cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JEJAK
ISSN : 1979715X     EISSN : 24605123     DOI : -
Core Subject : Economy,
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan p-ISSN 1979-715X | e-ISSN 2460-5123 is a scientific journal that contains the results of research and theoretical studies in the field of economic development, especially on matters of economic policy in Indonesia was published by the Department of Economic Development, Faculty of Economics, Semarang State University and Indonesian Economics Bachelor Society.
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2012): September 2012" : 30 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA BI RATE DAN INFLASI PENDEKATAN KAUSALITAS TODA – YAMAMOTO Yodiatmaja, Banu
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3902

Abstract

The study was intended to review the causality relationship between BI Rate and Inflation in 2005-2011, the ITF application period. The research employed Toda-Yamamoto Causality Test along with the prerequisite tests; the stationarity test and lag lenght criteria test. The stationarity test on the data resulted variable of BI Rate and inflation was in the first difference. Based on the lag length criteria, it resulted optimum lag which was lag 2. The study revealed that BI Rate has caused the changes on inflation level within two months. At the same time, inflation also affected BI Rate level. Hence, BI Rate can be considered as an instrument to control inflation in maintaining the inflation target. Whenever the inflation happens in the low and stable level, BI rate could be set at a low level. This will improve the economic activity in the real sector. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah terdapat hubungan kausalitas antara BI Rate dan inflasi pada periode 2005-2011, periodediterapkannya kerangka kerja ITF. Penelitian ini menggunakan Uji Kausalitas Toda – Yamamoto beserta uji prasyaratnya yaitu uji stasioneritas dan uji lag length criteria. Hasil uji stasioneritas data yang dilakukan, variabel BI Rate dan inflasi berada pada tingkat first difference.Pengujian lag length criteria diperoleh hasil lag optimal yang adalah lag 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BI Rate menyebabkan perubahan tingkat inflasi dalam jangka waktu dua bulan dan inflasi menyebabkan perubahan tingkat BI Rate dalam jangka waktu yang sama. Sejalan dengan hasil penelitian, maka BI Rate merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi agar tetap terjaga sesuai dengan target inflasi. Ketika inflasi telah berada dalam level yang rendah dan stabil, maka BI Rate dapat dipatok pada level yang rendah agar dapat meningkatkan kegiatan perekonomian di sektor riil.
ANALISIS ARAH KEBIJAKAN EKONOMI TERHADAP SEKTOR PENDIDIKAN DALAM PENINGKATAN IPM Hasbullah, Yusuf; Fauzi, Mar’i; Fatimah, Siti; Yuniarti, Titi; Syarifudin, Syarifudin
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3907

Abstract

This research aimed to gain insight on growth of level of economy and education sector related to accelerating Human Development Index (HDI) in West Nusa Tenggara province. The result of this research showed that in 2009, the economic growth had increased 12.11% in which the mining sector and excavation had the highest rate in total of 28.17%. Meanwhile, in 2010 it has decreased as much as 6.29% and in 2012 it reached 99.49%, for SMP/MTS 87.97% for SMA /MA 49.35%. APK SD/MI for year 2012 was 1114.91% for SMP/ M.TS 100.20% and for SMA/ MA 77.29% APS level SD/MI year 2014 decreased become 0.34%, level SMP/ M.TS was 1.45% and level SMA/MA decreased in total 2.18%, AMH year 2012 decreased become 96.70%. AMS level SD/MI year 2011 in total was 87.785 people, level SMP/ M.TS in total was 73.610 people and SMA level was 191.411 people. Having known the above variables, it is expected that the result of this research will be used as an evaluation material and also as consideration in planning and making the policy. Therefore, this will enable policy makers to determine programs priority to fasten development and increase index human development (IPM) in West Nusa Tenggara in the next coming years. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang pertumbuhan ekonomi dan sektor pendidikan yang berkaitan dengan percepatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2009, pertumbuhan ekonomi meningkat 12,11% di mana sektor pertambangan dan penggalian memiliki tingkat tertinggi sebesar 28,17%. Sementara itu, pada tahun 2010 mengalami penurunan sebanyak 6,29% dan pada tahun 2012 mencapai 99,49%, untuk SMP / MTS 87,97% untuk SMA / MA 49,35%. APK SD / MI untuk tahun 2012 adalah 1.114,91% untuk SMP / MTS 100,20% dan untuk SMA / MA 77,29% tingkat APS SD / MI tahun 2014 menurun menjadi 0,34%, tingkat SMP / M.TS itu 1,45% dan tingkat SMA / MA menurun secara total 2,18%, AMH tahun 2012 menurun menjadi 96,70%. AMS tingkat SD / MI tahun 2011 di total adalah 87.785 orang, tingkat SMP / M.TS total adalah 73.610 orang dan tingkat SMA adalah 191.411 orang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam perencanaan dan pembuatan kebijakan. Oleh karena itu, ini akan memungkinkan para pembuat kebijakan untuk menentukan prioritas program untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Nusa Tenggara Barat pada tahun-tahun yang akan datang.
PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Kendal Pramono, St Agung Dwi
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3903

Abstract

The problem of poverty has led to create a strategy in eradicating its cause. Many inovationsof poverty reduction program had been conducted. One of them wasthe program to improve social capital. This study aimed to determine the effect of social capital, asset ownership, education, type of work and the number of dependents on poverty in a household. The research was conducted in Plantaran village, South Kaliwungu subdistrict, Kendal regency. Logistic method was employed. Primary data was gathered from 97 samples. The result confirmed that the significance level for asset ownership variable was equal to 0.271. Due to its value wasabove 0.05, it was interpreted that asset ownership variables had no significant impact on household poverty. Significance level for the job variable was 0.002. This was interpreted that the jobvariable had a significant influence on Household Poverty, significance level for variable number of dependents reached 0,001. This value was below 0.05. Hence, it meant that the number of dependent variables had a significant influence on Household Poverty and Significance level for variable of Social Capital which was equal to 0.345. It was interpreted that Social Capital variables had no significant influence on Household Poverty. Masalah kemiskinan mendorong pemikiran akan perlunya suatu strategi baru penanggulangan kemiskinan yang lebih menyentuh akar permasalahan kemiskinan. Berbagai inovasi dalam mengem-bangkan program penanggulangan kemiskinan telah dilakukan, salah satunya adalah menumbuhkan modal sosial yang dipandang sebagai salah satu cara yang bisa menyentuh akar permasalahan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal sosial, kepemilikan asset, pendidikan jenis pekerjaan dan jumlah tanggungan terhadap kemiskinan dalam sebuah rumah tangga. Penelitian dilakukan di Desa Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal. Metode adalah regresi logistik, data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari 97 sample. Taraf signifikansi untuk variabel Kepemilikan Aset adalah sebesar 0,271. Nilai tersebut di atas 0,05 sehingga diinterpretasikan bahwa variabel kepemilikan aset tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kemiskinan rumah tangga, Taraf signifikansi untuk variabel Jenis Pekerjaan adalah sebesar 0,002. Nilai tersebut di bawah 0,05 sehingga diinterpretasikan bahwa variabel Jenis Pekerjaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kemiskinan Rumah Tangga. Taraf signifikansi untuk variabel Jumlah Tanggung¬an adalah sebesar 0,001. Nilai tersebut di bawah 0,05 sehingga diinterpretasikan bahwa varia¬bel Jumlah tanggungan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kemiskinan Rumah Tangga. Taraf signifikansi untuk variabel Modal Sosial adalah sebesar 0,345 sehingga diinterpretasikan bahwa variabel Modal Sosial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kemiskinan Rumah Tangga.
KEUNGGULAN BERSAING BERBASIS BUDAYA DAN INOVASI PRODUK: SEBUAH EKSPLORASI MODEL KONSEPTUAL Sudirjo, Frans
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3908

Abstract

The long term aim of this study is to develop a superior competitive conceptual model which is based on culture and product innovation. The specific target of this study empirically tests the effects of consumer’s knowledge management to the competitive superioritywhich is based on the culture, the product differentiation effects of competitive superiority, the influence of superior competitive which is based on culture to the marketing performance, the influence of Research and Development intensity to the product innovation, theinfluence of management of competitor’s knowledgeto the product innovation and the influence of product innovation to the marketingperformance. The Sampling techniques used is based on the simple random sampling. The sample used is the director of 110 medium-scale furniture industries in Central Java Province. The data is obtained by having interviews. In collecting the data, a combination of open questions and closed questions have been given to the respondents. Structural Equation Modeling is implemented for analyzing the data. The findings in this study may enrich the literature so that it cancreate superior value and innovation. Then, the performance of companies can improve. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah mengembangkan sebuah model konseptual keunggulan bersaing berbasis budaya dan inovasi produk. Target khusus penelitian ini menguji secara empirik pengaruh pengelolaan pengetahuan pelanggan terhadap keunggulan bersaing berbasis budaya, pengaruh diferensiasi produk terhadap keunggulan bersaing berbasis budaya dan pengaruh keunggulan bersaing berbasis budaya terhadap kinerja pemasaran, pengaruh intensitas litbang terhadap inovasi produk, pengaruh pengelolaan pengetahuan pesaing terhadap inovasi produk, dan pengaruh inovasi produk terhadap kinerja pemasaran.Teknik sampling berdasarkan simple random sampling, Sampel yang digunakan adalah 110 direktur industri mebel skala menengah di Propinsi Jawa Tengah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapat dengan cara wawancara. Pengumpulan data dengan mengguna-kan kombinasi pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup, yang diberikan kepada responden. Data yang terkumpul selanjutnyadianalisisdenganteknik menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Temuan teoretis dalam penelitian ini adalah dapat memperkaya literatur menciptakan nilai superior dan menciptakan inovasi dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
ANALISIS BANTUAN KREDIT TERHADAP PERKEMBANGAN KELOMPOK USAHA BERSAMA Harsono, Priyo
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3904

Abstract

The object of research is KUB Rukun Mina Barokah in Juwana, Pati. The purpose of research is to investigate the differences of KUB Rukun Mina Barokah development before and after getting the credit assistance from the Department of Marine and Fisheries, Pati in terms of capital, labor, thenumber of buyers, the total sales, and profits. The population for this research is 45 small micro enterprises. The type of data collected are primary and secondary data. The methods of data analysis are validity test, reliability test, and Wilcoxon sign rank test statistics. Based on the results of Wilcoxon sign rank test statistics which focuses on the variables of capital, labor, number of buyers, total sales and profit , it is obtained that p-value is 0.000 (0.000 <0,05). It shows that the credit assistance of the Department of Marine and Fisheries, Pati has given the changes in the joint venture group, Rukun Mina Barokah. The changes here means an increase in the variables before and after getting the credit assistance. Therefore, besides financial aid in the form of business loans, collaboration expansion is also needed to develop the business groups (KUB) Objek dalam penelitian ini adalah KUB Rukun Mina Barokah di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perkembangan KUB Rukun Mina Barokah sebelum dan sesudah mendapatkan bantuan kredit dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati ditinjau dari modal usaha, tenaga kerja, jumlah pembeli, total penjualan, dan keuntungan. Populasi penelitian sebanyak 45 usaha mikro kecil.Jenis datanya adalah data primer dan data sekunder.Metode analisis data meliputi uji validitas, uji reabilitas, dan uji statistic pangkat tanda wilcoxon.Berdasarkan hasil uji statistik pangkat tanda wilcoxon, baik variabel modal usaha, variabel tenaga kerja,variabel jumlah pembeli, variabel total penjualan maupun variabel keuntungan didapatkan nilai -p sebesar 0,000 (0,000 < 0,05). Hal itu menunjukkan bahwa adanya bantuan kredit dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati telah memberikan perubahan pada kelompok usaha bersama Rukun Mina Barokah.Perubahan yang dimaksud adalah adanya peningkatan pada variabel- variabelsebelum dan sesudah mendapatkan bantuan kredit.Oleh karena itu, selain bantuan modal berupa kredit usaha, perluasan jangkauan kerjasama sangat diperlukan untuk mengembangkan kelompok usaha bersama (KUB).
PENGARUH DPR, GRE, DAN SYSTEMATIC RISK TERHADAP PER: UJI KONSISTENSI MODEL El Fuad, Fanny Rifqi; Kurniawan, Rudi
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3909

Abstract

The study aims to analyze the stock price valuation which is listed in Jakarta Stock Exchange by employing modelling approach of Price Earnings Ratio (PER) and factors that are assumed enable to explain the changes. These factors are Dividend Payout Ratio ( DPR ) , the Growth Rate of Earnings (GRE), and systematic risk. The result showed that among these three variables, the DPR is the only factor consistently influences the variation in the value of PER on the three models of regression cross section which were made respectively from 2000 to 2002. The next analysis was conducted by using a simple regression between variable of DPR, an independent variable, and PER, dependent variable. This analysis revealed a significant result- a level of consistency coefficient and high intercept. This research also aims to test the regression model consistency cross section. It showed that the theoretical value of PER (earning multiplier) gathered from regression cross section, can be used to determine the intrinsic stock if the regression model made is in the similar market situation during the valuation process. Without having this assumption accomplished, an investor cannot compare the theoretical PER value of the various models which are made by using equal sample and method. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penilaian harga saham yang listed di Bursa Efek Jakarta berdasarkan pendekatan model price earning ratio (PER), beserta faktor-faktor yang diduga mampu menjelaskan perubahannya. Faktor-faktor yang diduga mampu menjelaskan perubahan PER adalah: dividend payout ratio (DPR), growth rate of earning (GRE), dan risiko sistematis. Dari keseluruhan pengujian hipotesis di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel yang diduga mempengaruhi variasi nilai PER saham, hanya variabel DPR yang secara konsisten secara signifikan mempengaruhi variasi nilai PER pada ketiga model regresi cross section yang dibuat berturut-turut mulai tahun 2000 sampai dengan tahun 2002. Analisis selanjutnya dengan melakukan regresi sederhana antara variabel DPR sebagai variabel independen dengan PER sebagai variabel dependen menunjukkan hasil yang signifikan dengan tingkat konsistensi koefisien dan intercept-nya yang tinggi. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji konsistensi model regresi cross section menunjukkan bukti bahwa nilai teoritis PER (earning multiplier) yang diperoleh dari regresi cross section dapat digunakan untuk menentukan nilai intrinsik saham apabila model regresi yang dibuat berada dalam situasi pasar yang sama ketika proses security valuation dilakukan. Tanpa terpenuhinya asumsi ini, seorang investor tidak bisa membandingkan nilai teoritis PER dari berbagai model yang dibuat dengan menggunakan sampel dan metoda yang sama.
CORRUPTION PATTERN IN INDONESIA: A GEOGRAPHICAL ANALYSIS Soseco, Thomas
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3905

Abstract

The Indonesian Corruption Perception Index (CPI) is one way to measure corruption practices in Indonesia. By using Geographic Information System (GIS),this paper divulged that high corruption inci-dence is existed in cities that has a play role as an economic growth pole. For instance,Jakarta and Surabaya as the bipolar economic growth centresin Java, and Medan, Pekanbaru and Palembang as the economic growth poles in Sumatera. Those findings drive us to think that economic growth centres theo¬ries are not pertinent with those conditions. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia adalah salah satu cara untuk mengukur praktek korupsi di Indonesia. Dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), penelitian ini berusaha meng¬ung-kap tingginya korupsi yang ada di kota-kota yang berperan sebagai tiang pertumbuhan ekonomi. Misalnya, Jakarta dan Surabaya sebagai pusat bipolar pertumbuhan ekonomi di Jawa; kemudian Medan, Pekanbaru dan Palembang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Temuan-temuan tersebut mendorong kita untuk berpikir bahwa teori pusat-pusat pertumbuhan ekonomi tidak relevan dengan kondisi tersebut
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT SETELAH PEMEKARAN WILAYAH Putra, Windhu
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3910

Abstract

This study aims to identify the efficiency of health services districts / cities before and after the regional proliferation, understand the indicators that affect the change in efficiency and to design a health cooperative district / town after the regional proliferation. It was conducted in 9 districts; Pontianak, Sambas, Sanggau, Sintang, Singkawang, Bengkayang, Landak, Sekadau, Melawi. Data Envelopment Analysis is used to calculate the efficiency at each hospital in the parent division area and regional levels. this study also uses rationality of resource efficiency analysis.The result first, a change in the efficiency of health services after the introduction of regional proliferation. It causes declining health of economies of scale; Second, the seven indicators of input factors; General Practitioners, Specialists, Pharmacists, Nurses , Employees, Total polyclinic, and the Investment Fund for hospital, which most influence the change in efficiency is a specialist doctor, nurse and the number of polyclinics. They influence the level of efficiency. Third, In implementing the policy of expansion, which related to health care services, need designed a model hospital revitalisai by considering the number of specialist doctors, nurses and polyclinics. The combination of these factors, will greatly affect the model of health care in the profilferation area. Penelitian ini lebih diarahkan kepada upaya merevitalisasi kondisi daerah pemekaran melalui kerjasama di bidang kesehatan agar terjadi bentuk kerjasama yang efisien berdasarkan keunggulan aspek kesehatan yang ada pada masing-masing daerah. Penelitian ini mengidentifikasi efisiensi pelayanan kesehatan kabupaten/kota sebelum dan sesudah pemekaran wilayah. Lokasi Penelitian berada di 9 daerah kabupaten yang terdiri dari 4 kabupaten daerah induk, yaitu; Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang. Serta 5 kabupaten daerah pemekaran, yaitu ; Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi. Metode analisis yang digunakan adalah dengan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk menghitung efisiensi pada setiap rumah sakit di daerah pemekaran maupun daerah induk. Selain itu penelitian ini juga menggunakan analisis efisiensi rasionalitas sumber daya dalam membentuktata kelola kerjasama kesehatan antara kabupaten.
DAMPAK SEDIMENTASI BENDUNGAN SOEDIRMAN TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT W.P, Sucihatiningsih Dian; Setiawan, Avi Budi; Karsinah, Karsinah
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3901

Abstract

Sedimentation is a material precipitation in which transported through water, wind, ice or glacier at a basin. Delta, which is found at the estuary of a river, is resulted from material precipitation process and is carried by watter from the river. Panglima Besar Soedirman (PBS) barrage, located in Banjarnegara regency, has undergone a very critical sedimentation. The unstable soil making the trees unable to absorb water which has caused erosion and sedimentation. Sedimentation happened at Bendungan Panglima Besar Soedirman affected economic aspect, especially in the field of fishery and agriculture. Sedimentation will silt up in the dam area causing muddy water. This will badly effect the fishery sector at dam. Besides, this caused Karamba- a raising fishing basket-decreased. Further, agricultural sector, the irrigation system also underwent the impact from sedimentation at the dam. Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai. Bendungan panglima Besar Soedirman (PBS) di kabupaten Banjarnegara merupakan satu lokasi yang terkena sedimentasi sangat parah. Kerusakan lingkungan yang terjadi di daerah aliran sungai merupakan penyebab utama dari sedimentasi di Bendungan PBS. labilnya kondisi tanah akibat tidak adanya pohon penahan air mengakibatkan erosi yang menyebabkan sedimentasi.Sedimentasi di Bendungan PBS ternyata juga sangat berdampak terhadap aspek perekonomian terutama dalam bidang perikanan dan pertanian. Sektor perikanan dan pertanian adalah bidang-bidang yang terdampak dari sedimentasi Bendungan PBS sebab sedimentasi menyebabkan pendangkalan pada area Bendungan yang menyebabkan air menjadi keruh sehingga akan berdampak buruk terhadap sektor perikanan umum bendungan. Dan juga mengakibatkan lokasi untuk kolam karamba ikan air tawar berkurang karena terjadi pendangkalan dan juga pertanian adalah sektor andalan yang diperkirakan juga mengalami dampak dari adanya sedimentasi bendungan PBS. Sebab pengairan irigasi yang diterapkan untuk sawah-sawah juga berasal dari aliran sungai yang menuju Bendungan PBS.
DAMPAK LARANGAN ILLEGAL LOGGING DAN ILLEGAL MINING TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DAERAH PEMEKARAN Suwarno, Suwarno
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3906

Abstract

The aim of this research is for knowing the economic impacts of the policy of illegal logging and Illegal Mining ban to the economic society. The method chosen for exploring this study is qualitative method. The research was conducted from January up to August in 2009. The subject is the community of expansion area, Tumbang Samba. Based on this research, it can be concluded that the impact of issuing a policy of illegal logging and Illegal Mining ban is that a decline of income levels occurs, a lot of sawyers become unemployed, furniture and sawmill companies go bankrupt, the society has no longer become illegal gold miners, the ilegal gold mining companies are closed and there are not any immigrants who want to find gold. Tujuan yang hendak dicapai mengetahui dampak ekonomi kebijakan larangan illegal logging dan Illegal Mining terhadap ekonomi masyarakat. Metode yang dipilih untuk menjawab rumusan masalah tersebut adalah kualitatif. Penelitian dilaku¬kan pada bulan Januari-Agustus 2009. Subyek penelitian adalah masyarakat daerah pemekaran Tumbang Samba. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pertama, dam¬pak kebijakan larangan illegal logging dan Illegal Mining terhadap ekonomi masyarakat yaitu menurun¬nya tingkat pendapatan masyarakat. Kedua, banyak sekali tenaga penggergaji menjadi menganggur, perusahaan pengergajian tutup, pekerja industri mebelair tutup, masyarakat tidak lagi menjadi buruh tambang emas ilegal, perusahaan tambang emas ilegal tutup dan tidak ada lagi masyarakat pendatang yang ingin mencari emas.

Page 1 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 16, No 2 (2023): September 2023 Vol 16, No 1 (2023): March 2023 Vol 15, No 2 (2022): September 2022 Vol 15, No 1 (2022): March 2022 Vol 14, No 2 (2021): September 2021 Vol 14, No 1 (2021): March 2021 Vol 13, No 2 (2020): September 2020 Vol 13, No 1 (2020): March 2020 Vol 12, No 2 (2019): September 2019 Vol 12, No 1 (2019): March 2019 Vol 12, No 1 (2019): March 2019 Vol 11, No 2 (2018): September 2018 Vol 11, No 1 (2018): March 2018 Vol 10, No 2 (2017): September 2017 Vol 10, No 1 (2017): March 2017 Vol 10, No 1 (2017): March 2017 Vol 9, No 2 (2016): September 2016 Vol 9, No 2 (2016): September 2016 Vol 9, No 1 (2016): March 2016 Vol 9, No 1 (2016): March 2016 Vol 8, No 2 (2015): September 2015 Vol 8, No 2 (2015): September 2015 Vol 8, No 1 (2015): March 2015 Vol 8, No 1 (2015): March 2015 Vol 7, No 2 (2014): September 2014 Vol 7, No 2 (2014): September 2014 Vol 7, No 1 (2014): March 2014 Vol 7, No 1 (2014): March 2014 Vol 6, No 2 (2013): September 2013 Vol 6, No 2 (2013): September 2013 Vol 6, No 1 (2013): March 2013 Vol 6, No 1 (2013): March 2013 Vol 5, No 2 (2012): September 2012 Vol 5, No 2 (2012): September 2012 Vol 5, No 1 (2012): March 2012 Vol 5, No 1 (2012): March 2012 Vol 4, No 2 (2011): September 2011 Vol 4, No 2 (2011): September 2011 Vol 4, No 1 (2011): March 2011 Vol 4, No 1 (2011): March 2011 Vol 3, No 2 (2010): September 2010 Vol 3, No 2 (2010): September 2010 Vol 3, No 1 (2010): March 2010 Vol 3, No 1 (2010): March 2010 Vol 2, No 2 (2009): September 2009 Vol 2, No 2 (2009): September 2009 Vol 2, No 1 (2009): March 2009 Vol 2, No 1 (2009): March 2009 Vol 1, No 1 (2008): March 2008 Vol 1, No 1 (2008): March 2008 Vol 1, No 1 (2008): Jejak More Issue