cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Pendidikan Dasar
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 6, No 1 (2005)" : 7 Documents clear
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Kepala Sekolah Sakdanur,
Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obyek penelitian ini adalah studi hubungan antara kecerdasan emosional dengan kinerja kepala sekolah. Kajian dilakukan pada sekolah lanjutan tingkat pertama di Propinsi Riau dengan 70 kepala sekolah lanjutan tingkat pertama sebagai sampel dengan teknik sampling acak sederhana. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan positip antara kecerdasan emosional dengan kinerja kepala sekolah. Oleh karena itu kinerja kepala sekolah dapat diperbaiki dengan meningkatkan kecerdasan emosional.The objective of the research is to study the relationship between Emotional Intelligence and Principals Performance. The study was conducted at Junior High School in Province of Riau with 70 Principals of Junior High School as sample selected by using simple random sampling. The research concludes that there is positive correllation between Emotional Intelligence and Principals Performance.. Therefore Principals performance can be improved by improving emotional intelligence.
Kajian Iklim Organisasi Pada SD Penerap MBS Di Kecamatan Mojosari Dan Puri Mojokerto Erny Roesminingsih, ; Jumiyati,
Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi iklim organisasi, variasi persepsi iklim organisasi antara kepala sekolah dan guru serta gambaran dimensi iklim organisasi di sekolah penerap MBS. Subyek penelitian adalah siswa, guru dan SD di kecamatan Mojosari dan Puri, sedangkan instrument yang digunakan adalah OCDSQ versi Indonesia. Data dikumpulkan dengan angket terbuka dan menggunakan skala Likert. Dari analisis varian. Menunjukkan bahwa SD penerap MBS belum mempunyai iklim organisasi yang sehat. Iklim organisasi SD penerap MBS signifikan pada gangguan beban dan perhatian kepala sekolah. Maka perlu upaya yang serius bagi kepala sekolah untuk mencari terobosan yang tepat dan diimbangi dengan peraturan yang mengarah pada kebutuhan sekolah oleh Depdiknas.The research aims at finding out the variation of organization climate perceived by the Headmasters and teachers as well as the dimension of organization climate at schools employing School Based Management. The instrument used is the Indonesian version of OCDSQ. The data needed are obtained through open questionnaires using Likert scale. The result shows that SBM schools are not well-organized yet. So, it is recommended that the Headmasters work seriously to reorganize the school management based on the rules of National Education.
Kajian Kawasan Wisata Goa Maharani Dan Tanjung Kodok Di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Dalam Menunjang Mata Pelajaran Geografi Di Tingkat SLTP Agus Sutedjo,
Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya objek wisata alam merupakan fenomena geografi yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar dan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan. Tujuan penelitian untuk mengetahui: 1) kondisi fisik, 2) proses-proses geologis, dan 3) kelayakan kawasan wisata Goa Maharani dan Pantai Tanjung Kodok sebagai lokasi wisata pendidikan geografi siswa SLTP. Observasi dan pengukuran dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik proses-proses geologis yang terjadi, analisis KBK mata pelajaran geografi SLTP untuk memperoleh sub-aspek mata pelajaran yang sesuai untuk lingkungan fisik beserta indikatornya. Hasil observasi dan pengukuran didiskripsikan dan dilakukan pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik dan proses-proses geologi tidak lengkap untuk pembelajaran geografi namun layak untuk lokasi wisata pendidikan geografi.The research attempts to know the 1) physical condition, 2) geological processes, 3) eligibility area of Goa Maharani and pantai Tanjung Kodok as a location of geography education for SLTP students. Observation and measurement were conducted to know the condition of physical and geological processes happened, analysis of competence based curriculum for geography subject to get the sub aspect of the subject appropriate to the physical environment and its indicators. The finding indicates that the physical condition and geology processes are only appropriate for the location of geography education, but not for geography learning process.
Kombinasi Cognitive Restructuring Dan Systimatic Desensitization Untuk Menangani Kecemasan Siswa SLTP Di Kota Surabaya Mochamad Nursalim,
Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efektfitas cognitive restructuring dan systematic desensitization yang dikombinasikan untuk menurunkan tingkat kecemasan siswa SLTP di Kota Surabaya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: pertama, terdapat perbedaan tingkat kecemasan secara sangat signifikan antara kelompok subyek yang diberi CR, SD, Kombinasi CR dan SD dengan kelompok kontrol. Kedua, ditemukan pula bahwa CR, SD, Kombinasi CR dan SD lebih dapat menurunkan simtom kecemasan dari pada kelompok kontrol. Ke tiga, kelompok yang diberi Kombinasi CR dan SD terdapat penurunan tingkat kecemasan yang lebih besar dibanding dengan kelompok yang mendapat perlakuan CR, SD secara sendiri-sendiri.The purpose of the research is to investigate the effect of cognitive restructuring and systematic desensitization to reduce anxiety symptoms.The subjects are students of Junior High Schools in Surabaya. The results suggest that 1) there is a significant difference of anxiety symptoms between the group given CR, SD, CR + SD and that which was not; 2) CR, SD and CR + SD can reduce the anxiety symptoms; 3) there is a reduced symptom of anxiety if CR + SD is given to a group rather than to individuals
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Berkesulitan Belajar Membaca Menulis Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Di SD Murtadlo,
Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi siswa berkesulitan belajar membaca menulis permulaan di SD. Desain penelitian ini dirancang dengan pendekatan eksperimental. Metode pengumpulan data menggunakan alat bantu tes, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan statistic non parametrik "Uji Tanda" terhadap prestasi siswa berkesulitan belajar. Hasilnya adalah pembelajaran kooperatif tipe TAI berpengaruh terhadap peningkatan prestasi siswa dan diharapkan bermanfaat bagi pengembangan model pembelajaran yang efektif terhadap siswa berkesulitan belajar di SD.The study attempts to improve the achievement of students with difficulties in early reading and writing. The research is designed experimentally. To collect the data, instruments used are test, documentation and observation. The data are analyzed using non parametric statistics, Sign Test, to students with specific learning difficulties. The result shows that cooperative-learning TAI type improves the students achievement, so it is recommended that such a learning model be used to treat primary school students with learning problem.
Peran Pendidikan Nonformal Dalam Realisasi Wajib Belajar Pendidikan Dasar Soegimin Gitoasmoro,
Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi era global masih belum mampu mengantisipasinya. Untuk merespon kondisi tersebut diterapkanlah salah satu upaya strategis pada bidang pendidikan, berupa program wajib belajar pendidikan dasar. Pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar tidak hanya ditempuh melalui sekolah (pendidikan formal), tetapi juga dapat melalui pendidikan nonformal yaitu Program Kejar Paket A setara SD dan Kejar Paket B setara SLTP yang hasilnya dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.The human resource quality of Indonesia in global era still not yet to be able to anticipate it. To respond of the condition that applied by one of strategic effort at educational, it is the program of universal elementary education. Implementation of universal elementary education do not only gone through by formal education, but also can be gone through by nonformal education program that is the Learning Group of A Pakage equivalent Elementary School and the Learning Group of B Pakage equivalent Lower Secondary School.
Supervisi Pendidikan Sekolah Dasar Imam Setiyono,
Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi pendidikan adalah segala usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki pengajaran termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatan guru-guru, menyeleksi dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, dan metode-metode mengajar serta evaluasi pengajaran. Beberapa instrument yang terkait dengan supervise pendidikan sekolah dasar yaitu: (1) instrumen monitoring penerimaan dan orientasi siswa baru, (2) instrumen pengendali jadwal pelajaran, (3) instrumen pemantauan pelaksanaan ulangan umum bersama, (4) instrumen pemantauan pelaksanaan EBTA/EBTANAS, (5) instrumen supervisi administrasi sekolah, (6) instrumen supervisi administrasi kelas, dan (7) instrumen observasi kelas.Educational supervision is all efforts done by school functionaries to guide teachers and other education workers to improve instruction including stimulating, selecting the growth, and development of the teacher’s position, selecting and revising educational objectives, teaching materials, teaching methods and instructional evaluation. Instruments related to educational supervision for Elementary Schools comprise those of: 1) monitoring recruitment and new student’s orientation; (2) controlling lesson schedule; (3) monitoring the implementation of general examination; (4) monitoring the implementation of EBTA / EBTANAS; (5) supervising school administration; (6) class administration and; (7) class observation.

Page 1 of 1 | Total Record : 7