cover
Contact Name
Yusuf Ratu Agung
Contact Email
ratuagung@psi.uin-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
psikoislamika@uin-malang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam
ISSN : 18295703     EISSN : 26555034     DOI : -
Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam ISSN (print): 1829-5703 ISSN (media online) : 2655-5034 adalah media komunikasi dan publikasi ilmiah di bidang ilmu Psikologi yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam memuat artikel hasil penelitian dalam bidang ilmu Psikologi dan Psikologi Keislaman, diantaranya bidang Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikometri, Psikologi Eksperimen, Psikologi Terapan.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2013)" : 8 Documents clear
Meningkatkan Kesadaran Perilaku Sehat Berbasis Komunitas Agung, Yusuf Ratu
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3143.498 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i2.6368

Abstract

Yogyakarta pada tahun 2008 mengalami kejadian luar biasa berupa infeksi Hepatitis A. Hepatitits A sebagai sebuah penyakit yang disebabkan oleh makanan (food borne diseases) memang tidak berbahaya, namun cukup merugikan karena tingkat morbiditasnya yang tinggi sehingga perlu diupayakan pencegahan agar tidak terulang kembali. Pada KLB (Kejadian Luar Biasa) Hepatitis Adi Yogyakarta, para pedagang makanan terutama PKL (Pedagang Kaki Lima) menjadi pihak tertuduh, terutama para penyedia makanan yang terletak di sekitar sekolah dan tempat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran akan perilaku sehat para penyedia makanan di sekitar. Subyek penelitian ini merupakan sebuah komunitas penyedia makanan di sekolah (purposive sampling), yang meliputi penyedia makanan di dalam sekolah (kantin) maupun penyedia makanan di sekitar sekolah (PKL), dengan batasan khusus bahwa sekolah terletak pada peta KLB Hepatitis A yang didasarkan rilis pemetaan Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan. Sebagai sebuah penelitian tindakan, penelitian ini mempunyai beberapa tahapan diantaranya adalah persiapan, pengukuran awal, pelaksanaan aksi, dan pengukuran akhir. Intervensi yang dipakai adalah interactional group discussion (IGD), dengan pretest-posttest group design.Penelitian ini mengidentifikasi bahwa IGD dan rumusan kampanye berbasis komunitas penyedia makanan disekolah dapat membangun kesadaraan terkait Hepatitis A (MD=3,600, p0,05) secara signifikan pada kelompok eksperimen.
Hubungan Antara Dukungan Sosial dari Orang Tua dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren ANNUR 2 Al Murtadlo Malang Mega, Apprillia
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3477.774 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i2.6369

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat dukungan sosial dari orang tua dengan tingkat penyesuaian diri santri Pondok Pesantren Annur 2 Al Murtadlo Malang. Metode penelitian adalah korelasional kuantitatif. Pengambilan sampel diperoleh secara purposive dan random sampling adalah 68 orang. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dengan skala Liken. Skala Penyesuaian diri berjumlah 35 aitem dengan reliabilitas a = ,959, angket dukungan sosial berjumlah 30 aitem dengan reliabilitas a = ,949. Teknik analisis menggunakan korelasi Product Moment. Hasil korelasi diketahui nilai r hit adalah - 0.193 dan nilai r ubte adalah 0,115. Hubungan Korelasi dikatakan signifikan apabila rhlt lebih besardari pada rtlb,e. Penelitian ini ditemukan bahwa r table lebih besar dari pada r wt, maka disimpulkan bahwa hasil korelasi tidak mempunyai hubungan. Maka hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara dukungan sosial dari orang tua dengan penyesuaian diri santri remaja.
Peran Kecenderungan Kepribadian dalam Pemilihan Strategi Coping Rahayu, Iin Tri
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3011.794 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i2.6370

Abstract

Strategi coping menunjuk pada berbagai upaya, baik mental maupun perilaku, untuk menguasai, mentoleransi, mengurangi, atau minimalisasikan suatu situasi atau kejadian yang penuh tekanan. Proses coping yang dilakukan individu selain tidak bisa lepas dari situasi yang menimbulkan stres juga dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam diri individu. Oleh karena itu kemampuan dan kapasitas yang dimiliki individu merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan ketika melakukan studi tentang proses coping (Parkes, 1986). Salah satu kapasitas dalam diri individu yang mempengaruhi coping adalah aspek kepribadian. Pada waktu dihadapkan pada hal, peristiwa, orang atau keadaan yang dapat mengakibatkan stres individu memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat menimpa individu tersebut. Pertama, individu menyimpulkan bahwa hal yang mendatangkan stres itu tidak berarti apa-apa bagi kesejahteraan hidupnya. Kedua, individu sampai pada kesimpulan bahwa persitiwa yang dapat mendatangkan stres itu ternyata baik dan mendatangkan keuntungan bagi dirinya. Ketiga, individu mau tidak mau hams menerima bahwa keadaan yang dihadapi memang mendatangkan stres (Hardjana, 1994). Bersamaan dengan proses penilaian tersebut individu juga menilai dan mempertimbangkan sumber daya yang ada dalam dirinya untuk mengatasi stres.
"Cognition Without Affection" : Refleksi Program Akselerasi di Madrasah Nuqul, Fathul Lubabin; Zamroni, Zamroni; Rahmawati, Oktalia; Pranata, Dwi Candra
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4694.404 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i2.6365

Abstract

Undang-Undang Rl Nomor 20 Tahun 2003 Bab IV pasal 5 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa "warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan layanan khusus." Untuk menjalankan amanat Undang-Undang tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mengeluarkan Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan Belajar bagi siswa SD, SMP dan SMA yang cerdas dan berbakat istimewa. Tak ketinggalan Madrasah yang merupakan jenjang pendidikan di bawah naungan Kemenntrian Agama Rl, berlomba untuk menyelenggarakan program akselerasi untuk anak cerdas berbakat. Dalam dua tahun terakhir di Jawa Timur telah terjadi peningkatan sisi kuantitas madrasah penyelenggara, yang mencapai 36 madrasah penyelenggara Akselerasi. Dari telaah peneliti pada 2 MTsN dan 3 MAN penyelenggara program akselerasi menunjukkan ada beberapa problem: Pertama pada perekrutan, madrasah penyelenggara program akselerasi kurang bisa mengundang calon siswa secara luas. Kedua, adanya problem SDM yang mumpuni. Ketiga, kurangnya kesadaran akan kebutuhan psikologis siswa akselerasi. Solusi yang bisa diajukan adalah; Pertama, perlu adanya upaya sosialisasi yang sistemik tentang kualitas dan kapasitas madrasah sebagai penyelenggara program akselerasi sehingga masyarakat akan percaya untuk menitipkan anaknya di madrasah. Kedua, meningkatkan SDM yang komplit, selain bisa mengajar juga bisa mendidik serta mempunyai kapasitas psikologis pribadi yang mumpuni. Ketiga, madrasah menyiapkan program untuk meningkatkan kemampuan emosional, spiritual dan sosial anak, untuk mengimbangi potensi kognitifnya. Madrasah sebenarnya mempunyai ciri sendiri yang tidak dipunyai oleh model pendidikan yang lain, yaitu kompetensi spiritual emosional siswa yang baik. Demikian juga dalam program akselerasi, seharusnya madrasah mampu mewarnai dengan ciri yang lebih baik yaitu kombinasi pendidikan yang berorientasi kognitif juga pada peningkatan kapasitas emosional dan spiritual.
Aplikasi Teori Fonologi pada Penanganan Anak Berkesulitas Membaca Hidayah, Rifa
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2975.497 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i2.6371

Abstract

Kesulitan membaca atau sering di sebut disleksia merupakan salah satu kesulitan belajar khusus dalam membaca. Membaca merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki anak dalam menempuh pendidikan. Mengingat pentingnya kemampuan membaca bagi semua orang maka pemahaman kesulitan membaca dan intervensinya melalui berbagai macam pendekatan sangat penting. Tulisan berikut ini akan mendiskusikan pentingnya penanganan kesulitan membaca pada anak berdasarkan pendekatan teori fonologi. Penanganan anak berkesulitan membaca membutuhkan pelayanan yang kompleks, demikian pula pelatihan kesadaran fonologi sebagai salah satu model pengembangan teori defisit fonologi akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan pelatihan yang lain, antara lain fonologi dengan ketrampilan bunyi bahasa, ketrampilan huruf dan visual taktil-auditori sensori motorik.
Attachment Anak Usia Dini di Pondok Pesantren Fuaturosida, Rika
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1959.3 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i2.6366

Abstract

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar (0-6 tahun). Oleh karena itu pada usia dini perlu diberi pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan yang baik. Pada usia ini anak suka meniru, seluruh aspek kepribadiannya akan tumbuh dan berkembang secara alamiah oleh karena itu perlu rangsangan dari orang tua dan pendidik pada umumnya. Salah satu instansi yang menekankan pembentukan sifat-sifat moral spiritual adalah pesantren. Pesantren mencoba untuk memaknai hakikat pendidikan melalui prespektif islam, yaitu pendidikan harus dapat berfungsi sebagai media rekonstruksi diri dan pengembangan moral terhadap Allah, diri sendiri dan alam keseluruhan. Kelekatan sangat erat kaitannya dengan anak usia dini yang sedang menghadapi kesiapan belajar. Kebutuhan anak akan figur lekat sangat membantu anak dalam menghadapi masalah-masalah baru yang mungkin muncul di lingkungan tempat belajar anak. Ketika anak berada dalam lingkungan yang baru anak akan sangat membutuhkan dorongan dan semangat dalam menghadapi masalah barunya. Apalagi anak yang dikirim ke Pesantren dan harus belajar, anak harus memiliki kesiapan mental dalam menerima hal baru.
The Relationship of Organizational Climate with Organizational Citizenship Behavior of Permanent Lecture Who Has Been Certified Mahmudah, Ainun; Kurniawati P, Endah
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psi.v10i2.6372

Abstract

As someone who has been recognized professionalism through certification program and is supported by a positive organizational climate should already certified lecturer at UIN Maliki Malang able to contribute optimally match the capacity and competence. Organizational citizenship behavior is a behavior that is very much appreciated when performed by lecturers while there was no formal description for improving the effectiveness and viability of the organization. Based on the above research aims to: (1) determine the organizational climate in UIN Maliki Malang, (2) determine organizational citizenship behavior on lecturer who has been certified in UIN Maliki Malang, (3) determine the relationship of organizational climate with organizational citizenship behavior of permanent lecturer that has been certified in UIN Maliki Malang. This study used quantitative research paradigm, and what kind of research is correlational research. The sample used researchers that 25% of 255 lecturers (N=60). Data collection methods in this study using the questionnaire. Based on the analysis of the study obtained the following results: 15% lecturers assess existing organizational climate very conducive, 70% lecturers assess existing organizational climate off conducive, and 15% of lecturers assess existing organizational climate less conducive. For the lecturers organizational citizenship behavior get results 18,33% to have high lecturers organizational citizenship behavior, 58,33% to have middle lecturers organizational citizenship behavior, and 23,33% to have low lecturers organizational citizenship behavior. From the correlation test results correlation coefficient (rxy) between organizational climate to lecturers organizational citizenship behavior is 0.639 with a chance of error (p) = 0.000 at significant level of 0.05. It means that the acceptance of the hypothesis (Ha), which reads: "There is a positive relationship of organizational climate with organizational citizenship behavior of permanent lecturer who has been certified in UIN Maliki Malang, where progressively conducive organizational climate, hence excelsior also lecturers organizational citizenship behavior ".
Terapi Islam Untuk Gangguan Jiwa Pasca Trauma di Indonesia Ardani, Tristiadi Ardi
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psi.v10i2.6367

Abstract

Dalam rangka pengembangan eksistensi seorang manusia, setelah ia menjadi sehat dan baik kondisi kejiwaannya (mental), maka Islam mewajibkannya untuk memahami dan mempelajari pedoman hidupnya (Al-Qur'an) dan dapat memahami seluruh esensi hidup dan kehidupan (Al-Hikmah) secara mandiri. Dalam hal ini pengajaran Al-Qur'an dan Al-Hikmah menjadi sangat penting, karena tanpa adanya pemahaman yang cukup mendalam tentang keduanya, tidak akan mungkin seseorang dapat berkembang dengan baik, benar dan selamat dan godaan dan tipu daya syaitan, iblis, jin dan manusia yang selalu menghalang-halanginya, khususnya pada proses pelatihan dan perjuangan untuk mencapai tingkat kesempurnaan diri serta penemuan jati diri dan citra diri yang paling hakiki.Dalam rangka pengembangan eksistensi seorang manusia, setelah ia menjadi sehat dan baik kondisi kejiwaannya (mental), maka Islam mewajibkannya untuk memahami dan mempelajari pedoman hidupnya (Al-Qur'an) dan dapat memahami seluruh esensi hidup dan kehidupan (Al-Hikmah) secara mandiri. Dalam hal ini pengajaran Al-Qur'an dan Al-Hikmah menjadi sangat penting, karena tanpa adanya pemahaman yang cukup mendalam tentang keduanya, tidak akan mungkin seseorang dapat berkembang dengan baik, benar dan selamat dan godaan dan tipu daya syaitan, iblis, jin dan manusia yang selalu menghalang-halanginya, khususnya pada proses pelatihan dan perjuangan untuk mencapai tingkat kesempurnaan diri serta penemuan jati diri dan citra diri yang paling hakiki.

Page 1 of 1 | Total Record : 8