cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue " Vol 11, No 1 (2013)" : 13 Documents clear
ANALISA UMUR KELELAHAN STRUKTUR SATELITE WELLHEAD PLATFORM SISTEM PERANGKAAN BRACE N DAN BRACE X Hamzah, .; Juswan, .
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya pengaruh beban lingkungan (gelombang) yang bersifat acak dapat mempengaruhi perilaku struktur fixed jacket offshore khususnya pada kekuatan dan umur struktur. Analisa fatigue merupakan suatu cara yang dapat dilakukan untuk memperkirakan resiko terjadinya kerusakan yang diakibatkan oleh beban berulang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur struktur Satelite Wellhead Platform dengan tipe perangkaan brace N dan X dari hasil penelitian sebelumnya yang membahas tentang optimasi dari struktur tersebut. Metode yang digunakan untuk menghitung kelelahan struktur yaitu metode spectral fatigue analysis akibat beban siklik yang terjadi selama operasi. Dari hasil analisa didapatkan umur kelelahan (fatigue life) untuk brace N selama 38 tahun dan brace X selama 42 tahun. Hasil tersebut menunjukkan fatigue life brace X lebih lama dibanding brace N.
KAJIAN EMPIRIS ANGKUTAN SEDIMEN MENYUSUR PANTAI PADA STRUKTUR GROIN PERMEABLE Umar, Hasdinar
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu proses yang terjadi di pantai dan sangat perlu diperhatikan adalah transpor sedimenmenyusur pantai (longshore sediment transport). Proses transpor sedimen menyusur pantai(longshore sediment transport) dapat mengakibatkan erosi, yang berdampak pada mundurnyagaris pantai (abrasi pantai), atau menyebabkan pendangkalan yang berakibat pada majunya garispantai (akresi pantai), yang akhirnya mengurangi fungsi pantai atau bangunan pantai. Salah satustruktur pelindung pantai yang dapat mengendalikan besarnya angkutan sedimen menyusur pantaiadalah groin permeable. Groin permeable dapat mengendalikan angkutan sedimen menyusurpantai tanpa mengakibatkan erosi pada bagian downdrift groin, sehingga perubahan garis pantaiantara updrift groin dan downdrift groin tidak terlalu ekstrim. Kajian ini dilakukan untukmengetahui secara teoritis tentang pengendalian angkutan sedimen menyusur pantai oleh strukturgroin permeabel dan untuk memahami karakteristik angkutan sedimen menyusur pantai sertaparameter yang berpengaruh pada efektivitas penggunaan groin permeabel. Menurut penelititerdahulu kecepatan arus menyusur pantai pada kondisi adanya groin permeabel tereduksi hampir½ dibandingkan kecepatan arus pada kondisi tanpa groin. Tulisan ini mengkaji beberapapersamaan empiris tentang angkutan sedimen menyusur pantai dan teori yang mendukung tentangstruktur groin permeable, berupa persamaan-persamaan yang telah dirumuskan dan penelitianpenelitianyang telah dilakukan. Dari hasil kajian ini diperoleh kesimpulan tentang parameterparameteryang berpengaruh dalam pengendalian angkutan sedimen menyusur pantaimenggunakan groin permeabel, diantaranya adalah permeabilitas atau jarak antar tiang groin,lebar atau diameter tiang groin dan tinggi gelombang.
SIMULASI RANCANGAN DAN PELETAKAN BLOK KAPAL FERRY RO-RO 200 GT MENGGUNAKAN MODEL CAD 3D DI GALANGAN Wahyuddin, .; Sunarto, .; Irsyan, Andi Achmad
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan gambar tiga dimensi (3D) CAD sangat populer di berbagai industri terutama untukrancangan, produksi dan perakitan. Simulasi proses produksi menggunakan model 3D CADmenjadi inti dari sistem CIM (Computer Integrated Manufacturing) oleh karena dapat meningkatkanefisiensi dan keselamatan produksi setiap tahapan kerja atau kegiatan serta mampu mencapaioptimalisasi manufaktur. Penelitian ini, menggambarkan aplikasi model CAD tiga dimensi (3D)dalam mensimulasi rancangan blok Kapal Ferry Ro-Ro 200 GT terutama dalam merumuskan jumlah,berat maupun dimensi blok kapal serta melakukan simulasi peletakan/penataan susunan perakitanblok dengan mempertimbangkan area pembangunan dan kapasitas alat angkat galangan PT. DayaRadar Utama Jakarta. Hasil penelitian memperoleh jumlah blok kapal terdiri dari 9 blok, 42 subblok, 269 panel dan 4.091 komponen, dimensi blok terbesar adalah blok SSG45 yaitu panjang 13.191mm, lebar 9.000 mm dan tinggi 4.500 mm dan berat blok kapal yang terbesar adalah blok HS3dengan berat 30.114,959 kg. Area yang dibutuhkan berdasarkan dimensi blok rancangan adalahuntuk luas perakitan blok di area pembangunan sebesar 1.063,01 m², sedangkan luas yangdibutuhkan pada landasan pembangunan (building Berth) sebesar 1.650 m².
ANALISA KEBUTUHAN KAPASITAS DERMAGA GENERAL CARGO PELABUHAN MAKASSAR DALAM MENDUKUNG KONEKTIVITAS INTRAKORIDOR SULAWESI M., Andi Sitti Chairunissa; Natsir, Muhammad Ashari
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arus barang pada dermaga general cargo Pelabuhan Makassar cenderung meningkat denganpertumbuhan rata-rata sebesar 17,79% per tahun. Hal ini berbanding terbalik dengan aruskunjungan kapal yang cenderung menurun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar -2,56% pertahun, dalam kurun waktu tahun 2007 – 2012. Rencana pengembangan pelabuhan ditetapkandalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 2 Tahun 2004 yang menetapkan RencanaInduk Pelabuhan Makassar (Master Plan) yang di dalamnya menjelaskan tahap-tahappembangunan pelabuhan hingga tahun 2025. Maka dilakukan suatu penelitian mengenaikebutuhan kapasitas dermaga general cargo dalam melayani arus kunjungan kapal hingga tahun2025. Untuk mengetahui berapa kapasitas yang dibutuhkan maka digunakan analisa denganpendekatan model antrian, dengan terlebih dahulu memperhatikan pola distribusi kedatangankapal dan pola distribusi pelayanan kapal di dermaga. Hasil analisa menunjukkan bahwa mulaitahun 2007 hingga tahun 2025, tingkat pemanfaatan dermaga sudah melebihi standar yangditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut sebesar 70%. Hal ini berartibahwa kapasitas dermaga yang tersedia saat ini (12 tambatan), sudah tidak mampu melayani aruskunjungan kapal. Sehingga dibutuhkan penambahan jumlah tambatan sebanyak 4 tambatandengan total jumlah tambatan menjadi 16 tambatan. Jika disesuaikan dengan Master Planpelabuhan Makassar, maka sebaiknya tahap pertama dan kedua dalam rencana tersebut harussegera direalisasikan yakni pengembangan panjang dermaga masing-masing sepanjang 360 meter(2 tambatan).
ANALISIS PEMILIHAN LOKASI GALANGAN KAPAL KAYU DI KABUPATEN BARRU Bochary, Lukman; Facruddin, Farianto; Prayudhi, Multazam
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu kabupaten yang memiliki wilayah pesisir yang panjang, kabupaten Barrumemiliki perkembangan industri pembuatan kapal kayu yang cukup pesat. Namun lajuperkembangan tersebut masih terhambat oleh lamanya waktu pembuatan akibat tidak adanyasarana pembangunan berupa galangan kapal kayu yang baik. Hal mendasar yang perlu diperhatikandalam pembangunan sebuah industri yakni pemilihan lokasi. Berdasarkan hal tersebut makadilakukan penelitian mengenai pemilihan lokasi optimal untuk pembangunan galangan kapal kayudi Kabupaten Barru. Terdapat berbagai metode untuk melakukan pemilihan lokasi, salah satunyaAnalytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini dipilih karena sangat memudahkan pengambilansebuah keputusan. Metode ini memilah beberapa pilihan ke sejumlah kriteria terkait sesuai jenisnya.Dengan menggunakan metode AHP didapatkan hasil akhir berupa skala prioritas untuk tiapalternatif. Skala prioritas tersebut didapat dari matriks berpasangan dari setiap kriteria dansubkriteria. Dimana Kecamatan Tanete Rilau mendapat skala 40,56%, Kecamatan Barru sebesar34,20%, dan Kecamatan Ballusu sebesar 25,24%. Berdasarkan skala tersebut, dapat terlihat bahwalokasi optimal untuk pembangunan galangan kapal kayu di Kabupaten Barru adalah KecamatanTanete Rilau.
STUDI PENGARUH SUDUT PENYIMPANGAN HALUAN KAPAL LAYAR MOTOR TRADISIONAL DENGAN MODIFIKASI BULBOUS BOW Hasbullah, Mansyur; Rosmani, .; Suwedy, Wardina
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengenai pengujian model kapal dengan modifikasi bulbous bow saat mengalami beberapa variasi sudut penyimpangan haluan, yaitu 3°, 6°, 9° dan 12° yang kemudian akan diperoleh perhitungan tahanan dan daya efektif kapal. Hasil perhitungan tahanan dan daya efektif kapal pada sudut penyimpangan 3°, 6°, 9° dan 12° yang diperoleh dengan menggunakan metode International Towing Tank Conference (ITTC) akan dibandingkan dengan hasil perhitungantahanan dan daya efektif kapal pada pengujian sebelumnya, yaitu kapal tanpa sudut penyimpangan haluan melalui pengujian model pada towing tank di laboratorium hidrodinamika. Nilai tahanan dan daya efektif kapal sangat jauh perbedaannya jika dibandingkan haluan kapal tanpa sudut penyimpangan, dalam kata lain haluan berada dalam posisi lurus dengan kapal yang mengalami sudut penyimpangan sebesar 3°. Pada setiap kenaikan sudut penyimpangan sebesar 3° akan mengalami perubahan tahanan kapal rata-rata sebesar 6,89% dan daya efektif kapal rata-rata sebesar 7,37%. Pada sudut penyimpangan 9° dan 12° tidak dapat mencapai kecepatan 10 knot pada pembebanan yang sama.
ANALISIS KARAKTERISTIK GERAK KAPAL WORK MAINTANANCE VESSEL PADA BERBAGAI KONDISI GELOMBANG DAN BEBAN CRANE Sitepu, Ganding; Amiruddin, Syaiful
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Work / Maintenance Vessel merupakan kapal yang memiliki alat angkat (crane) di atas deck untukmelakukan operasi pengangkatan di lepas pantai. Pada saat operasi pengangkatan, sudut olengdan trim harus diperhitungkan, karena sudut oleng dan sudut trim yang terlalu besar dapatmembahayakan work maintenance vessel bahkan dapat sampai menenggelamkan workmaintenance vessel. Tujuan penelitian adalah mengetahui respons gerak kapal yangdisebabkan oleh beban yang diangkat dan gangguan dari luar berupa gelombang dan angin sertapengaruh oleh variasi boom crane pada saat operasi pengangkatan. Analisis gerak kapaldilakukan dengan bantuan software Moses 7.02. Dengan divariasikannya berbagai faktortersebut, maka pengaruh variasi gelombang terhadap gerak kapal sangat berpengaruh padaamplitudo gerak rolling, pitching, dan yawing yang terjadi pada ketinggian gelombangmaksimal dengan arah datang gelombang 900. Sedangkan pengaruhnya terhadap variasilengan boom relatif konstan pada tiap gerak kapal, tetapi berbeda dengan yang terjadi padagerak rolling, semakin besar sudut kerja dan panjang boom crane maka amplitudonyasemakin kecil.
ANALISIS POTENSI DAN PANGSA PASAR GALANGANGALANGAN KAPAL DI PULAU BATAM Djalante, Abdul Haris; Karim, Azis Abdul
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran galangan kapal nasional sangat penting di dalam menunjang perekonomian nasional,khususnya di sektor transportasi laut, baik untuk pengadaan armada kapal nasional maupun sebagaisarana perawatan. Kemampuan galangan nasional baru mampu melayani 50% pekerjaan reparasidan 30% pekerjaan pembuatan kapal baru dari potensi pekerjaan yang ada. penelitian inimenggambarkan pangsa pasar (market share) dari 15 galangan kapal di pulau Batam dengan caramembandingkan jumlah potensi pasar galangan internasional dan nasional dengan hasil pekerjaanpermintaan reparasi dan bangunan baru galangan-galangan kapal di pulau Batam. Hasil penelitianmenunjukkan, pangsa pasar galangan-galangan kapal di pulau Batam untuk kawasan nasionaladalah pekerjaan reparasi 0,31% dan pekerjaan bangunan baru 6,92%, kawasan internasionaladalah pekerjaan reparasi 0,0071% dan pekerjaan bangunan baru 0,0527%.
STUDI MOTOR PENGGERAK KEMUDI KMP. SULTAN MURHUM SETELAH MENGALAMI PERUBAHAN DIMENSI DAUN KEMUDI Baharuddin, .; Nikmatullah, Muhammad Iqbal
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemudi merupakan salah satu di antara alat mekanis yang dipakai untuk menentukan dan mengaturarah haluan atau maneuvering kapal pada saat berlayar. Pada kapal KMP.SULTAN MURHUMterdapat permasalahan pada daun kemudinya, dimana terjadi getaran yang mengurangi kelincahanpada saat melakukan maneuvering. Oleh karena itu, pemilik kapal menginginkan perubahan ukuranatau dimensi daun kemudi yang tidak sesuai dengan ketentuan maneuvering kapal yang terjadi padaKMP.SULTAN MURHUM sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mencegah over maneuvering yangterjadi. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui luas daunkemudi dan gaya-gaya yang bekerja pada daun kemudi, dan mengetahui berapa besar daya mesinpenggerak kemudi yang dibutuhkan. Gaya-gaya yang bekerja pada daun kemudi akibat perubahandimensi kemudi maka diperoleh gaya normal daun kemudi (Pn) = 1183,525 N, kapasitas mesinkemudi (Power Steering Gear) (D) = 2,50 Hp. Dari hasil perhitungan luas daun kemudi yang bekerjapada daun kemudi adalah = 0,910 m2.
STUDI DENSITAS ENERGI DENGAN DISTRIBUSI WEIBULL Mahmuddin, Faisal
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik dan distribusi kecepatan angin di sebuah lokasi biasanya direpresentasikan dengansebuah distribusi statistik. Distribusi yang paling banyak digunakan adalah distribusi Weibull.Distribusi ini dicirikan oleh dua fungsi yakni probability density function (PDF) dan cumulativedistribution function (CDF). Kedua fungsi ini ditentukan berdasarkan nilai dua variabel yaknifaktor bentuk (k) dan faktor skala (c) dari distribusi Weibull. Kedua faktor ini pula yang dapatdigunakan untuk menentukan densitas energi angin sebuah lokasi. Pada penelitian ini, dua metodeyang berbeda digunakan untuk menentukan kedua variabel ini yakni metode regresi linier (linearregression method) dan metode keserupaan maksimum (maximum likelihood method atau MLM).Hasil perhitungan dari kedua metode ini dibandingkan dan dianalisa. Pada penelitian ini pula,kedua metode tersebut diimplementasikan pula ke dalam sebuah program komputer berbasisFortran yang disebut dengan Wind Energy and Conversion System Analysis (WECSA) ver1.0.

Page 1 of 2 | Total Record : 13