cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN
ISSN : 19799594     EISSN : 25415492     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2014): September" : 11 Documents clear
MODEL PENGEMBANGAN SOFTWARE PERPUSTAKAAN ON-LINE DI SMAN 1 KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Lantip Diat Prasojo
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2152.774 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4914

Abstract

Software perpustakaan on-line dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan perpustakaan di SMAN 1 Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 dan 2013. Tujuan penelitian pada tahun 2012 adalah 1) mengetahui kesiapan hardware dan software dalam mendukung perpustakaan on-line berbasis PHP dan Postgre di SMAN 1 Kabupaten Bantul DIY, 2) mengetahui kesiapan SDM, 3) model pengembangan software yang sesuai kebutuhan perpustakaan, 4) pengadaan komputer server dan jaringannya. Tahun 2013 tujuan penelitiannya adalah 1) pengadaan perangkat komputer, 2) implementasi software, dan 3) pelatihan implementasi software
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES Suyoto & Mita Hapsari Jannah
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2681.825 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4920

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran Matematika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4-D (four D model) yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development) dan tahap penyebaran (disseminate). Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri Purworejo. Pada tahap define, dilakukan penelahaan kurikulum kompetensi jarak, waktu, dan kecepatan. Hasil dari tahap define dijadikan sebagai acuan perancangan multimedia. Tahap design menghasilkan draft-I. Pada tahap development draft-I dinilaikan pada validator. Validator menilai multimedia draft-I sudah sesuai dengan SK dan KD, serta telah menggunakan bahasa yang baik dan tidak membingungkan siswa. Draft-II diujicobakan kepada 12 siswa kelas 5 A SD N Purworejo dan dilakukan observasi mengenai penggunaan multimedia. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa tertarik dan antusias, serta 100% siswa suka dengan multimedia yang digunakan. Draft-II selanjutnya direvisi menjadi draft-III. Draft-III diujicobakan kepada seluruh siswa kelas 5 SD N Purworejo. Hasil uji coba diperoleh tobs = 11,537 dengan ttab = 1,670 sehingga H0 ditolak. Artinya prestasi siswa yang dikenai pembelajaran dengan multimedia lebih baik daripada prestasi siswa yang tidak dikenai pembelajaran dengan multimedia. Pada tahap dessiminate penyebaran dilakukan penyerahan produk, pelatihan pada guru SD, dan melalui seminar
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ANAK TUNARUNGU SLB WIYATA DHARMA I SLEMAN - Sarbani
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.478 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4915

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan manajemen pembelajaran Bahasa Indonesia anak tunarungu kelas VII SMPLB Wiyata Dharma I Sleman, dengan melihat aspek-aspek: 1) perencanaan pembelajaran, 2) proses pelaksanaan pembelajaran, dan 3) evaluasi hasil belajar. Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa kelas VII SMPLB Wiyata Dharma I Sleman. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Manajemen perencanaan dilakukan dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang lengkap; 2) Proses pembelajaran dilakukan dengan tatap muka antara guru dengan siswa dengan metode komunikasi total (komtal); 3) Evaluasi hasil belajar tidak hanya menyangkut pencapaian materi hasil belajar siswa, akan tetapi proses pembelajaran
PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI GUGUS KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA Dwi Atmi Sutarini
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3768.264 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan program KKG di Gugus Kecamatan Kraton Yogyakarta dalam aspek perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Penelitian ini termasuk penelitian evaluasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi formatif. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Kecamatan Kraton Yogyakarta yang terdiri dari lima sekolah dasar dan dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan bulan April 2013. Populasi sebanyak 78 orang terdiri dari 73 orang guru kelas dan 5 orang kepala sekolah. Teknik pengumpulan data terdiri dari angket dan dokumentasi. Instrumen terdiri dari lembar angket dan review dokumen. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pengelolaan program KKG di Gugus Kecamatan Kraton Yogyakarta bernilai 3,75 dengan kriterian penilaian baik pada skala nilai 5 atau 1,00 s.d. 5,00. Dilihat dari masing-masing variabel diperoleh: 1) perencanaan program KKG bernilai 4,01 dengan kriteria penilaian baik; 2) pengorganisasian program KKG bernilai 4,00 dengan kriteria penilaian baik; 3) penggerakan program KKG bernilai 3,65 dengan kriteria penilaian baik; dan 4) pengawasan program KKG bernilai 3,25 dengan kriteria penilaian cukup
POLA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI SEKOLAH DASAR Eko Budi Prasetyo
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.028 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4916

Abstract

Penelitian ini membatasi pada perolehan informasi yang berkaitan dengan identifikasi pola-pola pemanfaatan teknologi informasi, khususnya komputer di Sekolah Dasar peserta PPM Jurusan KTP FIP UNY. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative research). Pola pemanfaatan teknologi komunikasi di sekolah secara umum adalah pola pemanfaatan sebagai alat bantu administrasi, pola pemanfatan sebagai media pembelajaran, dan pola pemanfaatan sebagai sumber belajar. Beberapa hambatan dalam memanfaatkan teknologi komunikasi adalah: sebagian guru belum terampil memanfaatkanya, fasilitas belum lengkap untuk menunjang pembelajaran yang berkualitas serta jumlah fasilitas yang belum memadai memenuhi jumlah siswa yang ada. Di samping itu ada media pembelajaran yang tersedia tidak kompatibel dengan fasilitas pendukungnya
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU IPA (SAINS) SMP NEGERI SE-KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN MB. Wahyu Rejeki Handayani
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.778 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja guru IPA (sains) SMP Negeri se-Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber informasi yaitu guru SMP Negeri se-Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, terdiri atas SMP Negeri 1, 2, 3, dan 4 Ngaglik yang khususnya guru bidang studi IPA (sains). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru IPA SMP di Kecamatan Ngaglik meliputi: 1) ketrampilan guru IPA dalam mengelola kelas terutama menjalin komunikasi dengan peserta didik; 2) kemampuan guru IPA dalam membuat perencanaan dan persiapan mengajar; 3) penguasaan guru terhadap materi pelajaran IPA yang diperlihatkan dengan bacaan guru terbatas; 4) penguasaan metode dan strategi guru IPA dalam mengajar; 5) motivasi guru IPA dalam mengajar terutama berkait dengan komitmen guru untuk meningkatkan prestasi peserta didik; 6) pengetahuan yang dimiliki guru IPA tentang kompetensi peserta didik yang harus dicapai; 7) ketrampilan guru IPA dalam mengajar; 8) ketrampilan guru IPA dalam melakukan penilaian dan evaluasi guna mengontrol jalannya pembelajaran
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STAD DAN MODEL ELABORASI TIPE PQ4R DITINJAU DARI KUALITAS DAN HASIL BELAJAR IPS Akhmad Muzakkir
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.21 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4917

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) keefektifan model pembelajaran cooperative tipe STAD terhadap kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS; 2) keefektifan model pembelajaran elaborasi tipe PQ4R terhadap kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa; 3) membandingkan keefektifan model cooperative learning tipe STAD dengan elaborasi tipe PQ4R ditinjau dari kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, menggunakan dua kelompok eksperimen dengan desain Counterbalanced Design with Two Treatments Design. Sampel penelitian adalah 30 siswa kelas IV SDN 1 Pengenjek dan SDN Beber. Pengumpulan data kualitas pembelajaran menggunakan metode observasi dan angket, dokumentasi dan data hasil belajar menggunakan tes. Hasil pengukuran dengan MANOVA menunjukkan hasil sebagai berikut. Pertama, model pembelajaran cooperative tipe STAD efektif ditinjau dari kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Kedua, model pembelajaran elaborasi tipe PQ4R efektif ditinjau dari kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Ketiga, pembelajaran cooperative tipe STAD lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran elaborasi tipe PQ4R ditinjau dari kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa
Pengembangan Model Peningkatan Kultur Akademik Di Lingkungan FIP UNY Farida Hanum, Y.Ch. Nany Sutarini, Sisca Rahmadonna, dan Rahayu Condro M.
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.458 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4912

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh deskripsi tentang Pengembangan modelpeningkatan kultur akademik di lingkungan FIP UNY. Pendekatan dalam penelitian iniadalah R and D yang mengadopsi model Borg and Gall. Hasil penelitian menunjuk bahwauntuk mengembangkan kultur akademik di lingkungan civitas akademika Fakultas sangatmemerlukan keteladan dari sosok figur yang dapat dijadikan sebagai contoh terutamadari pimpinan formal dan figur informal yang berasal dari dosen senior. Peran yangdapat dilakukan oleh pimpinan fakultas dan dosen senior adalah dengan memulai daridirinya mengembangkan kultur yang bersifat positif. Strategi efektif yang dapat dipakaiuntuk mengembangkan kultur akademik adalah dimulai dari yang simple, visible, feasible,possible, dan passable
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING LEARNING Fatma Sukmawati
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.57 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar Biologi berbasis Contextual Teaching Learning sehingga dapat mengekfektifkan pembelajaran Biologi bagi siswa SMA. Metode penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Hasil yang diperoleh: 1) Prosedur yang digunakan sebagai berikut: penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draft, uji coba lapangan awal, merevisi hasil uji coba, uji coba lapangan, penyempurnaan produk hasil uji lapangan, uji pelaksanaan lapangan, penyempurnaan produk akhir, dan implementasi; 2) berdasarkan analisis diperoleh skor rata-rata post test kelas X-9 (buku teks) adalah 66,9 dan skor rata-rata post test kelas X-7 (bahan ajar biologi berbasis CTL) adalah 79,4 dan t hitung F hit = 2.67 1.67 = F tabel, dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar biologi berbasis CTL mampu mengefektifkan pembelajaran dalam pembelajaran mata pelajaran biologi di SMA Al-Islam 1 Surakarta
STUDI KOMPARASI SELF-EFFICACY GURU SD SN DAN RSBI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Kristoforus Dowa Bili
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.195 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self-efficacy guru SDSN dan SD eks RSBI di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis komparasi. Populasi yang dipilih adalah guru SDSN dan SD eks-RSBI di DIY dengan jumlah sampel sebanyak 351 guru, yaitu 248 guru SDSN dan 103 guru SD eks-RSBI. Data dikumpulkan dengan lembar skala psikologi tentang self-efficacy, berdasarkan tiga dimensi Bandura. Data dianalisis secara univariat dan bivariat memakai uji-t dua sampel independen. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa self-efficacy guru SD eks RSBI lebih tinggi dibanding guru SDSN dengan selisih sebesar 0,1881.Berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,012, meskipun di masing-masing kabupaten menunjukan hasil berbeda

Page 1 of 2 | Total Record : 11