cover
Contact Name
Bakhtiar
Contact Email
supremasi@unm.ac.id
Phone
+6281354993337
Journal Mail Official
supremasi@unm.ac.id
Editorial Address
Jurusan PPKn FIS UNM, Gedung FIS UNM Lt. 1 Jalan Raya Pendidikan No. 1 Kampus UNM Gunungsari Baru, Makassar 90222
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya
ISSN : 1412517X     EISSN : 27209369     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
egal Studies: Criminal law, civil law, constitutional law, human law, customary law, Islamic law, government and regional autonomy. Pancasila and Civic Education: Studies of the state foundation and ideology, democracy, conflict resolution, nationalism, Pancasila and civic education, national character education
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2019)" : 8 Documents clear
EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM KASUS PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA MAKASSAR REZKY LAILANY; MUH. SUDIRMAN
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.041 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i2.13142

Abstract

Efektivitas Mediasi dalam Kasus Perceraian di Pengadilan AgamaMakassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, prosedur pelaksanaan mediasidalam kasus perceraian di Pengadilan Agama Makassar, faktor-faktor yangmempengaruhi proses mediasi dalam kasus perceraian di Pengadilan AgamaMakassar, upaya-upaya mediator pada proses mediasi kasus perceraian di PengadilanAgama Makassar. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakanpendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif, sumber data primer dan datasekunder yaitu dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Prosedurpelaksanaan mediasi pada kasus perceraian di Pengadilan Agama Makassar antaralain: a) Pertemuan mediator hakim dan para pihak. b) Menjelaskan pentingnyamediasi dan tugas mediator. c) Mencari akar permasalahan d) Mengidentifikasimasalah dan mencari solusi. e) Merumuskan kesepakatan. f) Membuat laporan hasilmediasi dari pelaksanaan mediasi tersebut hanya sedikit yang berhasil dibandingkandari jumlah perkara cerai yang diajukan ke Pengadilan Agama Makassar. (2) Faktorfaktoryang mempengaruhi proses mediasi pada kasus perceraian di PengadilanAgama Makassar yaitu faktor penghambat antara lain: a) keseriusan para pihak untukmengikuti mediasi, b) sikap para penggugat, c) Para pihak telah sangat lamaberpisah, d) sikap emosional para pihak dan e) keterlibatan orang tua dalam urusanrumah tangga anaknya. Sedangkan faktor pendukung keberhasilan mediasi antaralain: a) kemampuan mediator, b) aturan yang ketat, c) keseriusan mediator dan d)kesadaran diri para pihak. (3) Upaya-upaya yang dilakukan mediator dalam prosesmediasi kasus perceraian antara lain: a) Memberikan pemahaman tentang perceraiandan akibat dari perceraian, b) Memberikan pemahaman tentang kedudukan suamidan istri dalam rumah tangga serta cara membina rumah tangga yang baik, c)melakukan pertemuan terpisah (kaukus) d) sigap dalam menangani perkara mediasie) Mempelajari psikologi para pihak. Jadi dari ketiga indikator yang dikaji peneliti,dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan mediasi di Pengadilan Agama Makassarbelum efektif.
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) (Studi pada UPT Satuan Pendidikan SMAN 1 Jeneponto) Anugrah Sukmawati; Hasnawi Haris; Mustari Mustari
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.826 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i2.13147

Abstract

Persepsi Guru Terhadap Penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS)(Studi Pada UPT Satuan Pendidikan SMAN 1 Jeneponto). Skripsi Jurusan PendidikanPancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar.Dibimbing oleh Mustari dan Hasnawi Haris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) Pengetahuan guru UPT Satuan Pendidikan SMAN 1 Jeneponto terhadap penilaianHigher Order Thinking Skills (HOTS); (2) Sikap guru UPT Satuan Pendidikan SMAN 1Jeneponto terhadap penilaian Higher Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian inimenggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan penelitiandeskriptif kualitatif. Berdasarkan sumbernya, jenis data yang digunakan yaitu data primerdan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara terhadap guru aktifpada UPT Satuan Pendidikan SMAN 1 Jeneponto. Sedangkan data sekunder yaitu datayang diperoleh dari berbagai literatur seperti buku dan undang-undang maupun sumberlain yang berkaitan. Pengolahan data dan penyajian data dilakukan secara deskriptif.Hasilpenelitan menunjukkan bahwa: 1) Guru UPT Satuan Pendidikan SMAN 1 Jenepontobelum mengetahui dengan baik mengenai penilaian Higher Order Thinking Skills(HOTS), terlihat dari pengetahuannya mengenai peraturan terkait penerapan penilaianHOTS, karakteristik penilaian HOTS, dan langkah-langkah penyusunan soal HOTS. 2)Persepsi guru UPT Satuan Pendidikan SMAN 1 Jeneponto terbagi atas dua aspek sikap,yaitu: (1) Sikap setuju guru terhadap penerapan penilaian HOTS (2) Sikap tidak setujuguru terhadap penerapan penilaian HOTS.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN PENDIDIKAN HUKUM DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG CERDAS DAN BAIK (SMART AND GOOD CITIZEN) Suradi L
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.022 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i2.13143

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan (civic education) adalah seleksi, adaptasi darilintas disiplin ilmu-ilmu sosial, ilmu kewarganegaraan, humaniora, teknologi, agama,kegiatan dasar manusia yang diorganisir dan disajikan secara psikologis dan ilmiah untukikut mencapai salah satu tujuan pendidikan IPS – untuk mencapai tujuan pendidikannasional sekaligus tujuan nasional “mencerdaskan kehidupan bangsa” melalui sistempendidikan nasional sebagai amanat konstitusi negara Republik Indonesia, makadiselenggarakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di semua jenjang dan jenispendidikan di tanah air. Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan hukummenunjukkan bahwa hukum maupun hal-hal mempunyai kaitan dengannya dimuat dalampendidikan kewarganegaraan, akan tampak lebih jelas lagi bila kita memperhatikan halhalyang menyangkut pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraansebagai pendidikan nilai berarti pendidikan kewarganegaraan memuat pendidikan nilai,agar warganegara dapat memahami dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai hukum,dimana nilai hukum lahir dari kesadaran moral, sehingga nilai-nilai hukum merupakannilai-nilai moral yang bersumber dari nilai ideologi dan dasar negara Pancasila, karenaketentuan hukum yang baik apabila sesuai dengan nilai-nilai hukum yang dianggap baikoleh masyarakat, yang dinilai melalui pertimbangan moral. Pendidikan kewarganegaraansebagai pendidikan nilai dan pendidikan hukum akan mengantarkan warganegaramenjadi warganegara yang baik dan cerdas (smart and good citizen) yang ditandai denganterwujudnya warganegara yang cerdas, partisipatif, dan bertanggung jawab.
MEMPERKUAT MODAL SOSIAL DI KALANGAN UMAT ISLAM PADA ERA POST TRUTH Abdul Rahman; Alfin Dwi Rahmawan
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.736 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i2.13148

Abstract

Indonesia kontemporer dihadapkan pada berbagai macam permasalahan ditengah perkembangan demokrasi. Era globalisasi yang ditandai dengan kemajuanteknologi informasi menjadikan masyarakat dapat menjalin komunikasi secara cepat, dantidak terikat oleh ruang dan waktu. Akan tetapi, kemajuan dalam bidang teknologiinformasi telah memunculkan permasalahan yakni kemunculan sikap saling curiga antarasatau kelompok dengan kelompok yang lain, termasuk pada kalangan masyarakat Islamyang berujung pada konflik terbuka. Menghadapi fenomena tersebut, maka disinilah letakpentingnya merajut kembali modal sosial yang ada di kalangan umat Islam agar dapatterjadi hubungan harmonis dengan berbagai kelompok.
PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT CORDIAL DALAM MEMPERKUAT KOMITE SEKOLAH Supriadi Torro
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.469 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i2.13144

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui 1) gambaran kemajuan pendidikan dikabupaten Barru, 2) peran Lembaga swadaya masyarakat Cordial dalam memperkuatkomite sekolah di Kabupaten Barru. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secarakualitatif dengan menentukan informan melalui tehnik purposive sampling. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa 1) pendidikan Kabupaten Barru memperlihatkankemajuan dari dua aspek, yakni; a) tingkat partisipasi pendidikan; b) peningkatan kualitaspendidikan. 2) peran yang diakukan adalah a) melakukan pelatihan; b) membentuk forumdi tingkat kecamatan dan c) membentuk forum di tingkat kabuapaten.
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS OUTDOOR LEARNING MENUJU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) KONSTRUSIVISTIK DI SMPN SE-KOTA PALU Amran Mahmud
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.788 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i2.13145

Abstract

Pola pembelajaran guru PKn di SMPN 6 SMPN 4 Palu, perangkatpembelajaran yang dilakukan masih menggunakan pola kegiatan pembelajarankonvensional. Beberapa pokok permasalahan dalam penelit ian ini adalah bagaimanamengembangkan perangkat pembelajaran berbasis outdoor learning pada pembelajaranPKn. Dengan model pembelajaran, berupa pengembangan perangkat pembelajaranberbasis outdoor learning dapat digunakan dalam memperbaharui dan meminimalisasikelemahan partisipasi peserta didik pada pembelajaran PKn. Dalam penelitian ini hanyadifokuskan pada aktivitas siswa dalam pembelajaran, sehingga perangkat yangdikembangkan hanya buku siswa, RPP, LKS dan tes hasil belajar.
ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA PERSPEKTIF IMAM MASHAB DAN HUKUM POSITIF TENTANG STATUS ANAK DILUAR NIKAH Samsidar Samsidar
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.847 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i2.13141

Abstract

Analisis perbandingan antara perspektif Imam Mashab dan Hukum positiftentang status anak diluar nikah merupakan tema dalam tulisan ini. Untuk memperolehdata penulis menggunakan metode library research atau pengelolaan data deskriptif. Hasilini menunjukkan bahwa kategorisasi anak luar nikah menurut hukum positif ada tigayaitu: (1) Anak yang lahir dari pernikahan di bawah tangan, (3) anak zina dan (3) anakli’an ketiga kategori ini dianggap sebagai anak luar nikah karena anak tersebut lahir daritanpa adanya perkawinan yang sah yaitu perkawinan yang dilakukan menurut hukum danmasing-masing agamanya serta dicatatkan. Akibatnya, status anak tersebut hanyamemliki hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya sebagaimana yang terdapatdalam pasal 43 UU No. 1 Tahun 1974 dan pasal 100 KHI. Namun, ada pengecualian yangditetapkan dalam pasal 53 KHI point (a) yaitu wanita hamil boleh menikah dengan lakilakiyang menghamilinya tanpa menunggu kelahiran anak tersebut. Jadi dapat dipahami,bahwa anak yang dibuahi diluar nikah kemudian dilahirkan dalam perkawinan yang sah(ibu dan laki-laki yang menghamilinya menikah) maka, status anak tersebut menjadi anaksah karena dilahirkan dalam perkawinan yang sah, sehingga memiliki hubungan nasabdengan laki-laki yang menikahi ibunya, memiliki hak nafkah, perwalian maupan warisandari bapak dan ibunya. Sedangkan status anak luar nikah, para ulama sepakat bahwa anakzina atau anak di luar nikah hanya memiliki hubungan nasab dengan ibunya. Tanggungjawab atas segala keperluannya, baik materiil maupun spiritual adalah ibunya dankeluarga ibunya, demikian pula dengan hak waris-mewaris.
INTEGRASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SETIAP MATA PELAJARAN DI TINGKAT SMPN (Studi pada Lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba) Sukri Badaruddin
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.197 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i2.13146

Abstract

Bahwa pendidikan karakter sangat strategis dan utama dalam sistempendidikan nasional sebagai usaha membina karakter para peserta didik yang berbasisnilai-nilai dasar negara pancasila dana nilai-nilai kebangsaan Indonesia, termasuk didalamnya tercakup nilai-nilai kearifan lokal serta nilai-nilai alkulturasi yang berkembangdan yang mendukung pembinaan karakter peserta didik khususnya pada tingkat SMPN.Hal tersebut harus menjadi perhatian utama bagi para guru pemangku mata pelajaran yangmengintegrasikan materi pendidikan karakter, sehingga dalam penyusunan konsep materiajar berisi nilai pendidikan karakter yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini (1) bagaimana kondisi pengembanganmateri ajar pendidikan karakter oleh para guru SMPN di kabupaten Bulukumba?; (2)bagaimana tingkat kemampuan guru dalam pengembangan materi ajar, pemilihansumber, strategi, model dan evaluasi yang diterapkan dalam pembelajaran pendidikankarakter? Tujuan penelitian ini adalah (i) untuk mengetahui kondisi pengembanganmateri ajar pendidikan karakter oleh para guru SMPN; (ii) untuk mendapatkan data daninformasi tentang kemampuan guru dalam mengembangkan materi ajar, pemilihansumber bahan ajar, strategi, model dan evaluasi pembelajaran pendidikan karakter padatingkat SMPN. Penelitian Ini menggunakan pendekatan/metode deskriptif kualitatif,dengan teknik pengumpulan data, observasi, koesioner, wawancara dan fokus groupdiscusssion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan para guru MP yangmenintegrasikan materi pend. karakter cukup memadai, dan mampu meramu bahan ajardari bahan literasi dan nilai-nilai kearifan lokal setempat; (2) tingkat kemampuan MPdalam mengintegrasikan materi ajar pend. karakter tergolong tinggi dan secara teknisoprasional implementasi pembelajaran pend. karakter para guru MP masih menemuikesulitan terutama dalam merumuskan spesifikasi subtansi perumusan desainpembelajaran materi ajar pend. karakter pada tingkat SMPN.

Page 1 of 1 | Total Record : 8