cover
Contact Name
Dr. Istiadah, MA
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
egalita@uin-malang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
EGALITA
ISSN : 19073641     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
EGALITA merupakan Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender yang menyajikan sejumlah hasil penelitian, pemahaman dan perenungan mendalam tentang problematika gender, baik dalam bangunan intelektual maupun konstruksi sosial yang ada pada masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2022): December" : 5 Documents clear
APRESIASI KEHIDUPAN PADA REMAJA YANG KEHILANGAN ORANGTUA AKIBAT KEMATIAN Putri Puspita Sari; Mohammad Mahpur
EGALITA Vol 17, No 2 (2022): December
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/egalita.v17i2.15618

Abstract

Remaja yang mampu bertumbuh paska trauma akibat duka mendalam ditinggal orang tua akan tetap punya potensi berkembang menjadi generasi yang sehat dan bebas dari kungkungan ketidaksehatan mental. Tulisan ini bertujuan mengungkap dinamika kebangkitan pasca trauma remaja yang begitu sulit setelah dilingkupi situasi duka mendalam karena kehilangan orang tua akibat kematian. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kualitatif studi fenomenologis. Partisipan penelitian seorang remaja yang telah ditinggal mati orang tuanya berusia 19 tahun. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam semi terstruktur. Analisis data dilakukan tematik grounded dengan beberapa tahap, yaitu transkripsi data, pemadatan fakta, kategorisasi, penarikan tema menjadi teori. Hasil penelitian menunjukkan proses grief (duka) remaja karena kematian orangtua memiliki beberapa tahapan pertumbuhan pasca kehilangan yaitu surplus parenting berdampak munculnya duka karena relasi emosional yang kuat, dukungan sosial emosional membangkitkan paska duka menjadikan seorang remaja percaya akan kehilangan yang tidak terelakkan, dan munculnya apresiasi hidup karena peran baru diterima dengan kesadaran, ikhlas, dan memiliki perspektif baru paska kehilangan. Hasil ini dapat memberikan acuan agar remaja yang mengalami grief (duka) tidak terperangkap dalam gangguan mental pasca trauma mampu menemukan apresiasi kehidupan sangat ditentukan oleh kualitas asuh, dukungan sosial emosional dan kedewasaan untuk ikhlas dan memiliki perspektif baru bagi hidup barunya.
BODY IMAGE DAN KECEMASAN SOSIAL PADA REMAJA PEREMPUAN DI KOTA MAKASSAR Muhammad Nur Iksan M; Ahmad Razak; Nurfitriany Fakhri
EGALITA Vol 17, No 2 (2022): December
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/egalita.v17i2.16323

Abstract

This study aims to determine the relationship between body image and social anxiety in adolescent girls in Makassar City. Respondents in this study were 355 women aged 17-22 years who live in Makassar City. The sampling technique used is accidental sampling. The measuring instrument used for body image is the MBRSQ-AS scale (a=0,815) and social anxiety on the SAS-A scale (a=0,916). The data analysis process used the Spearman Rho technique with a correlation coefficient of -0.133 with p = 0.012 (p 0.05). These results indicate that there is a negative relationship between the body image variable and the social anxiety of adolescent girls in Makassar City. This means that the lower the body image, the higher the social level as well as the higher the body image, the lower the social anxiety of adolescent girls in Makassar City.
ANALISIS TINGKAT LITERASI GENDER TERHADAP KONSTRUKSI KESETARAAN GENDER PADA PEMUDA DI KOTA TANGERANG SELATAN Anisatul Khanifah; Martinus Legowo
EGALITA Vol 17, No 2 (2022): December
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/egalita.v17i2.17802

Abstract

Budaya patriarki yang subur di tengah masyarakat hingga keberadaanya masih eksis dan menjadi warisan bagi generasi berikutnya. Budaya patriarki ini tentu keberadaanya merugikan bagi individu karena melalui budaya ini menyebabkan laki-laki dengan sistem sosialnya lebih tinggi dibanding perempuan sehingga disini tumbu sebuah ketiakadilan peran atau ketimpangan gender, ketimpangan gender menunjukkan adanya ketidakdilan dalam pembagian peran yang terus menerus dikontruksikan oleh masyarakat dan “sesuatu” yang berlaku dan yang masih dipegang oleh lapisan masyarakat tak terkecuali generasi muda di indonesia yang masih dibelenggu atas ketidakadilan Gender dan menjadi belenggu bagi pendobrak ketidakadilan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui  penyebaran angket secara online yang ditujukan pada generasi muda berusia 16-25 tahun di kota tangerang selatan tepatnya di kecamatan setu dan serpong yang dikaji dengan teori konstruksi sosial Peter L berger. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat literasi gender terhadap konstruksi kesetaraan gender pada pemuda di kota tangerang selatan. Penelitian ini menunjukkan adanya keterkaitan antara tingkat literasi gender dengan konstruksi kesetaraan gender pada pemuda di kota tangerang selatan. Dengan demikian, keberadaan literasi gender atau pengetahuan gender perlu eksis di masyarakat untuk memerangi budaya patriarki tersebut.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA MIGRAN PEREMPUAN INDONESIA NON PROSEDURAL DI SAUDI ARABIA BERDASARKAN HAK KONSTITUSIONAL WARGA NEGARA Osgar Sahim Matompo; Wafda Izziyana
EGALITA Vol 17, No 2 (2022): December
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/egalita.v17i2.18282

Abstract

Perlindungan hukum bagi pekerja migran perempuan Indonesia baik procedural dan non procedural di atur dalam UU cipta kerja, Setelah masa pandemic covid 19 TIMUR Tengah, khusunya Arab Saudi, adalah  surga bagi calon pekerja migran. Kisah sukses sejumlah Pekerja migran Indonesia beredar luas menjadi magnet. Sehingga begitu ada peluang kerja, peminat berebut, sampai menempuh jalan non procedural Dinamilka ketenagakerjaan harus di iringi dengan hubungan diplomatik antar ke dua negara. Agar jika terdapat masalah maka kedua negara mudah untuk menyelesaikannya. Pembukaan dan pemeliharaan hubungan diplomatik dengan negara lain atas dasar kesamaan hak, merupakan manifestasi nyata dari kedaulatan suatu negara. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sekaligus menganalisis Perlindungan dan penegakan hak asasi manusia, khususnya perlindungan terhadap hak konstitusional  bagi PMI yang diatur dalam konstitusi (Undang-Undang Dasar). Negara berkewajiban untuk mengakomodir keluhan warga negara melalui suatu mekanisme yang dijalankan oleh badan atau lembaga yang berwenang Dalam sistem yang berlaku di Indonesia, Penelitian ini menggunakan motode  hukum normatif-empiris (applied law research) yaitu dengan melihat hukum dalam kenyataan. Penelitian hukum normatif-empiris ini bermula dari kajian hukum positif tertulis. Kajian hukum positif tertulis ini dapat disebut sebagai penelitian hukum doktrinal. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa permasalahan PMI non prosedural merupakan permainan agen dalam mempercepat  WNI bekerja di Arab Saudi.   PMI yang mengadukan permasalahan nya sebagian besar dinyatakan menyalahi ketentuan negara setempat, PMI non procedural yang tertangkap ataupun menyerahkan diri ditampung di Tarhil. Upya negara dalam memberikan perlindungan hak konstitusional dilakukan oleh KBRI  dengan cara melakukan negosiasi diplomatik dengan Pemerintah Arab Saudi terkait denda sekaligus permohonan agar PMI pulang ke tanah air dengan membawa seluruh hak-haknya
PIETY COMMODIFICATION OF NIQABIS IN SOCIAL MEDIA INSTAGRAM Qurrota A'yunin; Endah Triastuti
EGALITA Vol 17, No 2 (2022): December
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/egalita.v17i2.17718

Abstract

This study explains how the term of piety which is shown by well-known niqabis women on a social media like Instagram that has been negotiated and commodified for a certain reason. By using theoretical concept concerning on Commodification of Piety, which means labelling the name of Islam (kind of a new piety) to explain commodity (Shirazi, 2016), this study argues that by using Instagram, niqabis women who have an online Muslim clothing brand has modified the values of piety on women’s body in Islamic context. A qualitative approach of feminist paradigm was used to see the various digital data of a caption and photo in their Instagram posts. The result of this study shows that niqabis exploit the values of piety in the form of “hijrah” and “syar’i clothing” categorization to build an Islamic brand that unconsciously contains Muslim women body knowledge propaganda. This study concludes that there is a commodification process on the values that constructed on Instagram. That process is not only involving niqab and the piety, but also the commodity of women body to praise the Muslim clothing product sale.

Page 1 of 1 | Total Record : 5