Articles
KAJIAN EMPIRIS ANGKUTAN SEDIMEN MENYUSUR PANTAI PADA STRUKTUR GROIN PERMEABLE
Umar, Hasdinar
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Salah satu proses yang terjadi di pantai dan sangat perlu diperhatikan adalah transpor sedimenmenyusur pantai (longshore sediment transport). Proses transpor sedimen menyusur pantai(longshore sediment transport) dapat mengakibatkan erosi, yang berdampak pada mundurnyagaris pantai (abrasi pantai), atau menyebabkan pendangkalan yang berakibat pada majunya garispantai (akresi pantai), yang akhirnya mengurangi fungsi pantai atau bangunan pantai. Salah satustruktur pelindung pantai yang dapat mengendalikan besarnya angkutan sedimen menyusur pantaiadalah groin permeable. Groin permeable dapat mengendalikan angkutan sedimen menyusurpantai tanpa mengakibatkan erosi pada bagian downdrift groin, sehingga perubahan garis pantaiantara updrift groin dan downdrift groin tidak terlalu ekstrim. Kajian ini dilakukan untukmengetahui secara teoritis tentang pengendalian angkutan sedimen menyusur pantai oleh strukturgroin permeabel dan untuk memahami karakteristik angkutan sedimen menyusur pantai sertaparameter yang berpengaruh pada efektivitas penggunaan groin permeabel. Menurut penelititerdahulu kecepatan arus menyusur pantai pada kondisi adanya groin permeabel tereduksi hampir½ dibandingkan kecepatan arus pada kondisi tanpa groin. Tulisan ini mengkaji beberapapersamaan empiris tentang angkutan sedimen menyusur pantai dan teori yang mendukung tentangstruktur groin permeable, berupa persamaan-persamaan yang telah dirumuskan dan penelitianpenelitianyang telah dilakukan. Dari hasil kajian ini diperoleh kesimpulan tentang parameterparameteryang berpengaruh dalam pengendalian angkutan sedimen menyusur pantaimenggunakan groin permeabel, diantaranya adalah permeabilitas atau jarak antar tiang groin,lebar atau diameter tiang groin dan tinggi gelombang.
METODE FLOATING OBJECT UNTUK PENGUKURAN ARUS MENYUSUR PANTAI
Umar, Hasdinar
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pengukuran arus menyusur pantai tidak mudah, khususnya pada skala laboratorium. Kendala kedalaman air yang kecil untuk skala laboratorium dan variasi arus menyusur pantai yang cukup signifikan dari posisi awal gelombang pecah hingga ke posisi run up maksimum membuat pengukuran arus menyusur pantai menjadi sulit. Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur arus menyusur pantai pada skala laboratorium sangat terbatas. Pengukuran arus menggunakan bola-bola pelampung adalah metode untuk mengatasi keterbatasan alat ukur arus menyusur pantai. Bola-bola pelampung disusun selebar daerah surfzone kemudian dijatuhkan dengan memperhatikan posisi gelombang. Kemudian pergerakan bola-bola pelampung direkam dengan menggunakan kamera video. Besarnya kecepatan arus menyusur pantai diperoleh dari hasil pengamatan jarak pergerakan bola-bola pelampung persatuan waktu. Hasil pengukuran arus menyusur pantai dengan metode bola-bola pelampung kemudian diverifikasi dengan hasil perhitungan menggunakan persamaan arus menyusur pantai yaitu persamaan Longuet-Higgins, 1970. Verifikasi antara hasil pengukuran dengan hasil perhitungan menunjukkan hasil yang relatif sama, sehingga metode bola-bola pelampung dapat direkomendasikan untuk pengukuran arus menyusur pantai
Potensi Energi Gelombang sebagai Sumber Energi Alternatif di Pulau-Pulau Terluar Wilayah NKRI
Sabaruddin Rahman;
Achmad Yasir Baeda;
Hasdinar Umar
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (655.208 KB)
Ketergantungan terhadap minyak sebagai bahan bakar pembangkit listrik di pulau-pulau terluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat terkendala pada pengadaannya. Sehingga potensi energi gelombang yang secara alami tersedia dapat dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan tersebut. Pada penelitian ini dikaji potensi energi gelombang di beberapa pulau terluar wilayah NKRI. Data gelombang dalam rentang sepuluh tahun terakhir (2006-2015) diperoleh dari hasil prediksi yang dirilis oleh European Center for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Program Fortran digunakan untuk membuat program aplikasi sederhana yang berfungsi dalam pengolahan data tersebut untuk mendapatkan variabel tinggi dan periode gelombang. Variabel tersebut kemudian digunakan dalam penentuan energi gelombang. Hasil analisis menunjukkan bahwa energi gelombang rata-rata per tahun terbesar terjadi di pulau Rondo yang berada pada kisaran 14.05 ~ 14.13 kW/m selama lima belas tahun terakhir selanjutnya diikuti pulau Dana sebesar 10.01 ~ 10.27 kW/m. Sementara energi gelombang di pulau lainnya seperti Berhala, Sebatik, Nipah tidak berpotensi untuk dikembangkan.
Reduksi Angkutan Sedimen Menyusur Pantai Studi Kasus Pantai Glagah, Kulon Progo, Jawa Tengah
Hasdinar Umar;
Nur Yuwono;
Radianta Triatmadja;
Nizam Nizam
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (975.399 KB)
Angkutan sedimen menyusur pantai (longshore sediment transport) merupakan sedimen yang bergerak sepanjang pantai akibat arus yang terjadi sepanjang pantai (longshore current). Perhitungan angkutan sedimen menyusur pantai sangat penting karena angkutan sedimen menyusur pantai dapat menimbulkan permasalahan seperti pendangkalan di pelabuhan, erosi dan sedimentasi pantai. Untuk mengendalikan permasalahan yang timbul akibat angkutan sedimen menyusur pantai salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun pelindung pantai berupa struktur groin permeable. Struktur groin permeable dapat digunakan untuk mereduksi besarnya laju angkutan sedimen menyusur pantai, sehingga permasalahan erosi dan sedimentasi yang terjadi dapat diatasi. Reduksi angkutan sedimen menyusur pantai dihitung dengan menggunakan parameter koefisien reduksi yang merupakan perbandingan antara kecepatan arus menyusur pantai sebelum adanya struktur groin permeable dan setelah adanya struktur groin permeable. Perhitungan angkutan sedimen menyusur pantai pada Pantai Glagah jika tanpa struktur groin permeable diperoleh sebesar 343,32.103 m3/tahun, jika pada Pantai Glagah dipasang struktur groin permeable (kerapatan groin 40%) maka diperoleh angkutan sedimen menyusur pantai sebesar 166,36.103 m3/tahun dengan koefisien reduksi sebesar 0,48.
THEORETICAL APPROACH OF UNIFORM FLOW VELOCITY THROUGH GROIN PILES
Umar, Hasdinar
Jurnal Riset Teknologi Kelautan Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Riset Teknologi Kelautan (JRTK)
Publisher : Jurnal Riset Teknologi Kelautan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (616.878 KB)
Research of uniform flow velocity through groin piles was developed on hydraulic laboratory, which differs from previous research because model of structure is groin piles. Uniform flow is influenced by two shear stress namely bottom shear stress and shear stress due to the piles of groin. Theory of uniform flow velocity is obtained by equating the shear stress due to waves and shear stress due to permeable groins. Theoretical approach verified by research in the laboratory using eight models of piles with density ranging between 18.4% - 31.4%. The verification results show that the measurement data of uniform flow velocity in the laboratory close to the results of calculations using the theory.
Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mahasiswa melalui Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
Hasdinar Umar
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Teknologi untuk Masyarakat
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (321.219 KB)
|
DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v1i1.17
Usaha yang diperlukan untuk mendorong mahasiswa aktif dalam kegiatan perkuliahan tergantung pada dosen yang mengajar. Keaktifan mahasiswa belum berkembang selama proses perkuliahan pada mata kuliah Proses Pantai. Hal tersebut memberi dampak pada prestasi belajar mahasiswa. Hal tersebut menjadi indikator diperlukannya upaya untuk membantu mahasiswa agar dapat memahami mata kuliah Proses Pantai dengan lebih baik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih mendorong kemandirian, keaktifan dan tanggung jawab dalam diri mahasiswa. Pada metode pembelajaran tersebut mahasiswa lebih banyak berperan selama kegiatan perkuliahan berlangsung, dosen hanya berperan mengarahkan mahasiswa dan memberi masukan pada setiap diskusi kelompok yang dilakukan. Hasil penerapan menunjukkan bahwa kreativitas mahasiswa pada mata kuliah Proses Pantai melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami peningkatan, yang mana ditunjukkan pada persentase kriteria respon mahasiswa sebesar 91,56% atau respon mahasiswa yang sangat tinggi. Keaktifan mahasiswa pada mata kuliah Proses Pantai melalui penerapan metode kooperatif tipe STAD mengalami peningkatan, ditunjukkan dengan persentase skor keaktifan mahasiswa selama perkuliahan sebesar 97,29% atau tingkat keaktifan tinggi. Serta prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Proses Pantai melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami peningkatan, yang mana hal tersebut ditunjukkan pada hasil perbandingan nilai akhir mahasiswa angkatan 2015 (tanpa metode) dan mahasiswa angkatan 2016 (dengan metode).
Sosialisasi Keselamatan Di Laut Bagi Masyarakat Pulau Balang Lompo
Hasdinar Umar;
Daeng Parokka;
Achmad Yasir Baeda;
Chairul Paotonan;
Sabaruddin Rahmanr
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2021): Kesadaran Sosial dalam Memperkuat Kehidupan Masyarakat dalam Era Pandemi
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v4i1.159
Public sea transportation is a vital means for people living on small islands, such as Balang Lompo. This facility functions as sea transportation tools, for both goods and passengers. Lack of operators and users understanding of these facilities, is one of the factors causing accidents at sea. The aim of this activity is to increase Balang Lompo community understanding, due to the importance of the safety at sea when they are using a ship as a public transportation facility. This activity was carried out using a questionnaire survey to 57 respondent which also residents of Balang Lompo Island; with an atractive activity also carried out at the distribution of safety equipment instructions to respondent due to their activity as users of public transportation facility. The successfulness of the program then evaluated by using a questionnaire distributed before and after the socialization of on board safety. After the socialization, there was an increase of 3.6 to 4.1 points in the average value of the public understanding of the safety aspects before the socialization; besides that the respondents generally understood well that if an accident at sea occurs, they can use not only the door but also sidescuttles that have been made wider, to exit the ship calmly and in safely manner.
Beach Sand Filtrate as an Alternative Gas Fuel
Hasdinar Umar
EPI International Journal of Engineering Vol 3 No 2 (2020): Volume 3 Number 2, August 2020
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Engineering Faculty, Hasanuddin University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25042/epi-ije.082020.10
The golden age of the oil business in Indonesia is over and now petroleum is even a burden. As oil producing countries prepare themselves to start the second phase of the golden era of oil, Indonesia is heading towards an era of energy crisis (Indirasardjana, 2014). Renewable energy is needed as an alternative to meet the community's fuel needs. Beach sand is one material that can be used to help the biomass gasification process. Small particles of sand are filled into a container and gas is flowed from below and suppresses the flow of each particle which is useful for the biomass decomposition process. When using beach sand, we can also utilize heat energy optimally in coastal areas to make gasification reactions easier. This study aims to examine the groups contained in the TMS (Tetramethylsilan) spectrum of the beach sand filtrate fluid by paying attention to the CH3 compounds which are arranged in TMS. FTIR test results show that the beach sand filtrate fluid gives an illustration that from wavelengths of 3000 to 3500 the sharpness of the amount of nitrogen and hydrogen in the sand beach filtrate liquid solution can be used as ammonia gas (a fuel). Nitrogen and Hydrogan when bound with Hydroxide will form ammonium hydroxide which can function as a fuel (heating).
THEORETICAL APPROACH OF UNIFORM FLOW VELOCITY THROUGH GROIN PILES
Hasdinar Umar
Jurnal Riset Teknologi Kelautan Vol. 14 No. 1 (2016): Jurnal Riset Teknologi Kelautan (JRTK)
Publisher : Jurnal Riset Teknologi Kelautan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (616.878 KB)
Research of uniform flow velocity through groin piles was developed on hydraulic laboratory, which differs from previous research because model of structure is groin piles. Uniform flow is influenced by two shear stress namely bottom shear stress and shear stress due to the piles of groin. Theory of uniform flow velocity is obtained by equating the shear stress due to waves and shear stress due to permeable groins. Theoretical approach verified by research in the laboratory using eight models of piles with density ranging between 18.4% - 31.4%. The verification results show that the measurement data of uniform flow velocity in the laboratory close to the results of calculations using the theory.
Analisa Ukuran Butiran Sedimen Pantai Desa Aeng Kabupaten Takalar dan Pantai Padongko Kabupaten Barru
Hasdinar Umar;
Taufiqur Rachman;
Sabaruddin Rahman;
Chairul Paotonan;
Achmad Yasir Baeda;
Taufiqurrahman Taufiqurrahman;
Ilham Alkhaer
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Edisi Maret 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20956/zl.v1i1.9653
Beach is an area that is physically subject to change. This change is caused by natural processes and human activities. Physical changes that generally occur on the beach are erosion and sedimentation. The dynamic processes that occur atthe beach are the result of a combination of various forces at work on the beach, which include the force of waves,currents, sedimentary movements, wind and so on. To analyze sediment transport in coastal areas, one of the main thingsthat need to be known is the characteristics of coastal sediments. The study was carried out on beaches prone to erosion and sedimentation, the location of sample data research at several points taken in the area around the Aeng TakalarVillage Beach and Padongko Barru Beach. The analysis carried out is the analysis of the distribution of sediment grainsto determine the characteristics of existing sediments on the beach. The results showed that the sizes of the sediment samples on the beach in Aeng Village, Takalar District were a mixture of fine sand and medium sand which had a diameterof 0.125 mm - 0.5 mm and the size of the sediment grains on the Padongko beach. Kabru was a mixture of fine sand and medium sand which has a diameter of 0.125 - 0.5 mm.