cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Gamatika
ISSN : 20876262     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA" : 10 Documents clear
PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI TINGKAT IQ Rohmatin, Dian Novita
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.183 KB)

Abstract

Abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah ditinjau dari tingkat IQ. Karena itu penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berpikir kritis pada penelitian ini mengacu pada berpikir kritis dengan kriteria FRISCO. Pada penelitian ini diambil 3 subjek penelitian, yaitu satu subjek pada setiap kategori IQ di atas normal, normal, dan di bawah normal. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes dan wawancara. Secara umum hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: IQA, subjek dengan IQ di atas normal, mengetahui fokus dalam tiap-tiap tahap pemecahan masalah,alasan serta proses inferensinya dalam menentukan fokus tersebut. Ia juga mengetahui situasi yang dihadapi, menjelaskan istilah yang disebutkan dan memeriksa kembali pemikirannya pada tahap memahami masalah saja. IQN, subjek dengan IQ normal, hampir sama dengan IQA, ia mengetahui fokus dalam tiap-tiap tahap pemecahan masalah, alasan serta proses inferensinya dalam menentukan fokus tersebut. Ia juga menjelaskan istilah yang disebutkan dan memeriksa kembali pemikirannya. Namun pada tahap membuat rencana ia belum memahami situasi sehingga ia belum mengetahui secara detail proses menjawabnya. Sedangkan IQB, subjek dengan IQ di bawah normal, mengalami kesulitan untuk memahami masalah yang disajikan sehingga berpengaruh terhadap penyelesaian yang ia berikan. Kata kunci : Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah dan IQ. Abstract The purpose of this study is to describe critical thinking profile of students in solving problems in terms of IQ level. Therefore, this study included a descriptive study with a qualitative approachment. Critical thinking in this study refers to the criteria of critical thinking FRISCO. In this study, there are three subjects, one subject in each category above normal, normal, and below normal IQ. Collecting data by tests and interviews. In general, the results are: IQA, subjects with above-normal IQ, knowing the focus in each stage of problem solving, reason and his inference process in determining focus. He also knows the situation, explain the terms mentioned and checking back his thoughts just in the stage of understanding the problem. IQN, subjects with normal IQ, almost equal to the IQA, she knows a focus in every stage of problem solving, reason and her inference process in determining focus. She also describes the terms mentioned and checking back her thoughts. But in making a plan she hasn
HIPNOSIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Hasil Kajian) Prawoto, Budi Priyo
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.036 KB)

Abstract

Abstrak Belajar matematika merupakan kegiatan mental yang tinggi, harus dilakukan secara berurutan, setapak demi setapak, kontinu, menggunakan pengalaman belajar sebelumnya, lebih mengutamakan pengertian dari pada hafalan dan harus mengkonstruksi (membangun) sendiri pengetahuannya melalui kegiatan aktif dalam belajar. Guru harus bisa menciptakan kondisi sedemikian sehingga belajar matematika menjadi hal yang tidak membebani pikiran siswa. Hipnosis merupakan sebuah kondisi relaks, fokus atau konsentrasi yang memudahkan seseorang menerima informasi. Ciri khas dari kondisi tersebut adalah sensor-sensor pancaindra manusia menjadi lebih aktif. Kondisi seperti itu yang bisa membuat indikator pembelajaran tercapai dengan baik. Kondisi hipnosis yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika adalah perhatian yang terpusat, relaksasi kondisi fisik, peningkatan kemampuan sebagaian atau seluruh indra, pengendalian refleks dan aktifitas fisik, serta respon siswa sebagai pengaruh pascahipnosis. Katakunci: belajar matematika, relaksasi, hipnosis Abstract Learning mathematics is a higher mental activity, must be performed sequentially, step by step, continuous, using previous learning experience, more emphasis on rote learning and understanding of the need to construct (build) their own knowledge through active learning. Teachers should be able to create the conditions so that learning mathematics into things that do not burden the mind of the student. Hypnosis is a state of relaxation, focus or concentration that allows the person receiving the information. The hallmark of this condition is the human senses sensors become more active. Such conditions can make the learning achieved good indicator. Hypnotic state which can be utilized in learning mathematics are concentrated attention, relaxation physical condition, capacity in part or all of the senses, control of reflexes and physical activity, as well as influence student responses pascahipnosis. Keywords: learning math, relaks, hypnosis
PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN KOMBINASI FLASH CARD PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK TRIGONOMETRI DI KELAS XI SMA NEGERI I BABAT LAMONGAN Ningsih, Puji Rahayu
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.523 KB)

Abstract

Abstrak Sebagian besar catatan yang dibuat siswa kurang efektif karena mereka tidak mampu mengidentifikasikan ide-ide penting yang perlu untuk dicatat. Kondisi ini yang mengakibatkan lemahnya daya ingat siswa terhadap materi yang telah dipelajari di kelas dan pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas. Untuk itu, diperlukan strategi pembelajaran baru yaitu dengan mind mapping (peta pikiran) dengan kombinasi flash card. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan; aktivitas siswa, kemampuan siswa membuat mind mapping dengan kombinasi flash card, kemampuan guru mengelola kelas, hasil belajar siswa dan respons siswa terhadap penerapan strategi mind mapping dengan kombinasi flash card pada pembelajaran matematika materi pokok trigonometri. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan subyek penelitian adalah guru matematika dan siswa kelas XI IPA I SMA Negeri I Babat Lamongan yang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar aktivitas siswa, lembar penilaian mind mapping dengan kombinasi flash card, lembar kemampuan guru mengelola kelas, lembar angket respon siswa terhadap pembelajaran dan soal tes evaluasi hasil belajar. Hasil analisi data diperoleh bahwa: 1) aktivitas siswa selama pembelajaran dikatakan aktif, 2) Kemampuan siswa dalam membuat mind mapping dengan kombinasi flash card termasuk sangat baik, 3) Kemampuan guru dalam mengelola kelas selama pembelajaran dikatakan sangat baik. 4) Hasil belajar siswa, diperoleh bahwa dari 32 siswa, yang tuntas dengan mendapatkan skor hasil belajar
SIMULASI LAJU PERTUMBUHAN PENJUALAN AUTOMOTIF DENGAN METODE EKSPONENSIAL DAN GUI MATLAB DI JAWA TIMUR Lesnussa, Yopi Andry
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.166 KB)

Abstract

Abstrak Laju pertumbuhan penjualan Automotif di daerah Jawa Timur mempengaruhi tingkat kepadatan dan kemacetan lalu lintas serta berdampak pada polusi udara akibat pembuangan gas emisi. Untuk mengetahui laju pertumbuhan penjualan automotif digunakan model matematika dengan fungsi eksponensial, dan metode yang digunakan untuk membangkitkan bilangan random yaitu Mixed Concruential dan Distribusi Uniform. Sehingga dapat diprediksi laju pertumbuhan penjualan automotif dalam kurun waktu tertentu berdasarkan grafik hasil simulasinya. Kata kunci : Laju pertumbuhan penjualan automotif, Fungsi eksponensial. Abstract The Automotive sales growth rate in the East Java, affects the density and traffic congestion and also has impacts on air pollution caused by exhaust emissions. To find automotive sales growth rate using an exponential function of mathematical models, and methods that used to generate random numbers ie Mixed Concruential Method and Uniform Distribution Method. Then, the automotive sales growth rate could be predictable within a certain time on a graph the results of simulation Keywords : The Automotive sales growth rate, Exponential function
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA POKOK BAHASAN PEMBIASAN CAHAYA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 SIDOARJO Ilmi, Miftakhul
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.185 KB)

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Subpokok Bahasan Pembiasan Cahaya Kelas VIII di SMP Negeri 4 Sidoarjo. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 4 Sidoarjo. Sampel penelitian diambil secara acak, yaitu 4 kelas yaitu 3 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Di mana 3 Kelas eksperimen, yaitu kelas VIII E, F, H dan kelas kontrol, yaitu kelas VIII G. Jumlah soal yang diujicobakan dalam penelitian ini sebanyak 40 butir soal. Hasil uji validitas diperoleh 15 soal gugur dan 25 soal valid. Uji realibilitas pada penelitian ini diperoleh koefisien reliabilitas r11 sebesar 0,775 sedangkan rmoment product (r tbl 95 %) sebesar 0,312 dan dan (r tbl 99%) sebesar 0,403. Dari hasil tersebut diperoleh r hitung > r tabel menunjukkan item tersebut reliabel. Untuk uji hipotesis yang mengunakan uji t, hipotesis dapat diterima karena nilai thitung Eksperimen I = 5,98 ; thitung Eksperimen II = 3,78 ; thitung Eksperimen III = 7,58 dan ttabel = -1,98 < t t tabel dengan taraf signifikan
KOMPARASI ANTARA MODEL CORE DAN PENGAJARAN LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Rahmah, Nur
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Harus disadari bahwa guru bukan saja melakukan kegiatan mengajar tetapi guru juga harus berfikir bagaimana siswa memahami sebuah bahan ajar dan menguasai sepenuhnya sehingga nantinya menjadikan bekal bagi siswa dalam menghadapi kehidupannya sehari-hari. Pemilihan pembelajaran CORE untuk digunakan dalam pembelajaran matematika didasari oleh teori-teori belajar yang mengorientasikan siswa aktif dalam pembelajaran (student oriented), membangkitkan interaksi multiarah, mengembangkan keterampilan sosial serta pandangan konstruktivisme. Sedangkan implementasi model pengajaran langsung dirancang khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas model pembelajaran CORE dan model pengajaran langsung dalam pembelajaran matematika. Dengan demikian, seorang guru dan siswa harus memahami bagaimana belajar yang sesungguhnya. Kata kunci: model pembelajaran, matematika Abstract It must be realized that the teacher is not just committed to teaching but teachers also need to consider how students understand the teaching materials and to completely control that will make provision for students in dealing with their daily lives. Election CORE learning to use in teaching mathematics based on learning theories that orient students actively in learning (student oriented), evokes multidirectional interaction, develop social skills as well as the views of constructivism. While the implementation of direct teaching model is designed specifically to develop students knowledge of procedural and declarative knowledge are well structured and can be learned step by step. This paper aims to determine differences in the effectiveness of CORE learning models and teaching models directly in the learning of mathematics. Thus, a teacher and students must understand how to learn the truth. Keywords: Model learning, Mathematic
REGRESI LINIER FUZZY PADA DATA TIME SERIES Rozaq, Abdul
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.697 KB)

Abstract

Abstrak Perkembangan teori dan aplikasi logika fuzzy cukup luas pada berbagai bidang, selain pada model regresi, teori dan aplikasi logika fuzzy juga berkembang pada metode peramalan data time series yang disebut dengan fuzzy time series. Pada penelitian ini dilakukan pengkajian dan penggabungan keunggulan dari regresi fuzzy dan metode Autoregressive (AR). Keuntungan dari menggunakan metode ini adalah dihasilkan interval (upper bound dan lower bound) pada hasil ramalan, sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan baik pada kemungkinan yang terbaik atau terburuk. Kata Kunci : Konsep Fuzzy, Autoregressive, Regresi Abstract The development of the theory and applications of fuzzy logic is quite wide in various fields, in addition to the regression model, the theory and application of fuzzy logic is also developed in time series forecasting method called fuzzy time series. In this research, assessment and incorporation advantage of fuzzy regression and autoregressive method (AR). The advantage of using this method is generated interval (upper bound and lower bound) on the results of the forecast, so it can be used in decision-making in both the best and worst possibilities. Key Words : Fuzzy Concept, Autoregressive, Regression
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP, KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MAHASISWA -, Darto
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) pada mata kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa pada aspek kemampuan pemahaman konsep, komunikasi matematika dan pemecahan masalah matematika. Permasalahan dalam penelitian ini mahasiswa kesulitan dalam memahami dan menguasai pada mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang yang setiap materi begitu abstrak sehingga membutuhkan berfikir yang abstrak dan pada akhirnya mahasiswa mengenal ke dalam benda-benda real atau kongkrit, dengan adanya masalah tersebut peneliti mengembangkan model Realistic Mathematics Education, dalam model ini mahasiswa dituntut untuk berfikir secara real pada setiap topik yang mereka bahas dan pada akhirnya berfikir abstrak dapat dituangkan dalam bentuk konsep matematis. Berdasarkan penelitian pada tahap uji coba I model RME dapat diterapkan dengan topik-topik tertentu, Karakteristik perangkat pembelajaran yang digunakan adalah sebagai berikut. Buku mahasiswa : (1) bermaterikan matematika, (2) penyajian materi dalam bentuk RME, (3) memuat masalah-masalah kontekstual pada materi pembelajaran matematika. Buku petunjuk dosen : (1) memuat materi matematika, (2) penyajian pembelajaran dalam bentuk RME, (3) rencana pembelajaran, (4) alternatif jawaban yang mungkin disajikan oleh mahasiswa. Kata Kunci : Model Realistic Mathematics Education (RME), Pemahaman Konsep, Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika. Abstract Development research aims to develop a learning model Realistic Mathematics Education (RME) in the subject field of Analytical Geometry and Space to enhance student comprehension aspects of the concept, mathematical communication and mathematical problem solving. Problems in this study student difficulties in understanding and mastering the subject field of analytic geometry and the space each material so abstract that require abstract thinking and ultimately recognize students into real objects or concrete, with the problem, the researcher developed a model Realistic Mathematics Education, in this model the students are required to think in real on every topic they discussed and ultimately abstract thinking can take the form of mathematical concepts. Based on research on phase I trials RME models can be applied to certain topics, Characteristics of learning tools that are used are as follows. Student book: (1) bermaterikan mathematics, (2) the presentation of the material in the form of RME, (3) contains contextual issues in mathematics learning materials. User guide lecturer: (1) contains mathematical material, (2) the presentation of learning in the form of RME, (3) lesson plans, (4) alternative answers that may be presented by the students. Keywords:Models Realistic Mathematics Education (RME), Understanding Concepts, Communication Skills, and Problem Solving Math.
PENGEMBANGAN MODEL TUTORIAL STATISTIK DENGAN METODE (APOS) AKSI, PROSES, OBYEK DAN SKEMA DI UPBJJ-UT SURABAYA Faqih, Abdul
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.97 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model tutorial Statistik Pendidikan. Tujuan dari pengembangan model adalah untuk mengundang partisipasi aktif dan mendorong belajar mandiri dari para mahasiswa dalam tutorial. Subyek penelitian adalah 58 mahasiswa semester ketujuh dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh) Surabaya, Universitas terbuka Indonesia. Model ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan Action, Process, Object, dan Scheme (APOS), dan prosedur model pengembangan didasarkan pada teori Plomp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model tutorial Pendidikan Statistik menggunakan APOS sesuai kriteria yang disebutkan dalam teori Plomp itu. Lima ahli setuju bahwa model yang dikembangkan adalah valid, efektif, dan praktis. (2) Mayoritas siswa (98%) merasa senang dengan model dan termotivasi untuk belajar secara mandiri. (3) .71% dari siswa menjadi peserta aktif tutorial. Kata kunci: APOS, mandiri, aktif, hasil belajar, proses belajar Abstract This study was undertaken to develop a model for Statistics Education tutorial. The purpose of developing the model is to invite active participation and foster independent learning of the students in tutorial. The subjects of the study were 58 seventh semester students of the Elementary School Teachers Training (PGSD), UPBJJ (Long Distance Learning Program Unit) Surabaya, Indonesia Open University. The model was developed by using Action, Process, Object and Scheme (APOS) approach, and the procedure of developing model was based on Plomp. The results of the study indicated that (1) the Statistics Education tutorial model using APOS conformed the criteria mentioned in Plomp
Pengembangan Bahan Ajar Struktur Aljabar Berbasis Tugas Resitasi Untuk Mahasiswa Universitas Islam Negeri Suska Riau Yuniati, Suci
Gamatika Vol 3, No 1 (2012): GAMATIKA
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.614 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini dimotivasi oleh kurangnya pemahaman siswa dalam memahami konsep struktur aljabar. Hal ini karena sifat khusus dari struktur aljabar yang abstrak. Hal ini menyebabkan metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tetapi kurang interaktif dan menarik. Dosen hampir tidak pernah memberikan tugas kepada siswa sehingga siswa tidak mengulangi dan membaca kembali materi yang telah disampaikan. Mengingat permasalahan di atas, dipandang perlu untuk merumuskan bahan pengajaran yang sesuai, sebuah pembelajaran yang memberikan tugas hafalan. Kemudian, yang pengembangan bahan ajar tugas struktur aljabar berbasis bacaan akan cocok untuk mahasiswa dari semester V pendidikan matematika dari Universitas Islam Negeri Riau Suska? Jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan pendidikan. Bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan prosedur, yang meliputi langkah) untuk merancang produk yang merupakan produk awal LKT, b) evaluasi bahan ajar didasarkan pada tugas bacaan oleh review pakar, c) uji coba terbatas, namun uji coba lapangan belum dilaksanakan. Penggunaan bahan ajar termasuk dalam kategori baik, berdasarkan hasil dari kategori skor validasi "sangat baik". Penelitian ini dapat dikembangkan untuk bahan lebih lanjut dari struktur aljabar. Kata kunci: Bahan Pengajaran, Tugas Zikir dan Mahasiswa Abstract This study was

Page 1 of 1 | Total Record : 10