cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK)
ISSN : 1441089X     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan adalah media ilmiah yang independen bagi para Dosen dan Peneliti di bidang ilmu Akuntansi. Terbit tiga kali dalam setahun, pada bulan April, Agustus dan Desember. Mempublikasikan hasil-hasil penelitian terapan bidang akuntansi dalam arti luas. Pedoman bagi penulis dicantumkan pada halaman Author jurnal ini.
Arjuna Subject : -
Articles 135 Documents
Penetapan Harga Transfer dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja Widayat, Utoyo
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 8, No 2 (2006): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian dalah untuk mengetahui metode harga transfer yang digunakan dan membandingkan dengan penggunaan metode harga transfer lainnya. di dalam melakukan transfer barang antar divisi dalam suatu perusahaan, maka harag yang ditetapkan harus menguntungkan antar divisi satu dengan divisi yang lain. Hal ini sesuai dengan tujuan penetapan harga transfer yaitu untuk mengukur laba divisinya yang melakukan transfer produk pada divisi lainnya dimana laba ini merupakan tolak ukur penilaian prestasi. penetapan harga transfer dihitung dengan biaya dan harga transfer berdasarkan harga pasar. PT mempunyai empat divisi yaitu bagian Komponen dan Perakitan, Bagian Dempul, Bagian Interior, dan Bagian Finishing. PT. X dalam memproduksi perakitan body mobil menghasilkan beberapa jenis body mobil dari berbagai type asal. Harga transfer dapat memberikan motivasi pada pusat-pusat pertanggungjawaban dan sekaligus memberikan motivasi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia di masing-masing divisi. Dengan penetapan harga transfer berdasarkan metode biaya maka laba yang diperoleh masing-masing divisi semakin besar, yakni Rp. 294.541.494 (bagian komponen dan divisi perakitan), laba bagian dempul sebesar Rp. 421.036.017, laba bagian interior sebesar Rp. 527.828.825, dan laba bagian finishing seebsar Rp. 3.096.781.575.
Tenaga Kerja asing Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah Ditinjau Dari Aspek Hukum Ekonomi (Studi Kasus di Pemda Kota Bogor) Makmur, Enjang
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 7, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk dapat membina dan mendidik tenaga kerja Indonesia pemerintah Indonesia melakukan program ‘pengindonesiaan’ dengan cara memberikan izin kepada pengusaha untuk menggunakan tenaga kerja asing dengan syarat penggunaan tenaga karja asing tersebut dapat mendidik tenaga kerja Indonesia. Karena pada umumnya tenaga kerja asing mempunyai keahlian yang belum dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia yang bekerja pada perusahaan yang bersangkutan, dan keahliannya itu dapat diajarkan kepada tenaga kerja Indonesia melalui pendidikan dan latihan yang telah diprogramkan, diharapkan akan terjadi alih teknologi dan ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pelakasanaan ketentuan-ketentuan hukum perburuhan khususnya mengenai penggunaan tenaga kerja asing; (2) mengetahui manfaat apa yang dapat diperoleh Kota Bogor sehubungan dengan penggunaan tenaga kerja asing; dan (3) mengetahui masalah-masalah apa yang mungkin timbul berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja asing dan bagaimana penyelesaiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peraturan-peraturan perburuhan kita kurang lengkap, sehingga tidak dapat menyentuh tenaga kerja asing dalam hubungan perburuhannya, hal itu karena memang tidak diatur dalam ketentuan-ketentuan hukum perburuhan Indonesia. Penempatan tenaga kerja di Kota Bogor belum bermanfaat secara ekonomis langsung dalam arti finansial yang berpengaruh langsung terhadap peningkatan pendapat asli daerah (PAD) tetapi terdapat pengaruh terhadap penyerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna. Kelemahan yang mungkain timbul berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja asing adalah tidak tercapainya program alih teknologi, melainkan akan semakin menambah ketergantungan bangsa Indonesia kepada pihak asing. Kata kunci: Tenaga kerja asing, hubungan industrial, undang-undang tenaga kerja
ISPM No. 15 Dan Peluang Usaha Kemasan Kayu (Wood Packaging) Bagi Industri Kehutanan Muttaqien, Muhammad Zahrul; Krisdanto, Krisdanto; Hendarto, Kresno Agus
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 7, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komoditas ekspor, seperti rempah-rempah, buah-buahan dan hasil hutan, memerlukan standar pengemasan untuk menjaga mutunya. Paket pengemasan yang paling dikenal adalah kotak kayu, atau disebut juga palet. Kayu adalah bahan yang mengandung lignoselulosa danm udah terserang jamur dan serangga. Dalam kondisi ini, palet berkayu dapat menjadi media penyebaran jamur dan serangga ke penjuru negeri. Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, IPPC melalui FAO telah mengeluarkan Standar Internasional untuk Upaya Fitosanitari (ISPM) No. 15 Dalam standar tersebut, seluruh paket pengemasan berkayu termasuk palet, keranjang berkayu dan stiker harus diproses dalam suatu fumigasi dengan metil bromida. Jika standar tidak terpenuhi, maka komoditas ekspor tersebut akan dikembalikan ke negara asal. Dengan menggunakan analisis statistika deskriptif, makalah ini mencoba mendiskusikan ISPM #15 dan kemungkinan penerapannya di industri pengolahan kayu, khususnya kemasan berkayu. Saat ini hampir semua industri kayu telah dilengkapi dengan pengering. Fakta ini menunjukan bahwa industri kayu saat ini dapat diarahkan untuk memproduksi kemasan berkayu yang memenuhi syarat standar ISPM Nomor 15
Rancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Wireless Application Protocol (WAP) di Akademi Manajemen Kesatuan Bogor Rihe Riwoe, Febry Lodwyk
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 7, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WAP (Wireless APpliaction Protocol) merupakan langkah awal menuju internet bergerak yang memungkinkan sebuah ponsel untuk bisa digunakan untuk mengakses data/informasi dari internet. Informasi akademik seperti nilai kuliah, data pembayaran dan daat dosen pengajar dapat ditampilkan melalui sebuah ponsel yang dapat diakses oleh mahasiswa dan dosen sehingga kegiatan belajar mengajar lebih optimal. Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang dan mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik dengan menggunakan bahasa Active Server page (ASP) dan Wireless Markup Language (WML) pada situs Akademi Manajemen Kesatuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akademik berbasis WAP di AMK layak untuk dikembangkan dan mampu meningkatkan kinerja akademik di AMK. Sistem tersebut nantinya perlu dikembangkan dengan mengadopsi fitur multimedia (Video dan Audio), sehingga memiliki tampilan yang lebih menarik.
Analisis Total Quality Control pada Sub Divisi Painting terhadap Tingkat Kerusakan Hasil Produksi Pardede, Robert Pius; Firmansyah, Asep
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 7, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Total Quality Control memiliki peranan penting dalam menunjang kelancaran operasi perusahaan sehari-hari, khususnya pada perusahaan industri yang proses produksinya secara terus menerus (continuous process). Dengan demikian Kualitas produk merupakan suatu bentuk komunikasi secara langsung bagi produsen dan konsumen untuk mengukur sejauh mana kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan. Dengan memiliki produk yang berkualitas akan mendorong pelanggan untuk tetap membeli dan mengkonsumsi produk tersebut, karena mereka dapat merasakan kepuasan terhadap produk yang dibelinya dan tentu saja bertambah rasa percaya terhadap produk yang dibelinya. Tujuan penelitian untuk menganalisa dan mengaevaluasi total quality control pada PT. Super Glossindo Indah. Analisis atas total quality control pada PT. Super Glossindo Indah dapat dilihat dari dua hal, yakni a). Sistem Pengendalian Terpadu (Total Control System), b). Sistem Pengendalian dimulai dari proses awal hingga hasil akhir (control by the process through the result).
Peningkatan Volume Penjualan dari Aspek Saluran Distribusi Santoso, Suryadi
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 7, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari hasil penelitian, tujuan perusahaan melakukan saluran distribusi adalah agar harga jual yang diterima konsumen tidak terlalu jauh dengan harga yang diberikan perusahaan. Saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan adalah dengan cara menggunakan agen dalam hal ini perusahaan menggunakan distribusi eksklusif yaitu menempatkan satu pedagang besar atau agen dalam satu daerah tertentu, dengan demikian perusahaan dapat mengawasi penjualan produk, dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan tidak terjun langsung dalam pemasaran tetapi cukup dengan cara mengawasi penjualan produk yaitu dengan selalu mengadakan peninjauan minimal satu bulan sekali dan maksimal 3 (tiga) bulan sekali. Dengan menggunakan agen-agen yang dirasakan cukup efektif dan efisien dan ini sangat menunjang dalam meningkatkan volume penjualan
Personal Selling Dalam Pemasaran Asuransi Suardy, Weman
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 7, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan oenelitian adalah untuk mengetahui kegiatan Personal Selling baik secara teori maupun prakteknya dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh biaya Personal Selling terhadap tingkat Volume. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa melalui personal seling perusahaan dapat meningkatkan tingkat volume penjualan. Selain itu personal selling memiliki fungsi yang saling mendukung dalam mencapai tingkat volume penjualan yang optimal. Melalui analisa regresi ditemukan bahwa tingkat volume penjualan yang diperoleh perusahaan tidak selalu mengalami peningkatan namun adakalanya mengalami penurunan. Dari kegiatan personal selling yang telah dilakukan dengan baik dan diharapkan perusahaan mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas tenaga penjualnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Komunikasi Pejabat Kredit Lini Di Kantor Bank X Sub Area Mikro Bogor Awaludyanto, Arief
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 6, No 1 (2004): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan Komunikasi Pejabat kredit lini di kantor sub area mikro merupakan faktor penentu efektivitas dan efisiensi pelayanan perbankan kepada masyarakat. Kemampuan komunikasi pejabat kredit lini dipengaruhi oleh faktor-faktor internal pejabat yang bersangkutan. Penelitian ini bersifat survai deskriptif korelasional yang bertujuan: (1) mengetahui faktor-faktor yang mempe-ngaruhi kemampuan komuniksai, (2) mengukur kemam-puan komunikasi, dan (3) mengetahui hubungan antara kemampuan komunikasi terhadap kinerja pejabat kredit lini. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor Internal pejabat kredit lini di kantor BANK X sub area mikro Bogor adalah : (1) umur sebagian besar (62,7%) berusia di atas rata-rata (43,36% tahun), (2) tingkat pendidikan formal (83,1%) SLTA/Sederajat, (3) mengikuti pendidikan nonformal (83,1%) sejumlah 2–4 kali selama bekerja, (4) masa kerja di BANK X (91,5%) cukup dan baik, (7) pangkat/jabatan struktural sebagian besar mantri (47,5%) dan kepala unit (47,5%), dan (8) mempunyai sikap terhadap pekerjaan cukup baik. Faktor-faktor eksternal pejabat kredit lini di kantor BANK X sub area mikro Bogor adalah: (1) iklim kerja, (2) gaya kepemimpinan, (3) pembagian kerja, (4) hubungan antar pegawai, (5) kegiatan pelatihan, (6) transparansi dalam keuangan, dan (7) fasilitas pendukung sebagian besar mempunyai kategori yang cukup baik. Kinerja pejabat lini di kantor BANK X sub area mikro Bogor adalah : (1) kualifikasi nilai karya sebagian besar (94,9%) baik dan (2) Performance Portofilio sebagian besar (64,4%) cukup baik. Hubungan antar faktor internal dan kemampuan komunikasi pejabat kredit lini di kantor BANK X sub area mikro Bogor secara garis besar menunjukkan adanya hubungan yang nyata. Urutan tingkat prioritas/dominasi faktor-faktornya sebagai berikut: (1) iklim kerja, (2) fasilitas pendukung, (3) hubungan antar pegawai, (4) gaya kepemimpinan, (5) transparansi dalam keuangan, (6) kegiatan pelatihan, dan (7) pembagian kerja. Hubungan antara kemampuan komunikasi dan kinerja pejabat kredit lini di kantor BANK X sub area mikro Bogor secara garis besar menunjukkan adanya hubungan yang nyata yaitu : (1) tingkat kesulitan dalam berkomunikasi dengan kualifikasi nilai karya dan performance portofolio, dan (2) persepsi dari debitur kredit dengan performance portofolio. Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi, Pejabat Kredit Lini, Kinerja.
Analisis Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen Perumahan Dalam Rangka Perbaikan Fasilitas Dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada PT Perkebunan Tanjung Bahagia - Malang (Pengembang Perumahan Persada Bhayangkara Singhasari) Hikmawati, Dewi
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 6, No 1 (2004): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alasan dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan riset pemasaran pada PT Perkebunan Tanjung Bahagia – Malang (Pengembang Perumahan Persada Bhayangkara Singhasari) saat ini, untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen/penghuni Perumahan Persada Bhayangkara Singhasari, dan untuk mengetahui peranan hasil analisis pengukuran tingkat kepuasan konsumen/penghuni perumahan dalam memberikan informasi bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan fasilitas dan meningkatkan kualitas pelayanan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa PT Perkebunan Tanjung Bahagia – Malang telah melakukan riset pemasaran, yaitu riset segmentasi pasar dalam hal penjualan rumah dan kegiatan pendataan serta penanganan keluhan konsumen (pembeli) perumahan. Hasil analisis pengukuran tingkat kepuasan penghuni Perumahan Persada Bhayangkara Singhasari yang dilakukan terhadap 16 responden adalah sebagai berikut: • Kepuasan konsumen terhadap kondisi fisik rumah secara umum adalah: tidak puas = 6,3%; biasa = 56,3%; puas = 37,5%; dengan analisis nilai chi-square (CS) : CS hitung (4,667) < CS tabel 5,991, sehingga tidak cukup bukti untuk menolak H0. Artinya perbedaan tipe rumah tidak menunjukkan perbedaan yang sangat berarti terhadap tingkat kepuasan secara keseluruhan. • Kondisi fisik rumah yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi adalah sinar matahari dan yang terendah adalah dapur. • Aspek bertetangga yang memberikan kepuasan tertinggi adalah kebebasan dan yang terendah adalah kesetarafan pendidikan. • Pelayanan fasilitas sarana dan prasarana perumahan yang memberikan tingkat kepuasan paling tinggi adalah fasilitas rumah ibadah dan yang terendah adalah fasilitas taman umum. • Dalam hal lingkungan, kebersihan udara memberikan tingkat kepuasan tertinggi sedangkan yang terendah adalah kebersihan lingkungan. • Secara umum responden tidak mengalami kesulitan dalam mencapai fasilitas-fasilitas umum dari lokasi perumahan. • Pendapat responden mengenai peringkat perumahan adalah : baik sekali = 6,3%; baik = 50%; sama = 31,3%; dan di bawah rata-rata = 6,3%. Dalam rangka perbaikan kualitas dan peningkatan kualitas pelayanan sebaiknya perusahaan memprioritaskan pada variabel-variabel yang saat ini kondisinya kurang disukai oleh konsumen (pembeli), di sisi lain variabel tersebut termasuk hal-hal terpenting menurut konsumen, seperti: ventilasi udara, kamar mandi, pembuangan sampah sementara, sistem keamanan, dan penerangan jalan lingkungan/umum Kata Kunci: Kepuasan Konsumen, Perumahan, Pengembang
Peranan Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam Menetapkan Laba Yang Diharapkan Pada PT Intinusa Selareksa, Tbk. Sofiani, Ande
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 6, No 1 (2004): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Implikasi yang terjadi banyak perusahaan manufaktur yang terpaksa mengurangi kegiatan produksi mereka. Maju tidaknya suatu perusahaan tergantung pada bagaimana cara perusahaan tersebut menghadapi berbagai pengaruh intern dan ekstern. Bagi Perusahaan manufaktur, penentuan harga pokok produksi dalam penjualan merupakan masalah yang penting. Ketidakte¬patan dalam menyediakan bahan baku akan menim¬bulkan terganggunya proses produksi dalam mengaki¬bat¬kan ketidakpastian bagi perusahaan, maka untuk meng¬hindari hal tersebut, peranan perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing dan variabel costing akan sangat berperan dalam menetapkan laba. Objek penelitian adalah PT Intinusa Selareksa, Tbk. pada bagian produksi dan penjualan. Dalam penetapan harga produksinya, PT Intinusa Selareksa, Tbk. menggunakan metode harga pokok produksi dengan pendekatan full costing dimana biaya produksi variabel dan biaya produksi tetap dihitung bersamaan. Dari hasil penelitian menunjukkan perusahaan telah menerapkan perhitungan harga pokok produksi untuk mengawasi jalannya produksi sehingga biaya-biaya dapat dikendalikan. Dengan efisiensi biaya, harga pokok produ¬ksi dapat ditekan dan mampu bersaing di pasaran serta sangat membantu manajemen dalam penetapan laba yang diharapkan, sehingga kerugian yang mungkin ter¬jadi dapat dihindarkan. Penulis menyarankan agar kinerja perusahaan yang telah berjalan tetap dipertahankan sehingga PT Intinusa Sela¬reksa, Tbk. dapat tetap beroperasi bahkan dapat me¬ngem¬bangkan usahanya. Selain itu juga manajemen harus selalu memperhatikan kondisi pereko¬nomian yang tidak stabil, yang bertujuan untuk mengan¬tisipasi apa-bila terjadi kenaikan harga khususnya untuk bahan baku impor yang digunakan apalagi dengan perekonomian Indonesia sekarang ini, perusahaan harus berusaha me-ne¬tapkan kebijakan perusahaan dengan baik sehingga kelangsungan hidup perusahaan akan bertambah baik, metode penetapan harga pokok produksi yang digunakan harus selalu diperhatikan secara cermat serta biaya produksi yang dikeluarkan harus dapat ditekan seefisien mungkin. Kata Kunci: Perhitungan Harga Pokok Produksi, Biaya Produksi, Full Costing

Page 2 of 14 | Total Record : 135