cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition College
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23376236     EISSN : 2622884X     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Journal of Nutrition College (P-ISSN : 2337-6236; E-ISSN : 2622-884X) diterbitkan oleh Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro sebagai media publikasi artikel-artikel ilmiah dalam biang Ilmu Gizi dengan skala terbit 4 kali dalam setahun, yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2016): April" : 6 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN JUS SEMANGKA KUNING (CITRULUS LANATUS) TERHADAP KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL (VO2MAX) PADA ATLET SEPAK BOLA Setiawan, Muhamad Irwan; Widyastuti, Nurmasari
Journal of Nutrition College Vol 5, No 2 (2016): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.416 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i2.16361

Abstract

Latar belakang : Penurunan performa latihan sering dialami oleh atlet sepak bola Indonesia. Salah satu indikator performa adalah kebugaran jasmani yang dapat diukur dengan nilai konsumsi oksigen maksimal VO2max. Semangka memiliki kandungan sitrulin, suatu asam amino yang dapat dirubah menjadi nitrit oksida (NO) pada mekanisme penghasilan VO2max. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus semangka kuning terhadap VO2max pada atlet sepak bola.Metode: Desain kuasi eksperimental dengan pendekatan pretest–post test control group design pada 16 atlet Klub Sepak Bola PPLP Jawa tengah usia 15-17 tahun bulan November 2015. Kelompok perlakuan diberikan jus semangka kuning 750 ml, sedangkan kontrol 750 ml sirup sukrosa. Intervensi diberikan selama 7 hari. Metode MFT (Multistage Fitness Test) dilakukan untuk mengukur VO2max sehari sebelum dan sesudah intervensi.   Hasil: Terdapat perbedaan signifikan VO2max antara kedua kelompok (p<0.05), dimana VO2max 54.3±1.88 ml/kg/menit pada kelompok perlakuan dan 52.1±1.78 ml/kg/menit pada kelompok kontrol. Peningkatan VO2max pada kelompok perlakuan (2.27±1.09 ml/kg/menit) lebih tinggi dibanding kontrol (1.92±3.6 ml/kg/menit). Namun, secara klinis VO2max kedua kelompok pada sebelum dan sesudah intervensi masih dalam kategori sangat baik (>51.6 ml/kg/menit). Kesimpulan : Pemberian jus semangka kuning dapat meningkatkan VO2max pada atlet sepak bola.
KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA REMAJA PUTRI STUNTED OBESITY DI PEDESAAN JEPARA Azizah, Anisa Nur; Sulchan, Muhammad
Journal of Nutrition College Vol 5, No 2 (2016): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.856 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i2.16362

Abstract

Latar belakang: Stunted merupakan suatu keadaan tubuh pendek atau sangat pendek yang menjadi permasalahan gizi di Indonesia. Prevalensi  stunted  pada remaja di Kabupaten Jepara termasuk kategori tinggi. Anak yang stunted lebih berisiko mengalami overweight atau obesitas pada masa yang akan datang. Kondisi obesitas dapat menjadi salah satu faktor risiko sindrom metabolik melalui reaksi inflamasi yang berlebihan. C-Reactive Protein (CRP) merupakan biomarker yang cukup sensitif terhadap terjadinya inflamasi di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian obesitas pada remaja putri stunted dan untuk melihat adanya reaksi inflamasi pada remaja putri stunted obesity.Metode: Skrining dilakukan pada 1002 remaja putri di SMP dan MTS Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Penelitian dengan rancangan case control dilakukan pada remaja putri stunted. Pemilihan subjek penelitian menggunakan multistage random sampling. Kelompok kasus (n=28) adalah remaja putri stunted obesity, sedangkan kelompok kontrol (n=28) adalah remaja putri stunted non-obesity. Penentuan status gizi dilakukan melalui pengukuran anthropometri tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang. Pengukuran CRP secara kualitatif menggunakan metode aglutinasi. Analisis data menggunakan uji deskriptif.Hasil: Jumlah remaja putri stunted 234 (23.35%) dan non-stunted 768 (76.65%). Secara keseluruhan, 26.94% mengalami obesitas abdominal dengan rincian 17.56% pra obesitas abdominal dan 9.38% obesitas abdominal. Pada remaja putri stunted, 28.63% mengalami obesitas abdominal dengan rincian 17.52% pra obesitas abdominal dan 11.11% obesitas abdominal. Pada remaja putri non-stunted, 26.42% mengalami obesitas abdominal dengan rincian 17.57% pra obesitas abdominal dan 8.85% obesitas abdominal. Kadar CRP pada setiap subjek dalam dua kelompok yaitu < 6 mg/L.Simpulan: Obesitas pada remaja putri stunted lebih besar dibandingkan dengan non-stunted.  Terjadinya inflamasi pada remaja putri stunted obesitas tidak dapat dibuktikan.
HUBUNGAN ASUPAN FITAT DENGAN STATUS SENG SERUM PADA ANAK SEKOLAH DASAR Suryaningtyas, Ratih; Panunggal, Binar
Journal of Nutrition College Vol 5, No 2 (2016): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.752 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i2.16364

Abstract

Latar belakang: Defisiensi seng pada anak-anak ditemukan tinggi pada negara berkembang. Defisiensi seng dapat disebabkan oleh malabsorpsi seng di dalam usus akibat tingginya konsumsi sumber makanan nabati. Makanan nabati mengandung senyawa fitat yang memiliki kemampuan kuat untuk mengikat seng sehingga menghambat penyerapan seng didalam usus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan fitat dan kadar seng serum pada anak sekolah dasarMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Jumlah subjek penelitian adalah 32 anak sekolah dasar (usia 9-12 tahun) di SD IT Taqwiyatul Wathon dan SDN 02 Bandarharjo, Kota Semarang. Subjek dipilih dengan metode simple random sampling. Data yang dikaji meliputi karakteristik subjek, asupan fitat, dan kadar seng serum. Data asupan diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionare sedangkan kadar seng serum menggunakan metode Atomic Absorbant Spechtrophotometry (AAS). Data dianalisis menggunakan uji Pearson’s.Hasil: Sebanyak 75 % kadar serum subjek termasuk dalam kategori defisiensi dengan nilai rerata 37.58 ± 22,76 µg/dl.  Nilai rerata asupan fitat sehari adalah 1035 ± 342,36 mg. Terdapat hubungan positif antara asupan fitat dan kadar seng serum pada subjek namun tidak signifikan (r =0,211, p <0,245)Simpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan fitat dan kadar seng serum pada anak sekolah dasar.
PENGARUH BUBUK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN Sahid, Ayu Prahartini Nur; Murbawani, Etisa aDI
Journal of Nutrition College Vol 5, No 2 (2016): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.712 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i2.16359

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus adalah penyakit metabolik ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia) diakibatkan oleh gangguan sekresi insulin dan resistensi insulin. Penyakit diabetes dapat dicegah dengan konsumsi pangan fungsional. Sayuran daun kenikir merupakan salah satu bahan makanan fungsional yang memiliki kandungan flavonoid berupa kuersetin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh bubuk daun kenikir terhadap kadar glukosa darah pada tikus diabetes.Metode: Desain penelitian ini adalah randomized pre-post test control group design yang melibatkan 21 tikus wistar jantan dan diambil secara random sampling, serta dibagi secara acak dalam 3 kelompok. Kelompok kontrol positif diinduksi streptozotocin, kelompok perlakuan 1 diinduksi streptozotocin + diberi bubuk daun kenikir  dengan dosis 700mg/200gBB, dan kelompok perlakuan 2 diinduksi streptozotocin + diberi bubuk dengan dosis daun kenikir 1400mg/200gBB selama 21 hari. Kadar glukosa darah diukur sebelum dan setelah diinduksi streptozotocin. Pengukuran menggunakan metode spektrofotometri. Analisis stastistik yang digunakan adalah uji Shapiro-wilk, paired t-test, dan post hoc LSD.Hasil:  Hasil uji kandungan total flavonoid pada bubuk daun kenikir sebesar 1089,79 mg/100g dan kuersetin sebesar 390,95 mg/100g. Hasil uji paired t test antarkelompok perlakuan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p>0,05). Selanjutnya diuji Post Hoc terdapat perbedaan bermakna kadar glukosa darah sesudah perlakuan dengan signifikasi sebesar 0,000 (p<0,005). Simpulan: Pemberian bubuk daun kenikir berpengaruh signifikan pada penurunan kadar glukosa darah selama 21 hari. Dosis optimal bubuk daun kenikir 1400 mg/200gBB dapat menurunkan sampai kadar glukosa darah rata-rata 114,17±3,92 mg/dl.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN RASIO TRIGLISERIDA/HIGH-DENSITY LIPOPROTEIN (TG/HDL) PADA REMAJA Khusna, Fera Hidayatul; Murbawani, Etisa Adi
Journal of Nutrition College Vol 5, No 2 (2016): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.421 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i2.16366

Abstract

Latar belakang: Obesitas pada remaja terjadi karena adanya keseimbangan energi positif antara asupan dan aktivitas fisik. Perhitungan indeks massa tubuh merupakan indikator untuk menilai obesitas. Peningkatan indeks massa tubuh berkaitan dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Rasio TG/HDL merupakan indikator yang kuat untuk penyakit tersebut. Individu yang memiliki IMT dan rasio TG/HDL yang tinggi akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan rasio TG/HDL pada remaja.Metode  : Penelitian dilaksanakan di SMP Nasima Semarang pada bulan Februari 2016. Desain penelitian cross sectional dengan subjek 29 remaja usia 12-15 tahun dipilih dengan metode cluster sampling. Data yang diambil adalah berat badan, tinggi badan, asupan karbohidrat, lemak, serat, skor aktivitas fisik, dan rasio TG/HDL. Analisis bivariat menggunakan uji rank Spearman. Analisis multivariat menggunakan uji regresi linear.Hasil      : Terdapat 27,59% subjek memiliki status gizi obesitas, 20,69% overweight, dan 51,72% normal. Hasil penelitian menunjukkan rerata IMT pada remaja sebesar 22,89±4,55 kg/m2 dan rerata skor aktivitas fisik sebesar 1,69±0,41. Rerata asupan energi 2468,2±266,67 kkal, karbohidrat 390,42±48,55 gr, lemak 73,76±13,19 gr, dan serat 17,69±2,79 gr. Terdapat hubungan antara IMT dengan rasio TG/HDL pada remaja (r=0,498 ; p=0,006).Simpulan : Indeks massa tubuh memiliki hubungan dengan rasio TG/HDL.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU MIKROBIOLOGI MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) BUBUR INSTAN DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG IKAN GABUS DAN TEPUNG LABU KUNING Danarsi, Chorina Swasti; Noer, Etika Ratna
Journal of Nutrition College Vol 5, No 2 (2016): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.242 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i2.16360

Abstract

Latar Belakang: Pemberian makanan tambahan merupakan salah satu cara untuk menaikkan status gizi balita gizi kurang. Kriteria utama makanan tambahan bagi balita gizi kurang adalah memiliki kandungan gizi yang cukup serta bebas dari cemaran mikroba. Lamanya waktu penyimpanan akan mempengaruhi kualitas MP-ASI bubur instan itu sendiri.Tujuan: Menganalisis pengaruh lama penyimpanan terhadap mutu mikrobiologi pada MP-ASI  bubur instan dengan substitusi tepung labu kuning dan tepung  ikan gabus.Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu lama penyimpanan (0 minggu/tanpa penyimpanan, 1 minggu, 2 minggu, dan 4 minggu) terhadap nilai Total Plate Count dan Salmonella sp, dan dilakukan dengan 3 kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan derajat kepercayaan 95%.Hasil: Jumlah total mikroba yang ada pada MP-ASI bubur instan berkisar antara 13.16 – 3966.66 cfu/g selama 4 minggu masa penyimpanan. Terdapat perbedaan lama penyimpanan dan jumlah total mikroba yang bermakna pada setiap variasi perlakuan (p <0.05). Nilai TPC selama 4 minggu penyimpanan masih dalam batas normal, namun tidak dianjurkan untuk menyimpannya selama lebih dari 4 minggu. Tidak ditemukan cemaran Salmonella sp. Kesimpulan: Lama penyimpanan MP-ASI bubur instan berpengaruh terhadap jumlah total mikroba. Tidak ditemukan adanya cemaran Salmonella, sp. Semakin lama masa penyimpanan akan semakin mengurangi mutu MP-ASI bubur instan. MP-ASI bubur instan substitusi tepung ikan gabus dan labu kuning dengan lama penyimpanan 4 minggu sudah memenuhi syarat SNI.

Page 1 of 1 | Total Record : 6