cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
MAJALAH ILMIAH GEMA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
PENGARUH KUALITAS INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA Samrotun, YuLi Chomsatu
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 42 (2011): GEMA, Th. XXIII/42/Pebruari - Juli 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin, agar unggul dalam persaingan. Keunggulan daya saing yang dapat diciptakan oleh perusahaan dapat dicapai dengan salah satu cara, yaitu meningkatkan kinerja manajerial. Dalam mencapai tujuan perusahaan diperlukan suatu sistem informasi yang terarah dan teritegrasi dengan baik. Perencanaan sistem informasi merupakan bagian dari sistem pengendalian organisasi perlu mendapatkan perhatian, sehingga bisa diharapkan memberikan kontribusi positif didalam mendukung keberhasilan sistem pengendalian organisasi. Salah satu fungsi dari sistem informasi adalah menyediakan informasi penting untuk membantu manajer mengendalikan aktivitasnya, serta mengurangi ketidakpastian lingkungan, sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan ke arah pencapaian tujuan dengan sukses. Informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi merupakan sumberdaya bagi organisasi, dimana informasi tersebut dapat mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan.Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas informasi dengan karakteristik relevant, reliable, timely, understandble dan verifiable secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Kota Surakarta. Sedangkan Aggregation tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Kota Surakarta. Secara bersama-sama relevant, reliable, aggregation, timely, understandble, dan verifiable berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Kota Surakarta. Kata Kunci : Informasi, Kualitas Informasi, Kinerja Manajerial
PEMBERDAYAAN STAKEHOLDER SEKUNDER TERHADAP PENGEMBANGAN BATIK TULIS DI SURAKARTA Sudarwati, Siti Maryam dan
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 26, No 47 (2014): GEMA, TH. XXVI/47/AGUSTUS 2013 - JANUARI 2014
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Batik has been like the identity of the city of Solo. Results Solo batik production was already in exports to foreign countries. As a city that is synonymous with batik , Solo has some areas of batik production centers. In fact, Mr. President Susilo Bambang Yudhoyono launched on October 2 as the Batik Day. It was two years ago also, world recognized  batik as an Indonesian  property rights, in this case Mr. President Susilo Bambang Yudhoyono is one of the stakeholders that the government is able to increase the empowerment Solo batik through the worldwide recognition of Indonesian batik is the property of.Issues that will be examined in this study were 1) how far the efforts made by the secondary stakeholders to develop in Surakarta batik Write 2) how empowerment stakeholdersekunderuntuk develop in Surakarta batik Write, review of aspects of marketing?The  objectives  are  1)  to  know  the  efforts  that  have  been  made  for  the development  of  the  stakeholdersekunder   Write  in  Surakarta  batik  2)  to  empower secondary stakeholders in marketing activities in Surakarta batik Write.This study used a qualitative approach. Location of the research was conducted in Surakarta.   The population in this study is a secondary stakeholders. The samples with snowball sampling, data sources obtained from stakeholders, statistical data, literature,  and informants  with in-depth  interviewing  techniques,  documentation  and observation. Data analysis was performed interactively, following the concept of Miles & Huberman given and Spradley. Keywords : secondary stakeholders, empowerment, marketing
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAHAMAN WAJIB PAJAK BADAN. TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM SELF ASSESSMENT Samrotun, Yuli Chomsatu
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 24, No 43 (2012): GEMA, Th. XXIV/43/Agustus 2011 - Januari 2012
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Sistem Self Assessment yang memberi “kepercayaan penuh” kepada wajib pajak (WP) dalam  melaksanakan hak dan kewajibannya, mulai dari menghitung, memungut, memotong, menyetorkan dan melaporkan sendiri pajak penghasilan terutang, berlaku sejak tahun 1984 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses belajar, motivasi, kepribadian wajib pajak baik secara parsial maupun secara simultan terhadap pelaksanaan sistem self assessment. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Wajib Badan yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali, dengan mengambil sampel sebanyak 100 WP secara random sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara proses belajar, motivasi, kepribadian wajib pajak baik secara parsial maupun secara simultan terhadap pelaksanaan sistem self assessment dengan nilai signifikan masing-masing kurang dari 0,05.Kata kunci : proses belajar, motivasi, kepribadian wajib, Wajib Pajak Badan, Sistem Self Assessment
TEORI MOTIVASI DAN PENERAPANNYA DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNIBA, Sutopo
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 42 (2011): GEMA, Th. XXIII/42/Pebruari - Juli 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi merupakan subyek yang penting bagi manajer, karena menurut definisi manajer harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahami orang-orang berperilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan organisasi. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai sistem, yang mencakup sifat-sifat individu, pekerjaan, dan situasi keja dan memahami hubungan antara insentif, motivasi dan produktivitas, mereka akan mampu memperkirakan perilaku bawahan dan mengaplikan teori-teori motivasi dalam mengelola sumber daya manusia yang menjadi tanggung jawabnya.Kata Kunci: Manajer, bawahan, dan motivasi.
STRATEGI PERENCANAAN PAJAK DALAM TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA (RELATED PARTY TRANSACTION) Suhendro, Yuli Chomsatu Samrotun dan
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 25, No 45 (2013): GEMA, TH. XXV/45/AGUSTUS 2012 - JANUARI 2013
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (Related Party Transact on-RPT) merupakan faktor penyebab utama timbulnya praktek transfer pricing yang merupakan strategi perencanaan pajak, yang mengakibatkan terjadinya pengalihan penghasilan atau dasar mengenai pajak dan atau biaya dari satu wajib pajak ke wajib pajak lainnya yang dapat direkayasa untuk mengurangi beban pajak. Transfer pricing tidak terlalu berarti dari sisi pajak jika hanya dilakukan antar divisi dalam satu perusahaan dan baru akan memberikan hasil maksimal atau dapat meminimalkan beban pajak terutang apabila terdapat pengenaan tarif pajak yang berbeda. Misalnya melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berkedudukan di luar negeri, terutama yang berkedudukan di Tax Heaven Countries, yakni negara yang tidak memungut atau memungut pajak yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Related Party Transaction (RPT) mempunyai pengaruh terhadap Effective Tax Rate (ETR) sebagai salah satu strategi perusahaan dalam merencanakan pajaknya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 laporan auditan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu tahun 2009 - 2012. Penelitian ini menggunakan Effective Tax Rate (ETR) sebaagai variabel dependen dan Related Party Transaction (RPT -sales, RPT-purchase, RPT-asset, RPT-liability) sebagai variabel independen. Adapun hasil penelitian ini dalam penelitian ini menunjukan bahwa RPT-Sales, RPT-Purchase, RPT-Asset, RPT-Liability baik secara parsial maupun secara bersama-sama (simultan) tidak mempunyai pengaruh terhadap ETR. Kata kunci : Effective Tax Rate (ETR), Related Party Transaction (RPT)
PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMILIHAN BANK SYARIAH Muthmainah, Hestin
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 42 (2011): GEMA, Th. XXIII/42/Pebruari - Juli 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank Syari’ah memiliki keunikan yang membedakan dengan bank konvensional. Namun dalam pelayanan terhadapa nasabah juga berkepentingan dengan kepuasa nasabahnya. Kualitas mempunyai daya tarik bagi konsumen yang sangat berpengaruh dalam memilih barang atau jasa dikatakan berkualitas jika sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kualitas merupakan senjata utama dalam menghadapi persaingan di dunia usaha. Ditinjau dari pandangan konsumen, secara subjektif kualitas adalah sesuatu yang cocok dengan selera konsumen (fitness for use). Faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah kualitas pelayanan yang meliputi keandalan, keresponsifan, keyakinan, empati dan berwujud. Kepuasan pelanggan akan tercapai apabila lima dimensi pelayanan yaitu keandalan, keresponsifan, keyakinan, empati dan keberwujud terpenuhi. Kehandalan merupakan kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan telah yang dijanjikan. Keresponsifan merupakan keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. Keyakinan mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun keragu-raguan. Empati meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan. Keberwujudan meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.Kata Kunci: Bank Syari’ah, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah
PENGHEMATAN PAJAK MELALUI OPTIMALISASI BEAYA-BIAYA PENGURANG PENGHASILAN BRUTO DAN KREDIT PAJAK Sri Hartono, Hendro Subroto
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 42 (2011): GEMA, Th. XXIII/42/Pebruari - Juli 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini pajak merupakan komponen amat penting bagi Negara maupun wajib pajak perusahaan serta orang pribadi. Bagi Negara pajak merupakan sumber penerimaan yang dapat diandalkan guna pembeayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terus berkembang. Sedangkan bagi perusahaan pajak merupakan beban atau kewajiban yang harus dipenuhi yang timbul dari keuntungan usaha sebagaimana tercermin pada laporan keuangannya.Sejak dicanangkan Reformasi perpajakan pada tahun 1993, maka sistem perpajakan di Indonesia beralih dari official assessment menjadi self assessment. Pada saat itu telah diterbitkan 3 undang-undang pajak baru tahun 1983 dan mulai berlaku tahun 1984 yang sampai sekarang perkembangannya selalu mengalami perubahan-perubahan kearah penyempurnaan termasuk diterbitkannya aturan / petunjuk-petunjuk pelaksanaannya.Penyempurnaan-penyempurnaan tertuju pada intensifikasi dan ekstensifikasi pajak yang diantaranya berupa perubahan tarif, objek dan subyek pajak. Dalam lingkungan yang demikian wajib pajak harus taat dalam memenuhi kewajibannya berpajakannya dan ini dapat dipaksakan. Sehingga yang dapat dilakukan hanyalah usaha-usaha penghindaran pajak tapi tidak  melanggar undang-undang pajak. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah pengelolaan pajak yang baik diantaranya dengan mengalihkan beban pajaknya ketarif pajak yang lebih rendah terhadap beaya-beaya pengurangan penghasilan bruto yang terkena koreksi fiscal positif dan ini merupakan usaha optimalisasi, disamping kredit pajak. Dalam analisis penelitian ini usaha itu dapat menurunkan besarnya laba kena pajak yang akhirnya berdampak pada turunnya beban pajak, disamping usaha-usaha menekan besarnya angsuran-angsuran agar terhindar dari setoran-setoran yang berlebihan. Dalam uji t dua sampel berpasangan menunjukkan adanya pengaruh yang significance terhadap turunnya laba kena pajak.Kata Kunci :    Pengelolaan pajak yang baik akan diperoleh efisiensi kewajiban pajak.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN VARIABEL MODERATING KEPUASAN NASABAH (Studi Pada Nasabah Tabungan Citra di Bank BTPN Surakarta) Wiedodo, Achmad
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 42 (2011): GEMA, Th. XXIII/42/Pebruari - Juli 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor utama yang melatar belakangi masalah penelitian ini, bahwa kepuasan overall yang dirasakan nasabah Tabungan Citra masih perlu ditingkatkan. Hasil pengamatan peneliti di lapangan diperoleh temuan berkaitan dengan masih adanya keluhan nasabah. Keluhan-keluhan yang muncul berkaitan dengan sikap teller, terutama terjadi pada waktu antrian yang panjang, pelayanan customer service yang terlambat. Adanya keluhan tersebut dapat diartikan bahwa nasabah belum mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Interactive quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah, Physical quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah, Kepuasan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah, Kepuasan nasabah memoderasi pengaruh interactive quality terhadap loyalitas nasabah Tabungan Citra pada Bank BTPN Cabang Surakarta, Kepuasan nasabah tidak memoderasi secara statistik pengaruh physical quality terhadap loyalitas nasabah, dengan demikian tidak mendukung hipotesis 5. Hal ini dibuktikan dari uji signifikansi koefisien â5 (uji t) yang menghasilkan p value (0,980) > 0,05.Kata Kunci: Pelayanan, Interactive quality, Physical quality, Kepuasan nasabah, loyalitas nasabah
PROSES PENYELESAIAN SENGKETA TERHADAP KONSUMEN MENURUTUU NO. 8 Tahun 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN UNIBA, Indarti
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 42 (2011): GEMA, Th. XXIII/42/Pebruari - Juli 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penyelesaian sengketa terhadap konsumen menurut UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dapat ditempuh melalui dua jalur yaitu bisa secara litigasi maupun non litigasi (pengadilan atau diluar pengadilan), dalam hal ini tergantung pada para konsumen merupakan golongan yang refrensi dielesploitasi oleh pelaku usaha, untuk itu diperlukan seperangkat aturan hukum untuk melindungi konsumen.    Badan penyelesaian sengketa konsumen dalam menangani dan menyelesaikan sengketa konsumen dapat melalui cara mediasi, arbritasi dan konsiliasi bahkan diberi wewenang untuk mengambil putusan dan penetapannya. Putusan yang diambil BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) ini sifatnya final dan mengikat artinya tidak ada upaya banding atau kasasi. Namun demikian putusan dari BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) ini apabila telah diterima oleh para pihak/berkekuatan hukum tetap (Inkracht van gewisjd), dan tidaklah mempunyai kekuatan eksekusi.Kata kunci : Proses penyelesaian sengketa dan konsumen
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Studi Kasus Pada Karyawan UNIBA Surakarta) Samrotun, Yuli Chomsatu
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 25, No 46 (2013): GEMA, Th.XXV/46/Pebruari - Juli 2013
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Aspek sikap dari pemakai komputer merupakan faktor penting yang memberi kontribusi terhadap keahlian pemakai komputer. Individu yang mengalami kegelisahan terhadap komputer (computer anxiety) akan merasakan manfaat komputer lebih sedikit dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami kegelisahan terhadap kehadiran komputer (Indriantoro, 2000). Computer Attitude menunjukkan penilaian seseorang terhadap   komputer berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangannya terhadap komputer. Sebagian merasa optimis dan sebagian lagi merasa pesimis atas kehadiran komputer. Fenomena yang muncul adalah bahwa kegelisahan seseorang terhadap komputer (computer anxiety) dan sikap seseorang terhadap komputer (computer attitude) dapat mempengaruhi keahlian seseorang dalam mengoperasikan komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keahlian karyawan UNIBA Surakarta dalam menggunakan komputer dilihat dari computer anxiety dan Computer Attitude. Populasi adalah seluruh karyawan UNIBA Surakarta, adapun sampel diambil sebanyak 32 karyawan dari semua Unit yang ada.  Hasil penelitian menunjukan secara parsial  hanya computer anxiety fear yang berpengaruh terhadap keahlian menggunakan komputer pada karyawan UNIBA Surakarta. Sedangkan secara simultan computer anxiety (fear dan anticipation)   serta computer attitude (optimism dan pessimism) berpengaruh terhadap keahlian menggunakan komputer pada karyawan UNIBA Surakarta.Keywords : Computer Anxiety, Computer Attitude, Keahlian Menggunakan komputer