cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BUNGAMPUTI
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Elektronik Prodi PG PAUD
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2017)" : 8 Documents clear
Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar (Kognitif) Anak di Kelompok B2 TK Alkhairaat Tavanjuka Romlah, Siti
Bungamputi Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.194 KB)

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah hasil belajar (kognitif) anak belum berkembang sesuai harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar (kognitif) anak. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya, kemudian ditarik kesimpulan. Adapun subjek penelitian ini adalah kelompok B2 TK Alkhairaat Tavanjuka yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melaui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan dari aspek menyebutkan nama sayur-sayuran terdapat 8 anak (53,33%) dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 3 anak (20%) dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 3 anak (20%) dalam kategori Mulai Berkembang (MB), dan 1 anak (6,67%) Belum Berkembang (BB). Aspek mengelompokkan sayur-sayuran terdapat 7 anak (46,67%) kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 4 anak (26,66%) kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 3 anak (20%) kategori Mulai Berkembang (MB), dan 1 anak (6,67%) kategori Belum Berkembang (BB). Aspek menghitung sayur-sayuran9 anak (60%) kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 5 anak (33,33%) kategori Berkembnag Sesuai Harapan (BSH), dan 1 anak (6,67%) kategori BB. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar (kognitif) anak di kelompok B2 TK Alkhairaat Tavanjuka.
Kemampuan Anak Berbahasa Ditinjau dari Media Audio Visual Cahyani, Nur Indri
Bungamputi Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.07 KB)

Abstract

Masalah pokok dalam tulisan ini adalah kemampuan anak berbahasa yang belum berkembang sesuai harapan. Sehubungan dengan masalah tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan media audio visual terhadap kemampuan anak berbahasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, adapun subjek seluruh anak di kelompok B1 PAUD Terpadu Mutiara Hati Palu yang berjumlah 16 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, data dianalisis dengan teknik persentase. Hal ini dibuktikan dengan hasil minggu pertama yang menunjukan menjawab pertanyaan, 12,5% kategori Berkembang Sangat Baik, 31,25% Berkembang Sesuai Harapan, 37,5% Mulai Berkembang, dan 18,75% Belum Berkembang. Aspek penguasaan kosa kata, 12,5% Berkembag Sangat Baik, 25% Berkembang Sesuai Harapan, 18,75% Mulai Berkembang, 43,75% Belum Berkembang. Menceritakan kembali cerita yang telah ditonton, 0% Berkembang Sangat Baik, 18,75% Berkembang Sesuai Harapan, 43,75% Mulai Berkembang, 37,5% Belum Berkembang. Selanjutnya minggu kedua terjadi peningkatan yang menunjukan, menjawab pertanyaan, 25% kategori BSB, 43,75% BSH, 31,25% MB, 0% BB. Penguasaan kosa kata, 18,75% BSB, 37,5% BSH, 31,25% MB, 12,5% BB. Menceritakan kembali cerita yang telah ditonton, 18,75% BSB, 31,25% BSH, 31,25% MB, 18,75% BB. Disimpulkan bahwa ada hubungan media audio visual terhadap kemampaun anak berbahasa.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Sosial Anak di Kelompok B1 TK Kemala Bhayangkari 01 Pim Staf Besusu Tengah Damayanti, Fila
Bungamputi Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.873 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola asuh orang tua dan perilaku sosial anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah deksriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah anak didik di Kelompok B1 TK Kemala Bhayangkari 01 PIM STAF Besusu Tengah yang berjumlah 20 anak. Pengelolahan data dilakukan dengan teknik persentase. Hasil penelitian pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak menunjukan presentase rata-rata 10 anak yang diterapkan pola asuh demokratis terdapat 47% kategori BSB, 27% kategori BSH, 23% kategori MB, 3% kategori BB. Selanjutnya persentase rata-rata dari 6 anak yang diterapkan pola asuh otoriter 22% kategori BSB, 28% kategori BSH, 33% kategori MB, dan 17% kategori BB. Kemudian persentase rata-rata dari 4 anak yang diterapkan pola asuh permisif 25% kategori BSB, 25% kategori BSH, 42% kategori MB, 8% kategori BB. Dapat disimpulkan ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak terbukti dengan melihat hasil pengamatan beberapa kategori perilaku sosial anak dengan beberapa kategori pola asuh orang tua, Berkembang Sesuai Harapan.
Hubungan Permainan Tradisional Terhadap Perilaku Sosial Anak di Kelompok B1 TK Alkhairaat Tavanjuka Adyanita, Widhi
Bungamputi Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.598 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku sosial anak, bagaimana penerapan permainan tradisional serta adakah hubungan permainan tradisional terhadap perilaku sosial anak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan permainan tradisional terhadap perilaku sosial anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Setting dan subjek yaitu TK Alkhairaat Tavanjuka kelompok B1 yang berjumlah 15 anak yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengumpilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik presentase. Berdasarkan hasil penelitain dapat disimpulkan bahwa ada hubungan permainan tradisional terhadap perilaku sosial anak. Hal ini dibuktikan dengan hasil minggu pertama yang menunjukan hal kerjasama kategori BSB terdapat (20%) anak, kategori BSH terdapat (27%) anak, kategori MB terdapat (33%) anak, kategori BB terdapat (20%) anak sedangkan dalam hal simpati kategori BSB (13%), kategori BSH terdapat (33%) anak, kategori MB terdapat (27%) anak, kategori BB terdapat (27%). Selanjutnya dalam hal persaingan kategori BSB terdapat (20%) anak, kategori BSH terdapat (20%) anak, kategori MB terdapat (33%) anak, kategori BB terdapat (27%). Selanjutnya dalam pengamatan minggu kedua terjadi peningkatan yang menunjukan hal kerjasama kategori BSB terdapat (33%) anak, kategori BSH terdapat (40%) anak, kategori MB terdapat (20%) anak, kategori BB terdapat (7%) anak sedangkan dalam hal simpati kategori BSB terdapat (27%), kategori BSH terdapat (40%) anak, kategori MB terdapat (20%) anak, kategori BB terdapat (13%) anak. Selanjutnya dalam hal persaingan kategori BSB terdapat (33%) anak, kategori BSH terdapat (40%) anak, kategori MB terdapat (20%) anak, kategori BB terdapat (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan permainan tradisional terhadap perilaku sosial anak dalam aspek kerjasama, simpati, persaingantidak terdapat anak yang tidak berkembang.
Pengaruh Alat Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak di Kelompok B3 TK Aisyiyah V Palu Rizki D Kandupi, Arifah Ananda
Bungamputi Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.353 KB)

Abstract

Masalah pokok dalam tulisan ini adalah perkembangan motorik halus anak yang belum berkembang sesuai harapan. Sehubungan dengan masalah tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat permainan edukatif terhadap perkembangan motorik halus anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, adapun subjek seluruh anak di kelompok B3 TK Aisyiyah V Palu yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, data dianalisis dengan teknik presentase. Data sebelum penelitian, kelenturan jari jemari 7% kategori (BSB), 20% kategori (BSH), 33% kategori (MB), dan 40% kategori (BB). Kecepatan jari jemari, 7% (BSB), 20% (BSH), 20% kategori (MB), 53% kategori (BB). Ketepatan jari jemari, 7% kategori (BSB), 13% kategori (BSH), 20% kategori (MB), dan 60% kategori (BB). Sesudah menggunakan APE ada peningkatkan motorik halus, kelenturan jari jemari 33% kategori (BSB), 53% kategori (BSH), 7% kategori (MB) dan 7% kategori (BB). Kecepatan jari jemari 33% kategori (BSB), 47% kategori (BSH), 13% kategori (MB) dan 7% kategori (BB). Ketepatan jari jemari 33% kategori (BSB), 53% kategori (BSH), 7% kategori (MB) dan 7% kategori (BB). Disimpulkan bahwa ada pengaruh alat permainan edukatif terhadap perkembangan motorik halus anak, terbukti ada peningkatan rata-rata 40% kategori (BSB), 71% kategori (BSH), 31% kategori (MB), 58% kategori (BB).
Peranan Metode Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Kemandirian Anak di Kelompok B2 TK Al-Khairaat Tatura Palu Silfana, Silfana
Bungamputi Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.772 KB)

Abstract

Masalah dalam tulisan ini adalah kemandirian anak yang masih rendah.Upaya mengatasi masalah tersebut sudah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peranan metode pemberian tugas terhadap peningkatan kemandirian anak.Metode penelitian ini adalah kualitatif sedangkan jenisnya deskriptif.Subyeknya seluruh anak di Kelompok B2 TK Al-Khairaat Tatura Palu yang berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi dan pemberian tugas, selanjutnya dianalisis dengan teknik persentase.Hasil penelitian minggu pertama bertanggung jawab kategori sangat tinggi 0%,tinggi 5%,sedang 20%,rendah 75%.Keterampilan bantu diri sangat tinggi 5%,tinggi 10%,sedang 20%,rendah 65%,Kemandirian intelektual sangat tingg10%,tinggi 15%,sedang 20%,rendah 55%. Selanjutnya minggu keenam mengalami perkembangan yang signifikan,Bertanggung jawab kategori sangat tinggi 40%,tinggi 25%,sedang 10%,rendah 25%,Keterampilan bantu diri sangat tinggi 40%,tinggi 35%,sedang 10%,rendah 15%,Kemandiriaan intelektual sangat tinggi 40%,tinggi 30%,sedang 15%, rendah 15%. Dapat disimpulkan bahwa ada peranan metode pemberian tugas terhadap peningkatan kemandirian anak terbukti adanya peningkatan dari minggu pertama sampai minggu keenam dalam semua aspek rata- rata kategorisangat tinggi 40%, tinggi 30%, sedang 12% walaupun masih ada masih yang belum berkembang yaitu pada kategori rendah 18 %.
Pengaruh Kegiatan Menggambar Bebas Terhadap Kreativitas Anak di Kelompok B TK Permataku Desa Lenju Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala Anita, Anita
Bungamputi Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.161 KB)

Abstract

Masalah dalam artikel ini adalah kreativitas anak belum berkembang sesuai harapan. Upaya mengatasi masalah tersebut sudah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan menggambar bebas terhadap kreativitas anak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, subyeknya yaitu anak kelompok B TK Permataku berjumlah 16 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, selanjutnya dianalisis teknik persentase. Data sebelum diberi perlakuan kemampuan menggambar sesuai gagasannya, kategori BSB (6,25%), BSH (12,5%), MB (31,25%), dan BB (50%), kemampuan bertanya dan menjawab pertayaan, kategori BSB (6,25%), BSH (12,5%), MB (37,5%), dan BB (43,75%), dan hasil karya, kategori BSB (6,25%), BSH (12,5%), MB (31,25%), dan BB (50%). Selanjutnya,data sesudah diberi perlakuan, kemampuan menggambar sesuai gagasannya, kategori BSB (18,75%), BSH (37,5%), MB (25%), dan BB (18,75%), kemampuan bertanya dan menjawab pertayaan, BSB (18,75%), BSH (37,5%), MB (25%), dan BB (18,75%), dan hasil karya, BSB (18,75%), BSH (37,5%), MB (25%), dan BB (18,75%). Disimpulkan ada pengaruh kegiatan menggambar bebas terhadap kreativitas anak, terbukti adanya peningkatan rata-rata, kategori BSB 18,75%, BSH 37,5%, MB 25%.
Pengaruh Media Kartu Angka Terhadap Kemampuan Anak Mengenal Lambangbilangan di Kelompok A TK Ar-Rahma Sidole Timur Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Mautong Pratiwi, Ria
Bungamputi Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.473 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan anak mengenal lambang bilangan.Metode Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya, kemudian di tarik kesimpulan.subjek penelitian ini seluruh anak kelompok A TK Ar-Rahma Sidole Timur yang berjumlah 12 anak.Teknik pengumpulan data di lakukan melalui wawancara,observasi, dan dokumentasi. Pengelolaan data di lakukan dengan teknik persentase.Hasil penelitian, kemampuan anak mengenal lambang bilangan sebelum di berikan media katu angka, ada 1 anak 8% berkembang sangat baik, ada 2 anak 17% berkembang sesuai harapan, ada 2 anak 17% mulai berkembang. Dan 7 anak 58% belum berkembang. Setelah penggunaan media kartu angka terdapat 4 anak 33% berkembang sangat baik, ada 5 anak 42% bekembang sesuai harapan, ada 2 anak 17% mulai berkembang, dan 1 anak 8% belum berkembang. Berdasarkan hasil penelitian berlangsung menunjukan bahwa ada pengaruh media kartu angka terhadap kemampuan anak mengenal lambang bilangan di kelompok A Tk Ar-Rahma Sidole Timur Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Mautong.

Page 1 of 1 | Total Record : 8