cover
Contact Name
Baskoro Suryo
Contact Email
banindro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.ars@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
ARS: Jurnal Seni Rupa Dan Desain
ISSN : 18297412     EISSN : 25807374     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
ARS merupakan jurnal ilmiah berkala yang ditujukan untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian, pengembangan, dan studi pustaka di bidang seni rupa dan desain. Jurnal ini terbit 3 kali setahun dengan 6 artikel setiap edisi yang jatuh pada bulan Januari - April, Mei - Agustus, September - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 2 (2019): AGUSTUS 2019" : 6 Documents clear
POTENSI TANAH LIAT GUNUNG MERAK DALAM PENGEMBANGAN DEKORASI ENGOBE DAN FINISHING GLASIR KERAMIK PAGERJURANG Linda Nur Mastuti
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.87 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i2.2532

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tanah liat Gunung Merak dalam dekorasi engobe dan finishing keramik Pagerjurang. Pagerjurang merupakan desa vokasi keramik. Pagerjurang terletak di Kecamatan Bayat, Klaten. Hal menarik yang ada di Pagerjurang adalah finishing gerabahnya yang unik. Finishing tersebut disebut sebagai finishing irengan. Pagerjurang memiliki persoalan mengenai persaingan pasar keramik yang ketat. Setiap perajin membuat produk dengan desain yang sama tetapi harga berbeda. Selain itu saat ini kebutuhan akan variasi keramik baru di Pagerjurang meningkat dan pemanfaatan alat dan teknologi yang ada kurang, sehingga penelitian ini penting dilakukan agar mampu memberikan solusi serta memberikan variasi produk baru keramik Pagerjurang dengan tidak meninggalkan ciri khas tanah Pagerjurang menggunakan dekorasi engobe dan finishing glasir.Penelitian ini merupakan peneltian kualitatif dan kuantitatif menggunakan teori eksperimen dan action research  dengan teorti-teori keramik dan estetika sebagai pendukung dalam tahap penelitian. Hasil penelitian dianalisis sesuai teori keramik yang ada pada setiap proses eksperimen.            Penelitian ini menunjukkan hasil dekorasi engobe dan finishing glasir pada tanah liat Gunung Merak yang diimplementasikan di prototype tableware. Sampel tanah liat Gunung Merak yang digunakan dicampur dengan tanah liat Sukabumi dengan perbandingan 3:2. Hasil dekorasi engobe yang diterapkan pada tanah liat sampel mampu menempel dengan baik pada permukaan tanah, selain itu kondisi engobe yang diterapkan memiliki hasil yang rata dan warna tidak kusam. Kemudian finishing glasir underglaze yang dilakukan menghasilkan efek bening pada tableware.
TELUSUR SEJARAH BERDIRINYA MASJID AL MANSHUR WONOSOBO Zia Ghifari Muhammad
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.728 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i2.2942

Abstract

Sejarah merupakan bagian dari dinamika sosial budaya yang ada dimasyarakat. Faktanya, suatu bangunan dapat menjadi representasi dari nilai sejarah. Masjid Al Manshur merupakan salah satu bangunan ikonik di Kabupaten Wonosobo. Bagi masyarakat, masjid ini tak hanya berdiri sebagai tempat ibadah, namun juga merupakan saksi bisu dari lahirnya Kabupaten Wonosobo itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif. Usaha pencarian dan pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, wawancara mendalam, serta studi literatur. Tujuan dari penelitian ini untuk menelusuri, merangkum, serta memberikan gambaran terkait bagaimana Masjid Al Manshur sebagai bangunan bersejarah di Wonosobo. Masjid Al Manshur merupakan bangunan bersejarah yang menjadi narasi vital dimasyarakat. Beragam cerita tentang bagaimana masjid ini berdiri, merupakan bentuk respon apresiatif masyarakat bahwa masjid ini memegang peranan penting dalam perkembangan Kabupaten Wonosobo. Terdapat empat riwayat yang mengarah pada bagaimana masjid ini berdiri. Pertama, masjid didirikan pasca perang Diponegoro pada masa pemerintahan Bupati Wonosobo R.A. Mangunkusumo. Kedua, masjid didirikan pada masa Kewalen(kewalian). Ketiga, masjid didirikan pada masa kolonial Belanda yang awalnya berlokasi di sebelah barat alun-alun Wonosobo.Keempat, masjid ini didirkan oleh kalangan ‘Alawiyin yang bermarga Ba’abud dan Bin Yahya dari daerah Batang dan Pekalongan pada sekitar tahun 1700M dalam rangka penyebaran Islam.  
KOMPOSISI WARNA SPLIT KOMPLEMENTER UNTUK PENCIPTAAN LUKISAN LANSKAP CAT AIR Deni Junaedi; Jacqueline Jesse Blues Tanos
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1225.961 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i2.2943

Abstract

Penelitian berjudul “Komposisi Warna Split Komplementer untuk Penciptaan LukisanLanskapCat Air” ini untuk mengkaji komposisi warna split komplementer pada lukisan dengan material cat air di kertas. Warna komplementer adalah warna yang berhadap-hadapan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning berkomplementer dengan ungu. Adapun split komplementer atau bias komplementer adalah sebuah warna dengan warna yang ada di dekat warna komplementernya, contohnya, warna kuning berbias komplementer dengan ungu-biru maupun ungu-merah. Dalam hal ini, warna kuning merupakan poros untuk split komplementer.Rumusan masalahnya adalah bagaimana menciptakan lukisan lanskap dengan menggunakan warna split komplementer danpersoalan artistik apakah yang timbul pada lukisan yang menggunakan warna split komplementer dengan material cat air.  Penelitian ini menghasilkan lukisan dengan komposisi warna split komplementer dengan poros wana primer (merah, biru, dan kuning) maupun warna sekunder (oranye, hijau, dan ungu). Persoalan artistik yang dianalisis meliputi efek teknik cat air pada warna split komplementer, tonalitas, dan objek. 
DESAIN ANIMASI POCOYO DAN ANAK PENYANDANG AUTISME (STUDI KASUS DESAIN ANIMASI POCOYO UNTUK MEMBANTU ANAK PENYANDANG AUTISME MENGIDENTIFIKASI OBJEK VISUAL) Rifqa Army
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1158.303 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i2.2760

Abstract

Autisme adalah gangguan perkembangan yang salah satunya ditandai dengan keabnormalan pada fungsi bahasa dan komunikasi. Ciri khusus anak penyandang autisme adalah nonverbal sehingga materi pembelajaran perlu disampaikan melalui media visual. Animasi digunakan sebagai salah satu media pembelajaran karena anak penyandang autisme memiliki sensitivitas pada elemen visual dan benda yang bergerak. Desain animasi menjadi faktor penting dalam keberhasilan anak penyandang autisme untuk memahami materi pembelajaran.Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus pada dua anak penyandang autisme di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta. Tujuan penelitian untuk menguji desain animasi Pocoyo episode Cooking with Elly dalam membantu anak penyandang autisme mengenali objek visual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan dianalisis secara interpretatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain animasi Pocoyo episode Cooking with Elly dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak penyandang autisme dalam mengenali objek visual. Akan tetapi, ada beberapa desain animasi yang perlu memperhatikan prinsip clarityuntuk meningkatkan kemampuan anak penyandang autisme dalam mengenali objek visual. Pembelajaran juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan dari anak penyandang autisme.   
KAJIAN BUDAYA DUDUK JAWA SEBAGAI INTERAKSI SOSIAL DI PANTI WREDA YOGYAKARTA Ganesha Puspa Nabila
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.176 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i2.2535

Abstract

Pada umumnya orang lanjut usia dalam meniti kehidupan yang ia jalani dikategorikan kedalam dua macam. Pertama, masa tua tersebut akan diterima dengan wajar melalui kesadaran yang mendalam, sedangkan yang kedua, manusia usia lanjut dalam menyikapi hidupnya cenderung menolak datangnya masa tua, kelompok ini tidak mau menerima realitas yang ada (Hurlock, 1996). Terdapat banyak kasus dimana pasien lansia justru merasa depresi dan mendapat tekanan stress ketika harus dirawat di fasilitas panti wreda. Namun hal ini diperburuk dengan kenyataan bahwa pada beberapa kasus panti wreda tidak memiliki sistem yang dapat memfasilitasi masa transisi pasien lanjut usia. Interaksi sosial diharapkan menjadi salah satu jawaban untuk menjawab permasalahan adaptasi diatas, sedangkan budaya duduk Jawa digunakan sebagai langkah pendekatan yang mengarah pada emotional design . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka. Dengan pengembangan teori interaksi sosial pada budaya duduk Jawa yang diterapkan pada pasien lansia di panti wreda, akan ditelaah lebih jauh terkait pengembangan teori di atas, sehingga hasil kajian berupa konsep-konsep dan arahan dalam merancang ruang dengan dasar environmental psychology, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi jembatan untuk mereaktualisasikan budaya duduk Jawa sebagai stimulus interaksi sosial di panti wreda yang dapat membantu proses adaptasi pasien lansia.
DESAIN MOTIF UKIR UNTUK PUBLIKASI WISATA PANTAI Eko Darmawanto; Muchammad Qomaruddin
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.605 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i2.2840

Abstract

Pengembangan desain  melalui motif ukir  tidak perlah dilakukan sebelumnya. Motif   merupakan produk perpaduan budaya normatif yang diimplementasikan kepada material alam dengan hiasan motif stilasi daun maupun bentuk imaji dari karakter dunia atas atau ruh. Hingga saat ini motif ukir masih menjadi karakter yang kuat dalam mitologi wilayah Jepara yang perlu dikokohkan dengan bentuk yang berbeda dan terintegrasi dengan dunia wisata sebagai pintu gerbang dalam memperkenalkan ikonik ukir kepada dunia luar. Kegiatan publikasi  dengan unsur seni dan budaya saat ini tidak meyentuh ranah unsur motif  sehingga  desain  yang ketimuran saat ini telah hilang dari yang seharusnya ada. Upaya penelusuran data awal berdasarkan realitas lapangan pada penelitian awal menunjukkan setidaknya terdapat sebaran wisata pantai Jepara yang memiliki potensi kuat dalam pengembangan desain publikasi dengan balutan  motif. Dengan data yang komprehensif setidaknya akan diperoleh manfaat dalam penelitian ini yaitu; (1). perancangan desain melalui motif ukir sebagai penunjang publikasi wisata pantai dalam bentuk desain ikonik, (2). hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan kebijakan untuk perubahan perbub no 10 tahun 2014 kabupaten Jepara terkait luasan bagunan okonik tidak hanya di lingkungan pemerintah melainkan juga objek wisata. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode glass box yakni desain yang terukur, sistematis dan rasional dengan pendekatan budaya lokal dan analisis data menggunakan alur Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely (SMART). 

Page 1 of 1 | Total Record : 6