi.   Kata kunci: stabilitas lereng, angka keamanan, metode elemen hingga, metode keseimbangan
ANALISA PENURUNAN PADA TANAH LUNAK AKIBAT TIMBUNAN (STUDI KASUS RUNWAY BANDARA MEDAN BARU) Togu Hotlan Pasaribu
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 2 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.1 NO.2 TAHUN 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1548.415 KB)

Abstract

ABSTRAK Masalah yang sering dijumpai pada konstruksi yang dibangun diatas tanah lunak adalah masalah penurunan. Pemberian beban diatas tanah lunak akan mengakibatkan terjadinya pengaliran air dan udara dari dalam pori-pori tanah sehingga mengakibatkan menyusutnya volume tanah, peristiwa ini disebut dengan proses konsolidasi tanah. Proses konsolidasi pada tanah membutuhkan waktu yang lama tergantung kepada ketebalan tanah lunak. Untuk mempercepat proses konsolidasi diperlukan suatu perlakuan yaitu dengan memasang Prefabricated Drainage Vertical (PVD). PVD adalah suatu system drainase yang mempunyai sifat permeabilitas tinggi, yang dapat mempercepat proses konsolidasi. Pada jurnal ini akan dihitung besarnya penurunan pada tanah lunak dan waktu konsolidasi yang dibutuhkan pada Runway Bandara Internasional Medan Baru Sumatera Utara. Perhitungan besar penurunan konsolidasi dengan menggunakan metode Hansbo. Derajat konsolidasi yang targetkan adalah pada saat mencapai derajat kosolidasi 90%. Sedangkan untuk mempercepat waktu konsolidasi akan dipasang Prefabricated Drainage Vertical (PVD). Analisa jarak spasi antar PVD juga akan dihitung untuk mendapatkan jarak yang paling efektif yang disesuaikan dengan waktu konstruksi yang dibutuhkan. Dari hasil analisa diperoleh  untuk mencapai konsolidasi 90%, dibutuhkan waktu selama 6.82 tahun, sedangkan penurunan yang terjadi sebesar 1,82 meter. Sedangkan waktu konsolidasi 90% dengan PVD spasi 1,2 meter adalah selama 75 hari, spasi 1,4 meter selama 105 hari dan spasi 1,6 meter selama 135 hari. Kata kunci : penurunan, konsolidasi, Prefabricated Vertical Drain (PVD)
ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN PERKUATAN GEOGRID Iro Ganda
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 2 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.1 NO.2 TAHUN 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.113 KB)

Abstract

ABSTRAK Kelongsoran tanah merupakan salah satu yang paling sering terjadi pada bidang Geoteknik akibat meningkatnya tegangan geser suatu massa tanah atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan geser dari suatu massa tanah tidak mampu memikul beban kerja yang terjadi. Gangguan terhadap stabilitas lereng dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan manusia maupun kondisi alam. Lereng yang tidak stabil sangatlah berbahaya terhadap lingkungan sekitarnya, oleh sebab itu analisis stabilitas lereng sangat diperlukan. Pada kasus ini kondisi jalan Medan – Berastagi mengalami kelongsoran hingga badan jalan. Tujuan studi ini adalah melakukan analisis stabilitas lereng pada kondisi awal sebelum menggunakan perkuatan geogrid dan sheetpile, analisis stabilitas lereng setelah perkuatan standart menggunakan Geogrid dan Sheetpile, dan analisis stabilitas lereng dengan menggunakan perkuatan alternatif dengan menambahkan beban Counterweight dibelakang Sheet Pile. Adapun metode yang dilakukan untuk menganalisis perkuatan Sheet pile dan perkuatan Geogrid, digunakan metode elemen hingga yaitu menggunakan program Plaxis 2D versi 8.2. Dan pada Tugas Akhir ini didapatkan hasil nilai safety faktor pada kondisi awal sebesar 0,67. Nilai Safety Faktor pada perkuatan standart yang menggunakan Geogrid dan Sheet pile sebesar 1.18. Nilai safety faktor dengan menggunakan perkuatan alternatif dengan penambahan Counterweight dibelakang sheet pile sebesar 1,35. Perhitungan safety faktor teraman adalah pada penambahan beban Counterweight disamping sheet pile. Dengan kelongsoran kecil. Kata Kunci : Sheet pile, Geogrid, Counterweight.
ANALISA RESPON MENARA TANGKI AKIBAT GAYA GEMPA DENGAN MEMPERHITUNGKAN PENGARUH SLOSHING Delfi Ardiansyah
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 2 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.1 NO.2 TAHUN 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.502 KB)

Abstract

ABSTRAK Menara tangki digunakan tidak hanya untuk tangki penyimpanan air tetapi juga penyimpanan berbagai hasil pengolahan pabrik. Analisa struktur untuk menara tangki ini cukup rumit karena memperhitungkan interaksi dinamis antara cairan dan struktur tankinya. Tujuan dari  jurnal ini untuk menunjukkan prilaku dinamis dari sebuah menara tangki air akibat pembebanan gempa dan pengaruh sloshing dengan menggunakan permodelan yang disederhanakan dalam bentuk turunan pertama fungsi Bessel. Persamaan yang dikembangkan dalam tulisan ini diselesaikan dengan membuat nilai batas. Hasil yang ditunjukkan yaitu berupa perpindahan/displacement yang terjadi akibat interaksi antara goncangan air(sloshing) dengan struktur tangki tersebut. Kata kunci: sloshing, displacement, prilaku dinamis, hidrodinamika
ANALISIS DESIGN TANGKI DENGAN METODE RESPONSE SPECTRA DAN TIME HISTORY Ruben Adiputra bangun
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 2 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.1 NO.2 TAHUN 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.953 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari tulisan ini adalah mengkaji respon dari tangki penyimpanan air akibat pengaruh beban gempa. Pergerakan muka tanah buatan dengan metode response spectra didasarkan pada hazard peta gempa Indonesia yang diselesaikan dengan program Seismomatch. Program Seismomatch digunakan sebagai masukan data untuk analisis riwayat waktu. Dalam penyederhanaanya pemodelam massa dari fluida hingga massa dari fluida dalam tangki dimodelkan sebagai massa menggumpal, dimana tangki dimodelkan sebagai elemen cangkang dan balok dan kolom diasumsikan sebagai beban garis. Analisis riwayat waktu diselesaikan dengan menggunakan program SAP 2000. Respon parameter yang diperoleh antara lain  perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Sebagai tambahan diperoleh bahwa percepatan yang terjadi pada puncak tangki mencapai 1.5 kali nilai percepatan puncak muka tanah karena pengaruh amplifikasi dinamis. KATA KUNCI : Tangki menara, pergerakan muka tanah buatan, respon parameter
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG SECARA ANALITIS PADA PROYEK GBI BETHEL MEDAN Christina Romauli Siregar
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 2 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.1 NO.2 TAHUN 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.884 KB)

Abstract

ABSTRAK Suatu perencanaan pondasi tiang harus dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin. Setiap Pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kapasitas daya dukung dan penurunan pondasi tiang pancang pada Proyek GBI Bethel Medan. Analisis dilakukan dengan metode statis dan dinamis untuk mengetahui kapasitas daya dukung tiang pancang dan penurunan yang terjadi. Kapasitas dukung tiang pancang dengan metode statis dihitung berdasarkan data- data lapangan (SPT), sedangkan metode dinamis dihitung berdasarkan data lapangan yaitu data kalendering dan PDA  yang diperoleh saat pemancangan. Dalam tulisan ini, akan dijelaskan secara singkat bagaimana mencari daya dukung tiang pancang beberapa metode seperti Meyerhof, New Modified ENR,Danish Formula,WIKA dan penurunan elastis. Dari hasil perhitungan diperoleh daya dukung ultimate tiang tunggal berdasarkan data SPT Qu= 270,298 ton dan daya dukung ultimate tiang kelompok  Qg=700,612 ton. Daya dukung ultimate tiang tunggal berdasarkan data kalendering (Modified New ENR) Qu=333,884 ton dan daya dukung ultimate tiang kelompok Qg=865,427  ton. penurunan elastis tiang kelompok menurut Meyerhof diperoleh 21,41 mm < 25 mm. Penurunan elastis tiang kelompok memenuhi syarat yang diijinkan untuk bangunan berdasarkan ASTM D1143-81.   Kata kunci : kapasitas daya dukung , SPT , kalendering , PDA, penurunan elastis.
ANALISIS DAYA DUKUNG SISTEM PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN HIDROLIS (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN ITC POLONIA MEDAN) Deyva Anggita Marpaung
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 2 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.1 NO.2 TAHUN 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.469 KB)

Abstract

ABSTRAK Pondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang umum digunakan. Tiang ini berfungsi untuk menyalurkan beban struktur ke lapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam di dalam tanah. Untuk menghitung kapasitas tiang, terdapat banyak rumus yang dapat digunakan. Hasil masing – masing rumus tersebut menghasilkan nilai kapasitas yang berbeda – beda pula. Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk menghitung daya dukung tiang pancang tunggal dan kelompok dari hasil sondir (CPT), standard penetration test (SPT), dan bacaan manometer alat pancang Hydraulic Jack serta membandingkan hasil daya dukung tiang pancang dari beberapa metode penyelidikan dan perhitungan, serta menghitung penurunan elastis yang terjadi pada tiang pancang tunggal. Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik dilihat dari penggunaan metode perhitungan Aoki dan De Alencar dan Meyerhof dari data sondir, dari data SPT dan dari data bacaan manometer Hydraulic Jack. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang pancang, lebih aman apabila memakai perhitungan dari hasil data bacaan manometer karena hasil datanya lebih aktual. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan penurunan elastis tiang pancang tunggal, diperoleh penurunan elastis tiang yang terjadi sebesar 19,2 mm, sedangkan penurunan yang diizinkan menurut ASTM Loading Test D1143-81 yakni sebesar 25 mm. Artinya, penurunan elastis yang terjadi masih dalam batas aman.   Kata Kunci : pondasi tiang, daya dukung, penurunan elastis
PENGARUH PERUBAHAN POLA TATA GUNA LAHAN TERHADAP SEDIMENTASI DI HULU SUNGAI ULAR Ade pradipta Putri
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 2 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.1 NO.2 TAHUN 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.844 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap erosi dan sedimentasi yang terjadi pada Sungai Ular. Dalam penulisan ini metode yang dipergunakan untuk mengetahui perubahan erosi dan sedimentasi yang terjadi menggunakan metode USLE, metode Yang’s, metode Engelund&Hansen sedangkan untuk perubahan lahan yang terjadi diperoleh data dari BPDAS Wampu. Dari hasil yang diperoleh, diketahui terjadinya perubahan lahan. Perubahan lahan itu menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan erosi, dimana tergantung dari indeks penanaman & pengelolaan tanaman atau sering disebut indeks CP . Apabila semakin tinggi nilai koefisien CP semakin tinggi nilai erosi yang akan timbul.  Berdasarkan metode USLE diketahui terjadinya penurunan jumlah dan volume erosi dari tahun 2004 ke 2007  sebesar 12,81%, dan mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar 7,62%. Akan tetapi berdasarkan metode Yang’s dan Engelund&Hansen diperoleh kenaikan jumlah sedimen yang terjadi pada tahun 2007  sebesar 8,79% dan 5,43% mengalami penurunan pada tahun 2010 sebesar 5,43% dan 7,89%. KATA KUNCI:  Perubahan tata guna lahan, Erosi, Sedimentasi
EVALUASI SISTEM DRAINASE DI KAWASAN SEKITAR STADION TELADAN KOTA MEDAN M. Farqi Khair
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 2 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.1 NO.2 TAHUN 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.544 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengevaluasi kondisi dari saluran drainase yang terdapat di daerah sekitar Stadion Teladan, apakah saluran drainase yang ada dapat berfungsi secara optimal dalam mengurangi genangan yang terjadi pada ruas jalan tersebut, sehingga dapat diketahui kondisi jaringan drainase di sekitar stadion. Analisa distribusi frekuensi hujan dilakukan dengan menggunakan metode analisa distribusi, yaitu Metode Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Log Pearson tipe III dan Metode Gumbel. Intensitas hujan dihitung dengan menggunakan persamaan Mononobe dan debit limpasan periodik dihitung menggunakan Metode Rasional. Kapasitas drainase dihitung menggunakan persamaan Manning, selanjutnya kapasitas drainase tersebut dievaluasi apakah mampu atau tidak menampung debit limpasan yang terjadi. Dari hasil evaluasi saluran dan jaringan drainase, diketahui bahwa penyebab banjir di depan stadion adalah tidak adanya saluran drainase yang seharusnya menampung air hujan, dan sedimentasi, serta sampah yang mengurangi kapasitas saluran lainnya. Seluruh saluran yang ditinjau memiliki luas wilayah sub drainase 2,43 Ha dengan panjang total saluran  898,1 meter kondisi  baik.   KATA KUNCI : Drainase eksisting, Saluran drainase, Kapasitas saluran

Page 3 of 58 | Total Record : 574