cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Humanika : Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
ISSN : 14121271     EISSN : 25794248     DOI : 10.21831
Core Subject : Humanities, Art,
HUMANIKA published by P-MKU LPPMP is an academic journal, publishes high quality manuscripts that engage theoretical and empirical issues including education, social sciences, and religion studies. They are tackled from a multidisciplinary perspective. The journal also features case studies focusing on practical implications, or papers related to learning and teaching in social and science disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2018): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum" : 2 Documents clear
Ilmuwan sosial berkarakter untuk Indonesia berkemajuan Benni Setiawan
Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 18, No 2 (2018): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v18i2.29236

Abstract

Social science is often considered the second caste in the current system, whereas social science provides a humanist face for humanity and nationality. Therefore social scientists need to convey their thoughts to proclaim the truth. Social scientists should have a distinctive character that makes it no less competitive with science and technology scientists. Social scientists have an important role in building Indonesia. This paper presents the exposure of the character of social humanities scientists to be able to contribute to humanitarian and national development. At least, there is one main character for a humanities social scientist plus three other characters. The main character for a social scientist is intelligent and morally puritanical. The second character for a social scientist is being wasathiyyah. The third character that social scientists need to have is being able to work with anyone. The fourth character is social scientists could build a center of excellence.Ilmu sosial seringkali dianggap kasta kedua dalam sistem saat ini, padahal ilmu sosial memberikan wajah humanis bagi kemanusiaan dan kebangsaan. Oleh karena itu ilmuwan sosial perlu menunjukkan pemikirannya untuk mewartakan kebenaran. Ilmuwan sosial selayaknya memiliki karakter khas yang menjadikannya tidak kalah saing dengan ilmuwan sains dan teknologi. Ilmuwan sosial mempunyai peran penting dalam membangun Indonesia. Tulisan ini mengemukakan paparan karakter ilmuwan sosial humaniora untuk dapat berkontribusi bagi pembangunan kemanusiaan dan kebangsaan. Setidaknya, ada satu karakter utama bagi seorang ilmuwan sosial humaniora ditambah tiga karakter lanjutan. Karakter utama bagi seorang ilmuwan sosial ialah cerdas berilmu dan puritan secara moral. Karakter kedua bagi seorang ilmuwan sosial adalah bersikap wasathiyyah. Karakter ketiga yang perlu dimilki oleh ilmuwan sosial adalah mampu bekerjasama dengan siapa pun. Karakter keempat adalah ilmuwun sosial dapat membangun pusat keunggulan.
Metode tafsir kontemporer Abdullah Saeed Sun Choirol Ummah
Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 18, No 2 (2018): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v18i2.29241

Abstract

The Qur'an as an open book does not close the ongoing interpretation in accordance with the times, situations and conditions. This is important so that the Qur'an does not experience stagnation of meaning. The problem arises when some Muslim scholars do not have the courage to develop the meaning and interpretation of the Qur'an which is considered sinful and fears of changing the Qur'anic text. In other spaces, it turns out that the meaning of the Qur'an with the classical approach will be considered rigid, and untouchable. Abdullah Saeed captures how the efforts to interpret the Qur'an must continue and adapt to the times. Departing from the courage of the companions of the Prophet Muhammad in interpreting the verses about the law, it turns out that the law must be arrested in accordance with its laws, not just enforcing its laws. In line with Saeed, some scientists interpret the method and approach of the Qur'an to carry out concept renewals, from textual, semi-textual, contextual, and contextual progressive. Saeed defined himself to the interpreter with a contextual progressive approach. That is, the interpretive approach considers legal-legal ethics and value hierarchy. The reader should carry out a continuous process of interpretation of the text and be adapted to the socio-historical context.Alquran sebagai kitab terbuka tidak menutup interpretasi yang berkelanjutan sesuai dengan perkembangan zaman, situasi dan kondisi. Hal ini penting agar Alquran tidak mengalami kemandegan makna. Permasalahan muncul ketika sebagian sarjana Muslim tidak memiliki keberanian untuk mengembangkan makna dan penafsiran Alquran yang dinilai berdosa dan kekhawatiran merubah teks Alquran. Di ruang lainnya ternyata pemaknaan Alquran dengan pendekatan klasik akan dianggap kaku, rigit, dan tak tersentuh.Abdullah Saeed menangkap betapa upaya pemaknaan Alquran harus terus dilanjutkan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Berangkat dari keberanian para sahabat Nabi Muhammad dalam menafsirkan ayat-ayat tentang hukum, ternyata hukum harus ditangkap sesuai dengan etis-hukumnya, tidak justru menegakkan legal-hukumnya. Senada dengan Saeed beberapa ilmuwan metode dan pendekatan tafsir Alquran mengadakan pembaruan-pembaruan konsepnya, dari tekstualis, semi-tekstualis, kontekstualis, dan progesif kontekstualis. Saeed mendefinisikan dirinya pada penafsir dengan pendekatan progesif kontekstualis. Artinya, pendekatan tafsirnya mempertimbangkan etis-legal teks dan hirarki nilai. Pembaca seharusnya melakukan proses interpretasi secara berkesinambungan (a continous process) terhadap teks dan disesuaikan dengan socio-historical context-nya.

Page 1 of 1 | Total Record : 2


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 1 (2024): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 23, No 2 (2023): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 23, No 2 (2023): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 23, No 1 (2023): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 23, No 1 (2023): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 22, No 2 (2022): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 22, No 2 (2022): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 22, No 1 (2022): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 22, No 1 (2022): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 21, No 2 (2021): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 21, No 2 (2021): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 21, No 1 (2021): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 21, No 1 (2021): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 20, No 2 (2020): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 20, No 2 (2020): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 20, No 1 (2020): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 20, No 1 (2020): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 19, No 2 (2019): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 19, No 2 (2019): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 19, No 1 (2019): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 19, No 1 (2019): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 18, No 2 (2018): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 18, No 2 (2018): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 18, No 1 (2018): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 18, No 1 (2018): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 17, No 2 (2017): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 17, No 2 (2017): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 17, No 1 (2017): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 17, No 1 (2017): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 16, No 1 (2016): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 16, No 1 (2016): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 15, No 1 (2015): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 15, No 1 (2015): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 14, No 1 (2014): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 14, No 1 (2014): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 13, No 1 (2013): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 13, No 1 (2013): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 12, No 1 (2012): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 12, No 1 (2012): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 11, No 1 (2011): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 11, No 1 (2011): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 10, No 1 (2010): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 10, No 1 (2010): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 9, No 1 (2009): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 9, No 1 (2009): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 8, No 1 (2008): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 8, No 1 (2008): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 7, No 1 (2007): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 7, No 1 (2007): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 6, No 1 (2006): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum More Issue