cover
Contact Name
Aswir Premadi
Contact Email
aswir.premadi@itp.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aswir.premadi@itp.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro
ISSN : 22523472     EISSN : 25988255     DOI : -
Redaksi Jurnal Teknik Elektro Institut Teknologi Padang mengundang para Peneliti, Akademisi, Praktisi dan Profesional untuk menyumbangkan karya tulisnya, di bidang Teknik Elektro, baik berupa hasil penelitian dan kajian pustaka yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya di media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 206 Documents
SISTEM PROTEKSI PETIR INTERNAL DAN EKTERNAL Sepannur Bandri
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.463 KB)

Abstract

Sistem proteksi petir merupakan suatu sistem yang sangat diperlukan pada saat ini, mengingat peralatan listrik semakin berkembang dengan pesat. Sistem ini melindungi kita baik dan peralatan listrik kita dari sambaran langsung maupun sambaran tidak langsung (lightning electromagnetic pulse). Di Indonesia sendiri sebagai kawasan dengan intensitas petir yang tinggi, sistem ini mutlak diperlukan. Secara umum, sistem proteksi petir terdiri dari dua yaitu sistem proteksi eksternal dan sistem proteksi internal. Dalam tulisan ini dibahas mengenai jenis-jenis proteksi terhadap petir baik internal maupun eksternal yang umumnya banyak digunakan manusia.
APLIKASI TEKNOLOGI ZIGBEE PADA SISTEM DETEKTOR KEBAKARAN PADA RUMAH SUSUN Fardhan Arkan; Zaini Zaini
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.208 KB)

Abstract

Api merupakan salah satu bencana yang sering mengarah pada sejumlah besar kerugian material dan korban jiwa . Hal ini sebagian disebabkan oleh kurangnya alat dukungan yang diberikan oleh bangunan tempat tinggal . Adadua jenis sistem proteksi kebakaran bangunan terhadap bencana yaitu aktif dan sistem proteksi pasif . Salah satucontoh sistem proteksi pasif adalah sistem deteksi dini gejala api . Keberadaan sistem deteksi ini sangat pentingkarena dapat menghindari kebakaran yang membahayakan penghuni rumah lagi. Desain sistem detektor apimenggunakan teknologi Wireless Sensor Network ( WSN ) . Teknologi Wireless Sensor Jaringan yang digunakan dengan memanfaatkan jaringan nirkabel ZigBee sebagai komunikasi data. Di mana setiap bangunan perumahan dipasang detektor api yang terdiri dari 1 sensor asap , sensor suhu dan 1 , 1 sensor hotspot . Salah satu keuntungan dari jaringan ZigBee juga selain operasi bebaslisensi sangat mudah , itu kecil dan membutuhkan daya yang sangat rendah . Selain itu, juga penerapan teknologiZigBee dalam penelitian ini digunakan untuk menetapkan protokol komunikasi dan sistem membuat sistemkeamanan dan keandalan data. Teknologi ini terdiri dari standar tujuh lapisan model OSI.
ANALISIS KINERJA JARINGAN WPAN ZegBee DENGAN TOPOLOGI CLUSTER TREE Thamrin Thamrin
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.808 KB)

Abstract

WPAN Zegbee adalah salah satu jaringan personal area pada data rate rendah maksimal 250 Kbps. Pada implementasinya dapat digunakan topologi mesh, star dan cluster tree. Topologi cluster tree memiliki kelebihan karena dapat menambah covered area jaringan, akan tetapi pada sisi lain menambah latency waktupengiriman data. Penelitian ini dibuat dengan simulasi software Network Simulator 2 (NS2) untuk menganalisis kinerja jaringan WPAN zegbee dengan topologi cluster tree. Indikator kinerja yang diuji adalah throughput, delay dan packet delivery ratio (PDR). Kinerja jaringan dimati melalui lima scenario dengan memvariasikan jumlah node. Skenario node yaitu 4 , 13, 28, 49 dan 76. Masing-masing scenario dikirimkan paket data 50. Jarak masing-masing node adalah 10 meter. Routing protocol yang digunakan AODV, model antenna omni, tipe antrian first in first out (FIFO), model propagasi two way ground dan tipe trafi FTP. Analisis kinerja jaringan WPAN skenario pertama didapatkan nilai throughput 8,037 Kbps, delay 0,007342 detik dan PDR 97,37 %. Skenario kedua didapatkan hasil throughput 6,562 Kbps, delay 0,007774 detik dan PDR 90,37 %.. Skenario ketiga didapatkan hasil throughput 7,663 Kbps, delay 0,009809 detik dan PDR 77,15 %. Skenario keempat didapatkan hasil throughput 7,954 Kbps, delay 0,015264 detik dan PDR 74,93 %. Skenario kelima didapatkan hasil throughput 2,899 Kbps, delay 0,020772detik dan PDR 63,11 %.
ANALISA SIMULASI MOBILE IPv6 (MIPv6) PADA JARINGAN WLAN Novid, Igor; Zaini, Zaini; Rimra, Ihsan Lumasa
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.079 KB)

Abstract

Mobile IP (MIP) adalah mekanisme adelivery untuk mengirim alamat IP yang sebelumnya digunakan sehinggaketika perangkat terhubung Local Area Networks Wireless (WLAN) tidak perlu melakukan konfigurasi ulang saatbergerak. MIPv6 simulasi dilakukan dalam tiga kondisi menggunakan Network Simulator 2 (NS-2). Kondisipertama adalah mensimulasikan 4 (empat) node nirkabel dan gerakan berurutan dari node nirkabel 1 (W1) ke W4.Kondisi kedua menggunakan jumlah yang sama node nirkabel tetapi berbeda dalam gerakan. Kondisi ketigamemiliki 2 (dua) node nirkabel sebagai standart waktu handoff. Analisis hasil simulasi dari setiap kondisi menunjukkan parameter yang mempengaruhi waktu handoff.
STUDI ANALISA PERHITUNGAN BIAYA TOTAL TAHUNAN PENYULANG (FEEDER) DISTRIBUSI 20 KV TAHUN 2013 (Aplikasi GI PIP ke Feeder II Air Pacah) Zulkarnaini Zulkarnaini; Donny Rahmad
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.811 KB)

Abstract

Saluran distribusi 20 KV merupakan bagian terpenting dari sistem tenaga listrik terutama dalam penyaluran energi lsitrik ke konsumen. Dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini maka penambahanjaringan distribusi juga meningkat. Sebagai pedoman untuk penambahan jaringan distribusi dimasa datang,maka diperlukan suatu kajian tentang analisa biaya penyulang (feeder). Untuk menghitung biaya feeder salurandistribusi 20 KV, dilakukan perhitungan Biaya Ekivalen Investasi Penyulang Tahunan (BTI), Biaya EnergiEkivalen Tahunan (BTE), Biaya Ekivalen Demand Tahunan (BTD). Hasil penjumlahan biaya-biaya diatas makadiperoleh Biaya Total Tahunan dari Penyulang (TBT) yang berbeda sesuai dengan panjang dan besarnya beban masing-masing saluran. Hasil penelitian ini memperlihatkan beban paling tinggi terjadi pada bulan Mei yaitu75,53 ampere menyebabkan Biaya Total Tahunan Penyulang (TBT) sebesar Rp. 417.154.453,3. Beban palingrendah terjadi pada bulan Januari yaitu 35,46 ampere menyebabkan Biaya Total Tahuan Penyulang (TBT) sebesar Rp. 416.983.422,9.
PENGARUH HILANGNYA KAWAT NETRAL SEBAGAI PELINDUNGAN PADA SISTEM 3 FASA 4 KAWAT TERHADAP TEGANGAN LINE TO LANE (VL-L) Antonov Bachtiar
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.521 KB)

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir ini, sebagian ruas jaringan tegangan menengah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah kehilangan beberapa kawat netralnya. Hilangnya kawat netral pada jaringan tegangan menengah dapat menyebabkan perubahan karakteristik jaringan, meskipun belum dirasakan dampak yang berarti. Apabila semakin banyak kawat netral yang hilang bukan tidak mungkin akan mempengaruhi kualitas pelayanan.Penelitian ini mengenai kehilangan kawat netral pada sistem 3 fase 4 kawat pada sistem saluran distribusi 20kV, aplikasi data di PLN APJ Yogyakarta yang mengkaji pengaruh kawat netral yang hilang atau putus terhadaparus V line to line (V L-L) pada sistem distribusi 20 kV secara simulasi menggunakan EMTP ( Electromagnetic Transients Program ) Dari hasil simulasi dan pembahasan, pada saat kehilangan / putus kawat netral secara keseluruhan ( SWER ) arus netral ( In ) mengalami penurunan hingga harga 0 tegangan Line to Line (VL-L) tidak berubah
UNJUK KERJA PROTOKOL ZIGBEE PADA JARINGAN WSN Asriyadi Asriyadi; Rahmadi Kurnia
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.797 KB)

Abstract

Penelitian ini tentang protokol IEEE 802.15.4/Zigbee pada jaringan WSN dengan mengukur throughput , delay dan packet delivery ratio sebagai parameter kinerja protokol . Pengukuran kinerja parameter dilakukan dengan simulasi menggunakan Network Simulator 2 ( NS - 2 ) . Selanjutnya hasil pengukuran parameter dianalisis dengan menggunakan NS2 Visual Jejak Analyzer untuk melihat parameter yang mempengaruhi kinerja protokol IEEE dengan 802.15.4 / Zigbee . Dalam percobaan ini digunakan dua jenis routing protocol AODV dan DSR . Dari percobaan ini , maka akan mendapat perbandingan kinerja pengukuran parameter untuk setiap protokol routing. Berdasarkan parameter pengukuran diperoleh bahwa rasio pengiriman paket AODV tidak mengalami signifikan ke setiap node sum perubahan dan ukuran paket data berubah . Ini disebabkan oleh kenaikan throughput AODV routing setiapsimpul sum dan perubahan ukuran paket . Sehingga nilai PDR adalah miring stabil . Sedangkan rasiopengiriman paket dari DSR Routing pengalaman penurunan untuk setiap simpul sum dan perubahan ukuranpaket . Penurunan PDR ini terjadi karena ada jitter pada node tujuan dan perubahan ukuran paket jugamenyebabkan packet drop ketika pengiriman paket data.
PERANCANGAN ANEMOMETER BERBASIS INTERNET Aswir Premadi; Andi M. Nur Putra
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.864 KB)

Abstract

Artikel ini mempersembahkan sebuah model wind cup anemometer berbasis kendali sistem yang akan digunakan mengukur kecepatan angin secara terpusat. Rancangan model ini terintehgrasi dengan internet yang memungkinkan pembaharuan data selama 24 jam Berdasarkan hasil pengujian, prototipe kami dapat bekerja dengan data angin yang rendah dan juga memungkinkan pengunaan layanan web standar.
PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN PENGENDALIAN KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC Arnita Arnita; M Jasmanda
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.716 KB)

Abstract

Dalam dunia industri , data besaran listrik pada saat motor bekerja , biasanya dapat diukur seperti arus, tegangan, kecepatan, berat beban dan lain-lain. Dari hasil data pengukuran ini , operator dapat mengumpulkan informasi untuk menganalisis kondisi besaran listrik , kehandalan , kerusakan dan kerugian Motor berjalan . Selain jumlah konsumsi listrik dan bahan baku berat yang diangkut oleh Motor sulit bagi operator dalam pengumpulan data. Agar hasil motor belt conveyor data pengukuran kerja dapat ditampilkan dan disimpan dalam bentuk data base pada PC ( Personal Computer ) , maka dirancang sistem komunikasi data pada prototipe dengan menggunakan motor DC . Komunikasi data dirancang menggunakan Delphi 7.0 . persentase kesalahan pengukuran digital dari alat ukur analog pada beban saat pengujian 2,025 % , persentase kesalahan uji teganganAC 2,22 % , persentase kesalahan sensor kecepatan pengujian 0,01 % dan persentase kesalahan sensor berat pada pengujian adalah 0,2 % .
PROTOTIPE KENDALI MOTOR INDUKSI SATU PHASA Kresna, NH
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.06 KB)

Abstract

Penggerak utama beban mekanik yang ada diindustri tetap pilihan utama jenis peralatan motor induksi, karena motor induksi lebih ekonomis dan perawatan yang mudah. Dalam operasinya prilaku putaran motor induksi tetap dijaga konstan walaupun beban mekanik berfluktuasi. Guna menjaga konstan putaran motor induksi diperlukan sebuah kendali kecepatan putar motor. Kemajuan teknologi dibidang semikonduktor yang melahirkan komponen mikrokontroler yang lebih mudah dan efesien penggunaannya. Penggunaan mikrokontroler saat ini sudah meluas keberbagai bidang, termasuk dalam kendali kecepatan motor. Dengan menggunakan mikrokontroler maka dapat memberikan otomatisasi kerja dari sebuah motor. Dari hasil pengujian peralatan prototipe memperlihatkan pengaturan kecepatan putaran motor induksi dengan kendali mikrokontroler maka kinerja kendali kecepatan putaran motor mendekati putaran konstan.

Page 4 of 21 | Total Record : 206