cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
galuh.amadeo@uajy.ac.id
Editorial Address
Jl. Babarsari No. 6, Yogyakarta 55281
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 18296564     EISSN : 25488643     DOI : -
Core Subject : Education,
urnal ILMU KOMUNIKASI has been published since 2004 by Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Atma Jaya Yogyakarta. The publisher only accepts an original work, which has not been published elsewhere. The article should be submitted through this site in accordance with our format (see Author Guidelines). Submitted article will be reviewed and edited for format uniformity, term, and other procedures.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2014)" : 16 Documents clear
McDonaldisasi Melalui Praktik Jurnalisme Hibrida di Kompasiana Lase, Formas Juitan
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.36 KB)

Abstract

Abstract: This article discusses the development of new media jurnalistic in Indonesia that seem to mix online media and social media as a practise of hybrid jurnalism. Hybrid jurnalism gives a complete picture of how media business is currently runned by the logic of Mcdonaldization as the principle of fast food restaurants. Consequently, it generates the homogenization of content, decreases the quality of jurnalism and misuses the concept of citizen journalism.Abstrak: Artikel ini membahas perkembangan jurnalistik pada media baru di Indonesia yang kini membaurkan media online dengan media sosial dalam praktik jurnalisme hibrida. Praktik jurnalisme hibrida memberikan gambaran utuh bagaimana bisnis media saat ini dikelola berdasarkan logika Mcdonaldisasi, yang merupakan prinsip dasar restoran cepat saji. Konsekuensinya, jurnalisme media baru di Indonesia dipenuhi oleh homogenisasi konten, penurunan kualitas jurnalistik, dan penyalahgunaan konsep jurnalisme warga.
Kredibilitas Customer Service dan Citra Perusahaan Negoro, Sherly Hindra
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.683 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to analyse the relationship between credibility of customer service and corporate image by using explanatory with quantitative approach as the method. The total number of participants was 100. They are customers who have complaint or critique to the customer service about their service or other issues. It is found that there is a strong correlation between customer service and corporate image (r=0,743 or 74,3%). Sex, age, and education are the factors that determine this correlation.Abstrak: Penelitian ini menganalisis korelasi antara kredibilitas customer service dan citra perusahaan. Tipe penelitian ini adalah eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Total responden berjumlah 100 orang dan berasal dari pelanggan yang pernah memberikan kritik atau keluhan pada customer service mengenai pelayanan atau isu lainnya. Dari hasil analisis terlihat adanya hubungan yang kuat antara customer service dan citra perusahaan (r=0,743 or 74,3%). Jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan adalah faktor-faktor yang menentukan kuat tidaknya korelasi tersebut.
Korupsi dalam Film Indonesia Vebrynda, Rhafidilla
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.216 KB)

Abstract

Abstract: Corruption has been rooted and institutionalized in our smallest environment. The campaign to fight corruption comes from various organizations through numerous varieties of means. This study looks at the Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) campaign through a film entitled “Kita Versus Korupsi”. This study uses narrative analysis by looking at the elements of narrative, narrative structure, the analysis model of aktan and the Greimas’ semiotic square. It is found that the film narrates corruption as trouble and resistor. The various forms of corruption are narrated using the combination of techniques scene, dialogue and flashback.Abstrak: Korupsi sudah mengakar dan melembaga hingga lingkungan terkecil kita. Kampanye untuk melawannya datang dari berbagai pihak melalui beragam sarana. Penelitian ini melihat kampanye Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui film “Kita Versus Korupsi”. Menggunakan metode analisis naratif dengan melihat unsur naratif, struktur naratif, analisis model aktan dan oposisi segi empat Algirdas Greimas, penelitian ini menemukan bahwa korupsi dinarasikan sebagai gangguan dan penghambat. Film tersebut selalu menghadapkan pelaku korupsi dengan pihak yang tidak korupsi secara langsung. Latar belakang pengetahuan tokoh utama tentang korupsi berpengaruh dalam pengambilan keputusannya. Berbagai bentuk korupsi dinarasikan dengan teknik penggabungan scene, dialog dan flashback.
Televisi dan Masyarakat Adat Setiawan, Lukas Deni
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.033 KB)

Abstract

Abstract: The emergence of ethnic diversity in Indonesian television is potential to raise the variety of media content. However, the tendency of Indonesian television to dwell in entertainment program based on rating and market share has caused a serious loss of the ethnic values and erase the potential. Through the perspective of intercultural communication, Standpoint Theory and the study of media representations, this paper describes the deceptive use of ethnic value in media. As a proof, “Ethnic Runaway”, one of the programs depicting ethnic values in Indonesian national television, is not suitably used and is still dominated by urban society perspective.Abstrak: Tampilnya keragaman etnis nusantara di layar kaca nasional memberikan potensi munculnya keberagaman isi media televisi. Namun, kecenderungan televisi swasta nasional Indonesia yang mudah tenggelam dalam program hiburan yang mendasarkan kemasannya pada rating dan share justru berakibat serius pada tergerusnya nilai-nilai etnis Nusantara yang diusungnya. Melalui sudut pandang komunikasi antar budaya, teori Standpoint, dan kajian representasi media, tulisan ini memberikan gambaran bahwa potensi keberagaman isi media melalui tampilnya beragam masyarakat adat tidak dimanfaatkan dengan baik dan masih didominasi oleh cara pandang masyarakat perkotaan sebagaimana yang terjadi pada salah satu program televisi swasta nasional di Indonesia berjudul “Ethnic Runaway”.
Konservasi Media: Memori Kultural pada Media-Media Lama Nuswantoro, Aloysius Ranggabumi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.808 KB)

Abstract

Abstract: Technology boosts the emergence of new communication tools and also creates the dichotomy of old media and new media. At first, it seems like there is nothing wrong with the dichotomy. However, in the context of communication value and meaning, there may be something missing when old media are being abandoned. Not merely the physical manifestation of old media, but rather the work it that contains useful information for the current generation. As a result, today’s people are now losing the root of their thoughts in the past. Thus, conservation is frankly needed to preserve the cultural memory in societyAbstrak: Teknologi mendorong munculnya alat-alat komunikasi baru dan membuat dikotomi media lama dan media baru. Sekilas tidak ada yang salah dengan dikotomi tersebut dan konsekuensi yang menyertainya. Namun dalam konteks nilai dan makna komunikasi, ada sesuatu yang hilang ketika media lama ditinggalkan. Bukan semata-mata pada perwujudan fisik media lama, tetapi lebih kepada karya media lama yang memuat informasi berguna bagi generasi saat itu. Akibatnya orang zaman kini kehilangan jejak atau akar pikiran mereka di masa lalu. Maka konservasi media perlu dilakukan untuk mempertahankan memori kultural tersebut.
Representasi Domestikasi Perempuan dalam Iklan Siswati, Endah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.596 KB)

Abstract

Abstract: Persuasive strategies in advertisement often use signs or languages representing gender biases in society. These gender biases are especially depicted in the use of woman figure as a sign object, which often shows physical exploitation and woman domestication. However, woman’s role in public area has been developed and advanced in terms of number as well as role and job diversity. Thus, this paper discusses the current tendency of media especially printed ones to represent woman domestication. Also, how advertisement portrays woman domestication in general.Abstrak: Strategi persuasif dalam iklan kerap menggunakan tanda atau bahasa yang menyentuh bias gender dalam masyarakat. Bias gender tersebut utamanya menyangkut penggunaan figur perempuan sebagai objek tanda yang mengeksploitasi tubuh dan daya tarik seksual perempuan. Bias gender tersebut juga sering ditampilkan dalam bentuk subordinasi dan domestikasi perempuan. Di sisi lain, peran perempuan di wilayah publik telah mengalami perkembangan dan kemajuan. Ini bisa dilihat selain dari segi jumlah juga dalam jenis pekerjaan dengan beragam kedudukan di masyarakat. Tulisan ini membahas kecenderungan iklan di media cetak, khususnya, dalam merepresentasikan domestikasi perempuan.
Membangun Musik Indonesia Melalui Budaya Berbagi Kusumawardhani, Arif
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.396 KB)

Abstract

Abstract: The combination of music and the internet music change the mindset of the music producers and the conventional recording label. Internet label (netlabel) gives new hope for the development of modern music and potentially as an agent of cultural change. The internet music is free and widely distributed. This paper analyzes the phenomenon of one Indonesian netlabel, YesNoWave, by using several new media theories. Sharing culture that embedded in this current communication technology brings Indonesian music to a new phase that enhances the possibility for many people to participate in the culture development process that exceed the local limits.Abstrak: Musik yang menyatu dengan internet (musik internet) mengubah resep laku produser dan label rekaman konvensional. Kehadiran internet label (netlabel) memberi harapan baru bagi perkembangan musik modern dan sekaligus berpotensi menjadi agen perubahan budaya. Musik yang dirilis melalui internet, dengan semangat berbagi, didistribusikan secara bebas. Tulisan ini menganalisis fenomena salah satu netlabel Indonesia, YesNoWave, dengan menggunakan beberapa teori media baru. Budaya berbagi melalui teknologi komunikasi mutakhir ini mengantarkan musik Indonesia memasuki babak baru. Sebuah babak yang memberikan kemungkinan luar biasa bagi banyak orang untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengolahan budaya dengan daya jangkauan melampaui batas lokal.
Perempuan dalam Komunikasi Pembangunan Pertanian di Sumba Timur Listiorini, Dina
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2299.28 KB)

Abstract

Abstract: This paper discusses women’s problem in the communication process of agricultural development in Kadahang, Wunga and Napu, the villages in Haharu distric, East Nusa Tenggara province. In the context of agricultural development, woman should be an important subject who is actively engaged. However, the women in Sumba are still trapped in patriarchal culture. The biggest agricultural problem of Haharu people is water deficiency. In dealing with this problem, women in Sumba remain as objects and passive participants. The absence of mass media as a result of the absence of electricity in the district makes it worse.Abstrak: Tulisan ini mendiskusikan masalah perempuan dalam proses komunikasi pembangunan pertanian di desa Kadahang, Wunga dan Napu yang terletak di kecamatan Haharu, provinsi Nusa Tenggara Timur. Perempuan dalam konteks pembangunan pertanian seharusnya menjadi subjek yang penting dalam proses partisipasi pembangunan. Namun, perempuan di Sumba masih terkurung dalam budaya patriarkat yang tidak memungkinkan mereka berpartisipasi secara penuh dalam proses pembangunan pertanian. Persoalan masyarakat terbesar di kecamatan Haharu adalah kekurangan air. Menghadapi masalah ini pun, perempuan masih berada dalam tataran objek dan partisipan yang pasif. Ketiadaan media massa sebagai dampak dari ketiadaan listrik di kecamatan tersebut memperparah keadaan tersebut.
Representasi Domestikasi Perempuan dalam Iklan Siswati, Endah
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.596 KB) | DOI: 10.24002/jik.v11i2.417

Abstract

Abstract: Persuasive strategies in advertisement often use signs or languages representing gender biases in society. These gender biases are especially depicted in the use of woman figure as a sign object, which often shows physical exploitation and woman domestication. However, woman’s role in public area has been developed and advanced in terms of number as well as role and job diversity. Thus, this paper discusses the current tendency of media especially printed ones to represent woman domestication. Also, how advertisement portrays woman domestication in general.Abstrak: Strategi persuasif dalam iklan kerap menggunakan tanda atau bahasa yang menyentuh bias gender dalam masyarakat. Bias gender tersebut utamanya menyangkut penggunaan figur perempuan sebagai objek tanda yang mengeksploitasi tubuh dan daya tarik seksual perempuan. Bias gender tersebut juga sering ditampilkan dalam bentuk subordinasi dan domestikasi perempuan. Di sisi lain, peran perempuan di wilayah publik telah mengalami perkembangan dan kemajuan. Ini bisa dilihat selain dari segi jumlah juga dalam jenis pekerjaan dengan beragam kedudukan di masyarakat. Tulisan ini membahas kecenderungan iklan di media cetak, khususnya, dalam merepresentasikan domestikasi perempuan.
Konservasi Media: Memori Kultural pada Media-Media Lama Nuswantoro, Aloysius Ranggabumi
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.808 KB) | DOI: 10.24002/jik.v11i2.412

Abstract

Abstract: Technology boosts the emergence of new communication tools and also creates the dichotomy of old media and new media. At first, it seems like there is nothing wrong with the dichotomy. However, in the context of communication value and meaning, there may be something missing when old media are being abandoned. Not merely the physical manifestation of old media, but rather the work it that contains useful information for the current generation. As a result, today’s people are now losing the root of their thoughts in the past. Thus, conservation is frankly needed to preserve the cultural memory in societyAbstrak: Teknologi mendorong munculnya alat-alat komunikasi baru dan membuat dikotomi media lama dan media baru. Sekilas tidak ada yang salah dengan dikotomi tersebut dan konsekuensi yang menyertainya. Namun dalam konteks nilai dan makna komunikasi, ada sesuatu yang hilang ketika media lama ditinggalkan. Bukan semata-mata pada perwujudan fisik media lama, tetapi lebih kepada karya media lama yang memuat informasi berguna bagi generasi saat itu. Akibatnya orang zaman kini kehilangan jejak atau akar pikiran mereka di masa lalu. Maka konservasi media perlu dilakukan untuk mempertahankan memori kultural tersebut.

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 1 (2023) Vol. 19 No. 2 (2022) Vol. 19 No. 1 (2022) Vol. 18 No. 2 (2021) Vol. 18 No. 1 (2021) Vol 18, No 1 (2021) Vol 17, No 2 (2020) Vol. 17 No. 2 (2020) Vol 17, No 1 (2020) Vol. 17 No. 1 (2020) Vol 16, No 2 (2019) Vol. 16 No. 2 (2019) Vol. 16 No. 1 (2019) Vol 16, No 1 (2019) Vol. 15 No. 2 (2018) Vol 15, No 2 (2018) Vol 15, No 1 (2018) Vol. 15 No. 1 (2018) Vol 14, No 2 (2017) Vol. 14 No. 2 (2017) Vol. 14 No. 1 (2017) Vol 14, No 1 (2017) Vol 13, No 2 (2016) Vol. 13 No. 2 (2016) Vol 13, No 2 (2016) Vol 13, No 1 (2016) Vol. 13 No. 1 (2016) Vol 12, No 2 (2015) Vol. 12 No. 2 (2015) Vol 12, No 2 (2015) Vol 12, No 1 (2015) Vol 12, No 1 (2015) Vol. 12 No. 1 (2015) Vol. 11 No. 2 (2014) Vol 11, No 2 (2014) Vol 11, No 2 (2014) Vol 11, No 1 (2014) Vol. 11 No. 1 (2014) Vol 11, No 1 (2014) Vol 10, No 2 (2013) Vol. 10 No. 2 (2013) Vol 10, No 1 (2013) Vol 10, No 1 (2013) Vol. 10 No. 1 (2013) Vol 9, No 2 (2012) Vol. 9 No. 2 (2012) Vol 9, No 2 (2012) Vol 9, No 1 (2012) Vol 9, No 1 (2012) Vol. 9 No. 1 (2012) Vol. 8 No. 2 (2011) Vol 8, No 2 (2011) Vol 8, No 2 (2011) Vol 8, No 1 (2011) Vol 8, No 1 (2011) Vol. 8 No. 1 (2011) Vol 7, No 2 (2010) Vol. 7 No. 2 (2010) Vol 7, No 2 (2010) Vol 7, No 1 (2010) Vol 7, No 1 (2010) Vol. 7 No. 1 (2010) Vol 6, No 2 (2009) Vol. 6 No. 2 (2009) Vol 6, No 2 (2009) Vol. 6 No. 1 (2009) Vol 6, No 1 (2009) Vol 6, No 1 (2009) Vol 5, No 2 (2008) Vol. 5 No. 2 (2008) Vol 5, No 2 (2008) Vol 5, No 1 (2008) Vol. 5 No. 1 (2008) Vol 5, No 1 (2008) Vol. 4 No. 2 (2007) Vol 4, No 2 (2007) Vol 4, No 2 (2007) Vol 4, No 1 (2007) Vol 4, No 1 (2007) Vol. 4 No. 1 (2007) Vol 3, No 2 (2006) Vol. 3 No. 2 (2006) Vol 3, No 2 (2006) Vol 3, No 1 (2006) Vol 3, No 1 (2006) Vol. 3 No. 1 (2006) Vol. 2 No. 2 (2005) Vol 2, No 2 (2005) Vol 2, No 2 (2005) Vol. 2 No. 1 (2005) Vol 2, No 1 (2005) Vol 2, No 1 (2005) Vol 1, No 2 (2004) Vol. 1 No. 2 (2004) Vol 1, No 2 (2004) Vol 1, No 1 (2004) Vol. 1 No. 1 (2004) Vol 1, No 1 (2004) More Issue