cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Majalah Ilmiah Pengelolaan Instalasi Nuklir "PIN" yang diterbitkan oleh Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) - BATAN, menerima dan mempublikasikan naskah berupa hasil penelitian, kajian dan tinjauan ilmiah yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan instalasi nuklir
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 01 (2008): April 2008" : 9 Documents clear
ANALISIS PENGGUNAAN LAS TIG PADA ALAT FUEL PILING UNTUK PENGELASAN PIN BAHAN BAKAR TIPE PWR Maradu Sibarani; Antonio Gogo; Triarjo .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 01 (2008): April 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.947 KB)

Abstract

ABSTRAKANALISIS PENGGUNAAN LAS TIG PADA ALAT FUEL PILING UNTUK PENGELASAN PIN BAHAN BAKAR TIPE PWR. Telah dilakukan analisis penggunaan las Tunsten Inert Gas (TIG) pada alat fuel piling dengan tujuan peralatan tersebut dapat dipakai untuk mengelas pin bahan bakar jenis PWR (pressurized water reactor) secara semi otomatis. Metode analisis yang digunakan adalah dengan mendata keberadaan alat fuel pilling dan las TIG yang ada di IRM, menganalisis kemungkinan kedua alat untuk dapat digunakan, melakukan pendataan terhadap komponen-komponen yang perlu dimodifikasi/dilengkapi. Dari hasil analisis bahwa alat fuel piling mungkin digunakan untuk mengelas pin bahan bakar yaitu dengan melakukan modifikasi welding chamber yang tersedia dan melengkapi sistim kabel power las TIG.Kata Kunci: las T IG, fuel piling 
KEDARURATAN NUKLIR DI INDONESIA DAN PENANGGULANGANNYA Budi Prayitno
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 01 (2008): April 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.602 KB)

Abstract

ABSTRAKKEDARURATAN NUKLIR DI INDONESIA DAN PENANGGULANGANNYA. Kebutuhan sumber energi di Indonesia di abad 20 diprediksi akan meningkat pesat sehingga diperkirakan akan terjadi krisis listrik. Selama ini kebutuhan energi listrik di Indonesia menggunakan bahan bakar tak terbarukan seperti : minyak bumi, batubara , panas bumi, gas alam dan tenaga air. Untuk mengatasi krisis energi tersebut, pada tahun 2016 Indonesia memasok sebagian kecil energi listrik dari penggunaan tenaga nuklir. Saat ini di Indonesia beroperasi 3 reaktor nuklir untuk keperluan penelitian, yaitu : Reaktor Kartini di Yogyakarta berdaya 100 KWth, Reaktor Bandung yang berdaya 2 MWth terletak di Bandung dan Reaktor G. A Siwabessy di Serpong berdaya 30 MWth. Pengoperasian reaktor nuklir untuk penelitian dan pembangkit energi akan berdampak kepada masyarakat dan lingkungan apabila terjadi kedaruratan nuklir. Selain itu kedaruratan nuklir dapat terjadi karena perang nuklir ataupun kecelakaan reaktor nuklir di negara tetangga. Untuk itu dampak penggunaan energi nuklir perlu disosialisasikan kepada masyarakat tindakan apa yang harus dilakukan apabila terjadi kedaruratan nuklir di Indonesia dan bagaimana cara penanggulangannya. Tujuannya agar masyarakat lebih memahami penanggulangan kedaruratan nuklir.Kata kunci : efek radiasi, kedarutan nuklir, kesiapsiagaan nuklir
ANALISIS UNJUK KERJA THERMOCOUPLE W3Re25 PADA SUHU PENYINTERAN 1500 OC Dede Sutarya
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 01 (2008): April 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.791 KB)

Abstract

ABSTRAKANALISIS UNJUK KERJA THERMOCOUPLE W3Re25 PADA SUHU PENYINTERAN 1500OC. Untuk mengukur temperatur di dalam tungku digunakan thermocouple jenis W3Re25 odengan daerah kerja pengukuran 0 – 2320 C, measuring junction-nya terbuat dari campuran tungsten dan rhenium. Persyaratan terhadap lingkungan pengukuran thermocouple tersebut adalah vakum, gas inert, hidrogendan tidak diijinkan digunakan pada atmosfir gas opengoksidasi diatas temperatur 300 C. Dua buah thermocouple digunakan pada satu tungku proses sinter. Satu thermocouple untuk rekorder (display temperature) dan yang lainya digunakan oleh sistim kendali untuk mengukur temperatur aktual dalam tungku. Mengingat umur pakai dari thermocouple yang sudah cukup lama (± 25 tahun) atau sekitar 40 kali proses, sehingga unjuk kerjanya perlu dilihat apakah masih memenuhi persyaratan atau tidak hal ini terutama diperlukan karena kalibrasi tidak bisa dilakukan insitu dan kalibrator hanya mampu 0mengkalibrasi hingga suhu 1000 C. Dilakukan pengukuran emf yang dibangkitkan thermocouple dengan digital multimeter pada suhu pemanasan maksimum 1500oC. Unjuk kerja thermocouple masih baik, hal ini terlihat dari perubahan emf masih linier dengan perubahan temperature yang terjadi di dalam tungku sinter. Bila dibandingkan dengan emf maksimum untuk W3Re25 yaitu 39.506 mV; dan emf terukur untuk suhu 1550oC adalah 27,2 mV. Maka dapat disimpulkan bahwa unjuk kerja thermocouple W3Re25 masih baik.Kata kunci: temperatur, thermocouple, unjuk kerja, tungku, sinter 
ANALISIS PENGARUH UPS TERHADAP KINERJA PERANGKAT KOMPUTER Moh. Suryadiman; Achmad Sunarko
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 01 (2008): April 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.107 KB)

Abstract

ABSTRAKANALISIS PENGARUH UPS TERHADAP KINERJA PERANGKAT KOMPUTER. Pengaruh UPS Terhadap Kinerja Perangkat Komputer telah dilakukan pengujiannya. Tujuan dari pengujian ini ialah untuk melihat kemampuan Uninteruptible Power Supply (UPS) terhadap kinerja perangkat komputer. Peralatan yang sangat penting dan berfungsi sebagai pengaman dari kegagalan catu daya listrik serta kerusakan sistem pada perangkat keras (hardware) komputer adalah UPS. Pengujian di lakukan dengan mensimulasi pemutusan catudaya listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) 1 hingga 5 kali terhadap komputer yang dilengkapi dengan UPS, dengan komputer yang tidak menggunakan UPS. Langkah selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap putaran hardisk, performance motherboard dan power supply. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kegagalan catu daya sesaat dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem hadware maupun software serta kerugian waktu dalam hal mengamankan data. Dengan menggunakan UPS dapat mencegah kerusakan sistem software dan hardware akibat dari kegagalan catu daya listrik dari PLN.Kata kunci : catu daya komputer, kerusakan software dan hardware, unit power suplai  
UJI KEKERASAN DAN PEMERIKSAAN MIKROSTRUKTUR Zr-2 DAN Zr-4 PRA IRADIASI Martoyo .; Nusin Samosir; Usman Sudjadi
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 01 (2008): April 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2732.855 KB)

Abstract

ABSTRAKUJI KEKERASANDAN PEMERIKSAAN STRUKTUR MIKRO BAHAN KELONGSONG ZIRKALOI-2 DAN ZIRKALOI-4 PRA IRADIASI. Telah dilakukan pemeriksaan metalografi dan uji kekerasan zirkaloi-2 dan zirkaloi-4 pra iradiasi untuk mengetahui unjuk kerja kelongsong bahan bakar pra dan pasca iradiasi baik untuk kelongsong bahan bakar LWR maupun PHWR. Hasil uji kekerasan dan pemeriksaan mikrostruktur sebagai data banding dan evaluasi dengan bahan zirkaloi 2-dan zirkaloi-4 pasca iradiasi.. Pemeriksaan mikro struktur dilakukan dengan menggunakan mikroskop elektron Skanning (SEM), sedangkan uji kekerasan dilakukan dengan alat uji kekerasan Vickers. Hasil uji Kekerasan dan pengamatan mikrostruktur Zirkaloi-4 memperlihatkan baik kekerasan penampang tegak lurus arah arah rol maupun searah dengan arah rol mempunyai kekerasan yang sama yaitu 219 HVN juga bentuk dan ukuran sruktur mikro memperlihatkan hampir sama. Sedangkan zirkaloi-2 (diameter 20 mm) baik arah horizontal maupun arah vertikal mempunyai kekerasan yang sama yaitu : 258 HVN demikian juga bentuk dan ukuran struktur mikronya. Zircaloi-2 (diamater 12,3 mm) mempunyai kekerasan yang berbeda antara arah horisontal dan vertikal yaitu 252 HVN dan 236 HVN, demikian juga bentuk dan ukuran struktur mikronya relatif berbeda. Kata kunci : zirkaloi, mikrostruktur, kekerasan.
TINJAUAN KEGIATAN KEHUMASAN DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR UNTUK JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUMAS TINGKAT TERAMPIL Jaya Pratama
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 01 (2008): April 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.03 KB)

Abstract

ABSTRAKTINJAUAN KEGIATAN KEHUMASAN DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR UNTUK JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUMAS TINGKAT TERAMPIL. Tinjauan kegiatan kehumasan di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) untuk jabatan fungsional pranata humas tingkat terampil telah dilakukan. Metodologi tinjauan dilakukan dengan cara mendata semua kegiatan di PTBN yang dapat dinilaikan oleh jabatan fungsional humas tingkat terampil untuk 4 (empat) golongan jabatan di tingkat tersebut. Tujuan dari peninjauan ini adalah untuk menentukan apakah jabatan fungsional pranata humas tingkat terampil dimungkinkan keberadannya di PTBN. Dari tinjauan tersebut didapat angka kredit untuk golongan jabatan pelaksana humas pemula sebanyak 26,579, untuk golongan pelaksana sebanyak 30,202, untuk golongan lanjutan sebanyak 114,956 dan untuk golongan penyelia sebanyak 112,4. Angka kredit ini dapat dicapai dalam kegiatan selama 4 tahun. Dari tinjauan ini dapat dipastikan seorang pegawai yang menjabat di fungsional pranata humas tingkat terampil di PTBN dalam waktu 4 (empat) tahun dapat naik pangkat satu tingkat di atasnya. Dengan demikian berdasarkan kegiatan kehumasan yang tersedia, keberadaan pejabat fungsional pranata humas tingkat terampil, layak di PTBN.Kata kunci : angka kredit, fungsional pranata humas 
VALIDASI METODA PENENTUAN UNSUR RADIOAKTIF Pb-212, Cs-137, K-40 DENGAN SPEKTROMETER GAMMA Noviarty .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 01 (2008): April 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.246 KB)

Abstract

ABSTRAKVALIDASI METODA PENENTUAN UNSUR RADIOAKTIF Pb-212, Cs-137, K-40 DENGAN SPEKTROMETER GAMMA. Telah dilakukan validasi metoda pada alat Spektrometer Gamma dengan tujuan untuk memastikan bahwa metoda pengukuran yang digunakan memberikan hasil yang dipercaya. Validasi metoda dilakukan terhadap pengukuran unsur radioaktif Pb-212. Cs-137 dan K-40 yang terdapat didalam sampel Ocean Sediment. Dari hasil pengukuran kandungan unsur Pb-212 dalam 1 (satu gram sampel )sebesar 7,015.10-24 gr, kandungan unsur Cs-137 sebesar 1.618. 10-19gr dan kandungan unsur K-40 sebesar 1.445.10-12 gr. Dengan besar aktifitas 3,1192.10-5Bq/g untuk unsur Pb-212, 3,1164.10-5Bq/g untuk unsur K-40 sedangkan untuk unsur Cs-137 aktifitas sebesar 4,440710-5Bq/g dan pengukuran berada di atas batas limit deteksi dan limit kuantitasi, sehingga hasil pengukuran cukup baik dan dapat diterima. Demikian juga dengan presisi pengukuran yang diperoleh lebih kecil dari nilai Tabel Chi square (untuk 6 df = 1,64) yaitu 0,1069 untuk pengukuran unsur Pb-212, 0,0078 untuk unsur Cs-137 dan 0,01311 untuk pengukuran unsur K40. Kata kunci: spektrometri gamma, unsur radioaktif, validasi 
DAMPAK LINGKUNGAN PUSAT LISTRIK TENAGA FOSIL DAN PROSPEK PLTN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK NASIONAL Nur Tri Harjanto
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 01 (2008): April 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.954 KB)

Abstract

ABSTRAKDAMPAK LINGKUNGAN PUSAT LISTRIK TENAGA FOSIL DAN PROSPEK PLTN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK NASIONAL. Telah dilakukan pengkajian mengenai dampak lingkungan akibat pemanfaatan pembangkit listrik tenaga fosil dan prospek PLTN sebagai sumber energi listrik nasional. Metodologi yang digunakan adalah dengan melakukan analisis perbandingan dari dua objek bahasan yang didasarkan pada studi kepustakaan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penggunaan energi fosil memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan seperti : menipisnya cadangan sumber daya, pemanasan global, hujan asam, dan dampak-dampak turunan yang lain seperti gelombang pasang, perubahan iklim, kerusakan ekosistem, sampai melonjaknya harga minyak dan lain-lain akan menjadi permasalahan serius dimasa mendatang. PLTN menjadi salah satu solusi dan mempunyai prospek sebagai sumber energi listrik nasional dimasa mendatang karena lebih ramah terhadap lingkungan. Dari sisi keselamatan adanya sistem pertahanan berlapis akan mencegah terjadinya kecelakaan yang fatal. Selain itu dari hasil kajian menjukkan bahwa pada kondisi normal bahaya radiasi PLTN tidak lebih tinggi dari pada pembangkit listri tenaga batubara yang merupakan energi fosil.Kata kunci : Energi, Dampak Lingkungan, PLTN 
PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF BENTUK PADAT BERAKTIVITAS RENDAH DI INSTALASI RADIOMETALURGI TAHUN 2007 Sunardi .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 01 (2008): April 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.347 KB)

Abstract

ABSTRAKPENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF BENTUK PADAT BERAKTIVITAS RENDAH DI INSTALASI RADIOMETALURGI TAHUN 2007. Telah dilakukan pengelolaan Limbah radioaktif bentuk padat beraktivitas rendah di Instalasi Radiometalurgi (IRM). Limbah tersebut salah satunya ditimbulkan dari kegiatan penelitian di bidang nuklir yang dilakukan di instalasi radiometalurgi. Pengelolaan limbah radioaktif bentuk padat dilakukan melalui empat tahap: pengumpulan, pengelompokan, pengepakan dan pengangkutan. Pengelolaan limbah radioaktif tersebut dilakukan untuk dapat mencegah terjadinya penyebaran radiasi dan kontaminasi, baik dilingkungan kerja maupun masyarakat. Dari pengelolaan limbah radioaktif beraktivitas rendah bentuk padat yang dilakukan pada tahun 2007, diperoleh hasil paparan radiasi rata-rata tertinggi adalah limbah yang berasal dari kegiatan pencacahan sampel kontaminan di R-121 sebesar 190 nSv/jam. Selama tahun 2007 dilakukan pengiriman limbah padat dari IRM ke instalasi pengolahan limbah radioaktif sebanyak 64,2 kg (4 drum) dengan paparan tertinggi sebesar 6,5 nSv/jam. Kata kunci : Pengelolaan limbah radioaktif, aktivitas limbah, paparan radiasi

Page 1 of 1 | Total Record : 9