cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar" : 169 Documents clear
FORMULASI SEDIAAN SALEP MADU KELULUT (Heterotrigona itama) DAN FASE AIR EKSTRAK IKAN GABUS ., Gorada
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.122 KB)

Abstract

Salep merupakan sediaan setengah padat untuk pemakaian luar atau topikal dan mudah diaplikasikan. Fase air ekstrak ikan gabus mengandungalbumin yang efektif untuk mempercepat proses penyembuhan. Secara empirismadu merupakan salah satu bahan alam yang mempunyai banyak khasiat danrelatif aman, salah satu manfaat madu dalam proses regenerasi sehinggabermanfaat dalam penyembuhan luka. Adeps lanae merupakan dasar salepabsorpsi yang berfungsi meningkatkan sifat serap air dan mengandung air tidaklebih dari 0,25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sediaansalep kombinasi madu kelulut (Heterotrigona itama) dan fase air ekstrak ikangabus (Channa striata) terhadap uji stabilitas fisik selama 28 hari. Variasi madukelulut:fase air ekstrak ikan gabus yang digunakan yaitu 25:75%, 50:50% dan75:25% dan diuji stabilitas sifat fisiknya yang meliputi uji organoleptis danhomogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji daya proteksi kemudiandianalisis statistik menggunakan SPSS. Hasil uji ANOVA menunjukan bahwatidak terdapat perbedaan signifikan antara formula dilihat dari sig (p > 0,05), danberdasarkan hasil uji posthoc pada daya sebar dan pada daya lekat formula yangterjadi ketidak stabilan. Hasil uji stabilitas sifat fisik menunjukan bahwa semua formula memiliki stabilitas sifat fisik yang tidak memenuhi persyaratan dan tidakmampu memberikan proteksi terhadap kulit.Kata kunci : Madu kelulut, ikan gabus, adeps lanae, stabilitas salep.
STUDI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN ANAK TERDIAGNOSIS INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE PONTIANAK TAHUN 2018 ., Grassella
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.585 KB)

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan infeksi pada saluran pernapasan yangterjadi hingga 14 hari, terdiri atas ISPA atas meliputi rinitis, sinusitis, faringitis,laringitis, tonsilitis, dan otitis media serta ISPA bawah meliputi bronkitis, bronkiolitis,dan pneumonia. ISPA pada anak memiliki prevalensi periode yang tinggi merupakanpenyebab utama konsultasi atau rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitianini bertujuan untuk menilai rasionalitas penggunaan antibiotik dan kajian interaksi obatpada pasien anak terdiagnosis ISPA di instalasi rawat jalan RSUD Sultan SyarifMohamad Alkadrie Pontianak. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan pada datarekam medis yang dilakukan dengan teknik total sampling yaitu mengambil seluruh datayang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 340 pasien. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa rasionalitas penggunaan antibiotik dari parameter tepatindikasi (91,72%), tepat pasien (99,71%), tepat obat (72,94%), dan tepat regimen yangterdiri atas tepat rute (100%), tepat frekuensi (96,50%), tepat dosis (72,62%), tepat durasi(56,76%), serta tepat kekuatan dan bentuk sediaan (88,53%). Interaksi obat yang terjadiberdasarkan tingkat keparahan meliputi interaksi mayor (1,37%), moderat (34,48%),minor (52,75%), dan unknown (7,24%) serta berdasarkan mekanisme kerjanya meliputiinteraksi farmakokinetik (23,44%) dan farmakodinamik (76,89%).Kata Kunci : ISPA, antibiotik, anak, rasionalitas, interaksi obat
HUBUNGAN ANTARA PENGOBATAN DENGAN PERSEPSI PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DAN KUALITAS HIDUP PASIEN YANG MENJALANI HAEMODIALISA DI RSUD SOEDARSO PONTIANAK ., Ayu Pratiwi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.403 KB)

Abstract

Gagal ginjal kronik biasanya diserta penyakit penyerta sehingga menyebabkan bervariasinya pengobatan yang dapat mempengaruhi persepsi tentang penyakit dan kualitashidup. Pengukuran persepsi dan kualitas hidup sangat perlu dilakukan karena persepsi penyakitdapat mempengaruhi kepatuhan pengobatan pasien dan penilaian kualitas hidup dapat menjadievaluasi keberhasilan suatu terapi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipersepsi penyakit dan kualitas hidup, hubungan antara persepsi penyakit dan kualitas hidup,hubungan antara pengobatan dengan persepsi penyakit dan kualitas hidup pasien gagal ginjalkronik yang menjalani haemodialisa di RSUD dr. Soedarso Pontianak. Metode penelitianmenggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Besaransampel berjumlah 51 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling.Pengumpulan data diperoleh melalui hasil wawancara, instrumen B-IPQ dan EQ-5D, rekammedik dan resep. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95 %(α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan pasien lebih banyak memiliki persepsi negatif (54,90%) , kualitas hidup yang baik (72,55 %) dan mengalami polifarmasi (50,98 %). Hasil ujistatistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi penyakit dankualitas hidup (p value = 0,058); antara pengobatan dan persepsi penyakit (p value = 0,683)dan terdapat hubungan antara pengobatan dan kualitas hidup (p value = 0,004).
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANTARA PASIEN HIPERTENSI DENGAN DAN TANPA KOMPLIKASI DI PUSKESMAS ALIANYANG KOTA PONTIANAK MENGGUNAKAN EUROPEAN QUALITY OF LIFE 5 DIMENSIONS (EQ-5D) QUESTIONNAIRE ., Nadasyifa Shalihah Az-zahra
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.875 KB)

Abstract

LATAR BELAKANG: Hipertensi yang terjadi dengan dan tanpakomplikasi dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Penurunankualitas hidup yang terjadi pada pasien hipertensi mengakibatkanterganggunya fungsi kesehatan fisik, psikologis, dan hubungan sosialpasien. TUJUAN: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaankualitas hidup antara pasien hipertensi dengan dan tanpa komplikasimenggunakan European Quality of Life 5 Dimensions (EQ5D)Questionnaire. METODE: Penelitian yang dilakukan menggunakan metodeobservasional dengan rancangan potong lintang (cross sectional). Sampeldalam penelitian ini adalah pasien hipertensi dengan dan tanpa komplikasidi Puskesmas Alianyang Kota Pontianak yang memenuhi kriteria inklusidan eksklusi. HASIL: Analisis data dilakukan menggunakan uji MannWhitney,diperoleh nilai sig. = 0,163. KESIMPULAN: Tidak terdapatperbedaan kualitas hidup antara pasien hipertensi dengan dan tanpakomplikasi menggunakan kuesioner EQ5D.
PENETAPAN KADAR TOTAL FLAVONOID DAN FENOL FRAKSI ETIL ASETAT DARI EKSTRAK ETANOL RIMPANG ACORUS SP. ., Rahmi Khoirunnisa
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.326 KB)

Abstract

LATAR BELAKANG: Tanaman Jeringau Merah (Acorus sp.) secaraempiris diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan diantaranya mengobatitipus dan demam berdarah. Rimpang dari tanaman jeringau merah inimengandung senyawa metabolit sekunder termasuk fenol dan flavonoid.TUJUAN: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total flavonoiddan fenol dari rimpang jeringau merah pada tingkat fraksi dengan pelarutfraksi etil asetat. METODE: Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasimenggunakan etanol 96%, kemudian difraksinasi dengan fraksi etil asetatsebagai sampel untuk diteliti kadar flavonoid total dan kadar fenol total.Penetapan kadar diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis dandinyatakan dalam mg QE/g sampel dan mg GAE/g sampel. HASIL: Dari datahasil pengujian diketahui bahwa kadar flavonoid total dan kadar fenol totaldari fraksi etil asetat rimpang jeringau merah berturut-turut yaitu14,8836±0,3590 mg QE/gram fraksi dan 432,5710±12,0119 mg GAE/gfraksi. Kata Kunci: Rimpang Acorus sp, Jeringau merah, Flavonoid, Fenol, FraksiEtil Asetat
PROFIL PENGOBATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE-II YANG MENGALAMI KOMPLIKASI GANGREN, NEFROPATI DAN NEUROPATI DI RSUD DR SOEDARSO PONTIANAK ., Winda Farida Gunawan
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.438 KB)

Abstract

LATAR BELAKANG: Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakitmetabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Penyakit DM yang tidaktidak terkontrol akan rentan mengalami komplikasi makrovaskular maupunmikrovaskular seperti gangren,nefropati dan neuropati TUJUAN: Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengobatan DM tipe II yang mengalamikomplikasi gangren, nefropati dan neuropati pada pasien rawat inap diRSUD Dr Soedarso Pontianak periode Januari-Desember Tahun 2018.METODE: Studi yang dilakukan merupakan noneksperimental denganrancangan cross-sectional yang bersifat deskriptif. Data yang diperolehbersifat retrospektif dengan menggunakan rekam medis pasien DM tipe II.HASIL: Hasil dari studi ini menunjukan bahwa dari 45 pasien yangmemenui kriteria inklusi, 32 pasien merupakan penyakit DM tipe II dengankomplikasi gangren, 5 pasien dengan komplikasi nefropati dan 8 pasiendengan komplikasi neuropati. KESIMPULAN: Obat antidiabetik yangpaling banyak diresepkan pada pasien DM tipe II dengan komplikasigangren dan neuropati adalah novorapid® sedangkan DM dengankomplikasi nefropati adalah glimepiride Kata Kunci: Diabetes Melitus Tipe II, Gangren, Nefropati, Neuropati,
ANALISIS KEPATUHAN PENDERITA ASMA DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE PONTIANAK ., Yulinda
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.709 KB)

Abstract

Latar belakang. Kepatuhan merupakan faktor yang sangat penting dandiperlukan untuk mencapai keberhasilan pengobatan. Kepatuhan yang rendahterhadap pengobatan yang diberikan menyebabkan meningkatnya morbiditas danmortalitas. Asma merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatanmasyarakat yang serius di berbagai negara berkembang. Tujuan. Penelitian inidilakukan untuk menganalisis tingkat kepatuhan penderita asma. Metode.Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan rancanganpotong lintang yang dilakukan di RSUD Sultan Syarif Mohamad AlkadriePontianak. Subjek penelitian adalah pasien asma yang menjalani pengobatanrawat jalan di rumah sakit tersebut dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Kepatuhan diukur dengan Morisky Medication Adherence Scale(MMAS-8).Hasil. Berdasarkan tingkat kepatuhannya, pasien dikelompokkan ke dalamkepatuhan tinggi (11,5%), sedang (61,5%), dan rendah (26,9%). Kesimpulan.Tingkat kepatuhan penderita asma masih tergolong rendah.Kata Kunci: Asma, kepatuhan, MMAS-8
PENGARUH PENGGUNAAN PEG 400 DAN GLISEROL SEBAGAI PLASTICIZER TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN PATCH EKSTRAK ETANOL HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L) Urban) ., Anantia Rifqiani
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.155 KB)

Abstract

Ekstrak etanol herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) diformulasi menjadisediaan patch menggunakan basis HPMC dengan konsentrasi 6%. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh plasticizer terhadap sifat fisik patch, dimana diharapkan patchyang diperoleh memiliki karakteristik yang ringan, tipis dan elastis. Penelitian ini dilakukandengan membuat 2 formula menggunakan plasticizer yang berbeda dimana F1 menggunanangliserol sementara F2 menggunakan PEG 400. Pengujian sifat fisik patch meliputi evaluasikeseragaman bobot, ketebalan patch, persentase kandungan air, kekuatan regangan danpersentase pemanjangan. Analisis dilakukan menggunakan SPSS dengan Independent sampelt-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa patch ekstrak etanol herba pegagan denganplasticizer PEG 400 menghasilkan sifat fisik patch yang lebih ringan (1,221 g ± 0,0160),lebih tipis (0,2476 mm ± 0,0013), lebih kuat (0,1048 kgf/mm2 ± 0,0101) dan lebih elastis(55,5552 % ± 12,633) dibandingkan menggunakan plasticizer gliserol.Kata kunci: Ekstrak etanol herba pegagan, Patch, Plasticizer, Gliserol, PEG 400
INTERAKSI OBAT HIPOGLIKEMIA ORAL (OHO) DENGAN OBAT ANTITUBERKULOSIS (OAT) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG TERINFEKSI TB PARU ., Waode Dessy Pratiwi Sari
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.631 KB)

Abstract

Diabetes merupakan penyakit komorbid yang dapat meningkatkan keparahan infeksituberkulosis (TB) paru. Penggunaan kombinasi Obat Hipoglikemia Oral (OHO) dengan ObatAntituberkulosis (OAT) pada pasien DM yang terinfeksi TB paru berpotensi untuk terjadinyainteraksi obat yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan interaksiantara OHO dan OAT. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifatobservasional dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional study) yang bersifatdeskriptif. Sampel pada penelitian ini didapatkan sebanyak 51 pasien. Pengumpulan datadilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam medis dan lembar resep dokter. Analisisinteraksi obat menggunakan perangkat lunak https://www.drugs.com/, jurnal dan Stockley’s textbook. Hasil peneiltian menunjukkan bahwa interaksi obat antara OHO dengan OAT berdasarkanmekanisme kerja pada tipe farmakokinetik sebesar 74,50%; farmakodinamik sebesar 0% ; tidakdiketahui (unknown) sebesar 25,5%. Disisi lain, interaksi obat berdasarkan derajat keparahanpada tipe moderat sebesar 100% ; mayor sebesar 0% ; minor sebesar 0%. Kesimpulan daripenelitian ini bahwa penggunaan kombinasi OHO dan OAT dominan terjadi interaksi obat padajalur farmakokinetik dengan derajat keparahan tipe moderat. Kata Kunci : Interaksi Obat, Obat Hipoglikemia Oral (OHO), Obat Antituberkulosis(OAT)
FORMULASI DAN EVALUASI MIKROEMULGEL HESPERIDIN DENGAN CAMPURAN ASAM OLEAT, TWEEN 80, PROPILEN GLIKOL, DAN AIR ., Ferry Wijaya
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.863 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi optimal sediaan mikroemulgeluntuk penghantaran hesperidin secara topical. Penelitian ini dilakukan dengan membuat diagramterner campuran fasa air, fasa minyak dan fasa emulsi dengan perbedaan pada kombinasi pada fasaemulsi. Optimasi dilakukan menggunakan simplex lattice design yang menghasilkan 10 desainformula kombinasi fasa air, fasa minyak dan fasa emulsi. Pemilihan formula optimum dilihatberdasarkan pH dan %transmitan maksimal. Formula optimal yang diperoleh adalah fasa air (19%)fasa minyak (9%) dan fasa emulsi (72%). Hasil evaluasi formula optimal adalah ukuran globul(526.9nm), distribusi ukuran partikel (monodispers), indeks polidispersitas (0.233), pH (4.66), dan% transmitan (96.99%). Mikroemulsi dijerap kedalam sediaan gel basis HPMC (2%) kemudiandievaluasi daya sebar (7.6cm), daya lekat (479 detik) dan pH sediaan (5.1). Hasil evaluasimikroemulgel hesperidin dinyatakan memenuhi kriteria standar mikroemulgel.Kata kunci: Mikroemulgel, Hesperidin, Asam Oleat, Tween 80, Propilen Glikol

Page 1 of 17 | Total Record : 169