cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
REKA KARSA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2" : 14 Documents clear
Desain Pola Sirkulasi Bangunan Multifungsi Ditinjau Dari Segi Keamanan dan Kenyamanan Pengguna Bangunan The Bellagio Jakarta Pynkyawati, Theresia; Susilohadi, Arum Ambarjati; Antana, Raden Rendy; Ryan, Christophorus; Rocky, Rocky
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1864.708 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1375

Abstract

Desain Pola Sirkulasi Bangunan Multifungsi Ditinjau Dari Segi Keamanan Dan Kenyamanan Pengguna Bangunan The Bellagio Residences Jakarta   THERESIA PYNKYAWATI, ARUM AMBARJATI SUSILOHADI, RADEN RENDY ANTANA, CHRISTOPHORUS RYAN, ROCKY Email : thres@itenas.ac.id   Abstrak The Bellagio Jakarta adalah bangunan multifungsi yang terdiri dari apartemen dan mall yang bersifat privat dan publik. Sirkulasi sebagai unsur utama penghubung kedua fungsi tersebut sangat berpengaruh terhadap keamanan dari bahaya orang asing, kenyamanan privasi dan kemudahan aksesibilitas, terutama bagi penghuni apartemen. Kajian ini bertujuan untuk memahami bentuk desain pola sirkulasi dan zona ruang secara vertikal dan horizontal serta pengaruhnya terhadap keamanan dan kenyamanan penghuni apartemen melalui pengamatan desain pola sirkulasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitif dengan membandingkan teori pola sirkulasi, zona fungsi ruang, penerapan elemen sirkulasi, dan alat upaya pengamanan dengan data yang dikumpulkan dari hasil observasi. The Bellagio Jakarta memiliki tingkat keamanan yang baik bagi penghuni apartemen dengan memisahkan zona privat dan publik secara vertikal, menempatkan alat-alat dan upaya keamanan, namun tetap memperhatikan kenyamanan dengan desain pola sirkulasi dan aksesibilitas yang jelas serta penerapan elemen sirkulasi yang cukup baik. Kata kunci: sirkulasi, multifungsi, keamanan, kenyamanan Abstract The Bellagio Jakarta is a multifunction building consist of private apartment and public mall. Circulation as main element that links both function has influences to security from criminal damage, privacy, and ease of access, especially for the residents. This study made to understand design of circulation patterns and building zones vertically and horizontally, also the influences to security and residents convenience by observing circulation design and patterns. Descriptive analitics methods is used by comparing theory about circulation patterns, zone function, circulation elements, and security supports, with collected data from observing. The Bellagio Jakarta has a good security level for its resident by separating public and private zones vertically, placing security supports, but still paying attention to resident’s conveniece by designing circulation patterns and clear accesibility, also by using positive circulation components. Keywords:  circulation, multifunction, security, convenience
Ekspresi Eksterior Apartemen Grand Royal Panghegar dan La Grande Terhadap Dampak Visual Kota Faizallino, Alton; Fauzan, Hadiyan; Adinugraha, Rizal; Pawitro, Udjianto
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1291.43 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1399

Abstract

EKSPRESI EKSTERIOR APARTEMEN GRAND ROYAL PANGHEGAR DAN LA GRANDE TERHADAP DAMPAK VISUAL KOTA   ALTON FAIZALLINO, HADIYAN FAUZAN, RIZAL ADINUGRAHA, UDJIANTO PAWITRO Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional (Itenas) – Bandung E-mail: alfaizallino@gmail.com   Abstrak Bangunan sebagai hasil karya seorang arsitek memiliki nilai estetika yang terbentuk di dalamnya. Nilai estetika tersebut dapat terlihat dari bentuk dan ekspresi pada fasad bangunannya. Pembuatan fasad bangunan selalu berkaitan dengan kondisi  sekitar bangunan tersebut berdiri. Bangunan tidak dapat berekspresi dengan sendirinya, namun harus memperhatikan karakter bangunan-bangunan lain yang berada di sekitarnya. Bahasan dalam penelitian ini mengangkat Apartemen Grand Royal Panghegar dan Apartemen La Grande Merdeka Tamansari sebagai  studi kasus. Dengan  pertimbangan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan dengan bentuk  yang  atraktif sehingga memberikan pengalaman visual baru bagi kawasan di sekitarnya. Tahap  analisis yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif  dengan  membandingkan  data-data  yang  didapat  dari observasi lapangan dan penyebaran kuesioner. Temuan-temuan hasil penelitian, antara lain : (a) tampilan bangunan Apartemen La Grande dan Grand Royal Panghegar terlihat ‘cukup dominan’, (b) tampilan  tampak bangunan Apartemen La Grande dan Grand Royal Panghegar terhadap lingkungan sekitar dinilai ‘kontras’ hingga ‘cukup kontras’, dan (c) penilaian terhadap dampak visual kota bangunan tersebut adalah ‘baik’. Kata kunci: Dampak Visual Kota, Ekspresi Eksterior, Fasad-Bentuk Bangunan Abstract Building as a result of an architect creation must have aesthetic value that’s formed therein. The aesthetic form of a building can be seen from it expression. Designing facade of building always related to the conditions around it place. Buildings are not be able to expressed themselves, but it should consider to other character of building around it. This study took the La Grande and Grand Royal Panghegar Apartment as an object of study, considering it is a building with an attractive shape. so as to provide a new visual experience for each building region. Analyzes steps were performed using descriptive analysis by comparing observations data with the literature and questionnaire. The results of the research, majority of respondents answered: (a) appearance of them are look 'dominant', (b) building looks of Apartment La Grande and Grand Royal Panghegar against surroundings, majority of respondents answered 'contrast' and 'quite contrast', and (c) an assessment of the visual impact of the building of the city,  majority answered 'good'. Keywords: City visual, Expression of facade, Form
Penyalahgunaan Fungsi Ruang Publik Sebagai Sarana Penunjang Aktivitas Penghuni Hunian Vertikal Kota Hasim, Irfan S; Saputra, Afandi Sobry; Tri Kusuma, Fajar; Fitriani, Yuni; Okta Nugraha, Panca
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.725 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1390

Abstract

PENYALAHGUNAAN FUNGSI RUANG PUBLIK SEBAGAI SARANA PENUNJANG AKTIVITAS PENGHUNI HUNIAN VERTIKAL KOTA   IRFAN S HASIM, AFANDI SOBRY SAPUTRA, FAJAR TRI KUSUMA, YUNI FITRIANI, PANCA OKTA NUGRAHA Jurusan Teknik Arsitektur,Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional   Email : i.s.hasim@gmail.com   ABSTRAK Urbanisasi dan bertambahnya kepadatan penduduk membuat semakin bertambah pula kebutuhan akan hunian, khususnya di daerah perkotaan, namun terbatasnya lahan dan mahalnya harga tanah menjadi kendala tersendiri. Hunian vertikal kota khususnya rumah susun menjadi salah satu alternatif, terutama dalam mengatasi permasalahan kepadatan penduduk di kampung kota agar dapat memenuhi kebutuhan akan hunian yang lebih layak, lebih sehat, dan lebih nyaman. Ruang publik adalah hal yang sangat penting pada rumah susun karena merupakan pusat interaksi antara penghuni sehingga banyak aktivitas yang terjadi di dalamnya, tetapi seringkali disalahgunakan. Kajian ruang publik ini dilihat dari latar belakang penghuni rumah susun, besaran standar ruang publik, besaran unit hunian, dan sarana prasarana yang menunjang kegiatan pada rumah susun. Metode studi dilakukan dengan metode deskriptif analitif secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan ruang publik yang disalahgunakan adalah ruang publik yang berada dekat dengan unit hunian. Penghuni merasa dapat meklaim wilayah ruang publik  tersebut demi tercapainya kebutuhan dan kenyamanan ruang mereka pribadi. Kata kunci : Rumah susun; Ruang publik; Penyalahgunaan Fungsi Ruang   ABSTRACT Urbanization and Increasing of population makes the occupancy is also need to increased, particularly in urban areas. But limited space and the expensive prices of land become obstacles. Vertical housing especially flats in particular city became one of the alternatives to solve the problems of overcrowding in the hometown in order to meet the need for more decent housing, healthier, and more comfortable. Public space is an important thing in the vertical housing because it is the main place that the occupants can interact each other with so much activity going on it. but it is often misused. This study will observes misuse of public space in the flats seen from the background of residents, a standard amount of public space, the amount of residential units, and infrastructure that support the activities of the flats. The methods that we used was descriptive analitive in qualitative and quantitative study. The results showed that public space that is located close to the residential units is most misused. Occupants feel that they can claim the public space area to achieve the needs and comfort of their personal space. Keywords : Flats; Public space; misuse of space
Standar Ukuran dan Fungsi Ruang Bersama Pada Rusunawa Cimindi Duhita, Dian; Fauzi Sujana, Arfan; Prasetia, Teguh; Ayituri Primadi, Imam; Nazira Alkhairi, Luthfan
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.644 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1391

Abstract

STANDAR UKURAN DAN FUNGSI RUANG BERSAMA PADA RUSUNAWA CIMINDI   ARFAN FAUZI SUJANA, TEGUH PRASETIA, IMAM AYITURI PRIMADI, LUTHFAN NAZIRA ALKHAIRI, dian duhita Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Email : uziapank@gmail.com ABSTRAK Konsep hunian vertikal seperti apartemen, kondominium dan rumah susun terbentuk akibat meningkatnya kebutuhan tempat tinggal di kota, namun lahan yang tersedia semakin terbatas. Pada konsep hunian vertikal sering sekali ditemukan permasalahan akibat perubahan pola hunian dari bentuk horisontal menjadi bentuk vertikal, salah satunya adalah penggunaan ruang bersama. Ruang bersama  adalah ruang yang dipergunakan bersama, dapat berupa koridor, tangga, ruang terbuka hijau, parkir, dan jalan. Metoda observasi digunakan pada penelitian ini untuk membandingkan ukuran dan fungsi ruang bersama pada Rumah Susun Sederhana Sewa Cimindi dengan standar yang ditetapkan. Ruang bersama sering kali mengalami ketidak sesuaian, baik standar maupun fungsinya yang diakibatkan oleh perbedaan karakter sosial dan budaya penghuni yang berbeda-beda. Hal tersebut mengakibatkan perbedaan cara pandang terhadap penggunaan ruang bersama yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan penghuni rumah susun. Pada kenyataannya ruang bersama memiliki lebih dari satu fungsi tidak hanya untuk kepentingan publik tapi juga digunakan untuk kepentingan pribadi. Peran seorang Arsitek sangat diperlukan untuk dapat membuat solusi bagaimana ruang bersama dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Kata Kunci : Ruang Bersama, Rumah Susun, Standar dan Fungsi Abstract The concept of vertical housing such as apartments, condominiums, and flats are formed due to the housing needs in the city that is growing but with limited land available. Problems that often found on the concept of vertical housing arising from changes in the occupancy pattern of horizontal formed into a flat shape, one of them is shared space. The shared space is a public space that is used together, in the vertical housing its may include corridors, staircases, open green spaces, parking and roads. Observation method used in this study to compare the shared space at Rusunawa Cimindi with established standards. The shared space often experience a discrepancy, both standard and function caused by social and cultural character different. This resulted in differences in the perception of the use of the shared space planned to meet the needs of residents in the end have more than one function. In fact, the shared space have many function not only for the public interest, but also used for private purposes. The role of an architect is needed to be able to offer a solution how the shared space can be functional according to its function. Keywords: Shared Space, Flats, Standard and Function
Pola Perilaku Anak Pada Jalur Sirkulasi Horisontal & Vertikal di Rusunawa Cibeureum Cimahi Riany, Meta; Rahmawati, Dewi; Rochendi, Yuehni M; Zabitha, Yalqa
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1546.474 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1382

Abstract

POLA PERILAKU ANAK PADA JALUR SIRKULASI HORISONTAL & VERTIKAL DI RUSUNAWA CIBEUREUM CIMAHI Meta Riany, Dewi Pahmawati, Yughni M.Rochendi, Yalqa Zabitha Jurusan Teknik Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional rianymeta@gmail.com Abstrak Penyalah-gunaan Ruang Publik dalam bangunan adalah salah satu permasalahan yang perlu dipertimbangkan pada Rumah Susun. Sirkulasi Horisontal dan Vertikal sebagai akses utama di dalam unit hunian sering kali digunakan anak sebagai area bermain. Area bermain seharusnya menjadi aspek penting untuk dipertimbangkan dalam sebuah rancangan bangunan termasuk rancangan rumah susun. Perilaku anak yang kerap menggunakan koridor dan tangga sebagai tempat bermain, perlu pengamanan khusus. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana area koridor dan tangga dapat dijadikan sebagai tempat melakukan kegiatan yang aman, terutama untuk anak. Pendekatan deskriptif, pengumpulan data dengan cara wawancara terhadap anak juga pengamatan di lapangan, adalah salah satu metoda studi yang dilakukan. Rusunawa Cibeureum menjadi obyek studi yang menarik untuk dikaji karena telah terjadinya kasus kecerobohan anak di koridor. Sehingga harus adanya pengamanan koridor dan tangga pada rumah susun yang memenuhi standar keamanan, keselamatan dan kenyamanan anak dalam bermain Kata kunci : Rumah Susun, Koridor, Tangga, Perilaku Anak   Abstract Misappropration of public space in the building is one of problems that needs to be considered in the Social Housing. Horizontal and Vertical circulation as main access to the units is often use by childrens as play area. The childern play area are important aspect to be considered in designing a building including in designing social housing. Special security is needed because of childern behavior that often use corridors and stair as their playground. This study is aimed to determine how corridors and stairs area can be used as a place to do activities that are safe, especially for children. Descriptive approach, gathering data by interviewing childern, and also observations in the field, is some method that used to study. Rusunawa Cibeureum is an interesting object to be studied because it has been one case of carelessness child in the corridor. So it must have corridor and stair security at the social housing that meets security, safety, and comfort standard to the childern to play. Keywords : Housing , Corridor , Stairs , Child Behavior
Kualitas dan Pola Pemakaian Ruang Terbuka Luar Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised Parliana, Dewi; Dwinindita, Risma; Abdullah, Muhammad Ridhwan; Ariyani, Esther Linda
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.601 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1373

Abstract

Kualitas dan Pola Pemakaian Ruang Terbuka Luar Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised Studi Kasus : Rumah Susun Sederhana Sewa Cingised – Jalan Cingised No. 125, Arcamanik, Bandung, Jawa Barat. DEWI PARLIANA, RISMA DWININDITIA, MUHAMMAD RIDHWAN ABDULLAH, ESTHER LINDA ARIYANI. Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan – Institut Teknologi Nasional Bandung dewipar@gmail.com   ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk yang pesat menjadikan kebutuhan tempat tinggal semakin meningkat namun kesediaan lahan yang terbatas menyebabkan urbanisasi dari luar kawasan perkotaan, Oleh sebab itu bentuk hunian vertikal merupakan salah satu solusi untuk melakukan efisiensi lahan pemukiman di kawasan perkotaan. Selain dalam bentuk penyediaan bentuk fisik bangunan rumah susun, diperlukan penyediaan ruang yang dapat menjadi tempat untuk menghubungkan penghuni dalam berinteraksi berupa ruang terbuka yang terbentuk karena adanya kebutuhan tempat untuk bertemu, berkomonikasi, dan bermain. Dimana peraturan mengenai Ruang terbuka ini tercantum dalam  Undang-Undang RI no.26 tahun 2007 mengenai Penataan Ruang serta SNI 03-7013-2004 mengenai kualitas ruang. Sebagai wahana interaksi sosial, ruang terbuka diharapkan dapat menghubungkan seluruh anggota masyarakat tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya. Aktivitas yang terjadi pada ruang terbuka dapat menjelaskan seberapa pesat dinamika kehidupan sosial masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengamati kualitas,kuantitas dan pola pemakaian penghuni terhadap ruang terbuka di rumah susun. Untuk mendapatkan tujuan tersebut Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif, analitif, komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan ruang terbuka cenderung digunakan oleh orang tua dan anak – anak pada pagi dan sore hari, dengan aktivitas yang dilakukan adalah bercengkrama dan bermain. Kata Kunci: rumah susun, ruang terbuka, aktifitas ABSTRACT The rapid increase in population makes ever increasing needs a place to stay but the willingness of a limited land led to urbanization from outside the urban areas, therefore forms a vertical residential is one solution to perform efficiency of land settlements in urban areas. Other than in the form of the provision of the physical form of the building rises, required the provision of a room can be a place to connect residents in interacting in the form of open space that is formed due to the need for a place to meet, to communication and play. Which the rules on this are contained in the open space Undang Undang RI No. 26 of 2007 concerning Spatial and SNI 03-7013-2004 regarding the quality of the space. As a vehicle of social interaction, open space is expected to connect all members of the community without differentiating the background of social, economic, and cultural. Activities that occur on the open space could explain how rapidly the dynamics of the social life of the community. The purpose of this research was to observe the quality, quantity and usage patterns of residents towards the open spaces in the flats. To obtain these objectives methodology used is the method descriptive, comparative, analitive. The results showed that the utilization of open spaces tend to be used by parents and children in the morning and afternoon, with activity that is for gather and play. Keywords: flats, open spaces, activities
Tipologi Apartemen Di Sekitar Fasilitas Pendidikan Kota Bandung dan Jatinangor Nydia, Erisa Weri; Sakti, Panji Nusantara; Nurjanah, Eva; Mustika, Fuji Ratna
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.068 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1388

Abstract

TIPOLOGI APARTEMEN DI SEKITAR FASILITAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG DAN JATINANGOR Erisa Weri Nydia, Panji Nusantara Sakti, Eva Nurjanah, Fuji Ratna Mustika Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Email: erisanydia@gmail.com   ABSTRAK Pembangunan hunian bagi pelajar atau mahasiswa berkembang pesat di sekitar fasilitas pendidikan terutama di kota-kota besar, hal ini menyebabkan keterbatasan lahan hunian tidak sebanding dengan jumlah pendatang, sehingga sasaran baru sektor properti pengembang adalah membangun apartemen sebagai alternatif hunian vertikal kota di sekitar fasilitas pendidikan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi yang terdapat pada beberapa apartemen yang berlokasi di sekitar fasilitas pendidikan di Kota Bandung dan Jatinangor. Lingkup studi pada kajian ini meliputi dua aspek, yaitu dari aspek arsitektural dan non-arsitektural. Aspek arsitektural membahas tipologi mengenai block plan, denah, unit, fasad, massa bangunan, dan fasilitas umum. Sedangkan dari aspek non-arsitektural membahas mengenai karakteristik penghuni. Metode analisis yang digunakan adalah induktif terhadap tipologi dimana data diklasifikasikan berdasarkan kesamaan karakteristik. Hasil yang didapat adalah terdapat beberapa persamaan dari keempat apartemen yang berlokasi di sekitar fasilitas pendidikan. Ditinjau dari komposisi unitnya, perbandingan komposisi unit studio apartemen yang berlokasi di sekitar fasilitas pendidikan lebih besar dibandingkan apartemen umum. Adapun beberapa fasilitas umum yang sering ditemukan di dalam apartemen yang berlokasi di sekitar fasilitas pendidikan yaitu, kolam renang, minimart, gym, laundry, dan taman. Kata kunci :  apartemen, fasilitas pendidikan, tipologi ABSTRACT Residential development for students is growing rapidly around educational facilities, especially in big cities, this has led to limited land occupancy which is not proportional to the number of entrants, it becomes the new target for real estate developers to build apartments as an alternative to residential vertical city around educational facilities. This study aims to determine the typology in some of the apartments which are located around educational facilities in Bandung and Jatinangor. The scope of the study in this research includes two aspects, from the architectural aspects and non-architectural aspects. Architectural aspects discusses the typology of the block plan, floor plans, units, facades, building mass, and public facilities. Meanwhile, from the non-architectural aspect discuss the characteristics of the occupants. The analytical method used is inductive to the typology where data is classified based on similar characteristics. The result is that there is some similarities of the four apartments that is located around educational facilities. Based on composition of the unit, unit composition ratio studio apartment that is located around educational facilities is greater than common apartment. The number of public facilities that are often found inside apartments, such as swimming pool, minimart, gym, laundry, and park.   ­­Keywords : apartment, educational facilities, typology
Desain Pola Sirkulasi Bangunan Multifungsi Ditinjau Dari Segi Keamanan dan Kenyamanan Pengguna Bangunan The Bellagio Jakarta Theresia Pynkyawati; Arum Ambarjati Susilohadi; Raden Rendy Antana; Christophorus Ryan; Rocky Rocky
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1375

Abstract

Desain Pola Sirkulasi Bangunan Multifungsi Ditinjau Dari Segi Keamanan Dan Kenyamanan Pengguna Bangunan The Bellagio Residences Jakarta   THERESIA PYNKYAWATI, ARUM AMBARJATI SUSILOHADI, RADEN RENDY ANTANA, CHRISTOPHORUS RYAN, ROCKY Email : thres@itenas.ac.id   Abstrak The Bellagio Jakarta adalah bangunan multifungsi yang terdiri dari apartemen dan mall yang bersifat privat dan publik. Sirkulasi sebagai unsur utama penghubung kedua fungsi tersebut sangat berpengaruh terhadap keamanan dari bahaya orang asing, kenyamanan privasi dan kemudahan aksesibilitas, terutama bagi penghuni apartemen. Kajian ini bertujuan untuk memahami bentuk desain pola sirkulasi dan zona ruang secara vertikal dan horizontal serta pengaruhnya terhadap keamanan dan kenyamanan penghuni apartemen melalui pengamatan desain pola sirkulasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitif dengan membandingkan teori pola sirkulasi, zona fungsi ruang, penerapan elemen sirkulasi, dan alat upaya pengamanan dengan data yang dikumpulkan dari hasil observasi. The Bellagio Jakarta memiliki tingkat keamanan yang baik bagi penghuni apartemen dengan memisahkan zona privat dan publik secara vertikal, menempatkan alat-alat dan upaya keamanan, namun tetap memperhatikan kenyamanan dengan desain pola sirkulasi dan aksesibilitas yang jelas serta penerapan elemen sirkulasi yang cukup baik. Kata kunci: sirkulasi, multifungsi, keamanan, kenyamanan Abstract The Bellagio Jakarta is a multifunction building consist of private apartment and public mall. Circulation as main element that links both function has influences to security from criminal damage, privacy, and ease of access, especially for the residents. This study made to understand design of circulation patterns and building zones vertically and horizontally, also the influences to security and residents convenience by observing circulation design and patterns. Descriptive analitics methods is used by comparing theory about circulation patterns, zone function, circulation elements, and security supports, with collected data from observing. The Bellagio Jakarta has a good security level for its resident by separating public and private zones vertically, placing security supports, but still paying attention to resident’s conveniece by designing circulation patterns and clear accesibility, also by using positive circulation components. Keywords:  circulation, multifunction, security, convenience
Ekspresi Eksterior Apartemen Grand Royal Panghegar dan La Grande Terhadap Dampak Visual Kota Alton Faizallino; Hadiyan Fauzan; Rizal Adinugraha; Udjianto Pawitro
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1399

Abstract

EKSPRESI EKSTERIOR APARTEMEN GRAND ROYAL PANGHEGAR DAN LA GRANDE TERHADAP DAMPAK VISUAL KOTA   ALTON FAIZALLINO, HADIYAN FAUZAN, RIZAL ADINUGRAHA, UDJIANTO PAWITRO Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional (Itenas) – Bandung E-mail: alfaizallino@gmail.com   Abstrak Bangunan sebagai hasil karya seorang arsitek memiliki nilai estetika yang terbentuk di dalamnya. Nilai estetika tersebut dapat terlihat dari bentuk dan ekspresi pada fasad bangunannya. Pembuatan fasad bangunan selalu berkaitan dengan kondisi  sekitar bangunan tersebut berdiri. Bangunan tidak dapat berekspresi dengan sendirinya, namun harus memperhatikan karakter bangunan-bangunan lain yang berada di sekitarnya. Bahasan dalam penelitian ini mengangkat Apartemen Grand Royal Panghegar dan Apartemen La Grande Merdeka Tamansari sebagai  studi kasus. Dengan  pertimbangan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan dengan bentuk  yang  atraktif sehingga memberikan pengalaman visual baru bagi kawasan di sekitarnya. Tahap  analisis yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif  dengan  membandingkan  data-data  yang  didapat  dari observasi lapangan dan penyebaran kuesioner. Temuan-temuan hasil penelitian, antara lain : (a) tampilan bangunan Apartemen La Grande dan Grand Royal Panghegar terlihat ‘cukup dominan’, (b) tampilan  tampak bangunan Apartemen La Grande dan Grand Royal Panghegar terhadap lingkungan sekitar dinilai ‘kontras’ hingga ‘cukup kontras’, dan (c) penilaian terhadap dampak visual kota bangunan tersebut adalah ‘baik’. Kata kunci: Dampak Visual Kota, Ekspresi Eksterior, Fasad-Bentuk Bangunan Abstract Building as a result of an architect creation must have aesthetic value that’s formed therein. The aesthetic form of a building can be seen from it expression. Designing facade of building always related to the conditions around it place. Buildings are not be able to expressed themselves, but it should consider to other character of building around it. This study took the La Grande and Grand Royal Panghegar Apartment as an object of study, considering it is a building with an attractive shape. so as to provide a new visual experience for each building region. Analyzes steps were performed using descriptive analysis by comparing observations data with the literature and questionnaire. The results of the research, majority of respondents answered: (a) appearance of them are look 'dominant', (b) building looks of Apartment La Grande and Grand Royal Panghegar against surroundings, majority of respondents answered 'contrast' and 'quite contrast', and (c) an assessment of the visual impact of the building of the city,  majority answered 'good'. Keywords: City visual, Expression of facade, Form
Penyalahgunaan Fungsi Ruang Publik Sebagai Sarana Penunjang Aktivitas Penghuni Hunian Vertikal Kota Irfan S Hasim; Afandi Sobry Saputra; Fajar Tri Kusuma; Yuni Fitriani; Panca Okta Nugraha
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1390

Abstract

PENYALAHGUNAAN FUNGSI RUANG PUBLIK SEBAGAI SARANA PENUNJANG AKTIVITAS PENGHUNI HUNIAN VERTIKAL KOTA   IRFAN S HASIM, AFANDI SOBRY SAPUTRA, FAJAR TRI KUSUMA, YUNI FITRIANI, PANCA OKTA NUGRAHA Jurusan Teknik Arsitektur,Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional   Email : i.s.hasim@gmail.com   ABSTRAK Urbanisasi dan bertambahnya kepadatan penduduk membuat semakin bertambah pula kebutuhan akan hunian, khususnya di daerah perkotaan, namun terbatasnya lahan dan mahalnya harga tanah menjadi kendala tersendiri. Hunian vertikal kota khususnya rumah susun menjadi salah satu alternatif, terutama dalam mengatasi permasalahan kepadatan penduduk di kampung kota agar dapat memenuhi kebutuhan akan hunian yang lebih layak, lebih sehat, dan lebih nyaman. Ruang publik adalah hal yang sangat penting pada rumah susun karena merupakan pusat interaksi antara penghuni sehingga banyak aktivitas yang terjadi di dalamnya, tetapi seringkali disalahgunakan. Kajian ruang publik ini dilihat dari latar belakang penghuni rumah susun, besaran standar ruang publik, besaran unit hunian, dan sarana prasarana yang menunjang kegiatan pada rumah susun. Metode studi dilakukan dengan metode deskriptif analitif secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan ruang publik yang disalahgunakan adalah ruang publik yang berada dekat dengan unit hunian. Penghuni merasa dapat meklaim wilayah ruang publik  tersebut demi tercapainya kebutuhan dan kenyamanan ruang mereka pribadi. Kata kunci : Rumah susun; Ruang publik; Penyalahgunaan Fungsi Ruang   ABSTRACT Urbanization and Increasing of population makes the occupancy is also need to increased, particularly in urban areas. But limited space and the expensive prices of land become obstacles. Vertical housing especially flats in particular city became one of the alternatives to solve the problems of overcrowding in the hometown in order to meet the need for more decent housing, healthier, and more comfortable. Public space is an important thing in the vertical housing because it is the main place that the occupants can interact each other with so much activity going on it. but it is often misused. This study will observes misuse of public space in the flats seen from the background of residents, a standard amount of public space, the amount of residential units, and infrastructure that support the activities of the flats. The methods that we used was descriptive analitive in qualitative and quantitative study. The results showed that public space that is located close to the residential units is most misused. Occupants feel that they can claim the public space area to achieve the needs and comfort of their personal space. Keywords : Flats; Public space; misuse of space

Page 1 of 2 | Total Record : 14