cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains Materi Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Sains Materi Indonesia (Indonesian Journal of Materials Science), diterbitkan oleh Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir - BATAN. Terbit pertama kali: Oktober 1999, frekuensi terbit: empat bulanan.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 3: JUNI 2011" : 14 Documents clear
PENGARUH pH PADA SINTESIS KATALIS Cu-ZnO DENGAN PROSES SOL GEL UNTUK HIDROGENOLISIS GLISEROL Dona Sulistia Kusuma; Bambang Soegijono; Rakhman Sarwono; Kiky C. Sembiring
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.86 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4622

Abstract

PENGARUH pH PADA SINTESIS KATALIS Cu-ZnO DENGAN PROSES SOL GEL UNTUK HIDROGENOLISIS GLISEROL. Pada penelitian ini dibuat katalis Cu-ZnO untuk reaksi hidrogenolisis gliserol menjadi propilen glikol dengan proses sol gel dari garam asetat. pH merupakan parameter penting pada proses sol gel pada sintesis nanokatalis Cu-ZnO. Pengaturan pH pada sol sangat berpengaruh pada morfologi dan stuktur katalis Cu-ZnO, terlihat dari karakterisasi yang dilakukan dengan X-Ray Diffractometer (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Difraktogram XRD menunjukkan kristalinitas Cu-ZnO sangat dipengaruhi oleh perlakuan pH, dimana pada pH 7 dan pH 8 struktur Cu-ZnO berbentuk kristalin sedangkan pada pH 9 terlihat amorf. Dari SEM-EDS terlihat rasio Cu dan Zn yang berbeda, dimana pada pH 7 dan pH 8, rasio Cu lebih besar dari Zn sedangkan pada pH 9, rasio Zn lebih besar dari Cu yang menunjukkan adanya interaksi yang berubah. Dikonfirmasi oleh analisis GC-MS, pada pH 7 dan pH 8 struktur Cu berada di dalam inti material dan dikelilingi oleh Zn, dan sebaliknya pada pH 9 struktur Zn berada di dalam inti dan dikelilingi oleh Cu.
EMULSI DAN ULTRASONIKASI DALAM PEMBENTUKAN NANOENKAPSULASI IBUPROFENTERSALUTPOLIPADUAN POLI(ASAM LAKTAT) DENGAN POLI(ε-KAPROLAKTON) Tetty Kemala; Ahmad Sjahriza; Siti Komariah
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9694.632 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4612

Abstract

EMULSI DAN ULTRASONIKASI DALAM PEMBENTUKAN NANOENKAPSULASI IBUPROFENTERSALUTPOLIPADUAN POLI(ASAM LAKTAT) DENGAN POLI(ε-KAPROLAKTON). Telah dibuat polipaduan poli(asam laktat) (PLA) dengan poli(ε-kaprolakton) (PCL) sebagai penyalut obat ibuprofen. Pembuatan nanoenkapsulasi ibuprofen dalam penelitian ini dengan cara mengkombinasikan teknik emulsifikasi dan ultrasonikasi. PLA yang digunakan adalah hasil sintesis dengan bobot molekul rata-rata (Mv) 9463 g/mol. Nanokapsul yang dihasilkan berkisar 480 hingga 950 nm. Waktu sonikasi yang paling baik dalam pembentukan nanokapsul adalah 60 menit. Efisiensi dan ukuran nanokapsul meningkat dengan meningkatnya waktu sonikasi. Efisiensi nanokapsul pada waktu sonikasi 30 menit, 45 menit dan 60 menit berurutan adalah 4,514, 9,724, dan 5,987 %.
THE EFFECT OF Cu DOPING AND MAGNETIC FIELD ON SPECIFIC HEAT OF La0.50Ca0.50MnO3 Y. E. Gunanto; W. Nursiyanto; H. Tanaka; T. Ono; A. Purwanto; W. A. Adi; S. Poertadji
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.836 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4618

Abstract

THE EFFECT OF Cu DOPING AND MAGNETIC FIELD ON SPECIFIC HEAT OF La0.50Ca0.50MnO3. We report specific heat measurements of La0.50Ca0.50Mn1-YCuYO3 for y = 0.05, 0.15, 0.20 without and with applied magnetic field up to 9 T. In all cases, the external magnetic field does not influence the specific heat. At the temperature range of 100-270 K, as the Cu dopant is increased, the specific heat decreases. We found that at a range of 3-20 K, the specific heat contains terms proportional to T and T3 , but a T3/2 term is not appear. The Debye temperature is 365 K for all samples indicating that the Cu-doping is not influencing the lattice factor β.
SINTESIS DAN UJI KEMAMPUAN MEMBRAN MIKROFILTRASI SELULOSAASETAT DARI NATA DE COCO UNTUK PENYISIHAN KEKERUHAN PADAAIR ARTIFISIAL Muhammad Lindu; Tita Puspitasari; Dian Ayu Reinfani
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.944 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4607

Abstract

SINTESIS DAN UJI KEMAMPUAN MEMBRAN MIKROFILTRASI SELULOSAASETAT DARI NATA DE COCO UNTUK PENYISIHAN KEKERUHAN PADAAIR ARTIFISIAL. Membran mikrofiltrasi merupakan membran yang sering digunakan dalam pengolahan air lanjutan untuk menyisihkan kekeruhan, suspended solid, dan bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan membran mikrofiltrasi selulosa asetat hasil sintesis dari Nata de coco melalui reaksi asetilasi dan hidrolisis untuk menyisihkan kekeruhan pada air artifisial. Selulosa asetat diperoleh melalui reaksi asetilasi selama 20 jam dan hidrolisis selama 6 jam. Selulosa asetat yang dihasilkan mengandung kadar asetil sebesar 44,56 %. Membran selulosa asetat dapat diperoleh dengan melarutkan selulosa asetat dalam diklorometan dengan konsentrasi selulosa asetat 10 %(b/v) dengan teknik presipitasi imersi. Hasil uji morfologi membran dengan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan membran yang dihasilkan merupakan membran berpori dengan ukuran pori membran antara 3,45 µm hingga 10,60 µm, rata–rata ukuran pori 6,48 µm, ketebalan membran 121,05 µm, dan berstruktur asimetrik. Penentuan nilai fluks dan rejeksi dilakukan dengan melewatkan air murni dan air baku artifisial dengan kekeruhan 15 NTU, 40 NTU dan 55 NTU pada membran yang diuji dengan variasi tekanan operasi yaitu 0,5 atm, 1 atm dan 1,5 atm. Nilai fluks terbesar pada konsentrasi air umpan 15 NTU sebesar 214,9682 L/jam.m2 dengan tekanan 1,5 atm. Nilai rejeksi yang dihasilkan berkisar antara 92 % hingga 98 % dengan nilai rejeksi terbesar diperoleh pada konsentrasi air umpan 55 NTU sebesar 98,182 % dengan tekanan 1,5 atm. Membran selulosa asetat dari Nata de coco yang dihasilkan merupakan membran mikrofiltrasi dan menunjukkan kinerja yang baik untuk pengolahan air minum.
TEKNIK AMOBILISASI LIPASE DIDALAM PORI-PORI MEMBRAN POLIMER SEBAGAI NANOREAKTOR Achmadin L. Machsun; Misri Gozan; Mohammad Mohammad; Renny S. Mokodongan; Renny S. Mokodongan; Siswa Setyahadi
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3487.084 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4613

Abstract

TEKNIK AMOBILISASI LIPASE DIDALAM PORI-PORI MEMBRAN POLIMER SEBAGAI NANOREAKTOR. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem nanoreaktor dengan memanfaatkan membran sebagai media nanopori. Struktur nano tersebut dikembangkan dengan metode dua tahap: adsorpsi sederhana dan dilanjutkan dengan filtrasi bertekanan. Dua tipe membran polimer yaitu Mixed Cellulose Ester(MCE) dan Polyethersulfone (PES) digunakan sebagai matriks untuk amobilisasi lipase dari Pseudomonas fluorescens. Larutan lipase mengalir melalui membran dan molekul lipase teradsorpsi pada dinding pori. Porositas dan matriks membran berpengaruh terhadap nilai enzyme loading. Penggunaan membran PES dengan waktu inkubasi 18 jam menghasilkan nilai enzyme loading paling besar yaitu 3,75 g/m2. Selanjutnya membran PES dipilih untuk studi transesterifikasi kontinyu. Dievaluasi aktifitas transesterifikasi dengan mengkonversi triolein dan metanol menjadi metil oleat dan gliserol. Reaksi dilakukan secara in situ di dalam pori-pori membran yang berperan sebagai reaktor. Nilai derajat konversi triolein dengan menggunakan nanoreaktor ini sekitar 80 % dengan waktu tinggal 30 menit. Produktifitas lipase amobil di dalam pori 40 kali lipat lebih tinggi dibandingkan lipase free.
PENYERAPAN LOGAM Ni OLEH NANOKOMPOSIT Fe3O4-KARBONAKTIF Siti Wardiyati; Adel Fisli; Ridwan Ridwan
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.785 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4619

Abstract

PENYERAPAN LOGAM Ni OLEH NANOKOMPOSIT Fe3O4-KARBONAKTIF. Telah dilakukan penyerapan logam Ni dengan nanokomposit Fe3O4-karbon aktif menggunakan sistem batch. Penelitian ini dilakukan guna meningkatkan efisiensi penyerapan Fe3O4 terhadap logam Ni. Dipilih karbon aktif karena bahan ini mempunyai luas permukaan yang cukup besar dan mudah didapat. Parameter yang dipelajari adalah efektivitas adsorbsi nanokomposit terhadap logam Ni dengan berbagai komposisi perbandingan Fe3O4 dengan karbon dan jumlah adsorben dalam larutan. Penelitian dilakukan dengan waktu kontak 90 menit pada pH larutan 6,0 dan jumlah larutan umpan 50 mL dengan konsentrasi Ni2+ 100 mg/L. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perbandingan berat Fe3O4 terhadap karbon aktif optimum dicapai pada perbandingan 1 : 2 dengan jumlah berat adsorben 150 mg. Pada kondisi tersebut Ni yang terserap mencapai 78 %. Dengan menggunakan pendekatan persamaan Langmuir diperoleh daya serap komposit Fe3O4-karbon aktif adalah 50,76 mg/g. Dengan kata lain pembentukan komposit Fe3O4-karbon aktif menaikkan daya serap Fe3O4 yang cukup signifikan terhadap logam Ni dari 18,50 mg/g menjadi 50,76 mg/g
PENGARUH BERAT MOLEKUL ADITIF POLIVINIL PIROLIDON TERHADAP KARAKTERISTIK MEMBRAN DATAR POLISULFON Syahril Ahmad
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.948 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4608

Abstract

PENGARUH BERAT MOLEKUL ADITIF POLIVINIL PIROLIDON TERHADAP KARAKTERISTIK MEMBRAN DATAR POLISULFON. Membran datar dari bahan polisulfon dibuat dengan menggunakan polivinil pirolidon yang mempunyai berat molekul 10 kDa dan 25 kDa sebagai aditif, dan dimetil asetamida dipakai sebagai pelarut. Pembuatan membran dilakukan secara pembalikan fasa menggunakan air sebagai koagulan. Fluks dan rejeksi dari kedua membran tersebut dibandingkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ukuran berat molekul aditif terhadap sifat membran. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa ukuran berat molekul yang dipakai dalam pembuatan membran mempengaruhi fluks dan rejeksi membran karena ukuran pori membran yang didapat berbeda.
EFEK PENAMBAHAN DOSIS ION Ar+ TERHADAP PROSES PENUMBUHAN CARBON NANOTUBE DARI NANOKOMPOSIT Fe-C Yunasfi Yunasfi
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.838 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4614

Abstract

EFEK PENAMBAHAN DOSIS ION Ar+ TERHADAP PROSES PENUMBUHAN CARBON NANOTUBE DARI NANOKOMPOSIT Fe-C. Telah dilakukan penelitian efek dosis ion Ar+ terhadap proses penumbuhan Carbon Nanotube (CNT) dari nanokomposit Fe-C dengan teknik implantasi ion. Kompaksi Fe-C sebagai target pembuatan lapisan tipis nanokomposit Fe-C tersusun atas serbuk nanokomposit Fe-C, yang dipersiapkan melalui proses milling dengan teknik High Energy Milling (HEM) selama 50 jam. Morfologi serbuk Fe-C hasil miling diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM) guna mengetahui ukuran partikel serbuk. Selanjutnya, serbuk Fe-C hasil milling dikompaksi untuk menjadi target DC-Sputtering. Lapisan tipis Fe-C/Si yang terbentuk diimplant ion Ar+ dengan gas Argon sebagai sumber ion pada dosis 5 x 1015 ion/cm2 hingga 1 x 1017 ion/cm2. Selanjutnya, lapisan tipis Fe-C diidentifikasi fasanya dengan XRD, dan diamati penampang lintangnya dengan SEM. Hasil XRD setelah implant menunjukkan puncak intensitas difraksi turun seiring dengan peningkatan dosis ion Ar+. Hasil SEM menunjukkan ukuran partikel serbuk Fe-C dalam sekala nano. Selain itu hasil SEM juga memperlihatkan permukaan lapisan tipis tidak rata, ketidakrataan ini semakin jelas seiring dengan naiknya dosis, serta ditunjukkan pembentukan CNT di permukaan lapisan tipis Fe-C.
KARAKTERISASI SIFATLELAH SIKLUS RENDAH UNIAKSIAL PADA PADUAN ALUMINIUM EKSTRUSI H. Agus Suhartono
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.577 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4620

Abstract

KARAKTERISASI SIFATLELAH SIKLUS RENDAH UNIAKSIAL PADA PADUAN ALUMINIUM EKSTRUSI. Perhitungan prediksi umur penggunaan bahan dengan metode regangan lokal untuk komponen dari alumunium ekstrusi membutuhkan data perilaku siklus bahan. Pengujian lelah siklus rendah dengan kontrol regangan dilakukan untuk mengetahui data perilaku siklis paduan alumunium ekstrusi AlMg0,4Si1,2 dan AlMgSi1. Konstanta-konstanta dinamis material dievaluasi pada penelitian ini. AlMgSi1 memiliki ketahanan lelah yang lebih tinggi pada daerah elastis, tetapi dengan derajat regangan yang tinggi sehingga timbul regangan plastis, kekuatan lelah siklus rendah AlMgSi1 menjadi lebih rendah dibandingkan AlMg0,4Si1,2.
PENGARUH DOSIS RADIASI DAN KONSENTRASI FOAMING AGENT TERHADAP SINTESIS DAN KARAKTERISTIK HIDROGEL SUPERABSORBEN KOPOLIMER POLIAKRILAMIDA-SODIUM KARBOKSI METIL SELULOSA Tita Puspitasari; Dewi Sekar Pangerteni; Diah Tantri; Sofina Sofyan
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.258 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4609

Abstract

PENGARUH DOSIS RADIASI DAN KONSENTRASI FOAMING AGENT TERHADAP SINTESIS DAN KARAKTERISTIK HIDROGEL SUPERABSORBEN KOPOLIMER POLIAKRILAMIDA-SODIUM KARBOKSI METIL SELULOSA. Telah dilakukan studi pengaruh dosis radiasi dan konsentrasi foaming agent terhadap sintesis dan karakteristik hidrogel superabsorben berbasis kopolimer poliakrilamida-sodium karboksimetil selulosa (PAAm-ko-CMCNa). Untuk meningkatkan kemampuan rasio swelling hidrogel PAAm-ko-CMCNa ditambahkan senyawa natrium bikarbonat (NaHCO3) yang berfungsi sebagai foaming agent karena mampu membentuk pori dalam matriks polimer. Konsentrasi akrilamida (AAm) dan sodium karboksimetilselulosa (CMCNa) yang digunakan masing-masing adalah 7,5 % dan 3 %, sedangkan konsentrasi NaHCO3 yang digunakan adalah 1%, 2% dan 3%. Sampel diiradiasi pada dosis radiasi 15 kGy, 20 kGy, 25 kGy dan 30 kGy dengan laju dosis 10 kGy/jam. Hidrogel PAAm-ko-CMCNa yang dihasilkan diuji penampilan fisik, fraksi gel, pengaruh waktu dan suhu perendaman terhadap rasio swelling dan nilai Equilibrium Degree Swelling (EDS). Karakterisasi gugus fungsi dilakukan dengan spektrofotometer infra merah (FT-IR). Dari analisis spektrum FT-IR, PAAm-ko-CMCNa menunjukkan puncak baru yaitu gugus N-H dari NH2 berada pada bilangan gelombang 3643 cm-1 dan gugus C=O pada 1782 cm-1. Sedangkan gugus C=C pada 1606 cm-1 mengalami penurunan intensitas serapan, disebabkan ikatan C=C pada AAm membentuk ikatan silang dengan CMCNa. Hasil karakterisasi hidrogel menunjukkan bahwa dosis iradiasi optimal adalah 30 kGy dengan konsentrasi NaHCO3 sebesar 3 %. Nilai EDS diperoleh pada menit ke 240. Hidrogel PAAm-ko-CMCNa yang dihasilkan memiliki rasio swelling yang tinggi seiring dengan meningkatnya suhu dari 27 °C hingga 50 oC.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 1: OCTOBER 2022 Vol 23, No 2: APRIL 2022 Vol 23, No 1: OCTOBER 2021 Vol 22, No 2: APRIL 2021 Vol 22, No 1: OCTOBER 2020 Vol 21, No 4: JULY 2020 Vol 21, No 3: APRIL 2020 Vol 21, No 2: JANUARY 2020 Vol 21, No 1: OCTOBER 2019 Vol 20, No 4: JULY 2019 Vol 20, No 3: APRIL 2019 Vol 20, No 2: JANUARY 2019 Vol 20, No 1: OCTOBER 2018 Vol 19, No 4: JULI 2018 Vol 19, No 3: APRIL 2018 Vol 19, No 2: JANUARI 2018 Vol 19, No 1: OKTOBER 2017 Vol 18, No 4: JULI 2017 Vol 18, No 3: APRIL 2017 Vol 18, No 2: JANUARI 2017 Vol 18, No 1: OKTOBER 2016 Vol 17, No 4: JULI 2016 Vol 17, No 3: APRIL 2016 Vol 17, No 2: JANUARI 2016 Vol 17, No 1: OKTOBER 2015 Vol 16, No 4: JULI 2015 Vol 16, No 3: APRIL 2015 Vol 16, No 2: JANUARI 2015 Vol 16, No 1: OKTOBER 2014 Vol 15, No 4: JULI 2014 Vol 15, No 3: APRIL 2014 Vol 15, No 2: JANUARI 2014 Vol 15, No 1: OKTOBER 2013 Vol 14, No 4: JULI 2013 Vol 14, No 3: APRIL 2013 Vol 14, No 2: JANUARI 2013 Vol 14, No 1: OKTOBER 2012 Vol 13, No 3: JUNI 2012 Vol 13, No 2: FEBRUARI 2012 VOL 13, NO 1: OKTOBER 2011 Vol 12, No 3: JUNI 2011 Vol 12, No 2: FEBRUARI 2011 Vol 12, No 1: OKTOBER 2010 Vol 11, No 2: FEBRUARI 2010 Vol 11, No 1: OKTOBER 2009 Vol 10, No 1: OKTOBER 2008 Vol 9, No 3: JUNI 2008 Vol 9, No 2: FEBRUARI 2008 Vol 9, No 1: OKTOBER 2007 Vol 8, No 3: JUNI 2007 Vol 8, No 2: FEBRUARI 2007 EDISI KHUSUS: OKTOBER 2007 Vol 8, No 1: OKTOBER 2006 Vol 7, No 3: JUNI 2006 Vol 7, No 2: FEBRUARI 2006 EDISI KHUSUS: OKTOBER 2006 Vol 7, No 1: OKTOBER 2005 Vol 6, No 3: JUNI 2005 Vol 6, No 2: FEBRUARI 2005 Vol 6, No 1: OKTOBER 2004 Vol 5, No 3: JUNI 2004 Vol 5, No 2: FEBRUARI 2004 Vol 5, No 1: OKTOBER 2003 Vol 4, No 3: JUNI 2003 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2003 Vol 4, No 1: OKTOBER 2002 Vol 3, No 3: JUNI 2002 Vol 3, No 2: FEBRUARI 2002 Vol 3, No 1: OKTOBER 2001 Vol 2, No 3: JUNI 2001 Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001 Vol 2, No 1: OKTOBER 2000 Vol 1, No 3: JUNI 2000 Vol 1, No 2: FEBRUARI 2000 Vol 13, No 4: Edisi Khusus Material untuk Kesehatan More Issue