cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Wahana Fisika : Jurnal Fisika dan Terapannya
ISSN : -     EISSN : http://ejo     DOI : -
Core Subject : Science,
Wahana Fisika (WaFi) is a physics journal to accommodate research articles from lecturers or researchers of physics studies which include study: Theoretical Physics, Material Physics, Instrumentation Physics, Earth Physics, Astronomy, Biophysics and Modeling Physics Simulation and other pure physics applications.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2021): June" : 7 Documents clear
Pencitraan Hiperspektral Inframerah Dekat Pada Model Lapisan Acrylic Alkyd Gustinasari, Menik; Rondonuwu, Ferdy Semuel; Muninggar, Jodelin
Wahana Fisika Vol 6, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v6i1.33477

Abstract

Spektroskopi inframerah dekat (NIRS) memiliki kemampuan identifikasi secara kualitatif dan kuantitatif material padat dan cair tanpa merusak sampel serta memungkinkan pengukuran dalam jumlah besar dalam waktu singkat dengan memanfaatkan rentang energi 1000-2500 nm (10000-4000 cm-1). Penelitian ini menggunakan teknik spektroskopi NIR metode pencitraan hiperspektral yang memungkinkan informasi spasial (posisi) dan spektralnya (identifikasi) diperoleh secara bersamaan sehingga memiliki potensi menggambarkan distribusi konstituen dalam sampel. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah spektrum NIR dan atau bilangan gelombang aktif terhadap material alkid dan akrilik serta menentukan distribusi lapisan alkid yang tersembunyi di bawah lapisan akrilik. Sampel dimodelkan dengan membuat lapisan alkid di atas plat baja yang ditutup dengan lapisan tipis akrilik. Spekrum NIR kemudian diukur pada 64 posisi yang berbeda. Hasil dari penelitian ini mengungkap bahwa distribusi serapan dua dimensi dalam bentuk citra dan transflektans pada bilangan gelombang 4708 cm-1 dapat menginformasikan letak atau posisi lapisan alkid yang tersembunyi di bawah lapisan akrilik. Dapat disimpulkan bahwa spektroskopi NIR dapat memetakan lapisan terselubung di bawah lapisan lain sepanjang material target yang memiliki serapan aktif di daerah inframerah dekat.Near-infrared spectroscopy (NIRS) has qualitative and quantitative identification capabilities of solid and liquid materials without damaging samples. It allows measurements in large quantities rapidly by utilizing a spectral range of 1000-2500 nm (10000-4000 cm-1). This study used the NIR spectroscopy technique of hyperspectral imaging allowing spatial information (position) and spectral (identification) to be obtained simultaneously to describe the distribution of constituents in the sample. This study aims to identify NIR active wave numbers of alkyd and acrylic and determine the distribution of alkyd hidden under acrylic layers. The sample was modeled by distributing an alkyd layer on top of the steel plate and then entirely covered by an acrylic coating. NIR spectral data were collected at 64 positions. The results of this study revealed that the distribution of two-dimensional absorption in the observed wavenumber of 4708 cm-1 could inform the position of the alkyd hidden under the acrylic layer. It concluded that NIR spectroscopy could map a layer veiled beneath another layer as long as the target material has an active absorption in a near-infrared area.
Studi Pengaruh Variasi Fraksi Volum Filler Terhadap Sifat Mekanik Komposit Matriks Polimer (PMC) Berpenguat Cangkang Kerang Hijau (Perna Viridis L.) Nayiroh, Nurun; Kusairi, Kusairi
Wahana Fisika Vol 6, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v6i1.33564

Abstract

A polymer matrix composite has been made to strengthen green mussel shell particles (Perna Viridis L.) as an effort to utilize the potential of green mussel waste for polymer composite filler material. The purpose of this study was to determine the effect of the volume fraction of the green mussel shell particles on the mechanical properties of polymer matrix composites. The mechanical properties tested are the tensile strength and impact strength of the Polymer Matrix Composite material. The matrix material used in this research is polyester Yucalak157 @ BQTN-EX with Methyl Ethyl Keton Peroxide as catalyst and filler material in the form of 100 mesh green mussel shell particles with a variation of the filler volume fraction of 10%, 20%, 30% and 40%. This composite manufacturing method is to use the hand lay up method. The results of this study, obtained tensile strength values between 32.81-39.77 MPa where the highest tensile strength was found in specimens with a filler volume fraction of 40% and the lowest in specimens with a filler volume fraction of 10%; and impact strength (ductility) between 0.190-0.317 J / mm2 where the highest impact value was found in the test sample with a filler volume fraction of 10% and the lowest was in the specimen with a filler volume fraction of 40%. The increase in tensile strength value is influenced by the addition of a larger filler composition. On the other hand, the durability / impact price decreases with the increase in filler given. Based on microstructural observations, the greater the filler composition added to the matrix can reduce the size of the voids formed in the composites that have been made, it can be interpreted that the distribution of fillers is more evenly distributed.
Analisis Model Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Tomografi Seismik Wilayah Sumatera Barat Menggunakan LOTOS12 Erfani, Sandri; Sari, Iis Ratna
Wahana Fisika Vol 6, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v6i1.34036

Abstract

Provinsi Sumatera Barat berada pada tiga jalur seismik aktif yaitu subduksi, Sesar Mentawai dan Sesar Semangko yang mengakibatkan wilayah ini memiliki resiko kegempaan yang sangat tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memberikan informasi mengenai kondisi struktur bawah permukaan, salah satu metode yang dapat digunakan yaitu tomografi seismik.  Penelitian ini bertujuan untuk  memperoleh distribusi anomali 𝑉𝑝, 𝑉𝑠, dan rasio 𝑉𝑝/𝑉𝑠, serta memperoleh model struktur Sesar Mentawai dan Sesar Semangko. Data yang digunakan yaitu data gempabumi dalam rentang waktu 01 Januari 2018 - 30 November 2020. Berdasarkan hasil penelitian, anomali negatif Vp dan Vs terlihat jelas dikedalaman 20-40 km, hal ini menginformasikan bahwa gempabumi yang sering terjadi adalah jenis gempabumi dangkal. Nilai Kecepatan gelombang P pada kerak atas yaitu 5,615 km/s - 6,769 km/s, kerak bawah 6,653 km/s - 8,269 km/s, dan mantel atas 7,867 km/s - 8,269 km/s. Kecepatan gelombang S pada kerak atas sekitar 3,397 km/s - 4,294 km/s, kerak bawah 4,230 km/s - 4,871 km/s, dan pada mantel atas lebih dari 4,807 km/s. Hasil pemodelan tomografi 3D dapat diidentifikasi bahwa benar terdapat Sesar Mentawai dan Sesar Semangko yang menjadi salah satu penyebab utama terjadinya gempabumi dan tsunami di Sumatera Barat. West Sumatera Province is on three active seismic routes, namely subduction, Mentawai Fault and Semangko Fault which result in this region having a very high seismic risk. Further research is needed to provide information on the condition of subsurface structures, one of the methods that can be used is seismic tomography. This study aims to obtain anomalies distributions of 𝑉𝑝, 𝑉𝑠, and the ratio 𝑉𝑝/𝑉𝑠, and to obtain structural models of the Mentawai and Semangko faults. The data used are earthquake data for the period 01 January 2018 - 30 November 2020. Based on the results of the study, the negative anomalies of Vp and Vs are clearly visible at a depth of 20-40 km, this indicates that the earthquakes that often occur are shallow earthquakes. The value of P wave velocity in the upper crust is 5,615 km/s - 6,769 km/s, lower crust 6,653 km/s - 8,269 km/s, and upper mantle 7,867 km/s - 8,269 km/s. The S wave velocity in the upper crust is around 3,397 km/s - 4,294 km/s, the lower crust 4,230 km/s - 4,871 km/s, and in the upper mantle it is more than 4,807 km/s. The results of 3D tomography modeling can be identified that it is true that there are Mentawai faults and Semangko faults which are one of the main causes of earthquakes and tsunamis in West Sumatera. 
Penafsiran Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Pemodelan 2D Gaya Berat di Perairan Arafura Nurulsabila, Syifa; Rusdiana, Dadi; Firdaus, Yulinar
Wahana Fisika Vol 6, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v6i1.19426

Abstract

Gambaran struktur dan stratigrafi bawah permukaan Perairan Arafura diperoleh dengan melakukan studi gaya berat untuk mengetahui adanya keberadaan cekungan sedimen. Delineasi cekungan diharapkan menjadi indikator kemungkinan potensi hidrokarbon daerah penelitian. Anomali Bouguer lengkap dihasilkan dari pengolahan data dengan koreksi gaya berat rutin, kemudian melakukan filter kontinuasi ke bawah dan menghasilkan anomali residual. Dilakukan pemodelan 2D dengan tujuh lintasan dan diperoleh empat lapisan batuan. Lapisan paling bawah ditafsirkan ke dalam litologi batuan dolomite dengan nilai densitas 2,6255 - 2,6369 mGal. Lapisan di atasnya dengan nilai densitas 2,4990 - 2,5100 mGal ditafsirkan sebagai limestone. Lapisan di atasnya lagi diinterpretasikan sebagai shale dengan nilai densitas 2,4375 - 2,4500 mGal. Dan lapisan paling atas dengan nilai densitas 1,9060 - 2,1730 mGal ditafsirkan sebagai sandstone. Keberadaan cekungan sedimen setelah dilakukan delineasi diduga terletak di sebelah utara mengarah ke barat daya. Berdasarkan kesebandingan hasil yang diperoleh dengan stratigrafi yang ada, diperkirakan bahwa dolomite dan limestone memiliki umur permian, yang terbentuk pada era paleozoikum dengan formasi Aifam group. Lapisan shale memiliki umur jurassic hingga cretaceous yang terbentuk pada era cenozoikum dengan formasi Tipuma group dan Klembengan group. Sedangkan sandstone memiliki umur tertiary dengan formasi Imskjn group. Kata kunci: gaya berat; struktur; stratigrafi; pemodelan 2D; Perairan Arafura
Pemodelan Distribusi Temperatur Penyerapan Radiasi Terahertz Dalam Jaringan Biologis Sapi Menggunakan Model Simulink-Matlab Kurnia, Dewi; Hamdi, Muhammad; M, Juandi
Wahana Fisika Vol 6, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v6i1.28989

Abstract

Radiasi Terahertz (THz) memiliki sifat yang membuatnya lebih menarik dan efektif dalam bidang teknik pencitraan biomedis. Hal ini dikarenakan radiasi THz memiliki energi foton yang relatif lebih rendah dibandingkan radiasi sinar x sehingga tidak mengionisasi dan merusak jaringan. Radiasi THz juga memiliki rentang frekuensi yang hampir setara dengan frekuensi air yang membuatnya lebih mudah berinteraksi dengan jaringan biologis. Penelitian ini menggunakan sampel jaringan biologis sapi yaitu  jaringan kulit, lemak, tumor dan otot. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh kerapatan daya radiasi THz terhadap distribusi temperatur sekaligus produksi panas pada jaringan melalui hasil pemodelan. Hal ini ditunjukkan dari perubahan medan elektromagnetik yang disertai dengan transfer panas dari penyerapan radiasi dalam jaringan sapi yang diturunkan dengan persamaan konduksi biopanas. Penelitian ini menggunakan teknik komputasi biofisik dengan medel simulink-matlab dan rentang frekuensi radiasi THz 0,1 - 1 THz, daya 50 – 150 mW dan kerapatan daya 5 - 25 mW/mm3. Pemodelan distribusi temperatur dilakukan dengan dua cara yaitu dengan kerapatan daya yang berbeda dan variasi diameter lingkar sumber radiasi THz. Diakhir penelitian akan dilakukan perbandingan data hasil distribusi temperatur secara eksperimen dan pemodelan sebagai validasi dari keakuratan model yang digunakan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semakain tinggi kerapatan daya yang digunakan maka energi radiasi yang terserap akan semakin besar dengan temperatur yang semakin meningkat. Hal ini menyebabkan distribusi temperatur pada jaringan biologis akan semakin luas dan produksi panas pada jaringan semakin besar. Hasil analisis pencitraan distribusri temperatur terhadap kedalaman jaringan kulit, lemak, tumor dan otot pada sapi menunjukkan bahwa jaringan lemak memiliki produksi panas yang lebih kecil dibandingkan yang lainnya. Hal ini dikarenakan jaringan lemak memiliki kadar air yang lebih tinggi dengan konsentrasi yang lebih encer sehingga radiasi THz akan mudah diserap diawal penetrasi yang menyebabkan energi radiasi semakin berkurang sesuai dengan penetrasi kedalaman. Perbandingan data hasil eksperimen dan pemodelan menunjukkan bahwa persentase kesalahan adalah 1,09 %.       
Metode Transformasi Pseudogravity Pada Anomali Magnet Untuk Delineasi Cekungan di Perairan Misool Nopiyanty, Riska Diah; Suhandi, Andi; Firdaus, Y.
Wahana Fisika Vol 6, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v6i1.19439

Abstract

ABSTRAKEksplorasi bawah laut sudah mulai banyak dilakukan di Indonesia untuk mencari cadangan energi. Cadangan energi tersebut banyak berada di daerah cekungan.Wilayah Perairan Misool terdapat kondisi tektonik yang kompleks serta terletak dekat dengan cekungan Salawati yang saat ini sudah menjadi tempat eksplorasi bawah laut sebagai sumber minyak dan gas. Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan delineasi cekungan menggunakan metode transformasi pseudogravity pada data magnet di perairan Misool. Pengambilan data magnet dilakukan sebanyak 54 lintasan. Data yang dihasilkan kemudian dikoreksi dengan koreksi variasi harian dan koreksi IGRF. Data yang telah dikoreksi kemudian diolah menggunakan filter transformasi pseudogravity. Hasil transformasi pseudogravity kemudian dibuat model penampang 2D untuk mengetahui kedalaman cekungan. Berdasarkan hasil delineasi cekungan ditemukan 3 subcekungan yang terletak di sebelah utara wilayah penelitian dengan kedalaman 23 km. Sub cekungan tersebut dapat menjadi salah satu reservoir cadangan energi. Kata Kunci : Magnet; pseudogravity; pemodelan 2D; cekungan; perairan Misool. Underwater exploration has begun to be done in Indonesia to look for energy reserves. The energy reserves are mostly located in the basin area. The Misool waters area has complex tectonic conditions and is located close to the Salawati basin, which is an underwater exploration site as a source of oil and gas. This study aims to interpret basin delineation using the pseudogravity transformation method on magnetic data in Misool waters. Retrieval of magnetic data is carried out as many as 54 lines. The resulting data is then corrected by correction of daily variations and correction of IGRF. The corrected data is then processed using a pseudogravity transformation filter. The result of the pseudogravity transformation is then made a 2D cross-sectional model to determine the depth of the basin. Based on the delineation results of the basin found 3 sub-basins located in the north of the study area with a depth of 23 km. The sub basin can be one of the reservoirs of energy reserves. Keywords: Magnetism; pseudogravity; 2D modeling; basin; Misool waters.
Analisis Pengaruh Kelembapan Sebagai Salah Satu Faktor Penentu Kualitas Beras Berbasis GUI Matlab Sasmitaninghidayah, Wiwis; Mubarok, Moh Hanif
Wahana Fisika Vol 6, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v6i1.32574

Abstract

Pengukuran mutu beras sebagian besar menggunakan cara manual yang rawan dalam mengakibatkan terjadinya kesalahan karena keterbatasan penglihatan manusia dan subjektivitas penguji. Sehingga pengolahan citra digital dengan memanfaatkan metode Laser Speckle Contrast Imaging (LSCI) dapat menjadi salah satu alternatif. Citra spekel diamati dengan melihat perubahan nilai kontras pada software MATLAB. Dilakukan pengambilan data penelitian berupa kadar air, persentase beras kuning, nilai kontras, dan lama waktu penyimpanan pada beberapa merek beras serta kadar air beras yang berbeda. Data persentase beras kuning dan kontras beras dikarakterisasi berdasarkan nilai kadar airnya untuk menentukan nilai minimum dan maksimum. Diperoleh data karakterisasi kadar air beras baik yaitu 12,5 % - 13 % dengan persentase beras kuning ≤ 0,89 % dan nilai kontras ≤ 1,3183 a.u, pada beras sedang yaitu 13,5 % - 14 % dan 15 % dengan persentase beras kuning 0,9 % - 1,1 % dan nilai kontras 1,1698 a.u - 1,2542 a.u, dan pada beras buruk yaitu 14,5 % - 15 % dengan persentase beras kuning 0,95 % - 1,186 % dan nilai kontras 1,1818 a.u - 1,259 a.u. Hasil tersebut digunakan dalam pembuatan aplikasi analisis kontras spekel beras berbasis GUI MATLAB Most of the measurement of rice quality uses manual methods which are susceptible to causing errors due to limited human vision and subjectivity of testers. So that digital image processing using the Laser Speckle Contrast Imaging (LSCI) method can be an alternative. Speckle image was observed by looking at the change in contrast value in MATLAB software. The research data were collected in the form of water content, percentage of yellow rice, contrast value, and storage time for different rice brands also different rice moisture content. Data on the percentage of yellow rice and rice contrast were characterized based on their water content values to determine the minimum and maximum values. Obtained water content characterization data of good rice that are 12.5 % - 13 % with a percentage of yellow rice ≤ 0.89 % and a contrast value ≤ 1.3183 a.u, on medium rice, that are 13.5 % - 14 % and 15 % with a percentage of rice yellow 0.9 % - 1.1 % and a contrast value 1.1698 a.u - 1.2542 a.u, and bad rice is 14.5 % - 15 % with a percentage of yellow rice 0.95 % - 1.186 % and a contrast 1.1818 a.u - 1.259 a.u. These results were used in making an application of contrast analysis of rice speckle GUI MATLAB.@font-face {font-family:"MS Mincho"; panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4; mso-font-alt:"MS 明朝"; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:modern; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:-536870145 1791491579 134217746 0 131231 0;}@font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-536869121 1107305727 33554432 0 415 0;}@font-face {font-family:"\@MS Mincho"; panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:modern; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 134676480 16 0 131072 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-font-family:"MS Mincho"; mso-ansi-language:IN;}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:11.0pt; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-ansi-language:EN-US;}.MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;}div.WordSection1 {page:WordSection1;}

Page 1 of 1 | Total Record : 7