cover
Contact Name
Hangga Hardhika
Contact Email
hanggadhika@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
hanggadhika@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior
ISSN : 19780702     EISSN : 25806521     DOI : -
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior merupakan jurnal ilmiah berkala yang ditujukan untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian, pengembangan, dan studi pustaka di bidang desain interior. Terbit dua kali setahun, yaitu setiap bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2017): September 2017" : 5 Documents clear
PERSEPSI MAHASISWA DESAIN INTERIOR TERHADAP ESTETIKA LINGKUNGAN TEPI SUNGAI DI YOGYAKARTA Artbanu Wishnu Aji
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 5, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.503 KB) | DOI: 10.24821/lintas.v5i2.3041

Abstract

Riverside development in Indonesia will involve many elements of the society. Goverment policies on riverside development will be affected by social dynamics and contemporary issues in the society. One of these social elements is interior designer students who join the force to improve river condition in Yogyakarta. As young designers who can directly affected environments by their design, their design’s vision needs to be identified in order to find their preferences toward riverside environments. This research aimed to find interior designer students’ aesthetics preference and their vision of the future riverside environment. Data were gathered using questioanere and administered to 101 students. 4 riverside scenic view were chosen as aesthetic stimulus to the students to be rated with semantic deferential scale. The result from SPSS 18 showed that students’ preference is toward kewek river environment and their future preference is toward tradisional design rather than the modern.
ESTETIKA FINISHING DAN PENERAPAN MATERIAL DALAM HUNIAN TETAP PASCA BENCANA DUSUN BATUR CANGRINGAN Bambang Pramono
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 5, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.695 KB) | DOI: 10.24821/lintas.v5i2.3037

Abstract

As a topdown design policy, most of post-disaster permanent house requiring adaptation behavior of it occupans. The limitaion on space and budgets on setting lead to adaptation strategy choices.Since this reseach intense to observe the variation of finishing and materials applied, situated in of Batur Setlemen, a qualitative quantitave reseach mixed method with inductive analysis were applied. Variation of materials applied and finishing technique were found as result, folllowing by adaptation by adjustement as choosen strategy. Finantial background and future maintenance yield as result as the key factor of this fasad finishing tendencies.
RANCANGAN MEDIA INFORMASI DAN SEJARAH PEMILU PADA RUMAH PINTAR PEMILU “OMAH PEMILU” KPUD BANTUL Yulyta Kodrat Prasetyaningsih
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 5, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1154.593 KB) | DOI: 10.24821/lintas.v5i2.3038

Abstract

Rumah Pintar Pemilu KPUD Kabupaten Bantul secara umum menyediakan fasilitas yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, baik secara kualitas maupun kuantitas dalam seluruh proses penyelenggaraan pemilu; menjadi pusat informasi kepemiluan; mengedukasi masyarakat akan pentingnya pemilu dan demokrasi melalui media yang digunakan untuk mengedukasi masyarakat pada umumnya. rancanganmedia informasi dan sejarah pemilu di Rumah Pintar Pemilu ini menggunakan metode perancangan lima langkah dari William Pena. Penerapan konsep fleksibilitas ruang dengan efisiensi ruang merupakan solusi dari masalah keterbatasan ruang. existing bangunan yang tidak boleh dirubah dan keterbatasan budget pada rancangan ini. Ruang pendopo menjadi ruang multi fungsi selain untuk mengatasi ketersediaan ruang display sesuai dengan pedoman rumah pintar pemilu yang dikeluarkan oleh KPU pusat. Konsep public streetpada rumah pintar pemilu di KPUD Bantul diterapkan dengan memanfaatkan dinding dan divider yang ada di area koridor dan selasar untuk menyajikan informasi mengenai kepemiluan dan sejarah pemilu di Indonesia mulai tahun 1951 sampai dengan 2009.
NEGOSIASI SUBJEK DALAM KONSTRUKSI IDENTITAS, SEKSUALITAS DAN GENDER Andreas Sudjud Dartanto
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 5, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.057 KB) | DOI: 10.24821/lintas.v5i2.3039

Abstract

Selama ini pendekatan yang digunakan dalam menganalisis seni rupa berlangsung secara intraestetik (kritik formalis), sementara pendekatan yang bersifat ekstraestetik langka dilakukan. Melalui pendekatan ekstraestetik dapat dipahami faktor-faktor determinan yang menjadikan suatu ide dan karya seni terbentuk. Walaupun faktor determinan itu ada, bukan berarti sepenuhnya subjek yaitu perupa mengalami dominasi total dari struktur, sebagaimana dalam analisis Marxian, Saussurian dan Freudian, subjek tetap memiliki “ruang negosiasi” atas struktur yaitu melalui karya seninya. Penelitian ini hendak menjawab pertanyaan yaitu bagaimana subjek (perupa) menegosiasikan konstruksi identitas, seksualitas dan gender yang berlangsung pada masyarakatnya, dan bagaimana proses pencarian subjektifitasnya itu terjadi pada kasus seniman dan karya seninya, yaitu I Gak Muniarsih, Tita Rubi, FX.Harsono, Ay Tjoe Christine dan Nindityo Adipurnomo. Realitas dalam pandangan penelitian ini dipahami sebagai sesuatu yang relatif. Dikatakan relatif, pertama karena realitas terstruktur oleh faktor historis (ekonomi-politik) dan kedua, keterbatasan bahasa itu sendiri yang pada saat bersamaan menisbikan tampilnya subjek secara utuh. Bahasa bukanlah cermin realitas, akan tetapi bahasa─dalam pendirian psikoanalisis─justru menjadi penghalang keutuhan subjek, namun demikian bukan berarti perupa tidak ada dalam realitas, seturut Jacques Lacan, subjek menggunakan metafora dan metonimi yang tersedia dalam bahasa untuk menandai subjektifitasnya. Subjek, dalam hal ini perupa kemudian memberi tafsir dan melakukan negosiasi atas konstruksi identitas, seksualitas dan gender.
PERBEDAAN KONTRAS LUMINANSI SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER BIDANG/MODELING PADA PENCAHAYAAN FASADE BANGUNAN EDUTAINMENT Adi Ismanto
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 5, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.867 KB) | DOI: 10.24821/lintas.v5i2.3040

Abstract

Persepsi bentuk mengenai sebuah fasade bangunan berbeda antara kondisi siang dan malam hari (Descottes dan Ramos, 2009). Untuk medapatkan kesan modeling yang baik dari sebuah fasade bangunan pada kondisi malam hari, maka diperlukan kinerja pencahayaan yang tidak hanya mampu memberikan kesan informatif sebuah bentuk dan warna (objek) (Philips, 1993) tetapi juga mampu memberikan nilai tambah dari bentuk fasade tersebut terhadap sebuah komunitas (kawasan) (Zumtobel, 2012), dimana salah satu bentuk fasade bangunan yang memiliki karakteristik unik adalah bangunan dengan fungsi edukasi dan rekreasi (edutainment). Penelitian ini dimaksudkan untuk menghitung perbandingan kontras luminansi melalui pengujian persepsi modeling dan pengaruh warna terhadap objek geometris bidang sudut dan bidang melengkung (Ishida dan Ogiuchi, 2008) yang diambil dari bentuk dasar bangunan edutainment Istana Boneka Dunia Fantasi Ancol, dan didapatkan nilai perbandingan kontras luminansi 1:3:10 (luminansi pada bidang latar, bidang sisi dan bidang depan). dan juga dilakukan pengujian preferensi mengenai tipe pencahayaan garis yang memperkuat bentuk dan bersifat atraktif (changing colour) menggunakan perbandingan hasil simulasi software 3dsmax, yang didapatkan kesimpulan bahwa pencahayaan garis yang bersifat atraktif (changing colour) lebih disukai dibandingkan pencahayaan umum maupun pencahayaan kombinasi (umum dan garis) dimana pengaruh warna dan persepsi model dapat diabaikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5