cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Teknologi Pendidikan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Strategi Penyampaian Bahan Ajar Melalui Pemanfaatan Metode dan Media Dalam Proses Pembelajaran HADI SUSARNO, LAMIJAN
Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran pada hakikatnya dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Keempat istilah tersebut merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran. Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang akan dan/atau sedang digunakan dapat diketahui dari langkah-langkah pembelajaran yang telah tersusun dan/atau sedang terjadi. Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode mengajar adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan teknik pembelajaran adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran mengambarkan langkah-langkah penggunaan metode mengajar yang sifatnya lebih operasional. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan teknik pembelajaran di antaranya adalah kemampuan dan kebiasaan guru, ketersedian sarana dan waktu, serta kesiapan siswa. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru.
Evaluasi Dalam Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar Sutrisno Widodo,
Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang melibatkan beberapa bidang studi/ mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran itu akan dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Pengertian bermakna di sini karena dalam pembelajaran terpadu diharapkan peserta didik memperoleh pemahaman terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari dengan melalui pengalaman-pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami. Pelaksanaan pembelajaran terpadu diawali dari pemilihan dan pengembangan topik atau tema yang dilakukan guru bersama peserta didik. Konsep-konsep dari bidang studi terkait dijadikan wahana pembelajaran dan penjelajahan topik atau tema. Evaluasi pada pembelajaran terpadu berorientasi pada program, proses, dan produk, dan penyelenggaraannya dilakukan dengan menggunakan alat evaluasi tes dan non-tes. Dalam mengevaluasi proses pembelajaran terpadu, observasi merupakan komponen dasar, dan observasi terhadap kegiatan pembelajaran terpadu seyogyanya dilakukan dengan cermat, seksama, agar data dan informasi proses pelaksanaannya
Pembelajaran Inovatif Berbasis Deep Dialogue/Critical Thinking Ketut P. Arthana,
Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deep dialogue (dialog mendalam), dapat diartikan sebagai bahan percakapan bahwa percakapan orang-orang dalam dialog tersebut memiliki pandangan yang berbedabeda, bertukar ide, informasi dan pengalaman. Dialog tersebut harus diwujudkan dalam hubungan yang interpersonal saling keterbukaan dan jujur. Sedangkan critical thingking (berpikir kritis) merupakan kegiatan berpikir dengan mengekspresikan potensi intelektual untuk menganalisis, membuat pertimbangan dan mengambil keputusan. Proses pembelajaran adalah proses dialog melalui kegiatan dialog secara mendalam dan menggunakan berpikir kritis. Melalui pembelajaran deep dialogue dan critical thingking diharapkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dapat ditingkatkan.
Efektivitas Model Distribusi Bahan Ajar Berbasis On Line (Kasus Pemanfaatan Toko Buku Online Pada Mahasiswa Universitas Terbuka) Daulay, Pardamean
Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kelemahan yang dihadapi oleh UT sebagai penyelenggara sistem belajar jarak jauh (SBJJ) adalah sulitnya mendistribusikan bahan ajar kepada mahasiswa yang tersebar di seluruh tanah air. Dalam hal ini, UT telah melakukan pengembangan model distribusi bahan ajar berbasis online (e-bookstore) atau lebih dikenal Toko Buku Online (TBO-UT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pemanfaatan TBO-UT, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian deskriptif evaluatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam menggunakan TBO-UT masih rendah, yaitu hanya 10,63% dari keseluruhan mahasiswa nonpendas yang ada di UPBJJ-UT Surabaya. Rendahnya partisipasi mahasiswa dapat berarti bahwa, (1) fasilitas TBO ini masih relatif baru sehingga mahasiswa yang mengakses relatif masih sedikit; (2) kurangnya sosialisasi penggunaan TBO-UT secara meluas, dan (3) mahasiswa belum mampu mengakses internet. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa model distribusi bahan ajar berbasis online masih kurang efektif dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa UT. Hal ini disebabkan beberapa faktor; (1) pengiriman bahan ajar masih sering terlambat dari jadwal yang telah ditentukan, (2) mahasiswa kesulitan membayar biaya bahan ajar karena Bank Mandiri belum tersedia di sekitar tempat tinggal mereka, (3) akses ke website UT sering tidak berjalan lancar, dan (4) stok bahan ajar yang dibutuhkan mahasiswa habis. Namun, bagi mahasiswa yang bekerja full time layanan TBO-UT sangat membantu, tetapi mahasiswa yang tidak mampu mengakses internet menjadi hambatan untuk memperoleh bahan ajar.
Kompetensi Guru Taman Kanak-Kanak Rusijono,
Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal adalah Taman Kanak-kanak. Usia anak belajar di TK merupakan masa yang sangat penting, karena itu pendidikan TK menjadi sangat penting bagi perkembangan anak. Asas-asas yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini adalah apersepsi, kekonkritan, motivasi, kemandirian, kerja sama, individual, dan belajar sepanjang hayat. Untuk mendukung pelaksanaan tugas tersebut, guru TK harus mempunyai 4 kompetensi, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif Bachtiar S. Bachri,
Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara ilmiah untuk menemukan jawaban atas permasalahan. Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data yang dimaksud adalah dengan menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantatif maupun kualitatif tergantung tujuan penelitian. Salah satu langkah dalam melakukan penelitian adalah dengan mengumpulkan data yang akan dipakai sebagai bahan pengambilan kesimpulan untuk mendapatkan jawaban penelitian.Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode sesuai dengan tujuan dan karakteristik penelitian. Data yang telah dikumpulkan perlu dicek keabsahannya untuk dikenali validitasnya. Pengecekan data untuk memperoleh keyakinan terhadap kebenaran data pada penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi merupakan metode sintesa data terhadap kebenarannya dengan menggunakan metode pengumpulan data yang lain atau berbagai paradigma triangulasi. Data yang dinyatakan valid melalui triangulasi akan memberikan keyakinan terhadap peneliti tentang keabsahan datanya, sehingga tidak ragu dalam pengambilan kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan.
Pengaruh Pemanfaatan Media Permainan Kartu Hitung Terhadap Hasil Belajar Siswa Meteri Ajar Operasi Hitung Campuran Mata Pelajaran Matematika Kelas III SDN Babat Jerawat I Surabaya Zuhrotul Komariyah, ; Soeparno,
Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap abstrak dan imajinatif, sehingga dalam proses pembelajarannya guru dituntut untuk kreatif dalam memanfaatkan media pembelajaran. Pada studi pendahuluan ditemukan permasalahan bahwa guru dalam mengajar hanya menggunakan buku teks, sehingga siswa mengalami kejenuhan dalam belajar matematika. Kondisi yang demikian berdampak pada hasil belajar siswa yang menurun, sehingga peneliti mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan memanfaatkan media permainan kartu hitung .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pemanfaatan media permainan kartu hitung dan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan media permainan kartu hitung dengan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas III SDN Babat Jerawat I Surabaya.Hasil dari analisis observasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa proses pemanfaatan media permainan kartu hitung dengan sumber data guru diperoleh hasil sebesar 84%, jika hasil tersebut dikonsultasikan dengan kriteria maka tergolong baik sekali. Untuk data hasil observasi proses pemanfaatan media permainan kartu hitung dengan sumber data siswa diperoleh hasil sebesar 82, 5 %, jika hasil tersebut dikonsultasikan dengan kriteria maka tergolong baik sekali. Sedangkan uji hasil tes diperoleh t hitung 14, 53 dengan db = 40 – 1 = 39 dan taraf signifikan 5 % maka diperoleh t tabel 2, 021. Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 14, 53 > 2, 021. Maka data ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media permainan kartu hitung dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung campuran kelas III SDN Babat Jerawat I Surabaya
Pengembangan Media Komik Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Bentuk Soal Cerita Bab Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN Ngembung. Riska Dwi Novianti, ; Syaicudin, Mochamad
Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media Komik adalah gambaran suatu kartun yang mengungkapkan suatu karakter dan memerankan suatu cerita yang ditujukan pada mata pelajaran Matematika. Mata pelajaran Matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak dengan menggunakan logika simbiolik serta notasi Matematika. Instrumen pengumpulan data penelitian adalah tes, angket, dan observasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif. Ahli materi memberikan saran dan masukan seperti halnya, kesesuaian RPP 98,2%, tujuan pembelajaran 93,05%, uraian isi materi komik 79,1%, produk media komik pembelajaran 100%, petunjuk penggunaan 100%. Dari hasil persentase tersebut tidak ada aspek yang direvisi. Ahli Media memberikan saran dan masukan pada aspek tampilan komik 82,14%, teknis produk 98,2%, keterpaduan 100%, penekanan 100%, keseimbangan 100%, garis 100%. Dari hasil keseluruhan aspek hasil persentase tersebut, tidak ada aspek yangmemerlukan revisi karena hasil pada tiap aspek sudah menunjukkan hasil yang sangat baik. Pada uji coba perorangan memiliki aspek daya tarik sebesar 91,6%, materi 93,7%, dan cerita 95,8%. Pada uji coba kelompok kecil memiliki aspek daya tarik dengan persentase 86,2%, materi 85,4%, dan cerita 86,1%. Pada uji coba kelompok besar memiliki aspek daya tarik 96,5%, materi 96,85%, dan cerita 96,8%. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan tersebut, maka Media Komik yang telah dikembangkan dapat menjawab rumusan masalah sebagai berikut : (1) Meningkatkan rendahnya pemahaman siswa SDN Ngembung, Cerme – Gresik; (2) Belum tersedianya alat bantu pembelajaran Matematika pada penyajian soal cerita di SDN Ngembung, Cerme – Gresik.
Pengembangan Komputer Pembelajaran (CAI) Tentang Gerak Lurus berubah Beraturan Pada Mata Pelajaran Fisika Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Surabaya Saad Wasis H., ; Sulistyowati,
Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan media sebagai pendamping dalam proses pembelajaran semakin hari semakin dibutuhkan. Penggunaan media dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran karena keterbatasan waktu, tempat dan benda. Selain itu penggunaan media dapat mengarahkan pola pemikiran siswa yang tadinya bersifat abstrak menjadi konkrit. Salah satu media yang dapat digunakan dan dikembangkan adalah dengan menggunakan media komputer pembelajaran. Tentunya dibutuhkan software yang membantu dalm proses pembelajaran tersebut. Untuk itulah dikembangkan program komputer pembelajaran.Program yang didesain dan dikembangkan untuk komputer pembelajaran disesuaikan dengan model pengembangan media yang telah ada untuk diterapkan dalam pembelajaran. Hasil dari desain tersebut, berupa paket program, atau yang sering disebut dengan prototipe. Prototipe ini dapat disimpan dalam hard disk, compact disc (CD), maupun removable disk. Prototipe ini dilengkapi dengan bahan penyerta yang dapat memudahkan dalam penggunaan.Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada pada saat penelitian dilakukan. Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data yang tidak mempunyai hipotesis. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang ahli materi (guru bidang studi), satu orang ahli rancangan media, satu orang ahli media dan siswa sebagai pengguna.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil uji coba media komputer pembelajaran secara keseluruhan adalah sangat baik. Maka media komputer pembelajaran tentang gerak lurus berubah beraturan pada mata pelajaran fisika untuk siswa kelas VII SMPN 2 Surabaya perlu untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai media pelajaran yang dapat menunjang proses belajar mengajar.
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN CONTENT CURRICULUM DALAM PROSES PERENCANAAN PEMBELAJARAN SYAIFUL BACHRI, BACHTIAR
Teknologi Pendidikan Vol 10, No 2 (2010): Vol10 No 2 - Oktober 2010
Publisher : Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang dipakai untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, materi-bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan. Sedangkan content curriculum menurut Saylor dan Alexander (1974) meliputi  fakta-fakta, observasi data, persepsi, penginderaan, desain, pemecahan masalah yang berasal dari pikiran manusia, dari pengalaman  dan hasil konstruk pikiran  yang diatur, diorganisasi dalam  bentuk gagasan, konsep, generalisasi, prinsip-prinsip, rencana dan pemecahan masalah. Menjadi tugas pendidik/pengajar dalam hal ini adalah guru dan/atau dosen untuk mengidentifikasi dan melakukan dengan baik implementasi pengembangan content kurikulum dalam proses perencanaan pembelajaran.   Kata Kunci: Content Curriculum, Perencanaan Pembelajaran.

Page 1 of 2 | Total Record : 12