cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
REKA KARSA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 358 Documents
Desain Bangunan Apung Sebagai Upaya Pengembangan Urban Farming Di Teluk Kendari Made Supriatna; Annas Ma’ruf; Weko Indira Romanti Aulia
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 10, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v10i1.7963

Abstract

AbstrakPesatnya laju pertumbuhan populasi dan perkembangan pembangunan sarana dan prasarana di suatu kota akan menimbulkan masalah lingkungan, mulai dari konversi lahan sampai degradasi kualitas lingkungan akibat polusi dan sampah. Dalam Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi, UHO, 2020 memproyeksikan penggunaan lahan terbangun di kota kendari dalam jangka waktu 5 tahun saja lahan terbangun di kota kendari mengalami penambahan yang cukup besar, rata- rata ±16%. Hal ini diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang juga cukup tinggi di kota Kendari.. Hal ini akan berdampak pada jumlah konsusmsi pangan kota. Tujuan yang ingin dicapai adalah menciptakan sebuah gagasan desain metode pengembangan kawasan pertanian perkotaan dengan memanfaatkan ruang air sebagai respon terhadap berkurangnya lahan produktif beberapa tahun kedepan yang tetap mengedepankan prinsip berkelanjutan. Konsep desain bangunan mengedepankan fungsi produksi melalui ruang budidaya serta edukasi tentang pertanian perkotaan. Hal ini bertujuan agar kedepan dapat menjadi acuan pengembangan-pengembangan konsep serupa. Dengan menggunakan sistem floating structure pada bangunan sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang diberikan terhadap lingkungan. Dengan konsep ini bangunan memiliki sifat yang lebih fleksibel serta lebih mudah dalam pengembangan kedepannya.Kata Kunci: Bangunan, Ruang Air, Urban Farming, Struktur ApungAbstractThe rapid rate of population growth and the development of facilities and infrastructure development in a city will cause environmental problems, ranging from land conversion to environmental quality degradation due to pollution and waste. In the Journal of Geography Applications and Technology, UHO, 2020 projects that the use of built-up land in the city of Kendari in just 5 years, the built-up land in the city of Kendari will experience a fairly large increase, an average of ±16%. This is caused by population growth which is also quite high in the city of Kendari. This will have an impact on the amount of food consumption in the city. The goal to be achieved is to create an idea for a design method for developing urban agricultural areas by utilizing water space as a response to the reduction of productive land in the next few years that still prioritizes the principle of sustainability. The concept of building design puts forward the function of production through cultivation spaces and education about urban agriculture. It is intended that in the future it can be a reference for the development of similar concepts. By using a floating structure system in buildings so as to reduce the negative impact on the environment. With this concept, the building has a more flexible nature and is easier to develop in the future.Keywords: Building, Floating Structure, Urban Farming, Water Room
Karakteristik Fisik Hunian Permukiman Bantaran Sungai Lasolo Nuzul Iqra Muhammad; Ishak Kadir; Sitti Rosyidah; I Made Krisna Adhi Dahrma
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 10, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v10i1.7964

Abstract

AbstrakKota Kendari merupakan salah satu Kota perdagangan dan jasa yang berkembang pesat sehingga menimbulkan daya tarik bagi masyarakat luar untuk urbanisasi sehingga menimbulkan kepadatan penduduk. Salah satu permukiman yang memiliki kepadatan hunian yang tinggi yakni di bantaran Sungai Lasolo. Fenomena yang berkembang pada kawasan permukiman ini yakni adanya bangunan yang berdiri di tepian tanggul sungai padahal hal tersebut bertentangan dengan regulasi yang ditetapkan, Keberadaan permukiman pada daerah tepian tanggul membahayakan penghuni dan mengganggu ekologi tepian sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskriptifkan karakteristik bentuk hunian di Bantaran Sungai Lasolo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sebagai upaya memaknai suatu fenomena dengan menganalisis data berdasarkan indikator keteraturaan bangunan, kualitas bangunan, dan kepadatan bangunan. Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi sample hunian di permukiman RT.002/RW.001 Kelurahan Sanua, kemudian dianalisis berdasarkan indikator tersebut. Hasil penelitian pada zona 1 diketahui bahwa tampilan bangunan secara visual tidak beraturan karena dipengaruhi arah aliran sungai sehingga berpola linear memanjang dengan komposisi kepadatan bangunan yang besar. Dari segi material didominasi oleh bahan dasar kayu serta penempatan ruang lebih bersifat terbuka, Beberapa hunian berada pada daerah sempadan sungai dengan orientasi bangunan yang menghadap kearah sungai.Kata Kunci: Bantaran Sungai Lasolo, Bentuk hunian, Karakteristik, Permukiman,FenomenologiAbstractKendari City is one of the cities of trade and services that is growing rapidly so that it attracts outsiders to urbanize, causing population density. One of the settlements that has a high residential density is on the banks of the Lasolo River. The phenomenon that develops in this residential area is the existence of buildings that stand on the banks of river embankments even though this is contrary to established regulations. This study aims to describe the characteristics of residential forms on the Lasolo Riverbank. This study uses a qualitative descriptive method with a phenomenological approach as an effort to interpret a phenomenon by analyzing data based on indicators of building regularity, building quality, and building density. The data collection method was carried out by observing the residential sample in the settlements of RT.002/RW.001, Sanua Village, then analyzed based on these indicators. The results of the research in zone 1 show that the visual appearance of the building is irregular because it is influenced by the direction of the river flow so that it has an elongated linear pattern with a large composition of building density. In terms of material, it is dominated by wood base material and the placement of the space is more open. Some of the dwellings are located on the river border area with the orientation of the building facing the river.Keywords: Lasolo Riverbank, Residential form, Characteristics, Settlement, Phenomenology
Kajian Bentuk Fasad Depan Hotel Aston Primera Hidayat, Achsien; Hendratmoko, Yoma; Raezah, Mohammad; Widodo, Agus Ekoprasetyo
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.903 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.187

Abstract

ABSTRAKArsitektur dewasa ini harus mampu memahami kekhasan suatu bentuk pada bangunan, denganpemanfaatan secara maksimum dari penggunaan bahan-bahan bangunan, tekstur bahanbangunan, serta warna permukaan yang akan diterapkan pada facade bangunan tersebut,sehingga suatu bangunan mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari bangunan-bangunanyang ada. Facade pada bangunan Hotel Aston Primera Pasteur ini terlihat sederhana denganbentuk geometris dan warna yang khas. Bentuk dasar pada bangunan ini terlihat jelas, yaituperpaduan antara persegi panjang dan bujur sangkar. Bentuk geometris tersebut juga diterapkan pada bentuk jendela dan tower, sehingga pada facade bangunan terlihat suatu polayang tersusun baik. Namun bentuk facade dan nilai kenyamanan tersebut diharapkan sesuaidengan kebutuhan bangunan.Kata Kunci: Wujud, Dimensi, Warna, Tekstur, Posisi, OrientasiABSTRAKArsitektur dewasa ini harus mampu memahami kekhasan suatu bentuk pada bangunan, denganpemanfaatan secara maksimum dari penggunaan bahan-bahan bangunan, tekstur bahanbangunan, serta warna permukaan yang akan diterapkan pada facade bangunan tersebut,sehingga suatu bangunan mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari bangunan-bangunanyang ada. Facade pada bangunan Hotel Aston Primera Pasteur ini terlihat sederhana denganbentuk geometris dan warna yang khas. Bentuk dasar pada bangunan ini terlihat jelas, yaituperpaduan antara persegi panjang dan bujur sangkar. Bentuk geometris tersebut juga diterapkan pada bentuk jendela dan tower, sehingga pada facade bangunan terlihat suatu polayang tersusun baik. Namun bentuk facade dan nilai kenyamanan tersebut diharapkan sesuaidengan kebutuhan bangunan.Kata Kunci: Wujud, Dimensi, Warna, Tekstur, Posisi, Orientasi
Kajian Bentuk Fasad Depan Hotel Aston Primera Achsien Hidayat; Yoma Hendratmoko; Mohammad Raezah; Agus Ekoprasetyo Widodo
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.187

Abstract

ABSTRAKArsitektur dewasa ini harus mampu memahami kekhasan suatu bentuk pada bangunan, denganpemanfaatan secara maksimum dari penggunaan bahan-bahan bangunan, tekstur bahanbangunan, serta warna permukaan yang akan diterapkan pada facade bangunan tersebut,sehingga suatu bangunan mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari bangunan-bangunanyang ada. Facade pada bangunan Hotel Aston Primera Pasteur ini terlihat sederhana denganbentuk geometris dan warna yang khas. Bentuk dasar pada bangunan ini terlihat jelas, yaituperpaduan antara persegi panjang dan bujur sangkar. Bentuk geometris tersebut juga diterapkan pada bentuk jendela dan tower, sehingga pada facade bangunan terlihat suatu polayang tersusun baik. Namun bentuk facade dan nilai kenyamanan tersebut diharapkan sesuaidengan kebutuhan bangunan.Kata Kunci: Wujud, Dimensi, Warna, Tekstur, Posisi, OrientasiABSTRAKArsitektur dewasa ini harus mampu memahami kekhasan suatu bentuk pada bangunan, denganpemanfaatan secara maksimum dari penggunaan bahan-bahan bangunan, tekstur bahanbangunan, serta warna permukaan yang akan diterapkan pada facade bangunan tersebut,sehingga suatu bangunan mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari bangunan-bangunanyang ada. Facade pada bangunan Hotel Aston Primera Pasteur ini terlihat sederhana denganbentuk geometris dan warna yang khas. Bentuk dasar pada bangunan ini terlihat jelas, yaituperpaduan antara persegi panjang dan bujur sangkar. Bentuk geometris tersebut juga diterapkan pada bentuk jendela dan tower, sehingga pada facade bangunan terlihat suatu polayang tersusun baik. Namun bentuk facade dan nilai kenyamanan tersebut diharapkan sesuaidengan kebutuhan bangunan.Kata Kunci: Wujud, Dimensi, Warna, Tekstur, Posisi, Orientasi
Kajian Proporsi Ruang-Dalam Bangunan Baru Hotel Concordia Bandung Hendrarto, Tecky; S., M. Rachman; Sulastio, Okky; Afrinaldi, Dodi
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.682 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.42

Abstract

AbstrakPermintaan akan jumlah hotel di kota-kota besar seperti kota Bandung terusberkembang seiring dengan meningkatnya tingkat hunian baik tamumancanegara maupun domestik. Terkadang peningkatan ini tidak diimbangidengan perancangan yang baik pada ruang-dalam hotel khususnya secaradimensional yang dapat mempengaruhi kenyamanan ruang bagi penghuninya.Pendekatan terhadap kenyamanan ruang dapat menggunakan pendekatansistem proporsi ruang maupun terhadap furnitur yang melengkapinya. HotelConcordia merupakan hotel dengan skala kecil dimana kenyamanan ruangdalamdidasarkan pada ketepatan dan ketelitian dalam merancang tiap unitkamar hotel, baik dimensi ruang-dalam, furnitur dan segala aktivitas didalamnya diukur berdasarkan skala manusia. Penelitian ini bertujuan untukmelihat dan menganalisa kembali apakah perancang sudah mengaplikasikanproporsi dan standar dimensi dalam perancangan ruang-dalam yang sering kalitidak direncanakan dengan baik serta untuk mengetahui dan memahami bahwaproporsi yang baik dapat menghasilkan kualitas ruang-dalam dengan tingkatkenyamanan ruang yang diinginkan.Kata kunci : proporsi, ruang-dalam, kenyamanan ruang, hotel concordia
Kajian Proporsi Ruang-Dalam Bangunan Baru Hotel Concordia Bandung Tecky Hendrarto; M. Rachman S.; Okky Sulastio; Dodi Afrinaldi
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.42

Abstract

AbstrakPermintaan akan jumlah hotel di kota-kota besar seperti kota Bandung terusberkembang seiring dengan meningkatnya tingkat hunian baik tamumancanegara maupun domestik. Terkadang peningkatan ini tidak diimbangidengan perancangan yang baik pada ruang-dalam hotel khususnya secaradimensional yang dapat mempengaruhi kenyamanan ruang bagi penghuninya.Pendekatan terhadap kenyamanan ruang dapat menggunakan pendekatansistem proporsi ruang maupun terhadap furnitur yang melengkapinya. HotelConcordia merupakan hotel dengan skala kecil dimana kenyamanan ruangdalamdidasarkan pada ketepatan dan ketelitian dalam merancang tiap unitkamar hotel, baik dimensi ruang-dalam, furnitur dan segala aktivitas didalamnya diukur berdasarkan skala manusia. Penelitian ini bertujuan untukmelihat dan menganalisa kembali apakah perancang sudah mengaplikasikanproporsi dan standar dimensi dalam perancangan ruang-dalam yang sering kalitidak direncanakan dengan baik serta untuk mengetahui dan memahami bahwaproporsi yang baik dapat menghasilkan kualitas ruang-dalam dengan tingkatkenyamanan ruang yang diinginkan.Kata kunci : proporsi, ruang-dalam, kenyamanan ruang, hotel concordia
KAJIAN KENYAMANAN TERMAL PADA BANGUNAN STUDENT CENTER ITENAS BANDUNG Latifah, Nur Laela; Perdana, Harry; Prasetya, Agung; Siahaan, Oswald P. M
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.599 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.43

Abstract

ABSTRAKStudent center merupakan suatu bangunan pusat aktifitas kemahasiswaan dimana terjadi berbagai aktifitas.Dengan banyaknya aktifitas yang terjadi di dalamnya maka bangunan dituntut memenuhi kenyamanan termal agarpengguna dapat beraktifitas dengan baik. Kajian student center ini bertujuan untuk mengetahui dan memahamibagaimana kenyamanan termal pada Student Center Itenas Bandung. Pemilihan obyek kajian ini didasari olehadanya keunikan desain yang tidak dimiliki bangunan lainnya di kampus Itenas khususnya dan kota Bandung padaumunnya. Kenyamanan termal dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu desain bangunan, desain bukaan udara,faktor internal, dan faktor eksternal.Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian deskriptif baik kualitatif maupunkuantitatif. Pada akhirnya dari hasil analisis kuantitatif dan kualitatif tersebut dilakukan pembobotan secarakuantitatif. Diperoleh kesimpulan bahwa, desain bangunan dan desain bukaan udara Student Center Itenasmempengaruhi aliran udara yang dapat mendukung kenyamanan termal. Kajian ini diharapkan dapat menjadirujukan saat mendesain student center yang menunjang kenyamanan termal.Kata kunci: kenyamanan termal, student center
KAJIAN KENYAMANAN TERMAL PADA BANGUNAN STUDENT CENTER ITENAS BANDUNG Nur Laela Latifah; Harry Perdana; Agung Prasetya; Oswald P. M Siahaan
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.43

Abstract

ABSTRAKStudent center merupakan suatu bangunan pusat aktifitas kemahasiswaan dimana terjadi berbagai aktifitas.Dengan banyaknya aktifitas yang terjadi di dalamnya maka bangunan dituntut memenuhi kenyamanan termal agarpengguna dapat beraktifitas dengan baik. Kajian student center ini bertujuan untuk mengetahui dan memahamibagaimana kenyamanan termal pada Student Center Itenas Bandung. Pemilihan obyek kajian ini didasari olehadanya keunikan desain yang tidak dimiliki bangunan lainnya di kampus Itenas khususnya dan kota Bandung padaumunnya. Kenyamanan termal dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu desain bangunan, desain bukaan udara,faktor internal, dan faktor eksternal.Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian deskriptif baik kualitatif maupunkuantitatif. Pada akhirnya dari hasil analisis kuantitatif dan kualitatif tersebut dilakukan pembobotan secarakuantitatif. Diperoleh kesimpulan bahwa, desain bangunan dan desain bukaan udara Student Center Itenasmempengaruhi aliran udara yang dapat mendukung kenyamanan termal. Kajian ini diharapkan dapat menjadirujukan saat mendesain student center yang menunjang kenyamanan termal.Kata kunci: kenyamanan termal, student center
Kajian Desain Sirkulasi Ruang Dalam sebagai Sarana Evakuasi pada Kondisi Bahaya Kebakaran di Bandung Supermal dan Trans Studio Bandung Pynkyawati, Theresia; Amir, Azwar; Al Syafaat, La Ode Abdullah
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.118 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.44

Abstract

ABSTRAKBangunan Bandung Supermal (BSM) dan Trans Studio Bandung merupakan sebuah mall dantempat rekreasi yang mempunyai banyak pengujung setiap akhir pekan, sehingga menarik untukdikaji desain sirkulasi ruang dalam terhadap bahaya kebakaran pada bangunan komersil tersebut.Banyaknya pengunjung pada bangunan BSM dan Trans Studio perlu mendapatkan perhatian padasaat terjadi kebakaran. Bangunan ini sarat fasilitas pendukung seperti lubang pada shaft, tangga, liftdan ducting AC yang dapat memicu api merambat dengan cepat serta kemungkinan adanya humanerror. Kajian bangunan komersil ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami desain sirkulasiruang dalam yang memenuhi syarat terhadap bahaya kebakaran di bangunan BSM dan Trans Studio.Studi dilakukan melalui analisis deskriptif yaitu meliputi analisis desain sirkulasi ruang dalam,pembagian zona fungsi, bentuk dan besaran jalur evakuasi, alat pengamanan kebakaran, sertaperletakan alat-alat tersebut di dalam bangunan. Hasil analisis menunjukkan bahwa gunamengurangi korban jiwa pada saat terjadi kebakaran perlu mempertimbangkan bentuk desainsirkulasi ruang di dalamnya, serta memperhatikan terhadap syarat koridor buntu, jarak tangga,jarak tempuh, kelengkapan alat pengaman pada jalur evakuasi seperti sprinkler, hydrant, fireextinguisher, smoke detector, smoke fan dan signage (tanda), dengan sarana evakuasi pada kondisibahaya kebakaran, guna mengevakuasi pengunjung dalam waktu yang sangat singkat. Hasilpenelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dalam perancangan sirkulasi ruangdalam bagi penghuni pada sebuah bangunan pusat perbelanjaan dan rekreasi.Kata kunci : sirkulasi, ruang dalam, evakuasi, komersil.
Kajian Desain Sirkulasi Ruang Dalam sebagai Sarana Evakuasi pada Kondisi Bahaya Kebakaran di Bandung Supermal dan Trans Studio Bandung Theresia Pynkyawati; Azwar Amir; La Ode Abdullah Al Syafaat
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.44

Abstract

ABSTRAKBangunan Bandung Supermal (BSM) dan Trans Studio Bandung merupakan sebuah mall dantempat rekreasi yang mempunyai banyak pengujung setiap akhir pekan, sehingga menarik untukdikaji desain sirkulasi ruang dalam terhadap bahaya kebakaran pada bangunan komersil tersebut.Banyaknya pengunjung pada bangunan BSM dan Trans Studio perlu mendapatkan perhatian padasaat terjadi kebakaran. Bangunan ini sarat fasilitas pendukung seperti lubang pada shaft, tangga, liftdan ducting AC yang dapat memicu api merambat dengan cepat serta kemungkinan adanya humanerror. Kajian bangunan komersil ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami desain sirkulasiruang dalam yang memenuhi syarat terhadap bahaya kebakaran di bangunan BSM dan Trans Studio.Studi dilakukan melalui analisis deskriptif yaitu meliputi analisis desain sirkulasi ruang dalam,pembagian zona fungsi, bentuk dan besaran jalur evakuasi, alat pengamanan kebakaran, sertaperletakan alat-alat tersebut di dalam bangunan. Hasil analisis menunjukkan bahwa gunamengurangi korban jiwa pada saat terjadi kebakaran perlu mempertimbangkan bentuk desainsirkulasi ruang di dalamnya, serta memperhatikan terhadap syarat koridor buntu, jarak tangga,jarak tempuh, kelengkapan alat pengaman pada jalur evakuasi seperti sprinkler, hydrant, fireextinguisher, smoke detector, smoke fan dan signage (tanda), dengan sarana evakuasi pada kondisibahaya kebakaran, guna mengevakuasi pengunjung dalam waktu yang sangat singkat. Hasilpenelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dalam perancangan sirkulasi ruangdalam bagi penghuni pada sebuah bangunan pusat perbelanjaan dan rekreasi.Kata kunci : sirkulasi, ruang dalam, evakuasi, komersil.

Page 1 of 36 | Total Record : 358