cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
LenteraBio
ISSN : 22523979     EISSN : 26857871     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2014):" : 17 Documents clear
PENGARUH CEKAMAN KROMIUM PADA LIMBAH CAIR BATIK TERHADAP PERTUMBUHAN EICHORNIA CRASSIPES DAN SALVINIA MOLESTA MEIGASARI, AYU
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 3, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Logam berat kromium (Cr) banyak terkandung dalam limbah industri batik yang memakai bahan pewarnaan, oleh karena itu pengolahan limbah cair industri batik dengan menggunakan teknik fitoremediasi perlu diterapkan. Fitoremediasi dalam penelitian ini menggunakan dua tumbuhan air yaitu Eichornia crassipes dan Salvinia molesta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertumbuhan Eichornia crassipes dan Salvinia molesta dalam berbagai konsentrasi limbah cair. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor perlakuan, yaitu faktor konsentrasi limbah pada media tanam (0%, 25% dan 50%) dan jenis tumbuhan, yaitu Eichornia crassipes, Salvinia molesta dan perlakuan kombinasi. Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 unit penelitian. Parameter penelitian yang diukur adalah pertumbuhan tanaman. Data dianalisis secara Anava dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Data pendukung berupa suhu dan pH media tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tumbuhan air akibat limbah batik dengan berbagai konsentrasi menunjukkan pertumbuhan yang paling tinggi pada kombinasi Eichornia crassipes dengan Salvinia molesta.   Kata kunci: Eichornia crassipes; Salvinia molesta; fitoremidiasi; limbah cair batik; kromium
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI FILTRAT UMBI BAWANG MERAH DAN ROOTONE-F TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MELATI “RATO EBU” MARFIRANI, MELISA
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 3, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan bunga melati semakin meningkat seiring kemajuan industri, terutama produksi minyak atsiri dari bunga melati sebagai bahan baku industri minyak wangi, kosmetik, pewangi, penyedap teh, cat, tinta, pestisida, pewangi sabun dan industri tekstil. Teknik perbanyakan vegetatif terutama dengan stek merupakan salah satu cara yang efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bibit melati dalam skala besar dalam waktu yang cepat dan mudah. Pemberian ZPT rootone-f yang termasuk dalam kelompok auksin dan filtrat bawang merah sebagai tambahan hormon eksogen serta senyawa allicin mempercepat pertumbuhan stek melati. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan perbedaan pertumbuhan stek melati akibat pemberian filtrat bawang merah dengan penambahan rootone-f. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental berdasarkan RAK satu faktorial dengan 4 perlakuan konsentrasi filtrat bawang merah yaitu konsentrasi 40%, 60%, 80%, dan 100% diberi penambahan rootone-f dengan 5 ulangan pada tiap perlakuan. Pemberian filtrat bawang merah 100% yang ditambah dengan rootone-f memberikan hasil terbaik untuk parameter pertumbuhan jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, luas daun, jumlah akar, dan panjang akar.   Kata kunci: rootone-f; senyawa allicin; filtrat bawang merah; pertumbuhan stek melati
PENGGUNAAN KOMBINASI FILTRAT UMBI GADUNG, DAUN SIRSAK, DAN HERBA ANTING-ANTING UNTUK PENGENDALIAN ULAT GRAYAK RIZKI HAYUNINGTYAS, TIARA
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 3, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh kombinasi filtrat umbi gadung, daun sirsak, dan herba anting-anting terhadap mortalitas ulat grayak dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu volume filtrat kombinasi filtrat umbi gadung, daun sirsak, dan herba anting-anting yang terdiri atas volume 5 ml; 7,5 ml; 10 ml; dan 12,5 ml serta tidak diberi kombinasi filtrat sebagai kontrol. Perlakuan diulang sebanyak lima kali. Parameter yang diukur adalah mortalitas ulat grayak, pertumbuhan tanaman (pertambahan tinggi tanaman, berat basah tanaman, dan panjang akar tanaman kedelai). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi filtrat umbi gadung, daun sirsak, dan herba anting-anting pada berbagai volume memberikan pengaruh terhadap mortalitas ulat grayak, yaitu menyebabkan mortalitas sebesar 62-84%. Pemberian kombinasi filtrat berpengaruh positif pada pertumbuhan tanaman, meliputi peningkatan berat basah tanaman sebesar 81,94-102,88 g; pertambahan tinggi tanaman sebesar 5,2-8,4 cm; dan panjang akar sebesar 36,9-53,4 cm. Perlakuan dengan menggunakan volume 7,5 ml; 10 ml; dan 12,5 ml efektif membunuh larva uji.   Kata kunci: kombinasi filtrat umbi gadung; daun sirsak; herba anting-anting; biopestisida; ulat grayak; tanaman kedelai
KEMAMPUAN TANAMAN KANGKUNG AIR (IPOMOEA AQUATICA) DALAM MENYERAP LOGAM BERAT KADMIUM (CD) BERDASARKAN KONSENTRASI DAN WAKTU PEMAPARAN YANG BERBEDA WULANDARI, RESMAYA
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 3, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan tanaman kangkung air dalam menyerap logam berat kadmium dengan berbagai konsentrasi dan waktu pemaparan yang berbeda. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah konsentrasi Cd, yaitu 2 ppm, 4 ppm, dan 6 ppm. Faktor kedua adalah waktu pemaparan, yaitu 5 hari, 10 hari, dan 15 hari. Parameter yang diamati adalah kadar Cd pada akar kangkung air, kadar Cd pada media tanam (air) dan biomassa kangkung air. Analisis kadar Cd menggunakan AAS di Laboratorium Ilmu Tanah, Universitas Brawijaya, Malang. Data dianalisis menggunakan Uji Anava 2 arah dan Uji lanjut Duncant Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan waktu pemaparan memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap kemampuan tanaman kangkung air dalam menyerap logam berat Cd dan pertambahan biomassa tanaman. Akumulasi kadmium pada akar kangkung air paling optimal terjadi pada konsentrasi 6 ppm dan waktu pemaparan 15 hari, yaitu sebesar 5,58 ppm (93%). Penurunan Cd paling optimal pada media tanam dengan konsentrasi 6 ppm dan waktu pemaparan 15 hari, yaitu 0,20 ppm (97%). Peningkatan biomassa kangkung air paling optimal terjadi pada konsentrasi 2 ppm dan waktu pemaparan 15 hari, yaitu 137,49 gram (37%).   Kata Kunci: logam berat kadmium (Cd); Kangkung air (Ipomoea aquatica); konsentrasi Cd;  dan waktu pemaparan
EFEKTIVITAS GRACILLARIA GIGAS SEBAGAI BIOFILTER LOGAM BERAT TIMBAL (PB) PADA MEDIA TANAM NASUHA, TAUBATAN
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 3, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang mengandung logam Pb dan dibuang ke perairan tanpa melalui proses pengolahan akan mengakibatkan terjadinya peningkatan konsentrasi logam berat. Untuk itu diperlukan upaya meminimalkan kadar logam Pb dalam perairan, di antaranya dengan memanfaatkan Gracillaria gigas sebagai biofilter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh konsentrasi dan waktu pemaparan serta pengaruh interaksi antara konsentrasi dengan waktu pemaparan terhadap daya serap Pb oleh G. gigas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi dan waktu pemaparan. Faktor perlakuan konsentrasi yaitu, 0 ppm; 0,03 ppm; 0,06 ppm; dan 0,09 ppm. Faktor waktu pemaparan yaitu, 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Parameter yang diamati meliputi kadar Pb pada G. gigas, pada media tanam, serta berat basah G. gigas. Data dianalisis dengan menggunakan Anava 2 arah dan dilanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan waktu pemaparan serta interaksi antara konsentrasi dengan waktu pemaparan berpengaruh terhadap daya serap G. gigas terhadap logam Pb pada media tanam. Kadar logam Pb pada G. gigas tertinggi terjadi pada perlakuan penambahan konsentrasi 0,09 ppm dengan waktu pemaparan 21 hari yaitu sebesar 0,337 ppm. Dengan demikian G. gigas efektif digunakan sebagai biofilter logam berat timbal (Pb) pada media tanam.   Kata kunci: logam berat; timbal (Pb); Gracillaria gigas; biofilter
AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SUSU SAPI DAN YOGHURT SUSU KEDELAI TERHADAP SHIGELLA DYSENTERIAE SECARA IN VITRO FITRIANARNI, DAHLIA
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 3, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri yoghurt susu sapi dan yoghurt susu kedelai terhadap Shigella dysenteriae secara in vitro. Yoghurt susu sapi dan yoghurt susu kedelai dibuat dengan menggunakan dua kultur bakteri starter yaitu Lactobacillus bulgaricus FNCC 0041 dan Streptococcus thermophilus FNCC 0040. Yoghurt yang dihasilkan selanjutnya disentrifugasi untuk diambil supernatannya. Supernatan yoghurt yang diujikan yaitu supernatan asam dan supernatan netral. Pengujian dilakukan menggunakan metode sumuran (well diffusion). Data diameter clear zone selanjutnya diuji normalitasnya menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Analisis Ragam (Analysis of variance/ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supernatan asam yoghurt susu sapi, supernatan netral yoghurt susu sapi dan supernatan asam yoghurt susu kedelai mampu menghambat pertumbuhan S. dysenteriae dengan terbentuknya clear zone di sekitar sumuran dengan diameter sebesar 23,63 + 4,38 mm; 20,73 + 2,68 mm; dan  23,40 + 3,77 mm. Supernatan netral yoghurt susu kedelai tidak menunjukkan aktivitas antibakteri. Berdasarkan uji Duncan dari ketiga supernatan yang dapat menghambat pertumbuhan S. dysenteriae tidak menunjukkan kemampuan penghambatan yang berbeda nyata antara perlakuan satu dengan yang lain, namun ketiganya berbeda nyata terhadap supernatan netral yoghurt susu kedelai, antibiotik Metronidazole 10 mg/ml dan kontrol negatif berupa supernatan susu sapi dan supernatan susu kedelai. Kemampuan aktivitas antibakteri yoghurt susu sapi dan yoghurt susu kedelai diduga karena senyawa-senyawa antibakteri yang dihasilkan oleh L. bulgaricus dan S. thermophilus berupa asam organik, bakteriosin, hidrogen peroksida, dan diasetil.   Kata kunci : aktivitas antibakteri, yoghurt, L. bulgaricus, S. thermophilus, S. dysenteriae
UPAYA PENURUNAN LOGAM BERAT TIMBAL PADA MYSTUS NIGRICEPS DI KALI SURABAYA MENGGUNAKAN FILTRAT KULIT NANAS ULFAH, SYAZWANI
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 3, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan keting (Mystus nigriceps) di Kali Surabaya tercemar timbal (Pb) sebesar 1.81 mg/kg. Sementara ambang batas maksimum pencemaran logam berat timbal dalam pangan yang telah ditetapkan Badan Standar Nasional Indonesia yaitu tidak boleh lebih dari 0,4 mg/kg. Berdasarkan hal tersebut, maka ikan keting di Kali Surabaya tidak aman untuk dikonsumsi penduduk. Tujuan penelitan ini adalah untuk menurunkan kadar logam berat timbal pada ikan keting dengan menggunakan berbagai konsentrasi dan lama perendaman filtrat kulit nanas. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan, yaitu perbedaan konsentrasi filtrat kulit nanas (0%, 25%, 50%, 75%, 100%) dan lama waktu perendaman (30 menit dan 60 menit). Penelitian dilakukan dengan 4 kali pengulangan. Parameter penelitian yang diamati adalah persentase penurunan kadar logam berat timbal ikan keting. Data dianalisis dengan analisis varian dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan penurunan kadar logam timbal pada perlakuan berbagai konsentrasi filtrat kulit nanas dan lama perendaman terhadap penurunan kadar logam timbal pada ikan keting di Kali Surabaya.   Kata kunci: timbal; Mystus nigriceps; Kali Surabaya; filtrat kulit buah nanas

Page 2 of 2 | Total Record : 17