cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Prima Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Prima Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir, Jurnal ilmiah diterbitkan oleh Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir - BATAN Alamat Rekaksi: Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir (PRPN) - BATAN
Arjuna Subject : -
Articles 228 Documents
PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MENENTUKAN PUNCAK SPEKTRUM PADA RADIATION PORTAL MONITOR SPEKTROSKOPI Ismet Isnaini; Panggalih Sako Denta; Rahmat Sabar Hakiki; Mohamad Amin
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 16, No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.905 KB)

Abstract

PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MENENTUKAN PUNCAK SPEKTRUM PADA PORTAL MONITOR RADIASI SPEKTROSKOPI. Portal Monitor Radiasi (PMR) adalah sebuah alat yang sangat penting dalam meningkatkan pertahanan dan keamanan sebuah negara. Dengan PMR yang dipasang di pelabuhan laut dan udara, bahaya atau ancaman radiasi dapat terdeteksi dari barang-barang yang mengandung radiasi baik secara yang dibawa secara legal apalagi illegal. PRFN BATAN telah membuat PMR yang dapat mendeteksi radiasi secara gross, namun jenis sumber radiasi belum dapat diketahui. Untuk itu diperlukan sebuah program untuk dapat menampilkan spektrum radionuklida hasil pencacahan PMR Spektrometri. Program ini juga telah berhasil menentukan puncak-puncak pada spektrum radiasi tersebut, dan energi pada puncak tersebut. Juga ditunjukkan bahwa keakuratan pendeteksian radionuklida bergantung kepada lamanya dan jarak akusisi data yang dilakukan oleh detektor. Selanjutnya energi tersebut akan di cocokkan kepada daftar energi sumber radiasi untuk mengetahui radionuklida yang terdeteksi. Kata kunci : Portal Monitor Radiasi, Spektrum, Spektroskopi, Radionuklida.
ANALISIS PEMILIHAN MATERIAL WINDOW FOIL UNTUK DESAIN AWAL AKSELERATOR ELEKTRON ENERGI TINGGI Iwan Roswandi; Rahmat Rahmat
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 16, No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS PEMILIHAN MATERIAL WINDOW FOIL UNTUK DESAIN AWAL AKSELERATOR ELEKTRON ENERGI TINGGI. Analisis ini bertujuan untuk melakukan desain awal sistem window foil elektron beam tube pada akselerator elektron energi tinggi pusat rekayasa fasilitas nuklir (AEET PRFN). Analisis pemilihan dilakukan berdasarkan spesifikasi teknis yang meliputi ketebalan material (aluminium, titanium, silikon) dan suhu. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa spesifikasi material Titanium adalah yang paling baik untuk digunakan dengan ketebalan 3,825 μm dan ketahanan kenaikan suhu sebesar 2370,531K. Hasil analisis pemilihan material ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menentukan pilihan penggunaan untuk material window foil electron beam tube pada pembuatan prototipe AEET PRFN selanjutnya. Kata kunci : Analisis, Material, Window foil, Akselerator, Elektron, Energi.
RANCANGAN PERANGKAT LUNAK TREATMENT CONTROL UNIT BRAKITERAPI HDR IR-192 MENGGUNAKAN STATECHART DAN FLOWC Joko Triyanto; Mohamad Amin; Sukandar Sukandar
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 16, No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.224 KB)

Abstract

RANCANGAN PERANGKAT LUNAK TREATMENT CONTROL UNIT BRAKITERAPI HDR IR-192 MENGGUNAKAN STATECHART DAN FLOWCHART. Makalah ini membahas tentang hasil rancangan perangkat lunak yang akan ditanamkan ke dalam mikrokontroler di bagian treatment control unit brakiterapi HDR-192. Rancangan ini merupakan rancangan awal untuk melihat secara umum sinkronisasi dari struktur, tingkah laku, serta proses-proses pada perangkat lunak sebelum diubah ke dalam rancangan rinci program yang akan ditanamakan ke dalam mikrokontroler. Perangkat lunak yang dirancang bersifat dinamis, sehingga metode yang digunakan dalam perancangan adalah statechart dan flowchart. Statechart untuk menggambarkan struktur dan tingkah laku perangkat lunak, sementara flowchart untuk melihat bentuk proses yang akan dilakukan oleh perangkat lunak. Rancangan perangkat lunak merupakan hasil dari deskripsi umum permasalahan yang berhubungan dengan tingkah laku sensor-sensor dan aktuator yang terhubung ke mikrokontroler. Hasil rancangan perangkat lunak dalam bentuk statechart dan flowchart disajikan di bagian hasil dan pembahasan makalah ini. Kata kunci : rancangan, statechart, flowchart perangkat lunak, mikrokontroler
DESAIN MODIFIKASI FUEL HANDLING TOOL BAHAN BAKAR REAKTOR TRIGA PELAT Putut Hery Setiawan; Abdul Jami; Petrus Zacharias
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 16, No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.159 KB)

Abstract

DESAIN MODIFIKASI FUEL HANDLING TOOL BAHAN BAKAR REAKTOR TRIGA PELAT. Reaktor Triga Mark Bandung direncanakan akan dimodifikasi dengan mengganti bahan bakar standar jenis silinder menjadi bahan bakar standar jenis pelat yang sudah diproduksi dalam negeri. Penggunaan bahan bakar jenis ini berdampak pada perubahan beberapa sistem peralatan salah satunya adalah fuel handling tool.Telah dilakukan pengembangan dan modifikasi peralatan fuel handling tool. Modifikasi dilakukan dengan menggabungkan fuel handling tool RSG Gas Serpong dengan fuel handling tool Triga Mark PSTNT Bandung. Hasil modifikasi fuel handling tool terdiri dari tiga bagian komponen mekanik yaitu tangkai handling, batang handling, dan kepala handling. Tangkai handling sebagai komponen penggerak aktif terdiri dari tangkai penarik dan pegangan statis. Batang handling bersifat lentur terdiri dari kawat spring, selang karet, dan pemegang selang. Kepala handling sebagai komponen penggerak pasif yang digunakan untuk pengait dan mengunci bahan bakar. Komponen ini terdiri dari rumah pegas, pegas, grab racket, dan pengunci. Kata kunci: Rancangan, Modifikasi, Fuel Handling, Pengait, Pegas.
WAKTU IRADIASI MINIMUM PERGERAKAN TOTE DALAM PROSES IRADIASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH Hana Subhiyah; Ari Satmoko
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 16, No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.235 KB)

Abstract

WAKTU IRADIASI MINIMUM PERGERAKAN TOTE DALAM PROSES IRADIASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH. Teknologi pengawetan yang handal saat ini adalah teknologi iradiasi. Teknologi pengawetan sayuran dan buah-buahan dapat menunda waktu pembusukan sehingga sayuran dan buah-buahan dapat di distribusikan dengan lebih baik ke seluruh nusantara maupun diekspor ke luar negeri. Dalam beberapa kasus terutama untuk fitosanitari, dosis iradiasi yang dibutuhkan relative kecil. Salah satu cara untuk menurunkan waktu iradiasi dapat dilakukan dengan merubah desain proses perpindahan tote dengan jumlah langkah minimum, namun tetap semua tote mengalami 72 posisi iradiasi. Proses perpindahan tote sendiri digerakkan oleh sistem pneumatik. Dari hasil analisis dan pembahasan diketahui dengan desain pola pergerakan tote ini diperoleh waktu iradiasi minimum dari 78 menit menjadi 50,4 menit. Waktu siklus minimum dari 65 detik menjadi 42 detik. Jumlah siklus per step dari 9 step menjadi 6 step per siklus. Dosis minimum untuk 40 kGy sebesar 220 Gy menjadi 141 Gy. Kata kunci : Waktu iradiasi minimum, fitosanitari, sistem pneumatik.
ANTAR MUKA QUADRATURE ROTARY ENCODER PADA STM32F407VGT6 BRAKITERAPI HDR IR-192 MENGGUNAKAN MODUL LS7184N Mohamad Amin; Joko Triyanto; Sukandar Sukandar
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 16, No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.044 KB)

Abstract

ANTARMUKA QUADRATURE ROTARY ENCODER PADA STM32F407VGT6 BRAKITERAPI HDR IR-192 MENGGUNAKAN MODUL LS7184N. Makalah ini berhubungan dengan penggunaan modul antarmuka dengan komponen utama IC LS7184N untuk menghubungkan quadrature incremental rotary encoder dan mikrokontroler STM32F407VGT6 yang terletak di dalam Treatment Control Unit Brakiterapi HDR-IR192 yang sedang dikembangkan di bidang Instrumentasi Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir BATAN. Penggunaan antarmuka tersebut merupakan cara untuk mempermudah pengkodean dalam membaca nilai dan arah gerakan encoder. Untuk membaca nilai dan arah putaran encoder pada kaki GPIO STM32F407VGT6, kami menggabungkan mode interupsi dan polling. Mode interupsi untuk membaca nilai posisi putaran encoder, sementara mode polling untuk membaca arah putaran encoder. Ketika encoder berputar selangkah searah jarum jam, maka nilai putaran bertambah satu. Sebaliknya jika encoder berputar selangkah berlawanan arah jarum jam, maka nilai encoder berkurang satu. Hasil pengujian menunjukkan antarmuka berjalan dengan benar. Kata kunci : antarmuka, encoder, LS7184N, brakiterapi, STM32f407VGT6.
REKONSTRUKSI KOORDINAT MENGGUNAKAN KOTAK REKONSTRUKSI DAN FOTO PROYEKSI SINAR-X Achmad Suntoro
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 8, No 2 (2011): Nopember 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.731 KB)

Abstract

Some mathematical formula have been derived for a process of reconstruction to defi ne the coordinate of any point rel ati ve to a pre set coordi nate system. The process of reconstruction uses a reconstructi on box in whi ch each edge’s length of the box is known, each top-bottom face and left-right face of the box having a cross marker, and the top face and theright face of the box as pl ane projections by X-ray source i n perspective projection system. Using the data of the two X-ray proj ecti on images, any poi nt inside the recontruction box, as l ong as its proj ecti on i s recorded in the two photos, will be determi ned its coordinate relative to the midpoi nt of the reconstruction box as the central  poi nt coordinates Tel ah dit urunkan beberapa rumus matematik dalam proses rekonstruksi  koordinat sebuah titik rel atip terhadap sumbu koordi nat yang ditetapkan. Proses rekonstruksi menggunakan bantuan kotak rekonstruksi berbentuk balok yang panjang ti ap rusuknya diketahui, tiap sisi atas-bawah dan sisi kiri-kanan kotak diberi marker si lang, serta  sisi-atas dan sisi-samping kanan kotak merupakan bidang proyeksi ol eh sinar-X dal am sistem proyeksi  perspektif. Dengan menggunakan data dua foto proyeksi sinar-X, seiap titi k di dalam kotak rekonstruksi yang proyeksi nya terekam pada kedua foto proyeksi  akan dapat ditentukankoordinatnya relati p terhadap ti ti k tengah kotak rekonstruksi sebagai  titik pusat koordinat.
APLIKASI MIKROKONTROLER AVR SEBAGAI ANTAR MUKA DETEKSI FUNGSI GINJAL Riswal Hanafi Siregar
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 11, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1299.997 KB)

Abstract

ABSTRAKAPLIKASI MIKROKONTROLER AVR SEBAGAI ANTAR MUKA DETEKSI FUNGSI GINJAL. Telah dikembangkan aplikasi mikrokontroler sebagai antar muka untuk deteksi fungsi ginjal. Keluaran aplikasi ini menampilkan grafik  standar sebagai acuan dalam menentukan fungsi ginjal seorang pasien. Fungsi ginjal dapat ditentukan berdasarkan kadar albumin pada urin seorang pasien. Penentuan kadar albumin dalam sampel dapat diketahui dengan cara interpolasi pada kurva standar. Kurva standar hanya digunakan pada waktu assay yang sama antara sampel dengan standar. Pengolahan data  digunakan untuk menghitung persentase non spesifik binding (% NSB) dan persentase maximum binding (% B/T).  Dari setiap seri variasi komposisi dan kondisi dipilih % B/T tertinggi dan % NSB terendah yang selanjutnya digunakan dalam seri variasi komposisi untuk kondisi berikutnya. Untuk akusisi data dan antar muka  digunakan mikrokontroler AVR ATmega 8533. Perangkat lunak aplikasi   menggunakan bahasa C CodeVision AVR yang merupakan kompiler bahasa C untuk mikrokontroler AVR. Output rangkaian ini berupa grafik yang ditampilkan pada LCD grafik. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem memenuhi kebutuhan klinis dimana %NSB=7,72% dan B/T % =39,84%.Kata kunci: Mikrokontroler AVR, Pendeteksi Fungsi Ginjal, %NSB, B/T % ABSTRACTAPPLICATION OF AVR MICROCONTROLLER AS AN INTERFACE FOR DETECTION OF KIDNEY FUNCTION. An application of microcontroller as an interface for detection of kidney function has been developed. The application displays a graph output as a reference standard in determining a patient’s renal function. Kidney function can be determined based on the albumin concentration in the urine of a patient. Concentration of albumin in the sample can be determined by interpolation method on a standard curve. The standard curve was only be used in the same assay time between the samples and the standard. Data processsing has been utilized to calculate the percentage of non-specific binding ( NSB %) and the percentage of maximum binding (% B/T). On each series variation of both the composition and condition.The selected highest selected % B/T and lowest NSB % will be used further in the series variation of composition of the next condition. An AVR ATmega 8535 is utilized for data acquisition and interface. The ATmega microcontroller application software using C Code Vision AVR language which is the C language compiler for AVR microcontrollers. Output of this circuit is a graphic that is displayed on an LCD graphics. Results of this experiment showed that the system has a good performance where NSB % = 7.72 % and B/T % = 39.84 %.Keywords : Microcontroller AVR , detection of kidney functions , NSB%, B/T %
DESAIN DASAR PERANGKAT SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALl REAKTOR RISET SR4 Syahrudin Yusuf; M. Subhan; Ikhsan Sobari; Sutomo Budihardjo
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 7, No 14 (2010): Nopember 2010
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.56 KB)

Abstract

DESAIN DASAR PERANGKAT SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALl REAKTOR RISET SR4. Sistem instrumentasi dan kendali reaktor riset SR4 adalah perangkat alat di bidang reaktor nuklir riset sebagai perangkat proteksi dan kendali daya yang mempunyai fungsi untuk memonitor parameter keselamatan dan parameter proses baik dalam keadaan reaktor "shut down, star_Up, maupun operasi rekator pada daya tetap. Dalam perekayasaan sistem instrumentasi dan kendali reaktor riset SR4 desain dasar yang ditetapkan terdiri dari spesifikasi teknis perangkat sistem proteksi reaktor, spesifikasi teknis perangkat sistem kendali daya reaktor, spesifikasi teknis perangkat sistem informasi proses dan sistem terminalisasi kabeling sebagai sistem pendukung. Dalam perekayasaan sistem instrumentasi dan kendali reaktor riset SR4 desain dasar yang ditetapkan digunakan sebagai dasar untuk penyusunan desain rinci dan selanjutnya perekayasaan sistem instrumentai dan kendali secara terpadu.A BASIC DESIGN OF SR4 INSTRUMENTATION AND CONTROL SYSTEM FOR RESEARCH REACTOR. An SR4 Instrumentation and control systems of research reactor is the equipment of nuclear research reactors as power protection devices and control systems. The equipment is to monitor safety parameters and process parameters in the state of reactor "shut down, star-up, and in operation at fixed power. In the engineering of Instrumentation and control systems SR4 research reactor, its basic design consists of technical specifications of the reactor protection system devices, technical specifications of the reactor power control system devices, technical specifications information system devices, and systems process termination cabelling as a support system. This basic design is used as the basis for the preparation of detailed design and subsequent engineering development of instrumentation systems and control system integratedly.
RANCANGAN BUS BAR PERANGKAT HUBUNG BAGI (PHB) LISTRIK BANGUNAN IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 200 kCi-PRFN Tukiman Tukiman; Edy Karyanta
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 13, No 2 (2016): November 2016
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.714 KB)

Abstract

ABSTRAKRANCANGAN BUS BAR PERANGKAT HUBUNG BAGI LISTRIK BANGUNAN IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 200 kCi-PRFN.Telah dilakukan rancangan perangkat hubung-bagi listrik bangunan iradiator gamma kapasitas 200 kCi. Perangkat hubung-bagi menurut definisi PUIL 2000 adalah suatu perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi sirkit. Kebutuhan daya listrik instalasi iradiator adalah 450 kVA, yang terbagi menjadi gedung utama dan gedung perkantoran.Terdapat 20 perangkat panel hubung-bagi dengan pemasangan tetap, konstruksi panel hubung-bagi berbentuk lemari dan   kotak atau box dengan persyaratan proteksi untuk selungkupnya adalah IP 45 dan IP 54. Rel tembaga atau busbar yang digunakan adalah ukuran 15 mm x 2 mm x 4 m sebanyak 12 batang,  15 mm x 3 mm x 4 m sebanyak 7 batang dan 25 mm x 3 mm x 4 m sebanyak 1 batang.  Kelengkapan perangkat hubung- bagi yang lainya adalah : Saklar NFB, MCCB, MCB,Rangkaian control, trafo arus, lampu tanda dan pentanahan.Kata kunci :  Perangkat hubung-bagi, busbar,bangunan iradiator gamma  ABSTRACTA DESIGN BUS BAR OF POWER DISTRIBUTION FOR THE PRFN 200 kC GAMMA IRADIATOR FACILITY. This paper aims to design the power distribution in the gamma irradiation facility. Power distribution according to PUIL 2000 is an equipment for controlling and distributing the electric power and/or controlling and protecting the circuits. The gamma irradiation facility needs 450 kVA, which are distributed to the main and office building. There are 20 power distribution circuits in the facility, which are built in and in the form of  console or box control panel. The safety requirements for the lid are IP 45 and IP 54. The equipment use busbars with 15 mm x 2 mm x 4 m, 15 mm x 3 mm x 4 m, and 25 mm x 3 mm x 4 m in sizes. The power distributions have to be equipped with NFB switch, MCCB, MCB, control circuit, transformer, light indicator and grounding.   Keywords : busbars, gamma irradiation facility power distribution

Page 1 of 23 | Total Record : 228