cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
LenteraBio
ISSN : 22523979     EISSN : 26857871     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2016): VOL 5 No 2 (2016)" : 5 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) Pratami, Vivin A.Y.; Tjandrakirana, Tjandrakirana; Kuswanti, Nur
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 5, No 2 (2016): VOL 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hemoglobin merupakan metaloprotein yang berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Buah tomat mengandung zat besi, vitamin C, dan vitamin A yang berfungsi untuk membantu pembentukan hemoglobin. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian eksperimental dengan pre post test design untuk membuktikan pengaruh pemberian jus buah tomat (Lycopersicum esculentum) terhadap kadar hemoglobin mencit (Mus musculus). Buah tomat yang digunakan yaitu jenis buah dengan bentuk lonjong dengan kematangan yang cukup (light red), diujicobakan pada 60 ekor mencit jantan dengan 4 perlakuan yaitu jus buah tomat 25%, 50%, dan 100% masing-masing 5 kali pengulangan yang diberikan 1 kali sehari dengan dosis 0,5 ml/20g BB selama 7 hari. Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan dengan mengambil darah melalui ekor mencit. Data dianalisis dengan uji Anova satu arah kemudian dilakukan uji lanjut LSD. Hasil rata-rata kadar hemoglobin pada konsentrasi jus buah tomat 25% sebesar 13,6 g/dl; 50% sebesar 14,4 g/dl; dan 100% sebesar 15,6 g/dl. Simpulan penelitian bahwa jus buah tomat dapat meningkatkan kadar hemoglobin mencit, dan pada konsentrasi 100% menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin paling tinggi pada darah mencit.
EFEK PEMBERIAN KADMIUM DAN SALINITAS TERHADAP AKUMULASI KADMIUM PADA DAGING UDANG REGANG [MACROBRACHIUM SINTANGENSE (DE MAN)] BAGUS ARI MARUF NUR FEBRILMAS, CITRA Bagus
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 5, No 2 (2016): VOL 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadmium  merupakan  logam  berat toksik  yang bisa terakumulasi pada organisme air. Udang regang [Macrobrachium sintangense (De Man)] merupakan salah satu udang air tawar yang mampu hidup pada kisaran salinitas yang tinggi. Keberadaan Cd dalam tubuh organisme akan menyebabkan kerusakan beberapa organ tubuh terutama yang berhubungan dengan bioakumulasi dan biotransformasi dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dan interaksi antara konsentrasi Cd dan salinitas terhadap akumulasi Cd pada daging udang regang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan tersebut yaitu Cd 0 ppb dengan salinitas 0 0/00, 10 0/00, 20 0/00,  Cd 30 ppb dengan salinitas 0 0/00, 10 0/00, 20 0/00, dan Cd 300 ppb dengan salinitas 0/00, 10 0/00, 20 0/00. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan  pengukuran faktor fisik dan kimia media, pengukuran salinitas media uji, pengukuran Cd pada media uji dan akumulasi Cd pada daging udang regang. Analisis data dilakukan dengan melakukan uji statistik yaitu Uji Anava Dua Arah dan Uji Duncan. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa konsentrasi Cd dan  salinitas dengan pengaruh tinggi terhadap akumulasi Cd pada daging udang regang adalah konsentrasi Cd 30 ppb dan salinitas 0 0/00. Interaksi antara konsentrasi Cd dan salinitas yang optimal  terhadap  akumulasi Cd pada daging udang regang adalah konsentrasi Cd 300 ppb dan salinitas 20 0/00 .
PENGARUH PEMBERIAN ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA REDISTILASI TERHADAP JUMLAH BAKTERI PADA UDANG PUTIH (LITOPENAEUS VANNAMEI) Masfaridah, Ririn; Rachmadiarti, Fida; Trimulyono, Guntur
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 5, No 2 (2016): VOL 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh perbedaan konsentrasi asap cair tempurung kelapa redistilasi terhadap jumlah bakteri pada udang putih (Litopenaeus vannamei) serta menentukan konsentrasi asap cair tempurung kelapa redistilasi yang efektif untuk menurunkan jumlah bakteri pada udang putih. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi asap cair tempurung kelapa redistilasi (0%, 10%, 15%, dan 20%) dan waktu penyimpanan (0 jam, 3 jam, dan 6 jam). Variabel yang diukur meliputi jumlah bakteri, pH, dan hedonik. Data jumlah bakteri dan pH dianalisis dengan analisis variansi dua arah. Data hedonik dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asap cair tempurung kelapa redistilasi 0%, 10%, 15%, dan 20% berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap jumlah bakteri, pH, dan hasil uji hedonik. Analisis data menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi asap cair tempurung kelapa redistilasi yang berbeda berpengaruh terhadap jumlah bakteri pada udang putih dan konsentrasi asap cair tempurung kelapa redistilasi 10% yang direndam selama 20 menit merupakan konsentrasi efektif untuk menurunkan jumlah bakteri sampai pada 6 jam penyimpanan udang putih pada suhu ruang (28ºC).
UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN KAMBOJA (PLUMERIA ACUMINATA) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN CENDAWAN PATOGEN PYRICULARIA ORYZAE SECARA IN VITRO Syauqi, Akhmad; Isnawati, Isnawati; Trimulyono, Guntur
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 5, No 2 (2016): VOL 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cendawan Pyricularia oryzae merupakan cendawan penyebab penyakit blas pada padi. Ekstrak daun kamboja (Plumeria acuminata) memiliki potensi sebagai fungisida untuk mengendalikan serangan penyakit blas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil fitokimia dari ekstrak daun kamboja, menguji pengaruh ekstrak daun kamboja terhadap pertumbuhan cendawan P. oryzae dan menentukan konsentrasi ekstrak daun kamboja yang dapat menghambat pertumbuhan cendawan P. oryzae terbesar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu arah, yaitu variasi konsentrasi (0%, 0,01%, 0,25%, 0,5%, dan 1%). Penelitian ini dilakukan dengan 5 kali penggulangan. Pengamatan dilakukan setelah masa inkubasi selama 7 hari pada suhu ruang. Paramater yang diamati yaitu hambatan pertumbuhan P. oryzae yang ditunjukkan dari ukuran diamater koloni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kamboja berpengaruh terhadap pertumbuhan diameter koloni cendawan P. oryzae. Konsentrasi 1% ekstrak daun kamboja (P. acuminata) mampu menghambat pertumbuhan P. oryzae terbesar dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7,13±0,057 cm dan persentase penghambatan sebesar 11,42%.
EFEKTIVITAS PENURUNAN LOGAM BERAT PB GRACILARIA GIGAS MENGGUNAKAN BERBAGAI KONSENTRASI ASAM SITRAT BELIMBING WULUH DAN JERUK NIPIS Riyanto, Nindya Anggraeni; Yuliani, Yuliani; Kuntjoro, Sunu
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 5, No 2 (2016): VOL 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumput laut (Gracilaria gigas) merupakan salah satu jenis alga merah (Rhodophyta) yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis yang tumbuh di perairan laut dangkal. Gracilaria gigas dapat mengakumulasi logam berat pada perairan dangkal tersebut. Tujuan penelitian  ini  adalah  untuk menguji pengaruh perasan jenis (buah belimbing wuluh dan jeruk nipis), pengaruh konsentrasi perasan dan interaksi pemberian perasan buah belimbing wuluh dan jeruk nipis terhadap penurunan logam Pb. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sampel Gracilaria gigas diperoleh dari tempat budidaya makroalga di Desa Kalilao, Kelurahan Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Gracilaria gigas kemudian direndam menggunakan air perasan buah belimbing wuluh dengan konsentrasi 50% (BKI) dan 100% (BKII) serta air perasan jeruk nipis dengan konsentrasi 50% (JKI) dan 100% (JKII)  selama 1 jam. Setelah direndam, kandungan logam Gracilaria Gigas dianalisis Pb menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy). Data kemudian dianalisis menggunakan analisis varian dua arah. Hasil penelitian diperoleh berupa data akhir kandungan logam Pb setelah perlakuan dengan rerata 4,273 ppm (BKI); 3,923 ppm (BKII); 3,633 ppm (JKI) dan 3,773 ppm (JKII). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi perasan buah belimbing wuluh dan jeruk nipis berpengaruh terhadap kandungan Pb Gracilaria gigas. Perlakuan yang efektif dalam menurunkan logam berat Pb pada Gracilaria gigas menggunakan air perasan belimbing wuluh pada konsentrasi 50% (BKI), sedangkan menggunakan air perasan jeruk nipis pada konsentrasi 100% (JKII).

Page 1 of 1 | Total Record : 5