cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Prima Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Prima Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir, Jurnal ilmiah diterbitkan oleh Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir - BATAN Alamat Rekaksi: Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir (PRPN) - BATAN
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2018): Nopember 2018" : 7 Documents clear
LINE SIZING JALUR PIPA SISTEM PENDINGIN PRIMER REAKTOR TRIGA PLAT Abdul Jami; Hafni Lissa Nuri
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 15, No 2 (2018): Nopember 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.088 KB)

Abstract

LINE SIZING JALUR PIPA SISTEM PENDINGIN PRIMER REAKTOR TRIGA PLAT. Telah dilakukan line sizing sistem pendingin primer reaktor triga pelat. Data hasil line sizing digunakan untuk pememilihan ukuran pipa dan pertimbangan jalur pipa existing sebagai jalur pipa sistem pendingin primer reaktor triga pelat. Pemilihan ukuran pipa mengacu pada standar nominal dan  kecepatan aliran air maksimum 3 m/s serta pressure drop yang diperbolehkan 0,5 kPa/m. Jalur pipa existing menggunakan pipa berdiameter 6 in dan memakai satu pompa untuk mengalirkan air, namun untuk sistem pendingin reaktor triga pelat memakai dua pompa yang beroperasi secara paralel. Hal ini akan meningkatkan debit dan kecepatan aliran air serta pressure drop dalam pipa, sehingga memungkinkan terjadinya erosi pada permukaan pipa. Untuk itu, kecepatan aliran air dijaga dibawah 3 m/s dan pressure drop dibawah 0,5 kPa/m dengan cara menggunakan ukuran pipa yang sesuai. Dari beberapa data hasil line sizing, ukuran pipa yang memenuhi kriteria adalah pipa dengan diameter nominal 6 in untuk stream-A dan pipa dengan diameter nominal 8 in untuk stream-B.
THE ADSORBER COMPONENT ADDITION IN CHEMCAD SOFTWARE FOR HELIUM PURIFICATION MODELLING AND SIMULATION Sriyono Sriyono
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 15, No 2 (2018): Nopember 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.081 KB)

Abstract

THE ADSORBER COMPONENT ADDITION IN CHEMCAD SOFTWARE FOR HELIUM PURIFICATION MODELLING AND SIMULATION. Helium purification system (HPS) is an important system in RDE. This system removed dust particles and gas impurities in primary coolant of RDE. The impurities are dust carbon, N2, O2, H2, O2, CH4, CO, and CO2. One of the components which required in HPS is an adsorber. In ChemCAD software palette, adsorber component is not yet available and should be added. This paper discussed the adsorber component addition in ChemCAD. The addition is made by using Excel icon facility, while coding is made by using Visual Basic. The purpose of adding adsorber component to ChemCAD palette is it can be used for helium purification modeling. The adsorption process principle used in adsorber modeling is Langmuir method. After finishing the coding, adsorber component will be integrated into ChemCAD. This component then used for modeling and simulated the helium purification of primary coolant of RDE especially for oxygen adsorption. The simulation results are compared to SuperPro Designer modeled which is also demonstrated the same problem. The differences results of adsorber component simulation between ChemCAD and SuperPro Designer did not more than 0.02%. It can be concluded that the adsorber component which is added to the ChemCAD is valid so it can be used to simulate the helium purification system in RDE.
ANALISIS BEKISTING PADA PENGECORAN DINDING BUNKER GEDUNG IRADIATOR MERAH-PUTIH Hasriyasti Saptowati
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 15, No 2 (2018): Nopember 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.142 KB)

Abstract

ANALISIS BEKISTING PADA PENGECORAN DINDING BUNKER GEDUNG IRADIATOR MERAH-PUTIH, Bekisting merupakan struktur yang non permanen yang berfungsi untuk menahan beban beton (beban sendiri atau disebut beban mati) dan beban hidup bangunan. Beton dinding bunker ini sangat memerlukan ketelitian yang tinggi karena fungsi dinding bunker sebagai shielding dari sumber cobalt (Co-60). Perihal yang harus diperhatikan pada pengecoran supaya berjalan dengan lancar yaitu, waktu, jarak tempuh truk molen, banyaknya volume beton yang diperlukan dan kekuatan bekisting serta metode pekerjaannya. Bekisting sangat berpengaruh dalam menentukan bentuk dan beban konstruksi yang terjadi, sehingga harus dipastikan kekuatannya untuk memikul beban beton tersebut.untuk itu dipilih  jenis bekisting dan metode pekerjaan pemasangan yang paling meminimalisasi kemungkinan kebocoran radiasi. Untuk menahan kekuatan beton selama proses pengecoran, panel bekisting harus disuport antara lain  menggunakan adj brace dan adj kicker av. Bekisting yang baik adalah yang mempunyai nilai lendutan lebih kecil dari lendutan yang diijinkan. Lendutan ini terjadi karena kemampuan atau kekuatan dari bekisting untuk menahan beban beton dan beban konstruksi. Kesimpulannya kekuatan bekisting sangat menentukan untuk mendapatkan dimensi dan bentuk beton yang akurat sehingga nilai kekuatan beton K350dengan densitas 2.35 t/m3yang diinginkan tercapai.
PERHITUNGAN WAKTU HISAP POMPA VAKUM UNTUK START UP PADA KONDISI IDEAL PADA AKSELERATOR ELEKTRON ENERGI TINGGI PRFN Iwan Roswandi; Rahmat Rahmat; Tanti Ardiyati; Ari Satmoko
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 15, No 2 (2018): Nopember 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.704 KB)

Abstract

PERHITUNGAN WAKTU HISAP POMPA VAKUM UNTUK START UP PADA KONDISI IDEAL PADA AKSELERATOR ELEKTRON ENERGI TINGGI PRFN. Makalah ini bertujuan untuk melakukan desain awal sistem vakum pada akselerator elektron energi tinggi PRFN, dengan melakukan perhitungan waktu hisap pompa vakum untuk start up pada kondisi ideal, sehingga dapat mendukung operasi pada sistem  AEET. Hasil pemvakuman pada akselerator elektron ini berfungsi untuk memudahkan elektron yang dihasilkan dari sumber elektron menuju produk yang akan diiradiasi. Desain sistem vakum akselerator elektron pada penelitian ini menggunakan dua buah pompa, yaitu pompa rotari dan pompa turbomolekuler. Hasil perhitungan menunjukan bahwa pompa rotari memerlukan waktu 15 menit 32 detik dan pompa turbomolekuler memerlukan waktu 22 detik untuk start up pemvakuman. Sehingga waktu hisap keseluruhan yang dibutuhkan untuk menghampakan ruang akselerator elektron adalah 15 menit 54 detik. Desain awal sistem vakum akselerator elektron yang telah dibuat diharapkan dapat menjadi acuan dalam pembuatan prototipe akselerator elektron energi tinggi di PRFN selanjutnya.
DESAIN DAN PEMBUATAN PERANGKAT MEKANIK PADA PORTAL MONITOR RADIASI SPEKTROSKOPI Nur Khasan; Budi Harjono
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 15, No 2 (2018): Nopember 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.659 KB)

Abstract

DESAIN DAN PEMBUATAN PERANGKAT MEKANIK PADA PORTAL MONITOR RADIASI SPEKTROSKOPI. Desain dan pembuatan perangkat mekanik pada portal monitor radiasi spektroskopi telah dilakukan untuk kelengkapan bagian penting dari seluruh perangkat prototipe dalam skala percobaan. Desain dan pembuatan ini dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan perangkat mekanik terkait komponen dan instrumen yang akan dipasang. Kebutuhan perangkat mekanik antara lain adalah tiang statif dudukan detektor sebagai komponen utama yang terdiri dari 2 buah detektor NaI(Tl) dan 1 buah detektor netron serta kotak panel yang terintegrasi dengan bagian penutup perangkat untuk penempatan instrumen baik elektrik maupun elektronrik. Terhadap detektor yang diperhatikan adalah bentuk fisik, dimensi, beban berat, dan antisipasi faktor gangguan terhadapnya. Dengan perangkat mekanik ini maka semua perangkat portal monitor radiasi ini dapat terintegrasi dengan baik sehingga dapat dioperasikan untuk skala percobaan. Adapun bahan-bahan mekanik utama yang digunakan dalam desain ini antara lain plat besi 1,5 mm dan besi kolom 70 mm x 120 mm dengan ketebalan 5 mm. Dari desain dan pembuatan ini dihasilkan 1 set perangkat mekanik pilar termasuk tiang statif detektor yang telah dihitung keseimbangannya dan terintegrasi dengan sistem penutup.
DESAIN WEB APLIKASI PADA RADIATION AND METEOROLOGICAL MONITORING ANALYSIS SYSTEM (RAMONA) Faisal Prasetya; I Putu Susila; Leli Yuniarsari; Istofa Istofa
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 15, No 2 (2018): Nopember 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.856 KB)

Abstract

Desain Web Aplikasi Pada Radiation and Meteorological Monitoring Analysis System (RAMONA). Saat ini Indonesia memiliki empat Instalasi Nuklir beserta fasilitas pendukung yang terletak di Yogyakarta, Bandung, Pasar Jum’at dan Serpong. Salah satu resiko dari keberadaan suatu instalasi nuklir adalah kemungkinan terjadinya lepasan partikulat radioaktif ke udara. Apabila lepasan tersebut merupakan lepasan yang tak terkendali atau melebihi batasan yang ditentukan dalam peraturan terkait, maka dapat membahayakan lingkungan maupun masyarakat sekitar. Oleh karena itu, di sekitar instalasi nuklir perlu dibangun suatu sistem pemantauan yang dapat memberikan informasi paparan radiasi kepada institusi terkait maupun masyarakat umum secara realtime. Dalam sistem tersebut, perlu disertakan pemantauan cuaca seperti arah dan kecepatan angin, curah hujan maupun parameter lainnya, karena penyebaran partikulat di udara sangat tergantung pada cuaca. Berdasarkan hal tersebut maka PRFN mengembangkan Sistem Pantau Lingkungan Online Kawasan Instalasi Nuklir yang disebut dengan RAMONA (Radiation and Meteorological Monitoring Analysis System). Sistem ini terdiri dari komputer dan sistem deteksi. Sistem Deteksi terdiri dari perangkat keras untuk memantau radiasi Gamma dan cuaca. Sistem Komputer terdiri dari komputer akusisi dan pengolah data serta server sebagai pusat penyimpanan data hasil pengukuran ke dalam suatu database. Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai rancangan  web aplikasi yang digunakan untuk menampilkan informasi tersebut. Metode rekayasa perangkat lunak nya menggunakan Rapid Application Development (RAD). Pada RAD terdapat tiga phase yaitu Requirement Planning, Desain workshop, dan implementasi. Pada fase requirement system dan desain workshop nya menggunakan konsep analisis object oriented. Salah satu metode analisis object oriented yaitu menggunakan Unified Modeling Language (UML), sedangkan untuk hasil dari fase implementasi ini yaitu berupa interface aplikasi website yang akan digunakan untuk manampilkan informasi pengukuran radiasi.
EVALUASI SISTEM PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG KONTROL UTAMA IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH Rissa Damayanti; Utomo Utomo
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 15, No 2 (2018): Nopember 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.482 KB)

Abstract

EVALUASI SISTEM PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG KONTROL UTAMA IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH.Suatu ruangan bila memiliki sistem pencahayaan yang baik bisa membuat pengguna ruangan dapat melaksanakan aktifitas di ruangan tersebut secara maksimal dan nyaman.Sehingga perlu dilakukan evaluasi dari sistem pencahayaan alami pada ruang kontrol utama iradiator gamma merah putih sesuai dengan standart SNI 03-2396-2001.Bila pada ruang kontrol utama sistem pencahayaan alaminya telah memenuhi standart SNI 03-2396-2001, maka tidak diperlukan sistem pencahayaan buatan yang berasal dari bola lampu pada siang hari untuk membantu pemenuhan kebutuhan pencahayaan.Keuntungan utama dari penggunaan cahaya alami adalah dapat menghemat energi listrik yang digunakan. Dari hasil evaluasi berdasarkan pengukuran dan perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa sistem pencahayaan alami di ruang kontrol utamairadiator gamma merah putih telah memenuhi standart SNI 03-2396-2001 karena nilai Fl min di TUU1 sebesar 3.59% telah lebih dari nilai standart TUU untuk ruang kantor yaitu 0.35 d% (atau sebesar 1.5%), serta Fl min di TUS1 sebesar 1.85% dan Fl min di TUS2 sebesar 0.6% juga  telah lebih dari nilai standart TUS untuk ruang kantor yaitu 0.15 d % (atau sebesar 0.6%).

Page 1 of 1 | Total Record : 7