cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SulukIndo
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013" : 20 Documents clear
RESEPSI MASYARAKAT DESA BRAGOLAN, KABUPATEN PURWOREJO TERHADAP CERITA RAKYAT BEDUG AGENG KYAI BAGELEN Widiantoro, Ganjar
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerita rakyat lahir dan berkembang dalam masyarakat di berbagai pelosok nusantara, termasuk yang lahir dan berkembang di Jawa khususnya pada masyarakat Jawa Tengah. Salah satunya adalah cerita rakyat tentang Bedug Ageng Kyai Bagelen yang selanjutnya disingkat CRBAKB. Cerita rakyat tentang Bedug Ageng Kyai Bagelen terdapat di masyarakat Desa Bragolan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Cerita tersebut terkait dengan cerita tentang pembuatan sebuah bedug istimewa atas perintah Raden Adipati Cokronagoro I (bupati pertama Purworejo). Teori yang digunakan adalah teori filologi dan teori resepsi sastra. Teori filologi diterapkan ketika proses pengambilan teks lisan dari masyarakat dan mengalihkannya dalam bentuk teks tertulis, sedangkan untuk memahami tanggapan dari masyarakat diperlukan teori resepsi sastra. Upaya untuk mendapatkan tanggapan atau resepsi penikmat cerita terhadap CRBAKB dibutuhkan analisis yang lebih komprehensif. Dalam hal ini, teori yang tepat untuk menganalisis resepsi masyarakat terhadap CRBAKB adalah teori resepsi sastra. Teori resepsi sastra dapat disebut sebagai teori yang menjelaskan bahwa teks sastra (lisan maupun tulis) dengan titik tolak pembaca (penikmat) yang memberi tanggapan atau reaksi terhadap teks tersebut. Metode penelitian yang dilakukan antara lain mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyajikannya dalam sebuah laporan penelitian. Masyarakat Desa Bragolan percaya terhadap kebenaran CRBAKB. Hal ini dibuktikan dari seratus kuesioner yang disebar, sebanyak 96 (96%) dari hasil kuesioner menyatakan tahu dan percaya dengan keberadaan CRBAKB. Mereka mengganggap cerita tersebut sebagai cerita sejarah yang pernah terjadi pada masa lampau. CRBAKB perlu dilestarikan mengingat banyaknya generasi penerus saat ini tidak mengenal CRBAKB secara mendalam. Masyarakat dari berbagai lapisan pada umumnya mengetahui CRBAKB walaupun dengan tingkat pemahaman dan penguasaan cerita yang berbeda. Selain itu, resepsi masyarakat terhadap CRBAKB termasuk dalam kategori percaya karena terdapat bukti berupa sebuah bedug, dalam hal ini Bedug Ageng Kyai Bagelen. Kata Kunci: CRBAKB, Resepsi Sastra
”KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR! KARYA MUHIDIN M DAHLAN (SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA)” Rahmawati, Rr. Via
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.596 KB)

Abstract

Kata kunci: Kritik sosial, kehidupan sosial masyarakat, dan pelacur. Penelitian terhadap novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! ini bertujuan untuk mengungkap kritik sosial yang terkandung dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M Dahlan melalui pendekatan sosiologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan teknis analisis isi yaitu mengungkap dan kemudian mendeskripsikan unsur ekstrinsiknya, apa dan bagaimana kritik sosial yang dikandung dalam novel tersebut. Fokus penelitian ini adalah kritik sosial yang terkandung dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M Dahlan yang meliputi: Pertama, kritik sosial terhadap pemberontakan yang dilakukan Jemaah Daulah Islamiyah. Kedua, kritik sosial terhadap pilihan hidup menjadi pelacur. Ketiga, kritik sosial terhadap permasalahan gender. Keempat, kritik sosial terhadap pelanggaran norma-norma masyarakat. Kelima, kritik sosial tentang kekerasan dalam keluarga. Keenam, kritik sosial terhadap sikap tokoh agama. Tehnik analisis yang dilakukan peneliti yaitu membaca dan memahami isi novel, menganalisis kritik sosial, kemudian menginterpretasikan data sesuai dengan indikator fokus penelitian dan fakta (peristiwa) yang melatarbelakangi kritik sosial yang ditemukan. Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M Dahlan merupakan novel yang mengisahkan tentang kehidupan sosial masyarakat Yogyakarta. Di dalamnya mengupas permasalahan sosial yang terjadi. Keinginan Nidah Kirani untuk menghamba pada Tuhan berakhir tragis. Jemaah yang dia banggakan menjerumuskannya dalam kesesatan. Jemaah yang selalu menyuarakan nama-nama Tuhan dan menggunakan dalil-dalil Al-Quran ternyata tidak lebih dari jemaah sesat yang mengajarkan ajaran agama yang salah. Segala permasalahan yang Kiran alami membuatnya terpukul. Dia tidak bisa menerima kenyataan, ini yang kemudian membuatnya memilih jalan hidup sebagai pelacur. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa terbukti novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M Dahlan memang mengandung kritik sosial yang dimunculkan dari percakapan para tokoh dan juga melalui narasinya.
KONFLIK BATIN TOKOH DINI DALAM NOVEL SEBUAH LORONG DI KOTAKU KARYA NH. DINI SEBUAH TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Purborini, Ajeng
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.336 KB)

Abstract

Keberadaan tokoh dalam suatu cerita fiksi, memiliki peranan penting dalam menyampaikan pesan cerita kepada pembaca. Sebuah cerita fiksi memiliki tokoh-tokoh dengan karakteristik dan perwatakan yang berbeda-beda. Munculnya tokoh dengan kisah perjalanan hidup, secara tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi psikologis para tokoh atau pelaku cerita lainnya. Kondisi kejiwaan yang dialami para tokoh, dapat mengalami perubahan tergantung pada situasi yang dihadapi. Skripsi ini membahas novel Sebuah Lorong di Kotaku, di dalamnya terdapat persoalan konflik batin, yaitu melawan ketertindasan. Ketertindasan itu dialami oleh tokoh Dini yang selalu mendapat tekanan dari orang-orang yang lebih tua dan konvensi masyarakat yang bertentangan dengan perasaan Dini, hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini. Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah mengungkapkan struktur novel, dan mengungkapkan masalah psikologi yang dialami tokoh utama. Penulis menggunakan metode/pendekatan psikologi sastra, untuk mengetahui aspek-aspek psikologi yang ada di dalamnya, yaitu masalah konflik batin. Oleh karena itu digunakkan teori struktural dan teori psikologi. Hasil penelitian novel Sebuah Lorong di Kotaku karya Nh. Dini, ditemukan ideologi bahwa konflik batin yang dialami oleh tokoh utama berasal dari konvensi adat yang mengharuskannya mengikuti aturan masyarakat, larangan serta aturan orang-orang tua bahwa anak kecil harus menurut kepada orang tua dan anak kecil tidak dapat melakukan suatu pekerjaan pun. Kata kunci : konvensi sosial dan konflik batin.
MINAT, MOTIF, TUJUAN, MANFAAT MEMBACA TEENLIT, DAN PERAN PERPUSTAKAAN (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Pengguna Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang) ANGGUN, ARFYANI RANI
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.974 KB)

Abstract

Kegemaran mahasiswa untuk menggemari karya sastra semakin menurun. Mahasiswa lebih gemar membaca teenlit dibandingkan dengan karya sastra jenis serius. Kenyataan ini mendorong penulis untuk meneliti apa sesungguhnya minat, motif, tujuan dan manfaat mahasiswa membaca teenlit serta peran perpustakkan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengungkapkan minat, motif, tujuan, dan manfaat membaca novel teenlit, bagi mahasiswa jurusan Sastra Indonesia dan menjelaskan peranan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya dalam menunjang minat baca mahasiswa jurusan Sastra Indonesia.
HUMOR DALAM KUMPULAN BUKU KARTUN “BENNY & MICE” (SUATU KAJIAN PRAGMATIK) Puspitasari, Dian Asri
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.303 KB)

Abstract

Humor berasal dari kata Latin umor yang berarti cairan. Orang Yunani Kuno beranggapan bahwa suasana hati manusia ditentukan oleh empat macam cairan di dalam tubuh, yaitu darah (sanguis), lendir (phlegm), empedu kuning (choler), dan empedu hitam (melancholy). Humor merupakan rangsangan verbal dan atau visual yang secara spontan memancing senyum dan tawa pendengar atau orang yang melihatnya. Humor dapat disajikan dalam berbagai bentuk seperti dongeng, teka-teki, puisi rakyat, nyanyian rakyat, julukan, karikatur, kartun, bahkan nama makanan yang lucu. Dalam skripsi ini, humor disajikan dalam bentuk kartun dengan tokoh Benny & Mice. Tokoh kartun Benny & Mice banyak menampilkan tuturan dan tindakan yang mengandung kritikan untuk mengungkapkan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Karena disajikan dalam bentuk humor melalui penyimpangan prinsip kerja sama, kesan kritik tidak dirasakan secara tajam. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan letak kelucuan tuturan Benny & Mice dilihat dari aspek piranti kebahasaan dan mendeskripsikan ada atau tidaknya pelanggaran prinsip kerja sama dalam kartun Benny & Mice untuk mencapai kelucuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yaitu menyimak tuturan-tuturan (maupun tindakan) Benny & Mice yang terdapat dalam buku kartun Benny & Mice berjudul Jakarta Luar Dalem (2007) dan Jakarta Atas Bawah (2008). Dalam penelitian ini, pragmatik digunakan sebagai tinjauannya karena satuan analisisnya berupa tuturan yang maknanya terikat konteks. Oleh sebab itu, dalam analisis data, metode yang digunakan adalah metode pragmatis. Pada tahap penyajian analisis data dilakukan secara informal yaitu pemaparan dengan menggunakan kata-kata biasa. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa tuturan ataupun tindakan humor kartun Benny & Mice banyak melakukan pelanggaran terhadap prinsip kerja sama dan di dalam kartun tersebut juga memanfaatkan teknik penciptaan humor Arthur Asa Berger pada aspek bahasa dan logika. Aspek bahasa meliputi sindiran, omong kosong/bualan, melebih-lebihkan, ejekan, dan kesalahpahaman sedangkan aspek logika meliputi kemustahilan, kekecewaan, ketidakpedulian, dan ketidaksengajaan. Kata Kunci: Humor, Kartun Benny & Mice, Prinsip Kerja Sama.
PESAN MORAL DALAM FILM PETUALANGAN SHERINA KARYA RIRI RIZA TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Mariyana, Rina
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.584 KB)

Abstract

Film Petualangan Sherina adalah salah satu film karya Riri Riza yang merupakan potret latar belakang generasi muda dalam mengenal budaya yang mulai menghilang saat ini terutama untuk anak-anak. Dalam film ini Riri Riza melukiskan kehidupan anak-anak yang berupaya mengenal budaya moral serta pengalaman menghadapi kejahatan seperti penculik. Berbagai konflik terjadi dalam film ini, salah satunya sikap tolong-menolong yang dilakukan oleh tokoh Sherina terhadap tokoh Sadam. Konflik-konflik tersebut menimbulkan aspek moralitas yang menjadi pesan dalam film ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kaitan antarunsurstruktur dan mengungkapkan aspek moralitas dalam film Petualangan Sherina. Tahap analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh, setelah itu dianalisis dengan analisis naratif, sinematik, dan kajian moralitas. Moralitas adalah bagian dari kajian sosiologi sastra yang berhubungan dengan adat kebiasaan dan tingkah laku manusia dalam masyarakat. Hasil analisis film Petualangan Sherina adalah terdapat beberapa nilai moral yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi anak-anak, misalnya menjalin persahabatan/ persaudaraan tanpa memandang status sosial, s tolong-menolong sebagai wujud makhluk sosial, keberanian tidak didasari perbedakan gender, perilaku dibentuk oleh lingkungan sekitar dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Kata Kunci: Film Petualangan Sherina, Naratif, Sinematik dan Moralitas.
ALIH KODE PADA WACANA JUAL-BELI KOMODITAS PANGAN DI PASAR SUMBER CIREBON Rahmawati, Ade Leny
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.258 KB)

Abstract

Alih kode merupakan salah satu peristiwa kebahasaan yang terjadi akibat adanya kontak bahasa dan menjadi objek dalam studi sosiolinguistik. Alih kode yang terjadi dalam wacana jual-beli komoditas pangan di Pasar Sumber Cirebon diakibatkan karena masyarakat tutur di wilayah tersebut merupakan masyarakat yang diglosik sehingga memicu terjadinya pilihan bahasa. Pilihan bahasa yang berupa alih kode dalam wacana jual-beli komoditas pangan berupa perpindahan antarbahasa dan perpindahan antartingkatan tutur. Kata Kunci: Wacana Jual-Beli, Pasar Sumber Cirebon, Alih Kode.
SERAT PETHIKAN PUSTAKARAJA PURWA TRANSLITERASI, ANALISIS STRUKTUR, DAN PEMAHAMAN ESTETIK Laksananto, Muhammad Shidiq
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.451 KB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Serat Pethikan Pustakaraja Purwa: Transliterasi, Analisis Struktur, dan Pemahaman Estetik. Naskah Serat Pethikan Pustakaraja Purwa (selanjutnya disingkat SPPP) merupakan karya sastra lama yang berbentuk tembang, naskah tulis tangan (carik), yang ditulis pada tahun 1900, berbahasa Jawa, dan beraksara Jawa. Naskah ini merupakan koleksi Yayasan Sastra Surakarta yang terdaftar dalam katalog Naskah-Naskah Jawa Jilid I. Penelitian naskah SPPP bertujuan untuk mendiskripsikan suntingan teks dalam bentuk transliterasi dan terjemahan serta melakukan analisis teks. Oleh karena itu, untuk mendapatkan suntingan teks SPPP yang baik, peneliti menggunakan teori filologi. Suntingan teks SPPP meliputi deskripsi naskah SPPP, transliterasi teks SPPP, translasi/terjemahan teks SPPP, dan yang terakhir suntingan teks SPPP. Selain itu, untuk menganalisis isi teks SPPP, peneliti menggunakan teori sastra, yaitu teori strukturalisme dan teori estetika.
KOSAKATA VERBA BAHASA INDONESIA PADA ANAK-ANAK USIA KELOMPOK BERMAIN (KB) Dinawati, Ainussyifa
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.677 KB)

Abstract

Para ahli setuju penelitian mengenai pemerolehan bahasa anak-anak sangat perlu diadakan serta dikembangkan. Paling sedikit ada tiga alasan penelitian tersebut penting diadakan. Pertama, bahwa hal itu sendiri memang menarik. Kedua, bahwa hasil-hasil dari telaah-telaah pemerolehan bahasa dapat menerangkan masalah pendidikan dan pengobatan, seperti ophasia (kehilangan kemampuan memakai atau memahami kata-kata karena suatu penyakit otak), hambatan ujaran dan perkembangan kognitif. Ketiga, bahwa selama telaah pemerolehan bahasa dapat memperkuat atau memperlemah kategori-kategori yang telah dipatokkan oleh teori-teori linguistik bahwa fenomena pemerolehan bahasa itu relevan dengan perkembangan teori linguistik (Tarigan;1983:6).
NILAI EDUKATIF DALAM NASKAH SANDIWARA RADIOSERPIHAN KASIH PRODUKSI RRI SEMARANG Oliviani, Dika
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.715 KB)

Abstract

Sandiwara radio merupakan sandiwara yang dipentaskan melalui media radio, sehingga hanya bisa dinikmati melalui indra pendengaran (audio). Sebagai institusi sosial, radio memiliki peran sebagai media yang bisa mendidik masyarakat. Radio sebaiknya membuat program-program yang memiliki nilai edukatif bagi masyarakat. memuat berbagai masalah yang terjadi dalam masyarakat, salah satunya sandiwara radio. Cerita dari sandiwara radio banyak mengangkat persoalan-persoalan sosial dalam masyarakat, yang tentunya terdapat pesan moral di dalamnya. Cerita sandiwara radio yang mengangkat berbagai persoalan sosial dalam masyarakat, menarik untuk dikaji nilai-nilai edukatif yang terkandung di dalamnya. Nilai edukatif tersebut akan dikaji dengan teori sosiologi sastra. Terdapat tiga klasifikasi dalam sosiologi sastra, yang salah satunya yaitu sosiologi karya sastra yang memasalahkan karya sastra itu sendiri; yang menjadi pokok penelaahan adalah apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang menjadi tujuannya, serta seperti apa fungsi sosial karya sastra itu sendiri. Langkah penelitian dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dengan cara membaca karya sastra yang diteliti, mengidentifikasi, menandai, dan menyeleksi data berdasarkan masalah dan tujuan penelitian. Untuk mengungkap aspek nilai edukatif dalam naskah sandiwara radio, penulis menguraikan struktur pembangun naskah sandiwara dengan menganalisis tema, alur, tokoh dan latar dari naskah sandiwara radio yang berjudul Serpihan Kasih. Dari analisis tersebut diketahui bahwa nilai edukatif disampaikan secara dramatik melalui percakapan antartokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan sandiwara radio memiliki dua tujuan bagi pendengarnya, yaitu sebagai sajian yang menghibur dan memberikan nilai-nilai kebaikan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi pendengarnya. Nilai edukatif muncul dalam berbagai bentuk, baik berupa sikap maupun pandangan hidup. Seperti sikap berteguh hati, simpati, berbesar hati, kerja keras, setia kawan, berjiwa sosial, serta menyadari adanya hukum karma.

Page 1 of 2 | Total Record : 20