cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL FISIKA
ISSN : 20881509     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Terbit dua kali setahun pada bulan Mei dan November. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian konseptual Fisika Teoritik, Fisika Material, Fisika Medik, Fisika Nuklir, Fisika Komputasi dan Fisika Bumi.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2021)" : 5 Documents clear
Pengaruh Duty Cycle terhadap Nilai Heart Rate pada Pengujian Alat Fetal Simulator Berbasis Arduino Diah Rahayu Ningtias; Imam Tri Harsoyo; Andika Aulia
Jurnal Fisika Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v11i1.29378

Abstract

Fetal simulator merupakan phantom sekaligus kalibrator yang digunakan untuk kegiatan kalibrasi fetal doppler, yang bekerja sebagai pengganti detak jantung janin. Fetal simulator pada umumnya menggunakan relay sebagai generator sinyal. Kecepatan posisi on dan off relay yang dimodifikasi untuk menghasilkan rentang frekuensi yang dapat dialirkan ke jantung janin di jaringan lunak yang terdeksi oleh fetal doppler. Fetal simulator dibuat menggunakan oli trafo untuk meredam noise. Sebagai alat uji untuk mengetahui keakuratan dan kestabilan nilai heart rate fetal simulator digunakan alat fetal doppler tipe ultrasonic pocket doppler Sonotrax merk EDAN yang sudah dikalibrasi. Fetal simulator disetting pada nilai heart rate secara berturut turut yaitu 30 bpm, 60 bpm, 80 bpm, 90 bpm, 120 bpm, 150 bpm, 180 bpm, 210 bpm dan 240 bpm. Rata rata error pada alat fetal simulator adalah 0,082 bpm, dengan demikian dapat dinyatakan alat memiliki akurasi dan kestabilan tinggi. Nilai duty cycle didapatkan dengan menghubungkan generator penghasil pulsa heart rate pada osiloskop. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dalam satu gelombang periode mati relay yang didapatkan semakin berkurang seiring bertambahnya nilai heart rate. Hal ini dikarenakan terjadi pergeseran periode mati relay namun periode hidup relay cenderung tetap, sehingga didapatkan nilai duty cycle yang berbeda-beda.
Perbandingan Performa Model Weather Research and Forecasting Asimilasi Data Advanced Microwave Sounding Unit-A, Microwave Humidity Sounder, dan Himawari-8 dalam Memprediksi Curah Hujan di Wilayah Tangerang Dendi Rona Purnama; Nadya Safira; Wiliam Wiliam; Arif Ripcy Pradana
Jurnal Fisika Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v11i1.29727

Abstract

Informasi prakiraan cuaca khususnya di wilayah Tangerang penting untuk diketahui, karena frekuensi banjir akibat cuaca ekstrem semakin meningkat. Dalam NWP, teknik asimilasi dikembangkan untuk memperbaiki kondisi awal model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asimilasi data satelit cuaca WRF-3DVAR dalam memprediksi hujan di wilayah Tangerang tanggal 21 Januari 2019. Empat eksperimen yang dijalankan pada penelitian ini adalah asimilasi dengan Himawari-8 kanal IR (DA-IR), Himawari-8 kanal WV (DA-WV), gabungan sensor AMSU-A dan MHS (DA-AM), serta tanpa asimilasi (CTRL). Hasilnya, semua eksperimen menghasilkan prediksi yang baik untuk parameter curah hujan, RH, dan kecepatan angin. Namun, pada parameter suhu udara, semua eksperimen menghasilkan nilai error yang melebihi nilai toleransi. DA-IR menghasilkan perubahan terbesar pada suhu udara dan RH. Sementara itu, DA-WV memberikan perubahan terbesar pada rasio pencampuran uap air, ketinggian geopotensial, dan kecepatan angin. Secara keseluruhan, DA-IR merupakan eksperimen yang paling baik dibandingkan yang lainnya, baik secara verifikasi titik maupun spasial. Eksperimen asimilasi diurutkan dari performa terbaik adalah DA-IR, DA-WV, kemudian DA-AM. Meskipun DA-AM tidak memberikan hasil signifikan, eksperimen ini memberikan estimasi terbaik pada kecepatan angin dibandingkan yang lainnya.
Pengaruh Variasi Rapat Arus pada Pembentukan Silikon Berpori di atas Permukaan Si (111) Tipe-P dengan Metode Anodisasi Elektrokimia Sehati - Sehati; Siti Wijayanti; Kusumandari Kusumandari; Risa Suryana
Jurnal Fisika Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v11i1.28396

Abstract

Silikon berpori (PSi) telah terbentuk di atas substrat Si (111) tipe-p menggunakan metode anodisasi elektrokimia. Permukaan silikon dianodisasi dalam larutan HF (40%) dan Etanol (96%) dengan perbandingan 1:1 pada rapat arus 70 mA/cm2, 80 mA/cm2, dan 90 mA/cm2 selama 6 menit. Plat platina sebagai katoda sedangkan silikon sebagai anoda dengan jarak 5 cm. Reflektansi PSi dikarakterisasi dengan Spektroskopi UV-Vis dan morfologi permukaan PSi dikarakterisasi dengan AFM. Kedalaman, lebar, dan kekasaran PSi meningkat dengan bertambahnya rapat arus. Hasil pengukuran pori menunjukkan nilai lebar pori (μm) lebih besar dari nilai kedalaman pori (nm). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa proses etching arah horizontal lebih cepat dari arah vertikal. Pori yang terbentuk pada PSi diklasifikasikan jenis makropori karena lebar porinya berukuran (50nm). Reflektansi PSi menurun dengan meningkatnya rapat arus. Osilasi reflektansi terjadi  pada lapisan PSi karena adanya foton yang dipantulkan dengan sudut yang berbeda karena adanya perbedaan kedalaman pori yang terbentuk. Hasil karakterisasi AFM dan hasil karakterisasi reflektansi menunjukkan permukaan PSi yang terbentuk tidak homogen. Lapisan PSi yang terbentuk memiliki potensi sebagai lapisan anti-reflective.
Analisis Karakteristik Graphene Oxide dan Reduksinya melalui Gelombang Mikro Fika Fauzi; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Fisika Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v11i1.28136

Abstract

Telah dilakukan preparasi graphene oxide (GO) dengan metode Hummer dan direduksi menjadi reduced graphene oxide (rGO) melalui penyinaran gelombang mikro. Serbuk GO hasil preparasi dimasukkan ke dalam microwave selama 20 menit dan divibrasi menggunakan ultrasonik agar diperoleh larutan dispersi rGO. Selain itu, karakterisasi menggunakan XRD pada sampel GO. Hasil karakterisasi UV-Vis pada sampel GO dan rGO masing-masing menunjukkan serapan pada panjang gelombang 230 nm dan 300 nm, dan serapan tunggal pada 267 nm. Hal ini menunjukkan bahwa penyinaran gelombang mikro berhasil mereduksi oksigen dari GO. Reduksi oksigen dari GO dapat diketahui berdasarkan analisis SEM-EDS yang mampu menunjukkan perubahan morfologi dari GO menuju rGO sekaligus perbedaan kadar unsur atom dalam kedua sampel tersebut. Data SEM menunjukkan lekukan permukaan rGO berubah menjadi lebih kusut daripada permukaan GO yang disebabkan tipisnya permukaan rGO. Ketipisan rGO ini disebabkan oleh penyusutan kadar oksigen dan pemulihan ikatan karbon sp2
Identifikasi Sebaran Intrusi Air Laut di Sekitar Area Pelabuhan Internasional Kijing, Kabupaten Mempawah menggunakan Metode Resistivitas Muslim Muslim; Azrul Azwar; Muhardi Muhardi
Jurnal Fisika Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v11i1.29138

Abstract

Penelitian intrusi air laut di daerah pesisir Desa Sungai Kunyit Laut, Kabupaten Mempawah telah dilakukan dengan menggunakan metode resistivitas konfigurasi Wenner–Schlumberger. Lokasi penelitian merupakan area di sekitar Pelabuhan Internasional Kijing, Propinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan 4 lintasan dengan panjang masing-masing 114 m dan jarak antar leketroda sejauh 5 m. Keempat lintasan masing-masing mewakili area yang berbeda, yaitu kurang lebih 25 m, 150 m, 520 m, dan 1 km dari garis pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai resistivitas sebesar 0,262 - 7,36 Ωm dengan kedalaman 1,25 m hingga lebih dari 28,7 m. Lapisan bawah permukaan di lokasi penelitian diinterpretasi tersusun atas 3 lapisan yaitu lapisan akuifer dangkal berupa pasir, lapisan lempung, dan lapisan setengah kedap air (akuitar) berupa lempung pasiran, pasir lempungan dan kerikil. Lapisan diduga sebagai akuifer dangkal dengan litologi berupa pasir telah terintrusi air laut dan menyebar hingga lebih dari 1 km dari garis pantai. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5