cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SulukIndo
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013" : 19 Documents clear
Kajian Pragmatik Naskah Gurindam Dua Belasa Karya Raja Ali Haji Purwoningrum, Siti Maryam
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.977 KB)

Abstract

Naskah GDB berisi petuah-petuah atau nasihat dalam mengarungi kehidupan di dunia ini agar diridhai Allah. Naskah ini masuk kategori “sy’ir al-Irsyadi” atau puisi didaktik. Ditulis oleh Raja Ali Haji di Pulau Penyengat, Riau, pada tanggal 23 Rajab 1263 H atau 1847 M dalam usia 38 tahun. Naskah ini mengandung pelajaran dasar tasawuf mengenai ilmu mengenal yang empat, yaitu syariat, hakikat, dan makrifat. GDB diterbitkan pada tahun 1854 M dalam Tijdschrft van het Bataviaasch Genootschap No.II, Batavia, dengan huruf Arab dan terjemahan dalam bahasa Belanda oleh Elisa Netscher.
DISKRIMINASI MASYARAKAT TIONGHOA: TINJAUAN SOSIOLOGIS DALAM NOVEL BONSAI, HIKAYAT SATU KELUARGA CINA BENTENG KARYA PRALAMPITA LEMBAHMATA Sahfan, Muhamad Musmualim
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Diskriminasi Masyarakat Tionghoa: Tinjauan Sosiologis Dalam Novel Bonsai, Hikayat Satu Keluarga Cina Benteng”. Novel Bonsai, Hikayat Satu Keluarga Cina Benteng adalah novel Tionghoa mutakhir karena ditulis tahun 2011 karya Pralampita Lembahmata. Novel ini bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga Tionghoa Benteng dalam menghadapi perlakuan diskriminasi keturunan Tionghoa sejak masa penjajahan Belanda hingga akhir rezim Orde Baru. Novel Bonsai, Hikayat Satu Keluarga Cina Benteng dikaji menggunakan metode struktural sebelum melakukan analisis kandungan isi. Metode ini diperlukan sebagai upaya menemukan tema, alur, latar dan pelataran, tokoh dan penokohan, sudut pandang, dan amanat. Hasil dari analisis struktur cerita rekaan kemudian dilakukan analisis tentang kandungan isi menggunakan metode sosiologi yang menitikberatkan pada aspek sosial. Selain aspek sosial, novel ini menggunakan latar belakang sejarah, maka diperlukan analisis perbandingan (korelasi) antara aspek sosial novel dengan catatan sejarah Indonesia. Dalam penelitian ini, disimpulkan dua (2) hal. Pertama, melalui analisis sosiologi diungkap bahwa diskriminasi terhadap keturunan Tionghoa selama ini terjadi karena “adu domba“dan kesalahpahaman. Kedua, dengan menggunakan perbandingan novel Bonsai, Hikayat Satu Keluarga Cina Benteng dengan buku-buku sejarah Indonesia dan sejarah Tionghoa di Indonesia, terjadi sinkronisasi atau persamaan waktu dan tempat kejadian. Kata kunci: Sosiologi, diskriminasi, keturunan Tionghoa, karya sastra Tionghoa
Campur Kode Unsur-unsur Bahasa Korea dan Bahasa Inggris dalam Bahasa Indonesia pada “Novel Seoulovers, Knock-knock, dan Till the End of Time” Regina Rachman, Diana Nur
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.084 KB)

Abstract

Korean wave adalah istilah yang menggambarkan fenomena penyebaran budaya pop Korea berupa serial drama, film, dan musik pop Korea ke seluruh dunia. Masuknya Korean wave tidak hanya mempengaruhi film, drama, lagu, fashion, tetapi juga karya sastra Indonesia, khususnya novel. Novel yang terkena dampak Korean wave adalah novel-novel populer remaja. Hal itulah yang melatarbelakangi penelitian yang berjudul “ Campur Kode Unsur-unsur Bahasa Korea dan Bahasa Inggris dalam Bahasa Indonesia pada Novel Seoulovers, Knock-Knock, dan Till the End of Time”. Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini mengkaji dan menganalisis data secara objektif berdasarkan fakta nyata yang ditemukan dan kemudian penulis memaparkan secara deskriptif. Latar belakang terjadinya campur kode dibagi atas faktor nonkebahasaan yaitu faktor yang berasal dari diri penutur faktor psikologis dan faktor kebahasaan. Faktor nonkebahasaan pendorong terjadinya campur kode adalah identifikasi ragam yang ditentukan oleh bahasa seorang penutur melakukan campur kode yang akan menempatkan pada status hierarki tertentu meliputi, need for synonim yaitu untuk memperhalus maksud tuturan, social value, perkembangan budaya baru. Sedangkan faktor kebahasaan meliputi low frequency of word yaitu rendahnya pemakaian kata dalam bahasa Indonesia sebab makna yang terkandung dalam bahasa asing maknanya lebih stabil dan lebih sering didengar, pernicious homonimy, oversight, dan end yaitu maksud yang ingin dicapai penutur dengan bahasa membujuk dan menjelaskan.
KATA SAPAAN DALAM DIALEK JAWA BANTEN (Studi Kasus Dialek Jawa Banten Dalam Ranah Keluarga Dan Ketetanggaan Pada Perkampungan Margagiri Kelurahan Margatani) Indraswari, Risma
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.997 KB)

Abstract

Kampung Margagiri adalah sebuah tempat yang masih kental menggunakan bahasa Jawa Banten di tengah “arus” globalisasi dan informasi. Pada penelitian di kawasan Kampung Margagiri penulis melakukan penelitian kata sapaan dalam dialek Banten yang digunakan oleh penutur dialek Banten yaitu Masyarakat Banten (MB) dan suku-suku pendatang yang tinggal di kawasan Kampung Margagiri. Kata sapaan merupakan bagian dari peristiwa tutur. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa MB mempunyai kata-kata sapaan sendiri, terutama dalam menyapa orang-orang yang sekerabat. Sapaan dalam keluarga inti sapaan yang digunakan oleh MB seperti [mamǝ],bapak untuk menyapa ayah; sapaan [mama’], ibu untuk menyapa ibu; sapaan [yai] untuk menyapa ayahnya ayah atau ibu; sapaan [nyai] untuk menyapa ibunya ayah atau ibu; sapaan [kakaŋ] untuk menyapa suami; sapaan [senoŋ] untuk menyapa istri; sapaan [seteŋ] untuk menyapa anak laki-laki; sapaan [seneŋ] untuk menyapa anak perempuan; sapaan pak uwǝ untuk menyapa kakak laki-laki dari ayah atau ibu; sapaan bu uwǝ untuk menyapa kaka perempuan dari ayah atau ibu; sapaan mamaŋ untuk menyapa adik laki-laki dari ayah atau ibu; sapaan bibi untu menyapa adik perempuan dari ayah atau ibu; sapaan [kakaŋ] untuk menyapa kakak laki-laki; sapaan tétéh untuk menyapa kakak perempuan. Dalam ranah ketetanggan untuk sesama MB, sapaan-sapaan yang digunakan sejajar dengan sapaan-sapaan dalam keluarga inti dan luas. Sedangkan untuk menyapa etnis lain, MB menggunakan sapaan yang berasal dari bahasa etnis tersapa. Kata Kunci : Kata Sapaan, Masyarakat Banten, Ranah Keluarga, Ranah Ketetanggaan, Dialek Jawa Banten
MENYIKAPI MASALAH SOSIAL SECARA RELIGIUS: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA ATAS NOVEL DI UJUNG SUBUH KARYA M. TANWIRUL A.Z Puspitasari, Lindha Nurlita
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.143 KB)

Abstract

Puspitasari, Lindha Nurlita. 2013. “Menyikapi Masalah Sosial Secara Religius: Kajian Sosiologi Sastra Atas Novel Di Ujung Subuh Karya M. Tanwirul.A.Z”. Skripsi (S1) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Latar belakang masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu penyikapan masalah sosial yang dimunculkan novel Di Ujung Subuh. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi struktur instrinsik novel, masalah sosial yang dimunculkan dalam novel, dan penyikapan masalah sosial yang religius. Kemudian tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan cara penyikapan masalah sosial secara religius yang dilakukan para tokoh. Untuk mencapai tujuan tersebut pertama dilakukan analisis struktur instrinsik yang meliputi tokoh penokohan, alur pengaluran, dan latar pelataran. Kedua analisis dimensi religiusitas yang meliputi dimensi kepercayaan, dimensi praktis, dimensi pengalaman, dimensi pengetahuan, dan dimensi etis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra. Melalui studi pustaka dengan teknik menyimak dan mencatat hal-hal penting untuk data penelitian. Tahap analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh, setelah itu dianalisis dengan teori unsur instrinsik dan sosiologi sastra dengan dibantu teori religiusitas. Hasil analisis terhadap novel Di Ujung Subuh secara garis besar adalah ditemukan penyikapan masalah sosial secara religius sesuai dengan dimensi dimensi religiusitas menurut Charles Y. Glock dan Rodney Stark dalam tokoh utama dan tokoh tambahan. Sehingga kesimpulan dalam peneltian adalah penyikapan masalah sosial secara religius terbukti dalam sikap para tokoh yang percaya akan adanya Tuhan, berpengetahuan agama yang kuat, kesabaran, dan rasa syukur.
MOTIVASI PENGARANG TERHADAP NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO (Sebuah Kajian Sosiologi Sastra) Dayana Fadil, Marta Dila
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.954 KB)

Abstract

Pengarang merupakan tokoh utama dalam penciptaan sebuah karya sastra. Pada dasarnya pengarang mempunyai cirri khas yang berbeda dalam menyampaikan kisah pada karya sastra dan mempunyai moyivasi tertentu untuk mencipkankan karya sastra. Setiap pengarang selalu memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui karya sastra ciptaannya sehingga dengan struktur-struktur pembangun karya sastra dapat dianalisis bagaimana isi sebuah karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap unsur intrinsik dan ekstrinsik novel berupa gambaran yang berkaitan dengan dunia pendidikan pada tahun 80’an dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah. Mengungkap motivasi pengarang dalam menghasilkan karyanya yang menggambarkan dunia pendidikan pada tahun 80’an dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data untuk mendapatkan data-data penelitian. Analisis data penulis gunakan untuk menemukan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Penyajian hasil analisis data untuk memaparkan dan memberikan penggambaran dengan kata-kata secara jelas. Penulis menggunakan teori struktural untuk memahami unsur intrinsik dan ekstrinsik novel. Penelitian ini juga menggunakan teori sosiologi sastra untuk mengkaji motivasi pengarang dalam novel OMDS. Kata kunci: pengarang, sosiologi sastra, unsur intrinsik, dan unsur ekstrinsik.
Kesetiaan yang memudar dalam Kupinjam Napas Iblis Karya Mira Wijaya (Kajian Sosiologi Sastra) Oktaviyana, Fahian Citra
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Novel Kupinjam Napas Iblis karya Mira Wijaya tergolong sebagai novel populer yang bersifat kontemporer dan bertemakan cinta dengan tokoh utama seorang perempuan. Meskipun demikian, banyak diminati pembaca karena dikemas secara menarik dengan bahasa yang lugas, mudah dimengerti, dan ceritanya pun tidak jauh dari kehidupan sehari-hari, sehingga dapat dinikmati oleh banyak orang.
NARSISTIK SEORANG ISTRI KAJIAN PSIKOLOGIS TERHADAP TOKOH PEREMPUAN NOVEL DARI FONTENAY KE MAGALLIANES KARYA NH. DINI Resonansani, Amiarsi
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.964 KB)

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mengungkapkan struktur dari novel dan mengungkapkan kondisi narsistik yang dialami oleh tokoh utama. Penulis menggunakan metode struktur untuk mendeskripsikan aspek struktur (tokoh, alur, latar, tema dan amanat) yang membangun totalitas novel tersebut. Penulis menggunakan metode psikologi sebagai landasan dalam melakukan analisis terhadap karakter tokoh. Bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek psikologi yang ada di dalamnya, yaitu gangguan kepribadian narsistik yang dialami oleh tokoh utama dalam novel Dari Fontenay ke Magallianes karya Nh. Dini, yakni Dini. Hasil penelitian novel Dari Fontenay ke Magallianes karya Nh. Dini, ditemukan bahwa gangguan kepribadian narsistik yang dialami oleh tokoh Dini akibat dari perubahan sikap suaminya yang membuat dirinya tidak lagi percaya diri, merasa tidak layak untuk dikagumi dan dicintai oleh seorang laki-laki, hingga akhirnya Dini bertemu dengan Bagus, lelaki yang bukan suaminya yang menurut Dini mampu mengembalikan kepercayaan dirinya. Kata kunci: tokoh, psikologi, gangguan kepribadian, dan narsistik.
Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul Rahmat, Eli
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.686 KB)

Abstract

Dalam perkembangannya, SMS telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Selain karena dari segi biaya relatif hemat, SMS juga sangat praktis digunakan dalam komunikasi. Para pengguna ponsel melalui media SMS sekali pun dapat mengirimkan atau menerima pesan yang sifatnya pribadi, misalnya nomor rekening bank, nomor telepon dan lain-lain dalam waktu yang relatif singkat.

Page 2 of 2 | Total Record : 19