cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jstni_batan@batan.go.id
Editorial Address
PSTNT BATAN Bandung Jalan Tamansari 71
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology)
Focus of Publication in Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology : Result of experiment in the field of nuclear science and technology and its applications in various fields. Acceptable topics include: Radioisotope, Radiopharmacy, Nuclear Medicine, Nuclear Radiation and its Measurement, Nuclear Physics and Reactors, Nuclear Instrumentation and Radioactive Waste including its applications in the fields of health, biology, industry, agriculture, metallurgy and environment
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000" : 8 Documents clear
PERCOBAAN KEKRITISAN TERAS REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG DENGAN PROGRAM MCNP-4B. Puiranlo Liham Yazid
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1657

Abstract

ANALISIS PERCOBAAN KEKRITISAN TERAS REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG DENGANPROGRAM MCNP4B. Dalam rangka pemu atan ciernen bakar yang pertama kalinya ke dalam teras reaktor TRIGA 2000 Bandung, telah dilaksanakan dua macam percobaan kekritisan yakni:pemuatan sub kritis dan pemuatan kritis. Tujuan dan percobaan tersebut adalah untuk memaksimalkan fungsi reaktor sebagai fasilitas peneitian dan selcaligus untuk mengumpulkan data benchmark bagi program komputer neutronik. Dalam percobaan pemuatan sub kritis, teras reaktor dimuati sampai 42 ciernen bakar dengan urutan pengisian ciernen bakar sebagai berikut: 12 elemen bakar di ring C dan 5 batang kendali di ring D, 13 ciernen bakar di ring D, 6 ciernen bakar dan 3 ciernen gra.fit dummy di ring E, 2 ciernen bakar di ring B, 2 ciernen bakar cli ring B,1 ciernen bakar di ring B dan di akhiri dengan 1 cIernen bakar di ring B. Sebaliknya, di dalam percobaan pemuatan kritis teras illmuati dengan ciernen bakar sesuai dengan pola yang telah dirancang oleh General Atornics, yakni: 20 ciernen bakar di ring B, C dan D serta 5 batang kendali di ring D, 11 ciernen bakar di ring D, 6 ciernen bakar dan 3 ciernen grafit dummy di ring E dan selanjutnya secara bertahap ring E dimuati ciernen bakar sampai teras mencapai kekrltisan pertama, yakni pada saat terisi oleh 55 ciernen bakar. Sebelum percobaan dilaksanakan,program MCNP-4B (Monte Carlo N-particle transport code) telah digunakan untuk merancang pola pengisian ciernen bakar pada percobaan pemuatan sub kritik, yakni untuk menjamin bahwa teras masih berada dalam keadaan sub kritis pada saat dirnuati 42 ciernen bakar. Dalam perhitungan diasumsikan bahwa setiap ciernen bakar berisi 235U yang rnassanya sesuai dengan burnupnya, massa 238U dianggap seperti ciernen bakar barn sedangican hasil fisi serta bahan racun lainnya diabaikan.  
PENCACAH RADIASI NUKLIR DENGAN DETEKTOR GM DALAM BENTUK KARTU ANTARMUKA DI IBM-PC Didi Gayani; Iin Indasah
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1653

Abstract

PENCACAH RADIASI NUKLIR DENGAN DETEKTOR GM DALAM BENTUK KARTU ANTARMUKA DI IBM-PC. Pencacah radiasi gammadalam bentuk kartu antarmuka dibuat dengan tujuan untuk membuat sistem akuisisi data dalam bentuk yang kompak,sederhana dan kemudahan pengarsipan data. Pencacah ini dioperasikan padakomputer IBM-PC yang dipasangkan pada slot perluasan yang adadalam komputer tersebut. Komponen utama dan sistem pencacah ini terdiri dan rangkaian tegangan tinggi, pembentuk pulsadan pencacah/pewaktu yang dibentuk dengan PIT-8253. Operasi dari pencacah ini diatur dengan program yang disesuaikan dengankebutuhan konfigurasi pencacahan seperti antara lain lama waktupencacahan, jumlah pengulangan pencacahan, pengolahan data danpengarsipan data.
PERHITUNGAN TRANSFORMASI FOURIER CEPAT 1-DIMENSI DENGAN RADIKS GABUNGAN EM PAT DAN DUA SERTA CONTOH PENGGUNAANNYA R S Lasijo
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1658

Abstract

PERHITUNGAN TRANSFORMASI FOURIER CEPAT 1-DIMENSI DENGAN RADIKS EMPAT DAN DUA SERTA CONTOH PENGGUNAANNYA. Metode perhitungan Transformasi Fourier Cepat 1-dimensi telah disusun berdasarkan teori Cooley dan Tukey dengan radiks (bilangan dasar) kombinasi 4 dan 2, dengan pilihan hanya radiks 4 yang dipergunakan bila banyaknya data merupakan kelipatan dan 4, tetapi bilamana harus dipergunakan kombinasi 4 dan 2, maka hanya satu radiks 2 yang dipergunakan. Contoh penentuan fungsi konvolusi dan korelasi kemudian diberikan atas dasar perhitungan transformasi Fourier cepat tersebut.
APLIKASI TEKNIK NUKLIR DALAM BIDANG KESEHATAN MASA KINI Johan S Masjhur
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1654

Abstract

APLIKASI TEKNIK NUKLIR DALAM BIDANG KESEHATAN MASA KINI. Salah satu cabang ilmu kedokteran yang berkembang pesat sejak berakhirnya Perang Duma Kedua adalah kedokteran nuklirberikut aplikasinya dalam pelayanan kedokteran. Iilmu kedokteran nuklir mempelajari proses fisiologidan biokimia yang teijadi dalam organ tubuh manusia dengan menggunakan perunut bertanda radioaktif. Aplikasinya meliputi studi in vivo, in vitro atau in vivitro dan terapi radionukiida. Perkembangan daiam berbagai disiplin ilmu dan teknologi pendukungnya telah mampu meningkatkan produksi lebih banyak jenis radionuklida dan radiofarmakanya, mulai dan senyawa bertanda iodium radioaktif, kemudian dengan 99mTc dan 201T1 serta radiofarmaka berwaktu paro pendek produksi sikiotron seperti senyawa bertanda 123I,18F, 11C, 13N dan 82Ru. Begitu pula dalam hal peralatan telah dirancang dan mampu diwujudkan peralatan deteksi mulai dan skener rektilinear, kamera gamma dan yang lebih mutakhir seperti kamera SPECT dan PET. Bertumpu pada berbagai perangkat tersebut teknologi kedokteran nukiir telah dimampukan memberi kontribusi yang berarti dalam pelayanan kesehatan dan peneitian kedokteran dasar dan terapan.  
PENGUKURAN SUMBER BRAKITERAPI 1921r SECARA KALORI METRI. C Eiki; M Sayad
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1659

Abstract

PENGUKURAN SUMBER BRAKITERAPI 192Ir SECARA KALORIMETRI. Radioaktivitas sumber brakiterapi 192Ir yang berupa single pin dan hairpin dosis rendah yang digunakan dalam terapi kanker ditentukan dengan mikrokalorimeter. Untuk mengkonversi seluruh energi yang dipancarkan dan sumber 192Ir menjadi energi panas, digunakan penyerap radiasi yang terbuat dan wolfram. Pengukuran sumber radiasi dengan kamar pengion (ionization chamber) memberikan radioaktivitas 10% lebih rendah dibandingkan pengukuran dengan kalorimetri, yang terutama disebabkan oleh efek self absorpsi pada pengukuran dengan ionization chamber. Metode kalorimetri yang bebas dan efek self absorpsi dapat digunakan sebagai metode standar dalam pengukuran radioaktivitas sumber brakiterapi.
SINTESIS SENYAWA BENZOIL-MAG3OMe Muhayatun S; Ratnawati K
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1655

Abstract

SINTESIS SENYAWA BENZOIL-MAG3OMe. Kompleks 99mTcMAG3 merupakan suatu radiofarmaka baru yang mempunyai sifat biologis yang sama dengan Hipuran bertanda 131I, dan dapat digunakan sebagai sediaan pengganti yang cukup ideal untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Dalam usaha mengembangkan sediaan tersebut perlu dikuasai pembuatan ligan S-benzoil-MAG3 dan turunannya yang diharapkan mempunyai karakteristik yang lebih baik. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis turunan ligan S-benzoil-MAG3 menjadi S-benzoil-MAG3OMe. Sintesis S-benzoil-MAG3OMe dilakukan melalui 4 tahap reaksi yaitu reaksi pembuatan senyawa asam S benzoiltioglikolat dan benzoilklorida dengan asarn tioglikolat, dilanjutkan dengan reaksi pembuatan senyawa suksinimidil S benzoiltioglikolat dan asam S-benzoiltioglikolat dengan N hidroksisu ksinimi da dan N , N’- disikloheksilkarbodümida, dilanjutkan dengan reaksi pembuatan senyawa S-benzoil-MAG3 dan suksinimidil S-benzoiltioglikolat dengan glisilgiisilgiisin, dan terakhir reaksi pembuatan senyawa S-benzoil-MAG3OMe dan esterifikasi S-benzoil MAG3 dengan metanol. Hasil sintesis memberikan kristal berwarna merah jambu muda, dengan titik leleh 2000C - 201°C. Uji kemurnian dengan HPLC memberikan satu puncak, yang berarti senyawa cukup murni. Anaiisis dengan spektrofotometer IR membuktikan bahwa senyawa adalah S-benzoil-merkaptoasetilglisilglisilglisin metil ester (S-benzoil-MAG3 OMe). Hasil sintesis ini diharapkan akan sangat berguna bagi pengembangan sediaan radiofarmaka 99mTcMAG3 dan turunannya.       
PENENTUAN TEKSTUR LEMPENG A1Mg2 BAGIAN PENUTUP KELONGSONG ELEMEN BAKAR NUKLIR DENGAN METODE DIFRAKSI NEUTRON Zuharli Amilius; Inawati Tanto
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1660

Abstract

PENENTUAN TEKSTUR LEMPENG PENUTUP KELONGSONG A1Mg2 ELEMEN BAIlAR NUKLIR DENGAN DIFRAKSI NEUTRON. Elemen bakar nuklir jenis lempeng sandwich dibuat dengan kelongsong yang terbuat dan lempeng A1Mg2 . Lempeng kelongsong ini dibuat dan bahan asal berbentuk pelat setebal 6 mm yang dicanai secara bertahap. Tahap pertama canai dingin berulang enam kali untuk pelat pigura sampai tebal 3.05 mm, tahap kedua dilanjutkan canai sampai 2.60 mm untuk penutup dan tahap ketiga dan sandwich setebal 8.70 mm canai panas berulang empat kali diselang pemanasan pada suhu 250 derajat Celcius sampai tebal 1.65 mm. Perlakuan mekanik dan panas ini akan mempengaruhi keadaan tekstur kristalografi bahan. Tekstur kristalografi ini dapat mempengaruhi anisotropi sifat elastik, mekanik, panas, listrik magnetik dan korosi/kimia bahan. Dalam penelitian hanya dipelajari penentuan tekstur A1Mg2 untuk lempeng penutup. Dan hasil gambar kutub (111) untuk lempeng penutup, dapat disimpulkan bahwa orientasi arah normal bidang (111) kristalit bahan cenderung mengarah ke arah canai dengan membuat sudut 54° terhadap bidang canai, sebagian lagi mengarah sejajar dengan permukaan canai , 15° terhadap arah canai. Dengan notasi konvensional tekstur ini dapat dinyatakan dengan {112}<111>dan {135}<211>. Sedangkan dan hasil gambar kutub (200) dan (220) tampak bahwa distribusi orientasi bidang bidang ini acak. Jadi dapat dikatakan bahwa lempeng ini bertekstur yang mirip tekstur serat dengan arah-arah bidang (111) tersebut diatas sebagai sumbu serat dan bahwa tekstur ini lemah. 
KARAKTERISTIK RADIOFARMAKA SIDIK OTAK 99mTcL,LECD Nanny Kartini H; Rukmini I; Iswahyudi E
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1656

Abstract

KARAKTERJSTIK RADIOFARMAKA SIDIK OTAK 99mTc-L,L-ECD. Radiofarrnaka 99mTcL,LECD adalab sediaan yang digunakan untuk tujuan studi perfusi otak (cerebral perfusion study), telah berhasil diformulasi di P3TkN-BATAN yang terdiri dan dua buah kit kering. Vial pertama mengandung ligan penukar Ca-glukoheptonat dan reduktor SnCl2.2H20, vial kedua mengandung ligan utama L,L-etil sisteinat dimer (L,L-ECD), reduktor SnCl2.2H20 dan pembawa. Dan hasil percobaan sediaan 99mTc-L,L-ECD mempunyai kemumian radiokimia 94,1 ± 5,5 % serta bermuatan listrik netral. Lipofilisitas (P) sediaan 99mTcL,L-ECD diketahui dengan menentukan koefisien partisinya dalam oktanol-air P = 23,62 ± 3,56 atau log P = 1,4, dan besarnya ikatan dengan protein plasma manusia adalah 57,42 ± 1,5 %. Uji biodistribusi dilakukan terhadap tikus putth galur Wistar. Hasilnya menunjukkan bahwa pada lima menit pasca injeksi (p.i) hanya sebesar 0,13 ± 0,07 % terakumulasi dalam otak dan kemudianmenurun sampai 0,03 ± 0,01 % pada tiga jam p.i. Ekskresi sediaan ini sebagian besar melalui ginjal dimana pada lima menit pi. sebesar 6,35 ± 2,88 % yang tenis naik sampai 10,63 ± 5,67 % pada tiga jam p.i.  

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2000 2000


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 2 (2023): August 2023 Vol 24, No 1 (2023): February 2023 Vol 23, No 2 (2022): Agustus 2022 Vol 23, No 1 (2022): February 2022 Vol 22, No 2 (2021): Agustus 2021 Vol 22, No 1 (2021): February 2021 Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020 Vol 21, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 20, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 20, No 1 (2019): Februari 2019 Vol 19, No 2 (2018): Agustus 2018 Vol 19, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 18, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 18, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 17, No 2 (2016): Agustus 2016 Vol 17, No 1 (2016): Februari 2016 Vol 16, No 2 (2015): Agustus 2015 Vol 16, No 1 (2015): Februari 2015 Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014 Vol 15, No 1 (2014): Februari 2014 Vol 14, No 2 (2013): Agustus 2013 Vol 14, No 1 (2013): Februari 2013 Vol 13, No 2 (2012): Agustus 2012 Vol 13, No 1 (2012): Februari 2012 Vol 12, No 2 (2011): Agustus 2011 Vol 12, No 1 (2011): Februari 2011 Vol 11, No 2 (2010): Agustus 2010 Vol 11, No 1 (2010): Februari 2010 Vol 10, No 2 (2009): Agustus 2009 Vol 10, No 1 (2009): Februari 2009 Vol 9, No 2 (2008): Agustus 2008 Vol 9, No 1 (2008): Februari 2008 Vol 8, No 2 (2007): Agustus 2007 Vol 8, No 1 (2007): Februari 2007 Vol 7, No 2 (2006): Agustus 2006 Vol 7, No 1 (2006): Februari 2006 Vol 6, No 2 (2005): Agustus 2005 Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005 Vol 5, No 2 (2004): Agustus 2004 Vol 5, No 1 (2004): Februari 2004 Vol 4, No 4 (2003): Agustus Edisi Khusus 4 2003 Vol 4, No 3 (2003): Agustus Edisi Khusus 3 2003 Vol 4, No 2 (2003): Agustus Edisi Khusus 2 2003 Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003 Vol 4, No 1 (2003): Februari 2003 Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002 Vol 3, No 1 (2002): Februari 2002 Vol 2, No 2 (2001): Agustus 2001 Vol 2, No 1 (2001): Februari 2001 Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000 Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000 More Issue