cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 18581196     EISSN : 23553596     DOI : -
Core Subject : Health,
KEMAS Journal: Research Study in Public Health publishes the article based on research or equivalent to research results in public health or other disciplines related to public health that has not been loaded/published by other media. The journal contains articles about epidemiology and biostatistics, health policy and administration, public health nutrition, environmental health, occupational health and safety, health promotion, reproductive health, maternal and child health, and other related articles in public health. The journal can be used by health practitioners, health caregivers, teachers, medical students, and people who are interested in public health issues. The journal was first published in July 2005 and subsequently published twice a year, in July and January. KEMAS Journal is a peer review journal and can be accessed in http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas. Semarang State University (Unnes) is a leading university in Indonesia with the vision to become a world-class conservation university. The conservation vision is closely related to the study of public health sciences. Unnes also published high quality e-journal from various disciplines, integrated, and managed through Open Access Journals that can be accessed in http://journal.unnes.ac.id. The IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia/The Association of Indonesian Public Health Expert) is a non-profit membership association dedicated to advance public health as a scientific discipline and profession that serves public good for Indonesia and humanity.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue " Vol 8, No 2 (2013)" : 14 Documents clear
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN KADER DALAM PENGGUNAAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK Sistiarani, Colti; Nurhayati, Siti; -, Suratman
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kader posyandu dalam pelaksanaan program KIA memegang peranan penting untuk menggerakkan keaktifan ibu dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak. Masalah penelitian adalah faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan peran kader dalam penggunaan buku KIA. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peran kader dalam penggunaan buku KIA di Kecamatan Kalibagor. Metode penelitian adalah studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah kader posyandu aktif yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor. Proportional random sampling digunakan untuk mendapatkan sampel sebanyak 67 responden. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 59,7% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 56,7% responden memiliki motivasi yang kurang baik, 55,2% responden memiliki masa kerja baru (<15 tahun), 53,7% responden memilki peran yang baik dalam penggunaan buku KIA. Pengetahuan terbukti berhubungan dengan peran kader dalam penggunaan buku KIA (nilai p=0,013), sedangkan motivasi dan masa kerja tidak berhubungan dengan peran kader dalam penggunaan buku KIA (nilai p=0,140). Simpulan penelitian adalah pengetahuan berhubungan dengan peran kader dalam penggunaan buku KIA. In maternal and child health (KIA) program, Posyandu cadres needed to increase maternal and child health. Research problem was whether factors related to role of cadres in the use of KIA book. Research purpose was to determine the factors related to the role of cadres in use of KIA book in Kalibagor District area. The research method was analytic study with cross sectional approach. Population was existing cadres which active in Kalibagor public health center area. Proportional random sampling was used to obtain 67 samples. The results were 59.7% of respondents had a good knowledge level, 56.7% of respondents have poor motivation, 55.2% of respondents have a new working period (<15 years), 53.7% of respondents have a good role in use KIA book. There was associated between knowledge and cadres role in use KIA book (p=0.013), there were no association between motivation and working period to cadres role in use KIA book (p=0.140). Conclusion, knowledge related to cadre’s role in use KIA book.
INTENSITAS JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH Fauzi, Lukman
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian adalah bagaimana perbedaan jalan kaki dengan intensitas sedang dan intensitas tinggi terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien DM.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan jalan kaki dengan intensitas sedang dan intensitas tinggi terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien DM. Metode penelitian adalah eksperimen semu. Sampel penelitian adalah anggota paguyuban DM “Ngudi Waluyo”, Kabupaten Purbalingga sebanyak 36 orang. Jalan kaki dengan intensitas sedang dengan kecepatan 4 km/h atau 2,5 mph dan dicapai Denyut Nadi Target (DNT) sebesar 75% x (200-umur). Jalan kaki dengan intensitas tinggi dengan kecepatan 5 km/h atau 3,2 mph dan dicapai Denyut Nadi Target (DNT) sebesar 200–umur–10. Instrumen penelitian adalah treadmill, lembar penjaringan sampel, buku panduan dan monitoring, dan fotometer. Analisis data menggunakan uji t-berpasangan dan repeated Anova (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara jalan kaki dengan intensitas sedang (p=0,001) dan tinggi (p=0,001) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien DM ringan (kadar glukosa darah sewaktu <250 mg/dl). Simpulan penelitian adalah ada perbedaan antara jalan kaki dengan intensitas sedang dan tinggi terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien DM ringan. Research problem was how different moderate intensity and high intensity walking to decrease blood glucose levels in diabetic patients. Research purpose was to determine differences in moderate-intensity and high intensity walking to decrease blood glucose levels in diabetic patients. Research method was a quasi-experiment. Research sample were members of the DM community “Ngudi Waluyo”, Purbalingga many as 36 people. Moderate intensity walking at 4 km/h speed or 2.5mph and achieved target pulse Denyut Nadi Target (DNT) by 75%x(200-age). High intensity walking at 5km/h speed or 3.2mph achieved target pulse Danyut Nadi Target (DNT) by 200-age-10. The research instruments were a treadmill, netting samples sheet, guide and monitoring books, and a photometer. Data analysis using a paired t- test and repeated ANOVA (α=0.05). The result showed there was difference between moderate intensity (p=0.001) and high intensity walking (p=0.001) to decrease blood glucose levels in mild diabetes patients (blood glucose levels as <250 mg/dl). Conclusion, there was difference between moderate and high intensity patients to decrease blood glucose levels in mild diabetes mellitus patients.
FASILITASI PELAPORAN KD-RS DAN W2 DBD UNTUK MENINGKATKAN PELAPORAN SURVEILANS DBD Siyam, Nur
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian adalah bagaimana fasilitasi pelaporan KD-RS dan W2 DBD untuk meningkatkan ketepatan waktu dan kelengkapan pelaporan surveilans DBD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fasilitasi pelaporan KD-RS dan W2 DBD untuk meningkatkan ketepatan waktu dan kelengkapan pelaporan surveilans DBD. Metode penelitian adalah pra-eksperimen dengan pendekatan rancangan One Group Pretest-Postest. Populasi penelitian ini adalah 8 RS di wilayah kerja Kota Pekalongan. Subyek penelitiannya petugas surveilans di 8 RS (8 orang), Kabid. P2P-PL (1 orang) dan Staf P2P (2 orang) di DKK Pekalongan, menggunakan total sampling. Instrumen penelitian kuesioner, check list observasi, dan check list dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon (α= 0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna persentase ketepatan waktu pelaporan KD-RS pra dan pasca penerapan fasilitasi pelaporan KD-RS dan W2 DBD dengan p value 0,063. Ada perbedaan yang bermakna persentase kelengkapan pelaporan KD-RS (p= 0,046), ketepatan waktu W2 (p= 0,010), dan kelengkapan pelaporan W2 (p= 0,015) pra dan pasca penerapan fasilitasi pelaporan KD-RS dan W2 DBD. Simpulan penelitian adalah perbedaan kelengkapan pelaporan KD-RS, ketepatan waktu W2, dan kelengkapan pelaporan pra dan pasca penerapan fasilitasi pelaporan KD-RS dan W2 DBD. Research problem was how to facilitate reporting of KD-RS and W2 DBD can improve the timeliness and completeness of dengue surveillance reporting. Research purpose was to determine the KD-RS facilitating reporting and W2 DBD to improve the timeliness and completeness of dengue surveillance reporting. Research method was a pre-experimental design by one group pretest-posttest. Population was 8 hospitals in Pekalongan region. Research subjects were 8 hospital surveillance officers (8 people), head of P2P-PL (1 people) and P2P staff (2 people) in DKK Pekalongan, using total sampling. The instruments were questionnaire, observation checklist, and documentation check list. Data analysis by Wilcoxon test (α=0.05). The results showed no significant difference in the percentage reporting timeliness KD-RS facilitating between pre and post implementation reporting KD-RS and W2 DBD (p value= 0.063). There was significant difference percentage reporting completeness KD-RS (p=0.046), timeliness W2 (p=0.010), and completeness of reporting W2 (p=0.015) before and after application of KD-RS facilitating reporting and W2 DBD. Conclusion, there were difference percentage of completeness KD-RS reporting, W2 timeliness, and reporting completeness between pre and post implementation reporting facilitation KD-RS and W2 DBD.
FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA WANITA Anggorowati, Lindra
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian adalah faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara di RSUD Kudus Tahun 2010. Metode penelitian adalah analitik obsevasional dengan rancangan kasus kontrol. Sampel kasus dalam penelitian ini adalah penderita kanker payudara pasien RSUD Kudus dan sampel kontrol adalah wanita bukan penderita kanker payudara yang merupakan tetangga dari penderita kanker payudara, sejumlah 59 kasus dan 59 kontrol yang diperoleh dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara adalah obesitas (p=0,00; OR=4,49; CI=2,01-10,02), usia melahirkan anak pertama (p=0,00; OR=4,99; CI=1,90-13,87), riwayat pemberian ASI (p=0,00; OR=5,49; CI=2,05-14,74), dan usia menarche (p=0,00; OR=6,66; CI=2,84-15,65). Simpulan penelitian adalah faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara adalah obesitas, usia melahirkan anak pertama, riwayat pemberian ASI, dan usia menarche. Research problem was what the risk factors of breast cancer. Research purpose was to determine the risk factors of breast cancer in Kudus hospitals Year 2010. The method was analytic observational study with case-control design. Sample cases were hospital patients with breast cancer and control samples were women without breast cancer who was neighbor of breast cancer patients, a number of 59 cases and 59 controls were obtained with a total sampling technique. The instrument used a questionnaire. Data analysis by Chi-square test (α=0.05). The results showed that there were correlation the incidence of breast cancer with obesity (p=0.00; OR=4.49 CI= 2.01 to 10.02), the first child bearing age (p=0.00; OR=4.99 CI=1.90 to 13.87), history of breast feeding (p=0.00; OR=5.49 CI=2.05 to 14.74), and the age of menarche (p=0,00; OR=6.66 CI=2.84 to 15.65). Research conclusion, obesity, age of first child, breastfeeding history, and age of menarche were risk factors of breast cancer.
KONSUMSI PEPAYA (CARICA PAPAYA) DALAM MENURUNKAN DEBRIS INDEX Cahyati, Widya Hary
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh konsumsi pepaya (Carica papaya) dalam menurunkan debris index pada anak sekolah dasar. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui pengaruh konsumsi pepaya (Carica papaya) dalam menurunkan  debris index pada anak sekolah dasar. Metode penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan pre dan post test. Populasi adalah siswa kelas IV SDN Gayamsari 05 Kota Semarang. Sampel merupakan seluruh siswa kelas IV yaitu menggunakan total sampling sebesar 43 siswa. Instrumen yang digunakan adalah biskuit manis, buah pepaya, timbangan makanan, kartu indeks, kapas dan alkohol, kaca mulut, sonde, dan disclosing solution. Data dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dengan uji alternatif adalah uji Mann Whitney dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dapat disimpulkan bahwa ada beda debris index sebelum dan sesudah mengkonsumsi pepaya (p value=0,0001). Simpulan penelitian adalah konsumsi papaya efektif menurunkan debris index. The research problem was how the papaya (Carica papaya) consumption in reducing debris index in elementary school children. The purpose of this study was to determine the effect of papaya (Carica papaya) consumption in reducing debris index in elementary school children. Population was fourth grade students of SDN 05 Gayamsari Semarang. The sample was fourth grade students by total sampling, equal to 43 students. The instrument used sweet biscuits, papaya fruit, food scale, index cards, cotton, alcohol, mirror mouth, sonde, and disclosing solution. Data analyzed by unpaired t test with the alternative test was the Mann Whitney test with a significance level of 0.05. The results showed there was difference of debris index before and after consuming papaya (p value=0.0001). Conclusion, papaya consumption was effective to reduce debris index.
PENGETAHUAN, SIKAP DAN MOTIVASI TERHADAP KEAKTIFAN KADER DALAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS Kusuma Wijaya, I Made
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian adalah bagaimana hubungan antara pengetahuan, sikap, dan motivasi kader kesehatan dalam pengendalian kasus tuberkulosis. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan motivasi kader kesehatan dalam pengendalian kasus tuberkulosis di Kabupaten Buleleng. Metode penelitian menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Randomisasi dilakukan untuk mendapatkan sampel penelitian. Instrumen menggunakan kuesioner dan analisis menggunakan multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara variabel pengetahuan dengan keaktifan kader (p=0,012; OR=18.44), antara sikap dengan keaktifan kader (p=0,011; OR=8.08), dan antara motivasi dengan keaktifan kader (p=0,018; OR=15.01). Kader kesehatan dengan pengetahuan tinggi memiliki kemungkinan untuk aktif 18 kali lebih besar daripada pengetahuan rendah. Kader kesehatan dengan sikap baik memiliki kemungkinan untuk aktif 8 kali lebih besar daripada sikap kurang. Kader kesehatan dengan motivasi tinggi memiliki kemungkinan untuk aktif 15 kali lebih besar daripada motivasi rendah. Simpulan penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan motivasi dengan keaktifan kader kesehatan dalam pengendalian kasus tuberkulosis. Research problem was how the relationship between knowledge, attitudes, and motivation of health cadres in tuberculosis control. Research purpose was to analyze the relationship between knowledge, attitudes, and motivation of health cadres in tuberculosis control in Buleleng regency. The research method used analytic observational study by cross - sectional approach. Samples obtained by randomization. Instruments used questionnaires and multivariate analyzes used multiple logistic regression. The results showed there were association between knowledge and cadre activity (p=0.012 ; OR =18.44), between the attitude and cadres activity (p=0.011; OR=8.08), between motivation and cadre activity (p=0.018; OR=15.01) . Health cadres with high knowledge tended to be 18 times more active than the low knowledge. Health cadres with a good attitude tended to be 8 times more active than the fewer attitudes. Likewise, health cadres with high motivation were 15 times more active than the low motivation. Conclusion, knowledge, attitudes, and motivations related with activeness of health cadres in tuberculosis control.
MANFAAT SENAM HAMIL UNTUK MENINGKATKAN DURASI TIDUR IBU HAMIL -, Wahyuni
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan tidur banyak dialami oleh wanita pada kehamilan trimester ketiga, seperti nyeri punggung bawah. Pada masa ini wanita hamil mengalami kecemasan yang berakibat munculnya depresi dan kesulitan tidur. Kesulitan tidur pada wanita hamil bisa berupa penurunan durasi tidur. Masalah penelitian adalah bagaimana senam hamil dapat meningkatkan durasi tidur ibu hamil. Tujuan penelitian untuk mengetahui manfaat senam hamil dalam meningkatkan durasi tidur ibu hamil pada trimester ketiga. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan pendekatan quasi eksperiment dan desain penelitian  pre and post test without control design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah dari 9 responden. Tempat penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Surakarta selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senam hamil berpengaruh dalam peningkatan durasi tidur ibu hamil pada trimester ketiga, ditunjukkan dengan nilai p = 0,004 (p<0,005). Hal ini disebabkan karena senam hamil akan memberikan efek relaksasi pada ibu hamil yang bisa berpengaruh terhadap peningkatan durasi tidur bagi ibu hamil. Simpulan penelitian adalah senam hamil bermanfaat dalam peningkatan durasi tidur ibu hamil pada trimester ketiga. Sleep disturbances experienced by women in the third trimester of pregnancy, such as lower back pain. At this time pregnant women experience anxiety, so they have depression and difficult to sleep. Difficult to sleep in pregnant women can decrease sleep duration. Research problem was how pregnancy exercise can improve maternal sleep duration. Research purpose was to determine the benefits of pregnancy exercise to improve sleep duration in third trimester pregnant women. This study used pre experiments with quasi experiment by pre and post test design without control. The number of samples was 9 respondents. Research was conducted in the General Hospital PKU Muhammadiyah Surakarta for 4 weeks. The results showed that pregnancy exercise influence in increasing sleep duration third trimester pregnant women, p=0.004 (p<0.005). Pregnancy exercise will provide a relaxing effect on pregnant women so could affect to increase sleep duration of pregnant women. Conclusion, pregnancy exercise was beneficial in increasing sleep duration in third trimester pregnant women.
PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH BERISIKO TERHADAP KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN Azinar, Muhammad
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku seksual pranikah di kalangan mahasiswa semakin meningkat, sehingga diperlukan perhatian khusus dari semua pihak termasuk perguruan tinggi. Kasus kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan infeksi menular seksual pranikah semakin banyak terjadi di kalangan mahasiswa. Permasalahan penelitian adalah  faktor apakah yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah berisiko KTD pada mahasiswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah berisiko KTD pada mahasiswa. Metode penelitian adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah sebagian mahasiswa yang berusia remaja (18-24 tahun) yang berjumlah 380 mahasiswa, dengan proporsional simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 12,1% mahasiswa memiliki perilaku seksual pranikah berisiko terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square menunjukkan ada lima variabel yang secara signifikan berhubungan dengan perilaku seksual pranikah mahasiswa yaitu religiusitas, sikap, akses dan kontak dengan media pornografi , sikap teman dekat, serta perilaku seksual teman dekat. Simpulan penelitian adalah perilaku seksual teman dekat, sikap responden terhadap seksualitas, dan religiusitas dominan mempengaruhi perilaku seksual pranikah berisiko KTD pada mahasiswa. Increasing premarital sexual behavior among college students today needs special attention from all parties, including the universities. The case of an unwanted pregnancy, abortion, and sexually transmitted infections premarital are more common among students. Research problem was whether the factors that influence the risk of premarital sexual behavior to unwanted pregnancy in college students. Research purpose was to determine the factors that influence to premarital sexual behavior to unwanted pregnancy in college students. Methods research was explanatory research with cross sectional approach. Sample was mostly teenage students (18-24 years old) who totaled 380 students, by proportional simple random sampling. The results of this study showed that 12.1 % of students have high risk of premarital sexual behavior to unwanted pregnancy. Bivariate analysis by chi square test showed that religiosity; attitudes, access and contact with pornography media, close friend’s attitudes and sexual behavior were significantly associated with premarital sexual behavior of students. Conclusion, close friend’s sexual behavior, respondent’s sexuality attitudes, and religiosity dominant influence to sexual behavior for student’s unwanted pregnancy.
KEIKUTSERTAAN PELANGGAN WANITA PEKERJA SEKS DALAM VOLUNTARY CONSELING AND TESTING (VCT) Fibriana, Arulita Ika
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelanggan wanita pekerja seks (WPS) merupakan kelompok berisiko HIV/AIDS. Kelompok tersebut perlu melakukan  Voluntary Conseling and Testing (VCT). Studi pendahuluan pada bulan November 2011 di Resosialisasi Argorejo Semarang menunjukkan sangat kurangnya kesediaan pelanggan untuk melakukan VCT (4,5% yang bersedia). Permasalahan penelitian adalah bagaimana partisipasi pelanggan WPS di resosialisasi Argorejo dalam melakukan VCT. Tujuan penelitian untuk mengetahui partisipasi pelanggan WPS dalam melakukan VCT. Metode penelitian survei dengan pendekatan  cross sectional  terhadap 93 pelanggan WPS di Lokalisasi Argorejo Semarang. Variabel penelitian meliputi persepsi kerentanan, persepsi keparahan HIV/AIDS, persepsi manfaat VCT, persepsi hambatan VCT, motivasi/isyarat melakukan VCT, dan praktik VCT. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi pelanggan WPS di resosialisasi Argorejo dalam melakukan VCT masih rendah yaitu 60,2% (56 orang). Simpulan penelitian adalah partisipasi pelanggan WPS dalam melakukan VCT masih rendah Customers female sex workers (FSW) is risk group of HIV/AIDS. This group needs Voluntary Counseling and Testing (VCT). Preliminary study in November 2011 in Argorejo resocialization Semarang showed willingness of customers to undertake VCT was very lack (just  4.5 % were willing). Research problem was how participation Argorejo resocialization customers in VCT. The research purpose was to determine the FSW customer participation in VCT. Survey research method used with cross sectional approach to 93 Argorejo Localization customers in Semarang. Variables include the perception of vulnerability research, perception of HIV/AIDS severity, perception of VCT benefits, VCT obstacle perception, motivation/cue VCT, and VCT practices. The results showed socialization Argorejo customer participation in VCT was low at 60.2% (56 people). Conclusion, FSW customer participation in VCT was very low
PENGEMBANGAN MODEL INDEKS PEMBANGUNAN GIZI Budiono, Irwan
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan pembangunan gizi dapat diukur dengan Indeks Pembangunan Gizi (IPG). Perlu pengembangan instrumen IPG untuk menilai dan memetakan kemajuan pembangunan gizi yang dicapai oleh kabupaten atau kota. Masalah penelitian adalah bagaimana pengembangan model indeks pembangunan gizi. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan  model indeks pembangunan gizi. Metode penelitian survei dilakukan di kota dan Kabupaten Semarang. Pengkajian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif dilakukan melalui FGD, serta eksplorasi pendapat pakar untuk pengembangan instrumen. Penelitian kuantitatif untuk mengkontruksi instrumen dan pengukuran IPG. Hasil penelitian menunjukkan IPG terdiri dari 4 dimensi utama yaitu status gizi, konsumsi energi dan zat gizi, keamanan pangan, serta gaya hidup. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata IPG Kota Semarang sebesar 0,701 (kategori sedang), dengan rata-rata tiap dimensi adalah : status gizi 0,947 (baik), konsumsi energi dan zat gizi 0,458 (kurang), keamanan pangan 0,729 (sedang), gaya hidup 0,672 (sedang). Rata-rata IPG Kabupaten Semarang sebesar 0,652 (sedang), dengan rata-rata tiap dimensi adalah : status gizi 0,979 (baik), konsumsi energi dan zat gizi 0,474 (kurang), keamanan pangan 0,833 (baik), gaya hidup 0,322 (kurang). Simpulan penelitian menunjukkan rendahnya indeks dimensi gaya hidup (khususnya di Kabupaten Semarang) sehingga perlunya Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) gizi lebih intensif. Nutritional development progress can be measured by Nutrition Development Index (NDI). It is necessary for NDI development to assess and mapping the nutritional development progress achieved by a county. Research problem was how develop the nutrition development index nutrition development index model. Research purpose was to develop the nutrition development index nutrition development index model in Semarang districts Assessment used qualitative and quantitative approaches. Qualitative research was used by focus group discussions (FGD) and expert opinion exploration to develop the instrument. Quantitative research was used to construct instruments, and NDI measurement. The results showed four main dimensions of IPG were nutritional status, energy and nutrients consumption, food safety, and lifestyle. The results showed an average of IPG of Semarang city was 0.701 (medium category). The average of each dimension: 0.947 nutritional status (good), the consumption of energy and nutrients 0,458 (approximately), food safety 0.729 (medium), 0.672 lifestyle (moderate). The average of IPG Semarang District was 0.652 (medium). The average of each dimension was 0.979 nutritional status (good), the consumption of energy and nutrients 0.474 (approximately), 0,833 food safety (good), lifestyle 0.322 (approximately). Conclusion, index lifestyle dimensional was low (especially in Semarang District), so need Information, Education, and Communication (IEC) about nutrition more intensive.

Page 1 of 2 | Total Record : 14