cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2019): November 2019" : 15 Documents clear
Karakteristik Perilaku Agresif Remaja pada Sekolah Menengah Kejuruan Yulvi Hardoni; Meri Neherta; Rika Sarfika
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.732 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.3.2019.257-266

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dan akan memperlihatkan perilaku yang unik dan mengalami kesulitan mengelola emosi dan perilaku, sehingga salah satunya akan menyebabkan perilaku agresif. Berbagai dampak dapat terjadi akibat perilaku agresif yaitu seperti menurunnya prestasi belajar, hubungan sosial tidak baik, kecemasan, depresi dan bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik perilaku agresif remaja berdasarkan aspek agresi fisik, verbal, kemarahan dan permusuhan pada sekolah menengah kejuruan “X di Kota Padang. Penelitian merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengambilan sampel yaitu proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 164 siswa. Pengumpulan data perilaku agresif dengan menggunakan Buss-Perry Aggression Questionnaire Scale. Hasil penelitian menunjukkan rerata perilaku agresif remaja 86,74. Rerata aspek agresi fisik 26,98, agresi verbal 14,58, kemarahan 20,44 dan permusuhan 24,75. Perilaku agresif remaja sekolah menengah kejuruan di kota Padang cenderung tinggi dengan karakteristik yaitu permusuhan dan agresi fisik. Diharapkan perawat jiwa untuk memberikan latihan asertif, rational emotive behaviour therapy dan aggression replacement training pada remaja yang mengalami perilaku agresif. Kata kunci: remaja, perilaku agresif, kecemasan THE AGGRESSIVE BEHAVIOR CHARACTERISTIC OF ADOLESCENT AT VOCATIONAL HIGH SCHOOL ABSTRACTAdolescent is a transition period and will show unique behavior and have difficulty in managing emotions and behavior so one of the effects is causing aggressive behavior. Various impacts can occur due to aggressive behavior, such as low learning achievement, bad social relations, anxiety, depression and suicide. This study aimed to describe the aggressive behavior characteristic of adolescent at vocational high school “X” in Padang City. This study was quantitative research with descriptive design. The samples were chosen by proportional random sampling technique with a total sample of 164 students. The data of aggressive behavior were collected by using the Buss-Perry Aggression Questionnaire Scale. The results indicated that the average aggressive behavior of adolescent 86.74. The average phsycal aggression aspect is 26.98, verbal aggression is 14.58, anger is 20.44 and hostility is 24.75. Aggressive behavior of adolescent at vocational high school tended to be high with characteristic is hostility and phsycal aggression. It is expected that psychiatric nurses can provide assertive training, rational emotive behavior therapy and aggression replacement training for adolescent who experience aggressive behavior. Keywords: adolescent, aggressive behavior, anxiety
Pengaruh Melafalkan Dzikir terhadap Kualitas Tidur Lansia Retno Yuli Hastuti; Devi Permatasari Sari; Sri Anggita Sari
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.297 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.3.2019.303-310

Abstract

Kualita stidur adalah suatu keadaan tidur yang dijalani seseorang yang menghasilkan kesegaran/ kebugaran saat terbangun. Dampak karena kualitas tidur yang buruk adalah stres yang meningkat dan sering lupa. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan 86,4% lansia mengalami kualitas tidur yang buruk dan 13,6% memiliki kualitas tidur yang baik di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha pada tahun 2018. Salah satu penatalaksanaan untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan melafalkan dzikir. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh melafalkan dzikir terhadap kualitas tidur lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha. Metode penelitian ini menggunakan desain quasi experiment. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive samplingdenganjumlah 21 responden yang sesuaidengankriteriainkulsidanekslusi. Intervensi dilakukan selama 7 hari berturut-turut. Evaluasi skor kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisa bivariate denga nmenggunakan uji paired t test. Hasil penelitian rerata kualitas tidur pada pengukuran pretest lebih tinggi (7,00) dibandingkan dengan rerata postest (5,90), yang memiliki arti bahwa kualitas tidur lansia setelah melakukan dzikir menjadi lebih baik.Hasil dari analisis ujipaired t testpengaruh melafalkan dzikir terhadap kualitas tidur lansia didapatkan nilai signifikan dengan p-value = 0,000 (α<0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara dzikir dengan kualitas tidur. Kata kunci: melafalkan dzikir, kualitas tidur, lansia THE EFFECT OF RECITING DHIKR ON THE QUALITY OF ELDERLY SLEEP ABSTRACTSleep quality is a state of sleep by someone who produces freshness or fitness when awakened. Poor sleep quality will have an impact on the body of the elderly. Impact because of poor sleep quality is increased stress and often forgets. The results of the research conducted showed that 86.4% of the elderly experienced poor sleep quality and 13.6% had good sleep quality at the TresnaWerdha Social Service Center on 2018. One of the management to improve the quality of sleep is to recite dzikir. The purpose of the study was to identify the effect of reciting dhikr on the quality of elderly sleep in the Tresna Werdha Social Service Center.This research method uses a quasi experiment design. The sampling technique used was purposive sampling with 21 respondents who were in accordance with the criteria for inclusion and exclusion. The intervention was carried out for 7 consecutive days. Sleep quality score evaluation using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Bivariate analysis using paired t test. The results of the average sleep quality at pretest measurements were higher (7.00) compared to the posttest average (5.90), which means that the quality of elderly sleep after doing dhikr is better. The results of the paired t test analysis of the effect of reciting dhikr on the quality of elderly sleep obtained a significant value with p-value = 0,000 (α <0.05). The conclusion of this study shows the influence between dhikr and the quality of sleep. Keywords: reciting dhikr, sleep quality, elderly
Efektivitas Terapi Kelompok Assertiveness Training terhadap Kemampuan Komunikasi Asertif pada Remaja dengan Perilaku Agresif Endang Mei Yunalia; Arif Nurma Etika
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.617 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.3.2019.229-236

Abstract

Komunikasi merupakan dasar dari seluruh kegiatan interaksi sosial dalam kehidupan sehari – hari. Salah satu tujuan komunikasi adalah untuk meyampaikan keinginan dan perasaan pada orang lain, dimana dalam menyampaikan keinginan dan perasaan hendaknya penting untuk tetap memperhatikan hak orang lain atau yang disebut juga dengan komunikasi asertif. Kurangnya kemampuan remaja dalam melakukan komunikasi asertif menyebabkan tingginya kejadian perilaku agresif pada remaja. Kemampuan komunikasi asertif dapat ditingkatkan dengan memberikan terapi kelompok Asssertiveness Training. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi kelompok Assertiveness Training terhadap kemampuan komunikasi asertif pada remaja dengan perilaku agresif. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperimental menggunakan rancangan one group pre – post test with kontrol design. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja dengan perilaku agresif. Sampel berjumlah 36 responden yang dipilih menggunakan purposive sampling yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil uji statistik menunjukkan p=0,004 (p-value<0,05), yang berarti terdapat pengaruh terapi kelompok Asssertiveness Training terhadap kemampuan komunikasi asertif pada remaja dengan perilaku agresif. Kata kunci: assertiveness training, komunikasi asertif, perilaku agresif, remaja EFFECTIVENESS OF ASSERTIVENESS TRAINING GROUP THERAPY ON ASSERTIVENESS COMMUNICATION SKILLS IN ADOLESCENTS WITH AGGRESSIVE BEHAVIOUR ABSTRACTCommunication is the basis of social interaction activities. One of the  communication goals is to convey the wishes and feelings of others, where in conveying the desires and feelings it should be important to pay attention to the rights of others, this is also called assertive communication. The high incidence of aggressive behavior in adolescents one of which is caused by the lack of ability of adolescents in assertive communication. Assertive communication skills can be improved by providing Assertiveness Training group therapy. Research objectives to determine the effectiveness of Assertiveness Training group therapy on assertive communication skills in adolescents with aggressive behavior. This study use Quasy Experimental, one group pre – post test with kontrol design. The population in this study is adolescents with aggressive behavior. A sample of 36 respondents were selected using purposive sampling which is divided into 2 groups namely the intervention group and a control group. Data analysis using  Wilcoxon Signed Ranks Test. The eresults showed that p=0,004 (p-value<0,05), it  means there is an influence of Assertiveness Training group therapy on assertive communication skills in adolescents with aggressive behavior.  Keywords: assertiveness training, assertiveness communication, aggressive bahavior, adolescents 
Hubungan Antara Usia dan Pendidikan dengan Perilaku Verbal Abuse oleh Keluarga Andriyani Mustika Nurwijayanti; Muhammad Khabib Burhanuddin Iqomh
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.7.3.2019.337-342

Abstract

Orang tua yang merasa kecewa, dan tidak bisa mengendalikan emosi akan cenderung berperilaku kasar, baik perilaku kasar berbentuk fisik maupun bahasa. Anak yang mengalami kekerasan verbal akan mengakibatkan anak memiliki gangguan dalam menjalani kehidupan baik pada masa anak-anak maupun tahapan usia selanjutnya. Dampak anak yang mengalami kekerasan verbal antara lain: lebih sering mengurung diri, adanya rasa takut, anak akan diliputi dengan kesedihan, kurangnya percaya diri dan anak menjadi agresif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perberdayaan keluarga  terhadap kejadian verbal abuse  pada anak usia pra sekolah. Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 132 responden dengan menggunakan teknik random sampling dan tempat penelitian ini dilakukan di TK ABA 05 Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal pada bulan juli-agustus 2019. Penggumpulan data penelitian menggunakan kuesioner pengembangan dari teori verbal abuse dengan nilai uji reliabilitas 0,910 dan analisisnya dengan uji korelasi Pearson Product Moment dengan membandingkan nilai r tabel dengan r hitung. Usia responden berkisar 32-34 tahun, mayoritas berpendidikan  SMA yaitu sebanyak 116 (87,9%), mayoritas pekerjaan adalah ibu rumah tanggasebanyak 113 responden (85 %), perilaku verbal abuseringan sebanyak 15 responden (11,4%), perilaku verbal abuse berat 117 resonden (88,6Hasil analisis statistik didapatkan hasil: tidak ada hubungan antara usia dengan perilaku verbal abuse (p value= 0,860) tidak ada hubungan antara pendidikan dengan perilaku verbal abuse (p value=0,742). Kata kunci: usia, pendidikan, verbal abuse RELATIONSHIP BETWEEN AGE AND EDUCATION WITH ABUSE VERBAL BEHAVIOR BY FAMILY ABSTRACTParents who feel disappointed, and can not control emotions will tend to behave rudely, both physical and linguistic behavior. Children who experience verbal violence will result in children having disturbances in life both during childhood and later stages of life. The impact of children who experience verbal violence include: more often confined themselves, the existence of fear, children will be overwhelmed with sadness, lack of confidence and children become aggressive. The research aimed to to determine the effect of family empowerment on the incidence of verbal abuse in pre-school age children. The research design in this study uses descriptive correlation with cross sectional approach. The number of samples 132 respondents using random sampling techniques and the place of this study was conducted in TK ABA 05 Weleri District, Kendal Regency in July-August 2019. Research data collection using a questionnaire development of the theory of verbal abuse with a reliability test value of 0.910 and its analysis with the correlation test Pearson Product Moment by comparing the values of r tables with r counts. The age of respondents ranged from 32 to 34 years, the majority of high school educated as many as 116 (87.9%), the majority of jobs are housewives 113 respondents (85%), verbal abuser behavior as many as 15 respondents (11.4%), behavior heavy verbal abuse 117 respondents (88.6%). The results of the statistical analysis showed: there was no relationship between age and verbal abuse behavior (p value = 0.860) there was no relationship between education and verbal abuse behavior (p value = 0.742). Keywords: age, education, abuse verbal
Penurunan Tingkat Depresi pada Pasien dengan Intervensi Minfulness Spiritual Islam Asiah, Asiah; Dwidiyanti, Meidiana; Wijayanti, Diyan Yuli
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.237 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.3.2019.267-274

Abstract

Gangguan depresi salah satu masalah kejiwaan yang sering ditemukan, menyebabkan gangguan kualitas hidup yang berat hingga dapat membuat penderitanya melakukan percobaan bunuh diri.Intervensi mindfulness spiritual islam merupakan suatu latihan yang melibatkan Allah SWT dalam setiap proses dengan tujuan membantu individu untuk secara sadar memahami kondisi atau pengalaman yang dihadapi bukan sebagai kebetulan tetapi peristiwa dibuat oleh Allah SWT. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh mindfulness spiritual islam terhadap tingkat depresi pada pasien di RSJ. Quasi experimental with control group pre test -post testdesign. Populasi 195, purposive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi, jumlah sampel 50 responden. Pengukuran tingkat depresi dengan BDI, Kelompok Intervensi menggunakan SOP mindfulness spiritual islam sebanyak 6 kali. Analisa bivariate menggunakan uji statistik Mann Witney U Test. Pada uji Mann-Whitney Test terdapat perbedaan tingkat depresi sesudah diberikan intervensi (p = 0,000 < 0,05), sehingga ada pengaruh intervensi Mindfulness dalam menurunkan tingkat depresi pada pasien diRSJ. Kata kunci: mindfulness spiritual islam, depresi REDUCE DEPRESSION LEVEL IN PATIENTS  WITH ISLAMIC SPIRITUAL MINFULNESS INTERVENTION ABSTRACTDepressive disorder is one of the psychiatric problems that is often found, causing severe quality of life disorders that can make sufferers carry out suicide attempts. Islamic spiritual mindfulness interventions are exercises that involve Allah SWT in every process intending to help individuals to consciously understand the conditions or experiences encountered not as coincidences but events created by Allah SWT. The purpose of this study was to analyze the influence of Islamic spiritual mindfulness on the level of depression in patients at the Mental Hospital. Quasi-experimental with control group pre-post test design. Population 195, purposive sampling with inclusion and exclusion criteria, sample of 50 respondents. Measuring the level of depression using the BDI questionnaire, the Intervention Group used the Standard Operating Procedure of Islamic spiritual mindfulness 6 times. Research at Dr. Amino Gondohutomo Mental Hospital, Central Java Province in 2019. The results of the study were analyzed using the Mann-Whitney test, there were differences in the degree of depression after being given an intervention (p = 0,000 <0.05), there was an influence of the Mindfulness intervention in reducing the level of depression in patients at the Mental Hospital. Keywords: islamic spiritual mindfulness, depression

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue