cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar" : 169 Documents clear
HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN LANJUT USIA, TEKANAN DARAH, DAN JENIS TERAPI ANTIHIPERTENSI ., Nabilla Putri Pratiwi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.189 KB)

Abstract

Hipertensi sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan bagi kelompok lansia.Persepsi pasien lansia tentang penyakit hipertensi sering keliru sehingga membuat penyakithipertensi pada lansia sering diabaikan dan berdampak pada kualitas hidupnya. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi pasien tentang penyakithipertensi dengan kualitas hidup dan tekanan darah pasien lansia serta hubungan antarajenis terapi antihipertensi dengan tekanan darah pasien lansia di RSUD Sultan SyarifMohamad Alkadrie Pontianak. Metode penelitian yang digunakan ialah observasionaldengan rancangan survei analitik. Instrumen yang digunakan yaitu B-IPQ (Brief IllnessPerception Questionnaire) dan EQ-5D (EuroQol five-dimension). Subjek dalam penelitian iniyaitu pasien hipertensi yang berumur > 60 tahun. Teknik sampling yang digunakan yaitupurposive sampling dengan 128 orang responden. Hasil penelitian ini didapatkan persentaseresponden yang memiliki persepsi positif sebesar 74,22 % , dan kualitas hidup baik sebesar76,56 %. Hasil analisis bivariat menggunakan uji fisher dan chi-square dengan tarafkepercayaan 95 %, menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi pasiententang penyakit hipertensi dengan kualitas hidup dan tekanan darah pasien lanjut usiaserta hubungan antara jenis terapi antihipertensi dengan tekanan darah pasien lanjut usiadengan nilai p = 0,000. Kesimpulan: persepsi pasien lansia cenderung positif dan kualitashidupnya cenderung baik serta terdapat hubungan antara persepsi pasien dengan kualitashidup pasien lansia yang mengalami hipertensi.Kata kunci : hipertensi, lansia, persepsi tentang penyakit, kualitas hidup, dan jenis terapiantihipertensi
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANGIOTENSIN II RECEPTOR BLOCKER PADA PASIEN GAGAL JANTUNG RAWAT INAP DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK ., Rafika Yuniarti Karmila
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.202 KB)

Abstract

Penggunaan ARB diketahui memberikan efek yang baik pada pasien gagal jantungdengan riwayat hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan ARB dandampak penurunan tekanan darah pada pasien gagal jantung di RSUD Sultan Syarif MohamadAlkadrie Kota Pontianak. Metode penelitian ini adalah metode observasional dengan rancanganpenelitian studi potong lintang (Cross Sectional Study) yang bersifat deskriptif. Pengumpulan datadilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medis pasien gagal jantung yang dirawatinap selama Januari hingga Desember 2016. Subyek yang ikut serta dalam penelitian ini adalahyang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah subyek yang digunakan adalah sebanyak 28pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ARB bervariasi, antara lain Telmisartansebanyak 39,28%, Valsartan sebanyak 60,00%, Kandesartan sebanyak 10,71%, Irbesartansebanyak 3,57%, Telmisartan + Valsartan sebanyak 3,57%. Dampak penurunan TDS/TDD padapasien yang menggunakan Telmisartan, Valsartan, Kandesartan, Irbesartan, kombinasiTelmisartan secara berturut-turut sebesar 9/9 mmHg, 10/16 mmHg, 44/20 mmHg, 30/30 mmHg,dan 10/10 mmHg. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa golongan ARB yang paling banyakdigunakan adalah Valsartan. Namun demikian, Kandesartan merupakan golongan ARB yangmemberikan dampak penurunan TDS/TDD yang paling efektif dibanding golongan ARB lainnya.Kata Kunci: Gambaran, Angiotensin II Receptor Blocker, Gagal Jantung, Hipertensi.
GAMBARAN PENGUNAAN KLOPIDOGREL DAN POMPA PROTON INHIBITOR DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK ., Fatma Sari
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.411 KB)

Abstract

Peresepan klopidogrel dan pompa proton inhibitor (PPI) dapat menimbulkaninteraksi obat dari tingkat sedang hingga mayor. Peresepan kombinasi obattersebut dapat meningkatkan risiko pendarahan hingga kematian pada pasienstroke. Tujuan dari penelitian adalah menggambarkan persentase penggunaanklopidogrel dan pompa proton inhibitor di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitianpenelitian studi potong lintang (cross sectional) yang bersifat deskriptif.Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam mediklengkap. Kriteria inklusi penelitian ini yaitu pasien yang menggunakan obatKlopidogrel dan golongan PPI dan pasien dengan usia di atas 18 tahun yangmenjalani rawat inap selama bulan Januari-Juni 2018. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penggunaan obat klopidogrel dan PPI paling banyakdigunakan pada pasien perempuan yaitu 66.67% dengan usia usia dewasa (18-59)tahun sebesar 83.33%. Golongan obat PPI yang paling banyak digunakanbersamaan klopidogrel adalah pantoprazole yaitu sebesar 83.33% danklopidogrel-lansoprazol sebesar 16,67%. Kesimpulan dari penelitian ini adalahpenggunaan klopidogrel –pantoprazole lebih banyak digunakan dibandingkandengan penggunaan Klopidogrel dan lansoprazole. Kata kunci : Klopidogrel, Pompa Proton Inhibitor
ANALISIS HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT TERHADAP KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU ANAK DI UPTD RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK ., Fitriana Lestari
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.656 KB)

Abstract

Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) sangat diperlukan dalam rangka tercapainya keberhasilanpengobatan tuberkulosis (TBC) paru. Namun demikian, beberapa hasil penelitian menemukanpemenuhan tugas PMO yang berasal dari keluarga masih rendah. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui persentase pemenuhan tugas yang dilakukan oleh PMO pasien TBC paru anak danpengaruh peran PMO dengan tingkat kepatuhan TBC paru anak. Penelitian ini merupakanpenelitian observasional dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional) yang bersifatbersifat analitik. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk menilai peran PMO darisubyek penelitian dan pengumpulan data secara retrospektif melalui rekam medik TBC paruanak. Sampel yang diperoleh yaitu 40 orang PMO pasien TBC paru anak dengan menggunakanteknik sampel yaitu accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan tugas PMOpasien TBC paru anak sebesar 87,5%. Peran PMO yang baik, cukup, dan kurang mempengaruhikepatuhan kepatuhan pasien, secara berturut-turut sebesar 85,29%; 8,83%; dan 5,88%. Namunsecara statistik tidak ada perbedaan bermakna secara signifikan. Kesimpulan dari penelitian iniadalah tidak ada hubungan antara peran PMO terhadap kepatuhan pasien dalam menjalanipengobatan. Kata kunci: Peran Pengawas Menelan Obat, Kepatuhan Minum Obat, Tuberkulosis.
ANALISIS KESESUAIAN BIAYA RIIL TERHADAP TARIF INA-CBGs PADA PENGOBATAN STROKE ISKEMIK PASIEN JKN RAWAT INAP RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE PONTIANAK TAHUN 2018 ., Dewi Pramesti Cahyani
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.418 KB)

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Pemberlakuan Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s) pada pembiayaanrumah sakit bagi pasien stroke membutuhkan perencanaan pengobatan dan analisisbiaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengobatan pada pasienstroke iskemik, serta kesesuaian antara biaya riil dengan tarif INA-CBGs. Metodeyang digunakan observasional dengan rancangan studi potong lintang (CrossSectional) yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data diambil secara retrospektif daridata rekam medis dan klaim pembayaran BPJS rawat inap selama periode Januari –Desember 2018 di RSUD sultan syarif mohamad alkadrie pontianak. Subjekpenelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 70 sampel. Hasilpenelitian menunjukkan analisis kesesuaian tarif biaya kode I63.9 yaitu biaya riil(Rp. 174.778.779,-) dan tarif INA CBGs (Rp. 188.365.000,-) didapat selisih negatif(Rp. 53.086.479,-). Stroke iskemik dengan kode I64 menghabiskan biaya riil (Rp.61.997.812,-) dan tarif INA CBGs (Rp. 61.564.000,-) sehingga selisih positif (Rp.17.173.346,-). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pasien stroke iskemik dengankode I63.9 menimbulkan biaya selisih negatif sedangkan kode I64 menimbulkanbiaya selisih positif. Kata Kunci : Biaya Riil, INA-CBGs, Kesesuaian Biaya, Stroke Iskemik.
VIRTUAL SCREENING STRUKTUR MODIFIKASI ISONIAZID TERHADAP ENZIM KATALASE PEROXIDASE MENGGUNAKAN METODE DOCKING ., RIDA RESTA DEWI
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.565 KB)

Abstract

LATAR BELAKANG : Isoniazid merupakan obat antituberkulosis lini pertamayang masih digunakan. Penggunaan isoniazid berpotensi menimbulkan efeksamping dan resistensi. TUJUAN : Tujuan dari penelitian ini ialah untukmengetahui afinitas dari struktur hasil modifikasi isoniazid terhadap enzimkatalase peroxidase dan mengetahui kemampuan permeabilitas senyawa hasilmodifikasi berdasarkan hukum Lipinski. METODE : Penelitian dilakukan secarain silico menggunakan metode docking. Program yang digunakan yaitu AutoDockVina, ChemOffice dan Discovery Studio serta menggunakan uji ANOVA untukmenganalisis data. HASIL : Hasil analisis menunjukan nilai Log P tidak > 5, nilaiBM tidak > 500 g/mol, jumlah H donor tidak > 5 dan jumlah H Aseptor tidak >10. Nilai Log P, BM, H Donor dan Aseptor ketiga ligan dan kontrol positif secaraberturut-turut ialah 2,35 ; 177,115 g/mol ; 1 ; 3 (Ligan 1), 1,60; 192,126 ; 0 ; 2(Ligan 2), 1,92 ; 207,273 g/mol ; 1 ; 2 (Ligan 3), -0,64 ; 137,06 g/mol ; 2 ; 3(Isoniazid). Nilai afinitas ketiga ligan terhadap enzim KatG berturut-tuut ialah 7,1;-7,1;-7,3kkal/mol.KESIMPULAN:KesimpulandaripenelitianiniadalahLigan1,2 dan 3 memenuhi hukum Lipinski sehingga memiliki kemampuanpermeabilitas yang baik dan Ligan 3 menunjukan nilai afinitas yang berbedasignifikan terhadap isoniazid dan diprediksi memiliki efek antituberkulosis yanglebih baik. Kata Kunci : Antituberkulosis, Isoniazid, Modifikasi Struktur.
GAMBARAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENGGUNAKAN ANTIHIPERTENSI GOLONGAN DIURETIK DAN ATAU BETA BLOKER DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE PONTIANAK ., Felicia Reza
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.197 KB)

Abstract

Diabetes melitus (DM) tipe 2 dengan komplikasi hipertensi dapatmeningkatkan risiko mikrovaskuler dan makrovaskuler. Penatalaksanaan DM tipe2 dengan hipertensi digunakan berbagai macam obat. Pasien diabetes yangdiberikan antihipertensi diuretik dan atau beta bloker memiliki risikopeningkatkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipersentase penggunaan diuretik dan atau beta bloker serta gambaran kadar guladarah pasien diabetes dengan komplikasi hipertensi. Penelitian ini merupakanpenelitian observasional dengan rancangan potong lintang (cross sectional) yangbersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkanrekam medis pasien rawat inap di RSUD Sultan Syarif Mohamad AlkadriePontianak periode Januari-Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan sampelyang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 32 pasien rawat inap. Antihipertensiyang banyak digunakan yaitu furosemid sebesar 40,6%. Gambaran rata-rata kadargula darah saat keluar dari RS yang menerima kombinasi insulin + ADO(glimepiride dan atau metformin) + furosemid + bisoprolol + HCT adalah 262mg/dl dan kombinasi ADO (glimepiride dan atau metformin) + furosemid + HCTadalah 247 mg/dl. Kesimpulan dari penelitian ini adalah obat antihipertensi yangpaling banyak digunakan yaitu furosemid dan kadar gula darah saat keluar dari RSrata-rata dengan kondisi hiperglikemia yaitu diatas 254,5 mg/dl dengan selisihpenurunan rata-rata 24 mg/dl. Kata kunci : Diuretik, beta bloker, diabetes melitus tipe 2, antihipertensi, kadar gula darah
OPTIMASI KONSENTRASI CERA FLAVA DALAM SEDIAAN SALEP FASE MINYAK EKSTRAK IKAN GABUS (CHANNA STRIATA BLOCH) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA AKUT STADIUM II TERTUTUP PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS) GALUR WISTAR ., Evan Akbarurrizki
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.795 KB)

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) memiliki kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 yangbermanfaat sebagai nutrisi dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui efektivitas salep fase minyak ekstrak ikan gabus dalam penyembuhan luka akutstadium II dengan metode dressing. Pengujian efektivitas penyembuhan luka menggunakan 6kelompok yaitu kelompok normal, gel bioplacenton (kontrol positif), basis salep (kontrol negatif),salep fase minyak ekstrak ikan gabus konsentrasi 20% dengan variasi cera flavum 1,25% , 2,5%, dan5% terhadap 4 ekor tikus dengan luka akut stadium II terbuka dan pengamatan sampai hari ke-17perlukaan. Luas area luka diukur dengan program Macbiophotonic image J, dihitung % dayapenyembuhan dan nilai AUC. Uji statistik terhadap rata-rata nilai AUC per tikus dengan programSPSS for Windows 22.0 menggunakan One Way ANOVA dan Post hoc Test-LSD. Hasil peneitianmenunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antar tiap kelompok perlakuan (p>0,05). Kelompokperlakuan salep fase minyak ekstrak ikan gabus yang memiliki efektivitas penyembuhan luka terbaikadalah konsentrasi cera flava 5% dengan persentase daya penyembuhan luka sebesar 97,018% dannilai rata-rata AUC sebesar 573,58 % hari.
Penentuan Waktu Optimum Produksi Bakteriosin dari Lactobacillus plantarum Terhadap Bakteri Patogen Staphylococcus aureus dan Escherichia coli ., Nadia Prissilia
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.901 KB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu Lactobacillus plantarum merupakan bakteriasam laktat yang menghasilkan metabolit sekunder berupa bakteriosin yang bermanfaatdalam bidang kesehatan sebagai antimikroba dan produk pangan. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui waktu produksi optimum bakteriosin dari L.plantarum berdasarkankurva pertumbuhan dan aktivitas penghambatannya terhadap Staphylococcus aureus danEscherichia coli. Metode yang digunakan yaitu analisis kurva pertumbuhan berdasarkanhubungan besarnya absorbansi dari sampel bakteriosin yang diukur denganspektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 777,5 nm serta waktu inkubasi darijam ke-0 hingga ke-48 dan difusi cakram berdasarkan besarnya zona bening yangterbentuk di sekitar kertas cakram yang berisi bakteriosin dari L.plantarum pada fase loghingga stationer terhadap bakteri patogen S.aureus dan E.coli. Hasil penelitianmenunjukkan jam ke 32 merupakan waktu produksi optimum bakteriosin dariL.plantarum yaitu dihasilkan absorbansi terbesar sebesar 0,3215 dan terbentuk zonabening dengan diameter terbesar sebesar 11,28 mm terhadap S. aureus dan 8,37 mmterhadap E.coli. Hasil uji ANOVA diperoleh nilai signifikansi <0,05. Kesimpulan daripenelitian ini menunjukkan L.plantarum mengalami empat fase pertumbuhan selama 48jam, yaitu fase lag pada jam ke 0-4, fase log pada jam ke 4-30 , dan fase stasioner padajam ke 30-36 kemudian fase kematian dan bakteriosin memiliki aktivitas antibakteriterhadap S.aureus dan E.coli dari jam ke 24 hingga ke 36 serta aktivitas optimum padajam ke 28.Kata kunci: Bakteriosin, Escherichia coli, Lactobacillus plantarum, SpektrofotometerUV-Vis, Staphylococcus aureus.
PROFIL PASIEN PENGGUNA OBAT JANTUNG KORONER RAWAT INAP DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMMAD ALKADRIE PONTIANAK ., Yuni Andriani
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.975 KB)

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh adanyapenyempitan dan penyumbatan pembuluh darah lebih dikenal dengan plak. Pemilihan jenisobat akan sangat menentukan kualitas penggunaan obat dalam pemilihan terapi. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui bagaimana profil pasien pengguna obat jantung koroner rawatinap di RSUD Sultan Syarif Muhamad Alkadrie kota Pontianak. Penelitian ini menggunakanmetode observasional dengan rancangan penelitian secara potong lintang (cross sectional)yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari rekam medispasien. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 40 pasien yangmemenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik pada pasien PJKmenunjukan jumlah pasien laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan yaitu sebesar 23pasien (57,7%) dan jumlah pasien terbanyak pada kelompok usia 56 – 65 tahun yaitu sebesar17 pasien (42,5%). Penyakit penyerta terbanyak yang ditemukan yaitu CHF sebanyak 17pasien (42,5%). Jenis obat yang digunakan pada pasien PJK adalah golongan nitrat sebanyak37 pasien, antiplatelet sebanyak 34 pasien, antikoagulan sebanyak 30 pasien, golongan statinsebanyak 23 pasien, dan golongan β- bloker sebanyak 15 pasien.Kata kunci : PJK, Profil penggunaan obat, Jenis obat, Karakteristik

Page 6 of 17 | Total Record : 169