cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Urania Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir URANIA adalah wahana informasi tentang daur bagan bakar nuklir yang berisi hasil penelitian, pengembangan dan tulisan ilmiah terkait. terbitan pertama kali pada tahun 1995 dengan frekuensi terbit sebanyak empat kali dalam setahun yakni pada bulan Januari, April, Juli dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 26, No 1 (2020): Februari, 2020" : 6 Documents clear
PROLIFERATION RESISTANCE ASSESSMENT OF INDONESIAN 10-MWT RDE EXPERIMENTAL POWER REACTOR USING INPRO METHODOLOGY Bening Farawan; Mohamad Sukron Fajrin Husein; Agus Sunarto; Arief Sasongko Adhi
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 26, No 1 (2020): Februari, 2020
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.138 KB) | DOI: 10.17146/urania.2020.26.1.5620

Abstract

PROLIFERATION RESISTANCE ASSESSMENT OF INDONESIAN 10-MWT RDE EXPERIMENTAL POWER REACTOR USING INPRO METHODOLOGY. Assessment of proliferation resistance (PR) for 10-MWt RDE has been conducted to verify the RDE safeguards desain. Proliferation resistance (PR) is a parameter that can be used to measure the ability of a facility to implement safeguards (safeguardability). Safeguards is every technical measure used to ensure that every nuclear material in a facility is used as declared and only for welfare. Proliferation resistance of 10-MWt RDE has been assessed with INPRO methodology. The areas assessed were specific to intrinsic features of RDE, which consist of the attractiveness of nuclear material and technology and also detectability and chances of diversion of the nuclear material. This assessment concludes that the 10-MWt RDE has strong proliferation resistance, which indicates that the facility has small ability to diverse nuclear material and will less likely be used to proliferate nuclear weapon.Keywords: Proliferation Resistance, Safeguards, INPRO Methodology.
PENGARUH JENIS PACKING PADA MENARA PACKED-BED ABSORBER DALAM PENYERAPAN GAS NOx Agoeng Kadarjono; Erilia Yusnitha; Agus Sartono Dwi Santosa; Pertiwi Diah Winastri
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 26, No 1 (2020): Februari, 2020
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.137 KB) | DOI: 10.17146/urania.2020.26.1.5738

Abstract

PENGARUH JENIS PACKING PADA MENARA PACKED-BED ABSORBER DALAM PENYERAPAN GAS NOx. Desain proses efluen gas NOx perlu dilakukan dalam aktifitas pembuatan broth dan casting pada rangkaian proses fabrikasi kernel UO2. Dengan tersedianya alat proses efluen, maka akan meningkatkan nilai ekonomis, efisiensi proses, mengurangi kebutuhan bahan kimia, meminimalisir bahaya toksisitas dan kontaminasi. Desain alat proses efluen dipilih menara packed-bed absorber menggunakan aliran umpan gas NOx dan air sebagai media penyerap. Menara packed-bed absorber didesain dan dihitung untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis packing (pall, ralu, dan nor-pac ring) dalam penyerapan gas NOx. Untuk menentukan pengaruh jenis packing tersebut, dilakukan dengan cara simulasi laju alir fluida terhadap diameter, luas permukaan efektif packing, pressure drop, koefisien perpindahan massa, tinggi kolom packing, dan tinggi menara dengan cara memasukkan ke dalam persamaan-persamaan yang sesuai menggunakan program EXCEL. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengaruh laju alir gas tidak terlalu signifikan terhadap diameter menara, sedangkan laju alir air menghasilkan diameter menara bertambah besar. Luas permukaan efektif packing cenderung menurun pada kenaikan laju alir fluida. Pressure drop, koefisien perpindahan massa, tinggi kolom packing, dan tinggi menara bertambah besar pada kenaikan laju alir gas, dan cenderung menurun bila laju alir air dinaikkan. Kenaikan penyerapan gas NOx menyebabkan kenaikan tinggi menara, sedangkan kenaikan faktor flooding menyebabkan penurunan tinggi kolom packing dan tinggi menara. Kenaikan tekanan dan temperatur operasi menyebabkan penurunan tinggi kolom packing dan tinggi menara. Packing jenis pall ring menjadi pilihan desain karena menghasilkan dimensi yang kecil atau ekonomis.Kata kunci: HTGR, kernel, efluen gas, absorber, packed-bed, packing, desain.
PENGARUH METODE PREPARASI BROTH DAN JENIS PREKURSOR ZIRKONIUM PADA KARAKTERISTIK KERNEL YTTRIA-STABILIZED ZIRCONIA (YSZ) Sarjono Sarjono; Etty Mutiara, M.Eng; Erilia Yusnitha; Winter Dewayatna
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 26, No 1 (2020): Februari, 2020
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.542 KB) | DOI: 10.17146/urania.2020.26.1.5743

Abstract

PENGARUH METODE PREPARASI BROTH DAN JENIS PREKURSOR ZIRKONIUM PADA KARAKTERISTIK KERNEL YTTRIA-STABILIZED ZIRCONIA (YSZ). Telah dilakukan fabrikasi kernel yttria-stabilized zirconia (YSZ) secara gelasi eksternal dengan memvariasikan metode preparasi broth dan menggunakan dua jenis prekursor zirkonium. Pada preparasi larutan broth, dilakukan penambahan urea yang berfungsi sebagai agen presipitasi homogen untuk menghasilkan larutan sol dan sebagai agen penyedia porositas. Urea berfungsi sebagai agen presipitasi homogen jika ditambahkan pada suhu dekomposisi urea dan berfungsi sebagai agen penyedia porositas jika ditambahkan di bawah suhu dekomposisi. Jumlah urea yang ditambahkan divariasikan untuk mendapatkan nilai rasio mol urea/metal optimum yang ditentukan berdasarkan morfologi kernel tersinter. Prekursor zirkonium yang digunaan adalah zirkonium nitrat pentahidrat dan zirkonium oksinitrat hidrat. Pada penelitian ini, parameter proses pembentukan gel dari broth yang telah disiapkan, aging-washing-drying gel, kalsinasi dan penyinteran tidak divariasi. Karakterisasi produk meliputi pemeriksaan SEM kernel kering dan kernel tersinter untuk memperoleh data morfologi permukaan, pengukuran diameter dan densitas kernel tersinter, dan pemeriksaan XRD untuk penentuan fasa oksida zirkonium-yttrium yang dihasilkan. Berdasarkan pemeriksaan morfologi permukaan kernel tersinter yang dihasilkan, rasio mol urea/metal optimum untuk fungsinya sebagai agen presipitasi pada pereparasi sol adalah 1,0 dengan dekomposisi 80oC sementara rasio mol urea/metal optimum untuk fungsinya sebagai agen penyedia porositas gel adalah 1,5 pada suhu 50oC. Kernel larutan padat Y0,15Zr0,85O1,93 atau 92ZrO2.8Y2O3 diperoleh dari prekursor 16% mol yttrium nitrat dan 84% mol zirkonium nitrat dengan fasa cubic dan densitas 5,5636 gram/cc atau 93,34% densitas teoritis. Kenaikan konsentrasi prekursor menghasilkan kernel dengan diameter lebih besar. Diameter kernel yang mendekati 0,5 mm diperoleh dari broth dengan konsentrasi prekursor 0,855 mol/L yaitu 0,510 mm. Untuk mendapatkan kernel dengan diameter sesuai spesifikasi desain bahan bakar TRISO dapat dilakukan dengan penyesuaian jumlah prekursor dalam umpan atau broth.Kata kunci: kernel YSZ, sol-gel, dekomposisi urea, gelasi eksternal, TRISO, morfologi.
PENENTUAN RECOVERY NEODYMIUM DAN CERIUM PADA PROSES PEMISAHAN ISOTOP DARI SIMULASI PEB U3Si2/Al PRA IRADIASI Noviarty Noviarty; Erlina Noerpitasari; Rosika Kriswarini; Agus Jamaludin; Sutri Indaryati; Sayyidatun Nisa; Samsul Fatimah
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 26, No 1 (2020): Februari, 2020
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.262 KB) | DOI: 10.17146/urania.2020.26.1.5791

Abstract

PENENTUAN RECOVERY NEODYMIUM DAN CERIUM PADA PROSES PEMISAHAN ISOTOP DARI SIMULASI PEB U3SI2/Al PRA IRADIASI. Neodymium (Nd) merupakan salah satu isotop hasil fisi yang digunakan sebagai indikator burnup bahan bakar nuklir karena isotop Nd merupakan hasil fisi yang stabil, mempunyai yield yang cukup besar, tidak mudah menguap dan mempunyai tampang lintang penangkap neutron yang rendah. Penentuan burnup menggunakan isotop Nd ini dapat mendukung dan memverifikasi hasil penentuan burnup  yang telah dilakukan sebelumnya yaitu menggunakan isotop Cs, U dan Pu. Penentuan burnup menggunakan isotop Nd dilakukan secara merusak (Destructive Test, DT) berdasarkan kepada penentuan isotop spesifik yang dilakukan secara fisikokima menggunakan peralatan spektrometer massa. Berdasarkan metode ASTM E 321-69 untuk melakukan analisis isotop Nd diperlukan pemisahan Nd dari Ce karena Isotop 142Ce mengganggu pengukuran 142Nd yang disebabkan oleh sifat isobar kedua isotop tersebut. Fenomena ini akan mempengaruhi hasil perhitungan burnup.. Selain hal tersebut, keberadaaan isotop Nd dalam bahan bakar PEB U3Si2/AL masih bercampur dengan isotop hasil fisi lainnya seperti isotop 235U, 239Pu, 148Nd, 137Cs, 152Eu, 90Sr,143Ce,103Ru, 95Zr, dan 95Nb. Oleh karena itu untuk memperoleh nilai yang akurat sebagai indikator burnup maka isotop-isotop tersebut harus dipisahkan. Sebelum dilakukan pemisahan isotop Nd dan Ce maka dilakukan beberapa tahap proses pemisahan isotop Cs (137Cs,134Cs), isotop U (234U, 235U,236U,238U), isotop Pu (239Pu, 238Pu) dan isotop-isotop lainnya (152Eu, 90Sr, 103Ru, 95Zr, dan 95Nb). Penentuan recovery ini bertujuan untuk mengetahui jumlah Nd dan Ce pada setiap tahapan proses pemisahan terhadap isotop-isotop lain, sebelum sampai pada tahap pemisahan Nd dan Ce. Penentuan recovery dilakukan secara simulasi terhadap larutan PEB U3Si2/Al pra iradiasi yang ditambah larutan standar Cs, U, Nd dan Ce. Hasil recovery Nd dan Ce yang diperoleh dari tahapan proses pemisahan Cs menggunakan zeolit masing-masing sebesar 69,91% dan 64,42%, sedangkan hasil recovery Nd dan Ce pada tahapan proses pemisahan Pu dan U diperoleh sangat baik yaitu mendekati nilai 100%. Recovery Nd dan Ce ini selanjutnya digunakan sebagai koreksi pada perhitungan pemisahan Nd dan Ce dari larutan PEB, yang akan menjadi acuan dalam penentuan burnup bahan bakar PEB U3Si2/Al menggunakan indikator Nd.Kata kunci: Nd recovery, Ce recovery, indikator burnup, PEB U3Si2/Al
KETAHANAN MULUR BAJA SUS 304 HASIL PELAPISAN METAL MATRIX COMPOSITE NiCr+ Cr3C2 DENGAN METODA HVOF Muhammad Luthfi Naufal; Muhammad Waldi; Djoko Hadi Prajitno
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 26, No 1 (2020): Februari, 2020
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.212 KB) | DOI: 10.17146/urania.2020.26.1.5693

Abstract

KETAHANAN MULUR DAN OKSIDASI SIKLIK BAJA SUS 304 HASIL PELAPISAN METAL MATRIX COMPOSITE NiCr+Cr3C2 DENGAN METODA HVOF. Telah dilakukan proses deposisi Metal Matrix Composite coating 60% NiCr + 30% Cr3C2+ 10% Al2O3 dan 60% NiCr + 40% Cr3C2 dengan menggunakan teknik High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) Thermal Spray Coating, pada permukaan baja SUS 304. Tujuan pelapisan untuk meningkatkan ketahanan mulur dan oksidasi siklik dalam aplikasi pipa boiler tubes PLTU. Pengujian creep telah dilakukan pada temperatur 550oC dengan pembebanan sebesar 0.4 σy dan 0.6 σy (yield strength) selama 30240 menit (21 hari). Pengujian oksidasi siklik dengan variasi temperatur 600oC, 700oC dan 800oC selama 1 jam dalam tubes furnace dan pendinginan diluar selama 15 menit dalam 1 siklus dan di lakukan sebanyak 5 siklus. Spesimen coating Metal Matrix Composite (MMC) 3 komponen  merupakan coating yang rekomendasikan dalam aplikasi pipa boiler tubes PLTU merupakan laju mulur yang paling rendah sebesar 0.000148917%/jam. Spesimen coating MMC 3 komponen pada temperatur 600oC memiliki perubahan berat oksida, ketebalan coating, dan senyawa oksida yang terbentuk paling rendah.Kata kunci: SUS 304, HVOF Thermal Spray Coating, Metal Matrix Composite, ketahanan mulur, oksidasi siklik.
UJI TAK MERUSAK PELAT ELEMEN BAKAR U3SI2/Al DENSITAS URANIUM 4,8 gU/cm3 MENGGUNAKAN RADIOGRAFI SINAR-X DIGITAL Refa Artika; Rohmad Sigit; Helmi Fauzi Rahmatullah; Supardjo Supardjo; Aslina Br. Ginting
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 26, No 1 (2020): Februari, 2020
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.595 KB) | DOI: 10.17146/urania.2020.26.1.5822

Abstract

UJI TAK MERUSAK PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/All DENSITAS URANIUM 4,8 gU/cm3 MENGGUNAKAN RADIOGRAFI SINAR-X DIGITAL. Telah dilakukan uji tak merusak PEB U3Si2/Al densitas uranium 4,8 gU/cm3 pasca iradiasi dengan burn up 20, 40,dan 60 %. Pengujian meliputi pengamatan secara visual, analisis citra radiograf dan pengukuran dimensi menggunakan radiografi sinar-X digital. Uji tak merusak bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja, integritas dan kehandalan PEB selama diiradiasi di RSG-GAS. Kehandalan dan kesalamatan bahan bakar selama di reaktor diindikasikan dengan tidak adanya anomali pada hasil pengujian pasca iradiasi. Elemen bakar uji (EBU) terdiridari tiga PEB U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 pasca iradiasi ditransfer dari RSG-GAS ke hotcell 101 IRM melalui kanal hubung Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Bekas (IPSB3). Selanjutnya EBU ditransfer ke hot cell 103 untuk dilakukan pengujian tak merusak menggunakan radiografi sinar-X digital dengan tujuh kali penembakan sehingga diperoleh hasil citra radiografi dengan resolusi yang baik. Citra radiografi yang dihasilkan dievaluasi lebih lanjut untuk mendapatkan data cacat dan dimensi PEB U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3pasca iradiasi antara lain lebar meat, lebar PEB, jarak meat-cladding, jarak batas meat-cladding sisi kanan kiri pada sisi jauh (SJ) dan sisi dekat (SD). Hasil analisis menggunakan radiografi sinar-X menunjukkan adanya bercak putih pada cladding bagian tengah PEB U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3dengan burn up 20%. Penyebab keberadaan bercak putih tersebut harus dibuktikan dengan menggunakan metode uji merusak salah satunya yaitu analisis metalografi. Sementara itu, PEB U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 dengan burn up 40 dan 60 % tidak ditemukan adanya indikasi cacat permukaan dan cacat lainnya. Data hasil pengukuran dimensi menunjukkan tidak terdapat kerusakan dan perubahan dimensi signifikan yang menunjukkan bahwa integritas bahan bakar tetap terjaga setelah PEB U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 diiradiasi di teras RSG-GAS.Kata kunci: PEB, U3Si2/Al, 4,8 gU/cm3, uji tak merusak, radiografi sinar-X.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 28, No 3 (2022): OKTOBER, 2022 Vol 28, No 2 (2022): JUNI, 2022 Vol 28, No 1 (2022): Februari, 2022 Vol 27, No 3 (2021): Oktober, 2021 Vol 27, No 2 (2021): Juni, 2021 Vol 27, No 1 (2021): Februari, 2021 Vol 26, No 3 (2020): Oktober, 2020 Vol 26, No 2 (2020): Juni 2020 Vol 26, No 1 (2020): Februari, 2020 Vol 25, No 3 (2019): Oktober, 2019 Vol 25, No 2 (2019): Juni, 2019 Vol 25, No 1 (2019): Februari, 2019 Vol 24, No 3 (2018): Oktober, 2018 Vol 24, No 2 (2018): Juni, 2018 Vol 24, No 1 (2018): Februari, 2018 Vol 23, No 3 (2017): Oktober 2017 Vol 23, No 2 (2017): Juni 2017 Vol 23, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 22, No 3 (2016): Oktober 2016 Vol 22, No 2 (2016): Juni 2016 Vol 22, No 1 (2016): Februari 2016 Vol 21, No 3 (2015): Oktober 2015 Vol 21, No 2 (2015): Juni 2015 Vol 21, No 1 (2015): Februari 2015 Vol 20, No 3 (2014): Oktober 2014 Vol 20, No 2 (2014): Juni 2014 Vol 20, No 1 (2014): Februari 2014 Vol 19, No 3 (2013): Oktober 2013 Vol 19, No 2 (2013): JUNI 2013 Vol 19, No 1 (2013): Februari 2013 Vol 18, No 3 (2012): Oktober 2012 Vol 18, No 2 (2012): Juni 2012 Vol 18, No 1 (2012): Februari 2012 Vol 17, No 3 (2011): Oktober 2011 Vol 17, No 2 (2011): Juni 2011 Vol 17, No 1 (2011): Februari 2011 Vol 16, No 4 (2010): Oktober 2010 Vol 16, No 3 (2010): Juli 2010 Vol 16, No 2 (2010): April 2010 Vol 16, No 1 (2010): Januari 2010 Vol 15, No 4 (2009): Oktober 2009 Vol 15, No 2 (2009): April 2009 Vol 15, No 1 (2009): Januari 2009 Vol 14, No 4 (2008): Oktober 2008 Vol 14, No 3 (2008): Juli 2008 Vol 14, No 2 (2008): April 2008 Vol 14, No 1 (2008): Januari 2008 More Issue