cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Mesin
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017" : 27 Documents clear
ANALISA PENGARUH VARIASI RASIO PULLEY TERHADAP HASIL MESIN PENGGILING PAKAN IKAN BUSTANUL ARIFIN, EKA
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mesin penggiling pakan ikan merupakan mesin yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan dalam memproduksi pakan ikan (Pellet) dengan menggunakan penggerak motor listrik. Mesin ini membantu mempermudah para petani ikan dari pada menggunakan mesin penggiling manual yang terbuat dari rangka sepeda. Pakan ikan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam proses pertumbuhan ikan. Pertumbuhan ikan dapat berjalan optimal apabila jumlah pakan, produktivitas pakan dan kualitas pakan terpenuhi dengan baik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, produktif dan kualitatif. Analisa berikut meliputi hasil uji produktivitas dan kualitas dengan dua jenis variasi puli yang akan digunakan. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literature (kepustakaan), melakukan eksperimen, survei ke lapangan dan melakukan pengamatan tentang alat penggiling pakan ikan. Berdasarkan perencanaan mesin penggiling pakan ikan (Pellet) menggunakan puli standart dan 2 variasi puli lainya dengan 3 proses pengujian setiap adonan pellet yang dianalisa, maka akan didapatkan hasil pakan ikan (pellet) yang produktivitas dan kualitas. Produktivitas pellet terbaik adalah yang memiliki hasil produksi dan waktu penggilingan  yang singkat dan hasil yang baik. Dari setiap pengujian variasi puli ditentukan dari produktivitas dan kualitas yang maksimal yaitu untuk Produktivitas pellet tertinggi adalah 0.99 kg/menit pada rasio puli 1 dengan berat adonan 3 kg yang memiliki hasil produksi dan waktu penggilingan  yang singkat dan hasil yang baik, Untuk kualitas kekerasan pellet yang paling tinggi adalah 1.7 kg pada rasio puli 1 dengan berat adonan 3 kg yang  dihasilkan, dan kualitas ketahanan pellet tertinggi adalah 3.62 menit dengan rasio puli 2 dan berat adonan 3 kg yang hancur dalam air. Kata Kunci : Pellet ikan, Produktivitas dan kualitas pellet, Pellet terbaik.
RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING PAKAN IKAN ILHAM FAKIANSYAH, ACHMAD
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam budi daya ikan, pakan atau pellet atau makanan pada ikan merupakan bahan operasional tertinggi dalam kegiatan budi daya. Pengolahan pellet ikan masih banyak dilakukan dengan cara diengkol dan tabung screw masih sedikit kapasitasnya untuk sekali penggilingan. Karena dengan adanya alat ini dianggap lebih mudah, efisien dan efektif.  Mesin ini menggunakan screw sebagai pengumpan dan bahan menggunakan stainless steel. Metode penelitian  ini dimulai dari mendapatkan gambar detail mesin penggiling pakan ikan. Manufaktur dimulai dari unit produksi, unit penggerak dan pembuatan rangka sebagai unit penyangga. Setelah pembuatan mesin, semua komponen dilakukan uji fungsi dan uji performa dengan cara meghidupkan mesin atau pada saat mesin sedang beroperasi dan menyimpulkan hasil dari alat tersebut.Rancang bangun mesin ini memiliki beberapa komponen yaitu dimensi rangka, motor listrik sebagai penggerak, sabuk dan pulley. Dalam membangun rancangan mesin ini dibutuhkan sistem OPC (Operation Process Chart ) yang bertujuan untuk memudahkan dalam merancang dan membangun yang dimulai dari unit produksi, unit penggerak dan unit penyangga.   Kata Kunci : Pellet ikan, screw pengumpan, rancang bangun.
PERENCANAAN SISTEM INSTRUMENTASI PADA RANCANG BANGUN TRAINER KAPASITAS OIL COOLER  SUZUKI SATRIA FU 150 SUSANTO, FREDI
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi semakin pesat dan berkembang pada jaman modern sekarang sehingga dituntut perkembangan teknologi harus maju sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dalam segi apapun, termasuk dalam alat transportasi. Sehingga dimungkinkan perkembangan teknologi yang diterapkan pada alat transporatsi juga harus mengikuti perkembangan teknologi sekarang. Perguruan tinggi merupakan sebuah tempat proses pemberi pembelajaran kepada mahasiswa agar mempunyai wawasan yang lebih luas, dalam pembelajaran mata kuliah perpindahan panas diperlukan adanya praktek sehingga dalam pemberian pembelajaran lebih factual dan dapat dimengerti. Perencanaan sistem instrumentasi memerlukan beberapa alat ukur yang digunakan untuk mengetahui laju aliran dan suhu yang terdapat pada aliran sistem pendingin yaitu 2 buah thermocouple dan 1 buah flowmeter dengan bantuan angina dari 1 buah blower selanjutnya dilakukan pengujian secara keseluruhan, pada analisa data menggunakan metode analisa data deskriptif. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan didapatkan bahwa setiap variasi kecepatan didapatkan variabel – variabel yang berbeda berikut adalah hasil pengujian dari variasi kecepatan mesin (RPM) untuk mengetahui keberhasilan instrumentasi dalam pengujian trainer sebagai berikut:  pertama variasi RPM 4000 menghasilkan variabel temperatur (Tin = 58,3 ºC, Tout = 35,4 ºC) dan Variabel laju aliran ( 14m"> =15LPM), kedua variasi RPM 5000 menghasilkan variabel temperatur (Tin = 61,1ºC , Tout = 40,9 ºC) dan variabel laju aliran ( 14m">  = 15LPM), ketiga variasi RPM 6000 menghasilkan variabel temperatur (Tin = 62,5 ºC, Tout = 45,5 ºC) dan variabel laju aliran ( 14m"> =15LPM), keempat variasi RPM 7000 menghasilkan variabel temperatur (Tin = 66,1 ºC, Tout = 53 ºC) dan variabel laju aliran ( 14m"> =15LPM), kelima variasi RPM 8000 menhasilkan variabel temperatur (Tin = 71,9  ºC, Tout = 62  ºC). Kata Kunci : media Pembelajaran, Trainer, dan sistem instrumentasi.
PERENCANAAN SISTEM ALIRAN FLUIDA PADA RANCANG BANGUN TRAINER KAPASITAS OIL COOLER SUZUKI SATRIA FU 150 ROHMAN, NUR
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kendaraan merupakan alat transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat. Dalam sebuah kendaraan terdapat beberapa sistem penunjang sebagai pendukung kerja dari kendaraan tersebut. Sistem penunjang tersebut seperti, sistem pelumasan pada mesin suatu kendaraan. Maka dirancang sistem pelumasan seperti adanya oil cooler untuk menunjang performa mesin supaya pendinginan pada mesin tetap terjaga. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang berbentuk rancang bangun berbasis eksperimen (experimental research). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perencanaan sistem aliran fluida pada  rancang bangun trainer kapasitas oil cooler Suzuki Satria FU 150 CC. Perencanaan sistem aliran fluida pada rancang bangun trainer kapasitas oil cooler Suzuki Satria FU 150 CC ini adalah bertujuan untuk Mengetahui desain sistem sistem aliran fluida dan mengetahui perawatan sistem aliran fluida pada rancang bangun alat penguji kapasitas oil cooler Suzuki Satria FU 150 CC. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan didapatkan bahwa pada setiap kenaikan putaran mesin didapatkan nilai temperatur yang berbeda dan nilai temperatur yang tertinggi di dapatkan pada variasi laju aliran 15 LPM yang dimana jenis aliran ini menggunakan jenis aliran turbulen dengan hasil perhitungan sebesar 16.548 dan hasil dari nilai semua variasi ini mengalami nilai perpindahan panas sebesar 4359.96 Kj/s yang terdapat pada variasi laju aliran 15 LPM dan kecepatan putaran mesin pada 8000 RPM. Kata Kunci: sistem pelumas, oil cooler, dan sistem aliran fluida.
PERENCANAAN SISTEM PEMANAS PADA RANCANG BANGUN TRAINER PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI SYARIFUDDIN,
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trainer Perpindahan Panas Konduksi dirancang sebagai media pembelajaran yang dapat memperagakan proses perpindahan panas secara konduksi. Dalam penerapan trainer perpindahan panas konduksi, terdapat komponen sebagai sistem pemanas yang dipasang pada salah satu ujung silinder pejal (T1). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui desain sistem pemanas pada Trainer Perpindahan Panas Konduksi yang sesuai dengan kebutuhan proses pembelajaran serta mengetahui cara perawatan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada komponen alat. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Obyek penelitian yang digunakan sebagai sistem pemanas adalah glow plug. Media uji yang digunakan berupa silinder pejal yang terdiri dari 3 bahan, yaitu besi, kuningan dan aluminium. Peralatan dan instrumen penelitian yang terpasang pada Trainer Perpindahan Panas Konduksi ini adalah display thermocontrol, thermocouple, voltmeter, amperemeter. Analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Telah berhasil dirancang sebuah media pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperagakan perpindahan panas konduksi. Media tersebut adalah “Trainer Perpindahan Panas Konduksi”. Pada “Trainer Perpindahan Panas Konduksi” alat yang digunakan sebagai sistem pemanas untuk mendistribusikan suhu pada silinder pejal adalah glow plug (busi pemanas. Preventive maintenance yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan secara berkala pada komponen utama sistem pemanas dan alat ukur. Untuk komponen utama sistem pemanas dilakukan pemeriksaan dengan mengukur nilai tahanan normal dari glow plug agar tidak lebih dari 1 ohm dan untuk alat ukur perlu dilakukan pemeriksaan sistem kelistrikan agar terhindar dari hubungan arus pendek yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat ukur. Kata Kunci: Trainer Perpindahan Panas Konduksi, perpindahan panas konduksi, suhu, display thermocontrol, thermocouple dan Preventive maintenance.
RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH KEDELAI SEMIOTOMATIS YOGA KUNCORO, DWI
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari pembuatan mesin pemecah kedelai semiotomatis ini adalah untuk membantu para pengusaha tempe dan UKM yang masih menggunakan pemecahan kedelai secara manual, dan membeli mesin sangat mahal, mesin pemecah kedelai semiotomatis ini harganya murah dibanding dengan mesin pemecah kedelai dipasaran, sehingga bisa membantu para pengusaha tempe menengah kebawah. Tahapan dalam pembuatan mesin pemecah kedelai ini dari ide rancangan dan survei lapangan, kemudian proses perencanaan alat yang merupakan pengembangan konsep produk berupa gambar sketsa mesin menjadi sebuah mesin atau benda teknik. Dalam pembuatan mesin pemecah kedelai ini dapat menghasilkan pembuatan dokumen produk berupa desain gambar kerja, dan langkah terakhir adalah pengujian fungsi alat kemudian menyimpulkan hasil dari alat tersebut. Spesifikasi mesin pemecah kedelai semiotomatis dengan kapasitas proses pemecahan kedelai 3,2 kg/menit, dengan ukuran rangka 850mm x 670mm x 468mm, dan ukuran volume hopper 23976333,33mm^3, menggunakan motor listrik ½ HP 1400 rpm, diameter shaft 20mm, pulley penggerak berdiamater 80mm, dan pulley yang digerakkan berdiameter 170mm.  Kata Kunci: Rancang Bangun, Mesin Pemecah Kedelai, Semiotomatis.
RANCANG BANGUN ALAT PENAMBAL BAN DENGAN PENGONTROL SUHU OTOMATIS GUFRON, AINUL
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepeda motor mempunyai daya tahan dalam beroperasi atau tidak dapat digunakan secara terus menerus. Setiap komponen yang ada pada sepeda motor memiliki daya tahan yang berbeda tergantung dari bahan komponen tersebut. Contohnya seperti ban dalam, daya tahan ban dalam menyesuaikan masa pemakaian ban luar. Sehingga semakin tipis ban luar maka semakin mudahnya terjadi kebocoran pada ban dalam, baik terkena paku ataupun benda lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui desain alat penambal ban yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan serta mengetahui cara perawatan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada komponen alat. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Objek penelitian yang digunakan adalah setrika Maspion HA-110. Peralatan dan instrumen penelitian yang terpasang dalam alat penambal ban ini adalah display thermocontrol, thermocouple, voltmeter, amperemeter. Analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa telah berhasil ditemukan sebuah alat penambal ban dengan pengontrol suhu otomatis yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Alat penambal ban ini memiliki desain yang inovatif mengingat jika dilihat dari dimensi alat yang relatif kecil, selain itu dengan adanya komponen display thermocontrol penambal ban dimudahkan dalam penentuan suhu terbaik saat proses menambal ban. Perawatan yang perlu dilakukan pada alat penambal ban ini yaitu periksa secara berkala kondisi komponen utama agar terhindar dari korsleting yang dapat merusak komponen, Periksa kondisi plat apakah terdapat sisa lelehan hasil penambalan atau tidak, jika iya maka harus segera dibersihkan agar tidak merusak lapisan anti lengket (teflon) yang nantinya dapat berpengaruh terhadap kualitas hasil penambalan. Kata Kunci: alat penambal ban dengan pengontrol suhu otomatis, setrika Maspion HA-110, display thermocontrol dan thermocouple.
MODIFIKASI MESIN PENGADUK DODOL DAN JENANG TIPE VERTIKAL fadhlurrahman, Rifqi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keinginan untuk meningkatkan produk/barang yang baik dan berkualitas merupakan tujuan dari perusahaan. Oleh karena itu alat sebagai penunjang untuk menghasilkan suatu produk haruslah menggunakan alat yang baik. Dengan peralatan yang baik diharapkan perusahaan atau pengusaha dapat meningkatkan dan menciptakan keunggulan dari produk yang dihasilkan, sehingga produk tersebut dapat terpenuhi dan juga memuaskan pelanggan. Disamping itu untuk menghadapi persaingan dan kemajuan teknologi dari pengusaha lain dimasa sekarang maupun yang akan datang. Perencanaan hasil pengembangan pada mesin pengaduk dodol dan jenang, yaitu terciptanya desain mesin pengaduk dodol dan jenang yang higenis, ergonomis, efisien, dan dengan wadah adonan yang dapat dilepas. Kemudahan pengoprasian dalam proses pengadukan mesin pengaduk dodol dan jenang menggunakan operasi maual.   Kata Kunci : Modifikasi, Mesin, Pengaduk, Dodol dan Jenang.
RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG MULTI INPUT DENGAN PENDORONG PEGAS Taqwim, Ahsani
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Singkong merupakan jenis tumbuhan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Dengan perkembangan jaman hingga saat ini, olahan dari singkong semakin banyak. Salah satunya yaitu olahan keripik singkong. Pada umumnya desain dari pemotong singkong hanya dapat memotong 1 singkong, dimana cara pemotongan singkong pada mesin pemotong singkong tersebut masih manual yaitu  dengan cara didorong dengan tangan. Melihat permasalahan tersebut sehingga penulis ingin mendesain ulang mesin pemotong singkong yang dapat memotong lebih dari 1 singkong secara bersamaan dan proses mendorong singkong tersebut dengan menggunakan pegas. Tujuan dari perancangan mesin ini yaitu menghasilkan desain mesin dan menentukan alat dan komponen ideal yang akan  digunakan untuk membuat mesin pemotong singkong multi input semi otomatis dengan pendorong pegas. Tahapan dalam perancangan mesin pemotong singkong multi input dengan pendorong pegas ini terdiri dari ide perancangan, pengumpulan data dan bahan, perancangan desain, perhitungan komponen, perakitan, pengujian dan analisa mesin. Hasil perhitungan mesin pemotong singkong multi input dengan pendorong pegas ini menunjukkan spesifikasi mesin yaitu kapasitas pemotongan 63000 irisan singkong/jam. Penggerak mesin yang digunakan ialah Motor Listrik 1 HP dan 1400 RPM. Rangka menggunakan besi siku ukuran 50 mm x 50 mm x 5. Perbandingan diameter puli menghasilkan kecepatan putaran mesin 262,5 RPM. Transmisi menggunakan sabuk-V tipe A dengan panjang keliling sabuk 79 inch. Jarak antar poros motor dan poros piringan pisau 609 mm. Poros berbahan ST 42 dengan diameter 35 mm. Bantalan menggunakan bantalan bola 6207. Kata Kunci: Rancang Bangun, Mesin Pemotong singkong, Multi input, Pendorong pegas.
APLIKASI PENDINGIN ELEKTRIK TEC1-12706 DENGAN WATER COOLING PADACOOLER BOX BERBASIS SEMIKONDUKTOR PERMANA AGUNG SEDAYU, BAGAS
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 02 (2017): JRM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pembuatan cooler box semikonduktor ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menyimpan bahanmakanan atau minuman pada saat mereka berada dalam perjalanan. Selain itu, pembuatan cooler box inijuga dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk menciptakan mesin pengganti lemari pendinginkonvensional yang menggunakan refrigran yang dapat merusak lapisan ozon.Tahapan dalam pembuatancooler box semikonduktor ini dari ide rancangan dan survei lapangan, kemudian proses perencanaan coolerbox yang merupakan pengembangan konsep produk berupa gambar sketsa cooler box menjadi sebuahmesin atau benda teknik. Dalam pembuatan cooler box semikonduktor ini dapat menghasilkan pembuatandokumen produk berupa desain gambar kerja, dan langkah terakhir adalah pengujian kinerja alat kemudianmenyimpulkan hasil dari alat tersebut. Spesifikasi cooler box semikonduktor dapat mencapai suhu terendah11?C dalam waktu 30 menit. Ukuran box yaitu 50x35x64 cm, menggunakan TEC jenis TEC1-12706berkuran 4x4 cm dengan pendingin cairan, memiliki tegangan DC 12V. Kata Kunci: Pendingin Peltier, TEC, Cooler Box, Semikonduktor, Termoelektrik.

Page 1 of 3 | Total Record : 27