cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
SIGMA EPSILON - Majalah Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
SIGMA EPSILON adalah majalah ilmiah yang menyajikan makalah hasil kegiatan riset dan kegiatan teknis penunjang riset lainnya yang dilaksanakan di Pusat Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2011): Mei 2011" : 5 Documents clear
Analisis Pengaruh Suhu dan KONSENTRASI KLORIDA Terhadap Aspek Korosi Material INCONEL 690 sebagai tube pembangkit uap REAKTOR PWR Febrianto Febrianto
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 15, No 2 (2011): Mei 2011
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.602 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2011.15.2.2918

Abstract

Inconel 690 digunakan sebagai material tube pembangkit uap pada reaktor PWR (PressurizedWater Reactor / Reaktor air bertekanan) karena ketahanan korosi yang bagus dalam lingkungan/media suhu dan tekanan tinggi. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian korosi dengan melihatpengaruh suhu dan variasi konsentrasi NaCl pada material tube pembangkit uap reaktor jenis PWRyang terbuat dari Inconel 690. Banyak permasalahan korosi yang terjadi pada tube pembangkit uapkarena adanya klorida dalam media pendingin yang dioperasikan pada suhu tinggi ( ± 320 oC).Pengujian laju korosi dilakukan dengan metoda elektrokimia dengan menggunakan Potensiostatdimana sebelumnya material yang diuji telah dikondisikan dengan menggunakan autoclave padatemperatur 300 oC. Pengujian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana suhu dan klorida berperandalam proses laju korosi pada material bejana tekan reaktor PWR. Variasi suhu pada penelitian ini28 oC, 150 oC, 200 oC, 250 oC dan variasi konsentrasi NaCl adalah, 0 %, 1 %, 3%, 5 % and 7 %. Darihasil yang didapat terlihat bahwa suhu dan konsentrasi NaCl mempengaruhi laju korosi materialInconel 690. Semakin tinggi suhu semakin tinggi laju korosi yang terjadi. Laju korosi tertinggi dalammedia yang mengandung NaCl terjadi pada konsentrasi 3 %.
ANALISIS PROSES OKSIDASI H2 DAN CO UNTUK DESAIN KONSEPTUAL SISTEM PEMURNIAN PENDINGIN PRIMER RGTT200K Sumijanto Sumijanto; Ignatius Djoko Irianto
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 15, No 2 (2011): Mei 2011
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.502 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2011.15.2.2919

Abstract

RGTT200K (Reaktor berpendinginGas Temperatur Tinggi 200 MW Kogenerasi) adalah Sistem Energi Nuklir berbasis HTGR (HighTemperature Gas Coolled Reactor) yang dirancang untuk dikembangkan dalam rangka memenuhikebutuhan energi listrik di Indonesia ke depan. Reaktor ini dirancang menggunakan gas heliumsebagai pendingin primer. Sistem pemurnian berfungsi untuk memisahkan gas pengotor pendinginprimer seperti H2, H2O, CH4, CO, CO2, N2, dan O2 agar berada di bawah konsentrasi yangdipersyaratkan. Gas H2 dan CO adalah spesi yang sulit dipisahkan. Oksidasi gas H2 dan CO menjadiH2O dan CO2 merupakan alternatif untuk mempermudah proses pemisahan. Dalam makalah inidianalisis proses oksidasi H2 dan CO menggunakan oksidator CuO. Analisis dilakukan denganmemperhitungkan karakteristika pereaksi, laju reaksi, debit pendingin primer, konsentrasi H2 danCO, dan volume kolom oksidator. Hasil analisis menunjukan bahwa durasi proses reaksi oksidasiditentukan oleh reaksi gas H2 dengan CuO, semakin tinggi temperatur reaksi semakin cepat. Reaksioptimal terjadi pada kondisi temperatur 300 0C, volume kolom oksidator 1200 liter, waktu kontak 2detik, kebutuhan CuO 7572 kg, dan umur oksidator 10.000 hari.
ANALISIS KINERJA TURBIN KOMPRESOR UNTUK DESAIN KONSEPTUAL UNIT KONVERSI DAYA RGTT200K Ignatius Djoko Irianto
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 15, No 2 (2011): Mei 2011
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.541 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2011.15.2.2920

Abstract

RGTT200K adalah reaktor gas temperatur tinggi yangsecara konseptual didesain untuk pemenuhan energi di Indonesia. RGTT200K adalah salah satu jenisreaktor generasi IV yang didesain dengan konsep kogenerasi untuk pembangkit listrik dan produksihidrogen. Reaktor ini berpendingin gas helium dengan temperatur outlet 950 oC dan bertekanan 5MPa. Keberhasilan desain konseptual RGTT200K sangat ditentukan oleh kebeberhasilan desain unitkonversi dayanya termasuk didalamnya desain kinerja komponen-komponennya. Komponen utamauntuk pembangkit listrik pada unit konversi RGTT200K adalah turbin dan kompresor. Unit konversidaya RGTT200K menerapkan siklus Brayton. Untuk keperluan desain konseptual unit konversi dayaRGTT200K, turbin-kompresor dihitung dengan konfigurasi satu poros untuk turbin dan kompresoraksial. Analisis dilakukan dengan pemodelan proses termodinamika sistem, melalui pendekatanmetode volume kendali. Semua komponen sistem, meliputi reaktor, intermediate heat exchanger,turbin, kompresor, rekuperator, unit produksi hidrogen dan unit desalinasi dimodelkan secaratermodinamika sebagai suatu volume kendali. Hasil perhitungan karakteristik turbin-kompresormenunjukkan bahwa perbandingan kompresi optimal untuk turbin dan kompresor masing-masingsebesar 1,7 dan 2,5. Dengan efisiensi isentropis statis 0,9 diperoleh penurunan temperatur sebesar222,5 K. Sehingga temperatur masuk dan keluar turbin masing-masing sebesar 1123 K dan 900,5 K.Dengan laju aliran helium 120 kg/s dan γ = 1,66 diperoleh daya turbin 138,532 MW. Daya yangdibutuhkan untuk menggerakkan kompresor sebesar 88,209 MW diperoleh dari daya turbin. Dengandemikian daya listrik yang dihasilkan dari turbin sebesar 45,829 MW.
PEMODELAN SIKLUS TERMODINAMIK TURBIN GAS RGTT KOGENERASI Abdul Hafidz
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 15, No 2 (2011): Mei 2011
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.367 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2011.15.2.2921

Abstract

HighTemparature Gas-cooled Reactor (HTGR ) cogeneration yang selanjutnya disebut sebagai ReaktorGas Temperatur Tinggi (RGTT) kogenerasi merupakan salah satu jenis reaktor daya maju. Reaktorini diharapkan dapat digunakan untuk mengisi kekurangan listrik di daerah luar Jawa, Bali danMadura karena dapat dirancang untuk kapasitas daya kecil sampai sedang. Dalam perancanganRGTT ini, pemodelan siklus termodinamik diperlukan untuk memprediksi spesifikasi temperaturmasuk dan keluar komponen-komponen utama, seperti turbin, kompresor, recuperator dansebagainya, serta pemilihan bahan teknis. Siklus termodinamik RGTT kogenerasi pada makalah iniadalah siklus langsung dengan menggunakan siklus Brayton jenis siklus tertutup. Fluida pendinginreaktor nuklir adalah gas helium yang juga digunakan sebagai fluida kerja pada sistem konversienergi listrik dan sekaligus sebagai sumber panas untuk pemurnian air sebagai bagian dari fungsikogenerasi. Dalam perancangan reaktor RGTT ini, daya reaktor nuklir yang dihasilkan adalah 200MWt. Daya termal tersebut dapat memanaskan gas helium hingga 9000C dengan tekanan 7 MPa.Panas gas helium pembangkit listrik yang digunakan untuk menggerakkan turbin gas adalah 8500Cdengan laju alir 120 kg/det. Berdasarkan hasil perhitungan, dengan mengacu pada rasio tekananturbin desain reaktor GTMHR sebesar 2,8, maka kerja turbin gas 200 MWt mencapai 216.904 kW.Hal ini menyebabkan daya kompresor yang dibutuhkan untuk LPC (low pressure compressor) adalah61.671 kW dan HPC (high pressure compressor) 38.390 kW. Efisiensi siklus yang diperolehmencapai 33,45% dengan daya listrik yang dapat diperoleh mencapai 117 MW.
ANALISIS KOEFFISIEN REAKTIVITAS TERAS RSG-GAS BERBAHAN BAKAR U3Si2-Al 4,8gU/cc DENGAN KAWAT KADMIUM MENGGUNAKAN SRAC Jati Susilo
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 15, No 2 (2011): Mei 2011
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.2 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2011.15.2.2917

Abstract

Penelitian sebelumnya telah dilakukan perhitungan faktordaya (ppf) dan reaktivitas batang kendali teras RSG-GAS berbahan bakar U3Si2-Al 4,8gU/cc dengankawat kadmium. Nilai Reaktivitas batang kendali dan ppf teras tersebut telah memenuhi margin keselamatan.Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap parameter keselamatan teras lainnya yaitu koefisienreaktivitas teras yang meliputi koefisien reaktivitas suhu dan koefisien reaktivitas void moderator.Koefisien reaktivitas suhu bahan bakar adalah perubahan reaktivitas teras akibat naiknya suhubahan bakar. Sedangkan koefisien reaktivitas void perlu diketahui sebagai gambaran perubahan reaktivitasteras jika terjadi hal-hal tertentu yang mengakibatkan berkurangnya densitas air. Perhitungankoeffisien reaktivitas teras dilakukan dengan paket program SRAC modul CITATION. Sedangkanperhitungan persiapan tampang lintang makroskopis elemen bakar dan elemen kendali dilakukandengan modul PIJ. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa teras RSG-GAS berbahan bakar U3Si2-Alkerapatan 4,8gU/cc dengan kawat kadmium mempunyai koefisien reaktivitas suhu bahan bakar dankoefisien reaktivitas void yang negatif. Atau dengan kata lain bahwa jika terjadi penurunan densitasmoderator atau kenaikan suhu bahan bakar, maka reaktivitas teras akan berkurang (populasi neutronmenurun). Sehingga teras tersebut telah memenuhi prinsip desain keselamatan teras reaktor yaitumempunyai sifat inherent safety.

Page 1 of 1 | Total Record : 5